Wonderful Son-in-Law - Bab 347 Waktu Bersama Istriku Sangat Berharga

"Tentu saja untuk menyelesaikan masalah ini," Cameron Lin mencibir.

"Sebaiknya kamu lepaskan aku! Benar-benar mau melukaiku, keluarga Ning pasti tidak akan bisa melindungimu!" Kata Stefanus Pu dengan rasa tidak percaya, menatap Cameron Lin dengan dingin.

Piiaakk!

Cameron Lin menampar wajah Stefanus Pu dengan tamparan, menampar wajahnya sampai memerah , bengkak dan pedih.

"Aarrgghh! Ini!"

"Berani melukai pangeran kami, apakah kamu ingin mati?"

Anak buah yang dibawa Stefanus Pu semua terlihat marah dan menatap Cameron Lin dengan ganas.

Aditya Ning dan Fransiska Ning juga tampak terkejut.

Mereka tidak menyangka Cameron Lin akan meneyrang tanpa peringatan!

Tamparan itu mengejutkan semua orang yang hadir.

Pangeran dari Seven Star's COrp ini ditampar. Bukankah ini mau menantang Seven Star's Corp?

Kekuatan konglomerat Seven Star bukanlah hal biasa, bahkan Ning's Corp di kota Di saja bisa dikatakan tidak sebanding dengan mereka.

Keberanian CEO Lin terlalu besar!

"Kamu, apa yang kamu inginkan? Apa maksudmu?" Stefanus Pu berkata dengan suara yang dalam, wajahnya sangat malu dan juga marah.

Ketika dia dilempar ke atas meja oleh Cameron Lin, kesakitan menembus seluruh tubuhnya, otot dan tulangnya terasa sakit, dan dia tidak bisa bergerak.

"Aku memukul adikmu, dan kamu bilang menyelesaikan masalah, dan aku membayar 200 juta RMB." Cameron Lin berkata perlahan, "Dan kalian berdua sudah menunda jam makan malamku dengan istriku."

"Waktuku dan istriku sangat berharga," kata Cameron Lin ringan. "Kalian berdua, sudah menghabiskan waktuku selama satu jam!"

"Eeh ... kamu ingin kompensasi juga, iya?" Stefanus Pu melembutkan nadanya dan mengertakkan giginya, "Oke, aku akan ganti rugi juga, aku akan mengembalikan cek 200 juta RMB tadi!"

Stefanus Pu lembut di luar, tapi hatinya terbakar amarah.

Cameron Lin ini jelas memeprmainkannya!

Sekarang tahan dulu amarah ini, dan ketika sudah kembali, pasti akan mencari orang untuk membunuhnya!

"Satu jam, lima ratus miliar RMB!" Kata Cameron Lin dingin.

"Lima ratus milyar RMB?" Mulut Stefanus Pu berkedut, "Apa kamu bercanda?"

Lima ratus miliar RMB? Ini sama saja seperti merampoknya!

Seven Star's Corp adalah grup internasional, dan grup ini bernilai lebih dari 500 miliar.

Tapi, berapa banyak orang di dunia yang dapat dengan mudah mengeluarkan 500 miliar arus kas? Negara yang memiliki mesin cetak uang saja tidak berani bermain seperti ini, kan?

"Aku selalu menyelesaikan masalah dengan masuk akal, apa kamu tidak dengar?" Cameron Lin mencibir. "Aku akan memberimu satu menit untuk mentransfer uang itu, setiap sepuluh detik, aku akan mematahkan jarimu."

Stefanus Pu merasa terhina, Cameron Lin mempermainkannya seperti orang bodoh!

Sialan, siapa yang bisa melakukan ini?

“Brengsek, kamu jelas-jelas menyulitkanku kalau seperti ini!” Stefanus Pu tidak bisa menahan kemarahan di hatinya dan pecah sepenuhnya.

"Heh, kamu masih tahu aku menyulitkanmu?" Cameron Lin mencibir.

"Oke, sudah sampai waktunya."

Baangg!

Cameron Lin langsung mematahkan jari Stefanus Pu dengan sangat kejam.

"Aaarrgghh!"

Wajah Stefanus Pu pucat, dia menjerit, dan seluruh tubuhnya gemetar hebat.

"Kamu ... kamu!" Kata Stefanus Pu dengan suara bergetar, menatap Cameron Lin seolah melihat raja iblis.

Orang ini terlalu kejam!

Cameron Lin berkata dengan ringan: "Hargai waktumu, jari kedua, ada lima detik lagi."

"Ampuni aku!" Stefanus Pu hampir menangis memohon, melepaskan kesombongan dan martabatnya, "Aku minta maaf, aku mengaku salah! Kamu mau ganti rugi, kan? Aku akan memberikannya, katakan saja harganya!"

Banngg!

Cameron Lin sekali lagi meraih tangan Stefanus Pu dan memotong jarinya dengan pisau.

Stefanus Pu meraunga seperti babi dipotong, jarinya putus lagi, dengan darah yang mengalir di telapak tangannya, ekspresinya pucat, dan dia tampak menyedihkan.

"Lepaskan aku! Sungguh, jangan pukul aku lagi, kamu bisa membunuhku!" Stefanus Pu memohon dengan ekspresi menyakitkan di wajahnya, sudah tidak sanggup menanggung siksaan.

Ini sama sekali bukan pengalaman yang seharusnya dialami manusia, Cameron Lin menyiksanya seperti babi!

Cameron Lin tanpa ekspresi.

Ketika kedua orang ini mengganggu jam makannya dengan istrinya, dia sudah bertekad, kedua orang ini tidak akan dilepaskan begitu saja.

"Katakan harganya! Aku akan memberi uangnya, jangan siksa aku lagi!" Stefanus Pu memohon dengan berlinangan air mata.

Cameron Lin mengabaikan permintaan maaf dari Stefanus Pu, menutup lima jarinya dan mengepalkan tinjunya, dan kemudian meraih punggung tangan Stefanus Pu dengan memukulnya yang keras.

Krrakk!

Stefanus Pu langsung meringkuk di atas meja, kelimat jarinya mengalirkan darah dan gemetaran.

"Uuuhh! Aarrgghhh!"

Stefanus Pu meraung kesakitan, suaranya menjadi serak.

Cameron Lin duduk di kursi, menyesap teh, dengan ringan berkata: "Kamu membuang-buang waktuku, aku akan membunuhmu!"

"Tidak, tidak, tolong lepaskan aku, aku mohon." Stefanus Pu tersentak dan berkata dengan wajah pucat, "Maaf, aku tidak seharusnya mengganggu waktu makanmu dan istrimu. Tolong beri aku kesempatan. Aku akan menelepon ayahku, dan memberikan uangnya apdamu......"

Novel Terkait

Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu