Wonderful Son-in-Law - Bab 416 Kota Hong Kong Melonjak

Mata George Yin tertegun, merasa tekanan dari Cameron Lin, dahinya berkeringat dan tubuhnya bergetar.

Setelah itu, wajahnya sangat tak berdaya, dan kepalanya yang sombong diturunkan.

"CEO Lin, aku benar-benar minta maaf ..."

"Aku memang tidak layak untuk menegosiasikan persyaratan denganmu."

George Yin menunduk untuk mengakui kesalahannya.

"Aku telah gagal mendidik anakku, aku akan mematahkan tangannya, mohon CEO Lin tidak memperpanjang masalah ini lagi!" George Yin mengepalkan giginya dan menundukkan kepalanya. Katanya dengan sangat sakit hati.

George Yin tidak berani menentang perintah Cameron Lin.

Atau dengan kata lain, dia tidak punya pilihan.

Dia tahu ini adalah kesempatan yang diberikan Cameron Lin kepadanya.

Keluarga mereka tidak bisa menghentikan kekuatan mengerikan Cameron Lin sama sekali, mereka hanya sekelompok semut di mata Cameron Lin, dia bisa menginjak-injak mereka sampai mati.

"Tidak! Ayah! Kamu, apa kamu benar-benar ingin mendengarkannya, kamu benar-benar mau mematahkan tanganku?" Kata Arnold Yin dengan wajah penuh rasa tidak percaya.

"Arnold Yin, ini adalah CEO Lin yang memberi jalan keluar bagi keluarga kita. Untuk seluruh Arnold Yin, Anda harus berkorban." George Yin memandang Arnold Yin dengan wajah berat.

"Ayah! Kamu hanya punya aku putra seorang! Aku tidak mau jadi cacat!"

Wajah Arnold Yin ketakutan, dan dia mundur, menolak.

Dia benar-benar tidak mengerti kenapa situasi menjadi berbalik seperti ini.

Ayah kandungnya berpaling untuk membantu Cameron Lin, dan ingin membuatnya cacat?

Mungkinkah Cameron Lin benar-benar memiliki kemampuan hebat?

Langsung bisa memaksa ayahnya untuk memotong tangannya?

"Ayah, kamu, kamu tidak bisa melakukan ini! Apa yang salah dari adik, kamu mau membuatnya cacat? Bukankah dia hanya memiliki sedikit konflik dengan yang bermarga Lin itu? Kamu adalah seorang tokoh terkenal di Hong Kong, kaya dan berkuasa, mengapa kamu bisa takut padanya? "Alice Yin berjalan menghampiri untuk menahannya, dan tampak bingung.

Di mata mereka, ayah mereka, George Yin.

Itu salah satu tokoh terbaik di Hong Kong City, wakil ketua dewan perdagangan kota Hong Kong!

Bos besar di lingkaran bawah tanah Distrik Xiangjiang.

Sekarang dia terpaksa untuk mencacatkan putranya sendiri?

"Diam! Arnold Yin seperti ini juga karena salahmu!" Wajah George Yin sangat marah, dan dia menatap Alice Yin dengan dingin, "Kamu berani mengatakan omong kosong lagi, aku bahkan akan membuatmu cacat juga!"

Setelah berkata, George Yin melambaikan tangannya, "Tangkap anak bodoh itu!"

Tiba-tiba, beberapa pengawal berjas bergegas untuk menurunkan Arnold Yin, dan meletakkannya di atas meja.

"Tutup mulutnya dan patahkan satu tangannya."

Arnold Yin menghela nafas dan memerintah dengan suara dingin.

Beberapa pengawal membawa kain putih dan menutup rapat mulut Arnold Yin.

"Uuggh uugghhh!"

Arnold Yin ditekan di atas meja oleh beberapa pengawal, meronta dengan panik, dia memperhatikan ketika pengawal mengeluarkan batang baja dan berjalan mendekat, matanya penuh ketakutan.

Bang! Bang! Bang!

Kedua pengawal itu, memegang tongkat baja yang kokoh di tangan mereka, membidik lengan Arnold Yin, memukulinya satu demi satu, dan suara pemukulan itu tidak ada habisnya.

"Arrggh! Arrgghh! Aaarrrgh!!"

Wajah Arnold Yin berubah pucat, menjerit seperti babi, dan meronta dengan liar, begitu sakit sehingga dia hampir kehilangan kesadaran.

Seluruh lengannya bengkok dan berubah bentuk karena ketukan, mengalir darah.

Buukk.

Arnold Yin jatuh ke tanah seolah-olah dia tidak memiliki tulang dan otot. Wajahnya pucat, air mata mengalir deras sambil melihat Cameron Lin, matanya menyembunyikan ketakutan yang tak tertandingi.

Sangat mengerikan.

Pria ini.

Kekuatan yang dimilikinya dapat menghancurkan semuanya.

Mengapa, bisa, bisa bermasalah dengannya ...

Arnold Yin memiliki penyesalan yang tak berujung di hatinya, dan kemudian dia kehilangan kesadaran dan langsung pingsan.

“CEO Lin, sekarang, apa kamu bisa memaafkan keluarga Yin kami?” George Yin bertanya dengan hati-hati dengan ketakutan di wajahnya.

Wajah Cameron Lin seperti biasa dan berkata, "Chris, tandatangani kontrak untuknya."

"Baik! CEO Lin."

Chris mengangguk dengan hormat dan menjentikkan jarinya, sekretaris bisnis yang mengikuti di sisinya dengan cepat menyiapkan kontrak dokumen.

Chris mengeluarkan pena dari sakunya, menandatangani, dan meminta sekretaris wanita itu untuk menyerahkan kontrak kepada George Yin.

"Terima kasih, CEO Lin! Terima kasih!"

George Yin memegang kontrak ini dengan bersemangat dan membacanya dengan cermat.

Wajahnya memerah, gembira dan sedih.

Kata-kata Cameron Lin, biarkan orang di bawah tangannya menandatangani kata, adalah aset senilai miliaran RMB!

Ini adalah tokoh besar yang sesungguhnya, yang menentukan nasib banyak orang dalam satu pemikiran.

Dengan kontrak ini, George Yin dapat melanjutkan hidupnya, menjaga rantai industrinya sendiri, dan tidak membuat keluarganya hancur ...

"Tuan Chu, masalah dewan perdagangan kota Hong Kong aku serahkan kepadamu, dalam hal detail, kamu bisa berbicara dengan George Yin." Cameron Lin berkata dengan ringan, "Saya memiliki sesuatu untuk dilakukan, jadi saya akan kembali dulu."

“Tuan Lin, Dewan perdagangan kota Hong Kong, aku akan mengurusnya.” Sylvester Chu berkata dengan tegas, “Sampai jumpa, hati-hati di jalan.”

Cameron Lin sedikit mengangguk dan berjalan keluar dari Hotel Xiangjiang.

“CEO Lin, sampai jumpa, hati-hati di jalan!” Kata George Yin dengan penuh hormat.

George Yin tahu bahwa dalam situasi saat ini, ia berada satu kapal dengan Cameron Lin.

Cameron Lin dapat mengangkat derajatnya atau menginjak-injaknya sampai mati.

Apa yang bisa dia lakukan adalah mematuhi tanpa syarat apa yang diperintahkan Cameron Lin kepada Sylvester Chu dan mencoba yang terbaik untuk bekerja sama.

Cameron Lin meninggalkan Hotel Xiangjiang, diikuti oleh Hades dan Chris.

Hal-hal yang harus didiskusikan dengan Sylvester Chu telah selesai dibahas.

Tinggal menunggu Black Ye untuk melaporkan beritanya.

Setelah Cameron Lin pergi.

George Yin masih ketakutan, seolah-olah dia telah berjalan melewati gerbang hantu.

Dia telah berada di Hong Kong seumur hidupnya, dia belum pernah bertemu seorang pria muda dengan aura yang mengerikan.

“Ayah, kamu sudah mencacatkan satu tangan adik, dan menukarnya dengan kontrak kerja sama. Apakah itu benar-benar layak?” Alice Yin bertanya dengan hati-hati.

"Tentu saja, kamu tidak mengerti." George Yin berkata dengan tegas, "Jika tangan adikmu tidak cacat, keluarga Yin akan dihancurkan, kamu tahu itu? Kamu harus berterima kasih kepada CEO Lin, CEO Lin benar-benar orang yang sangat tinggi!"

...

Pada waktu bersamaan.

Bandara Xinghuan, kota Hong Kong.

Sebuah jet pribadi mendarat di tengah bandara.

Seorang pria muda berjas putih, dikelilingi oleh puluhan pengawal, perlahan turun dari pesawat.

Tidak jauh dari sana, ada mobil-mobil mewah yang diparkir berderet, dan seorang pemuda berjas dengan ekspresi dingin berdiri di sana, semuanya datang untuk menjemput.

"Selamat datang di kota Hong Kong, Tuan Muda Zhao!"

Di dalam bandara, terdengar suara orang-orang yang berkata serempak.

Pria muda itu melepaskan kacamata hitamnya, memperlihatkan wajah tampan, matanya setajam bagai pedang.

“Matt, kamu sudah mengunci posisi Cameron Lin di Hong Kong City?” Dylon Zhao bertanya dengan ringan, menunjukkan aura yang kuat.