Wonderful Son-in-Law - Bab 736 Memohon Ampun?

Josephine Huang sebelumnya mengira Cameron Lin sedang berbual, dia adalah orang bodoh yang tidak tahu apa-apa.

Tapi siapa sangka apa yang dikatakan oleh Cameron Lin adalah sebuah kebenaran, dan kebenaran itu langsung dibuktikan…….

Saat ini orang yang menjadi petanggung jawab tertinggi Lin’s Corp Jiangbei adalah Regina Lin.

Nona besar Lin sudah ingin memohon kepada Cameron Lin agar bersedia kembali ke perusahaan, dia juga harus meminta maaf kepadanya……

Hal yang tiba-tiba terjadi ini membuat perasaan Josephine Huang hampir runtuh.

Lucu sekali, sebelumnya dia masih mengejek Cameron lin adalah sampah yang suka menipu……

Sebenarnya orang itu adalah Tuan Muda Ketiga Keluarga Lin, kedudukan ini sangatlah tinggi, setelah itu dia datang dari Gunung Langya di Cangzhou ke Jizhou untuk menjabat menjadi petinggi perusahaan!

“Untuk apa kamu masih diam disana saja? Cepat ikuti aku!” Regina Lin membentaknya penuh emosi.

“Iya, iya Nona Besar, aku segera kesana.” Josephine Huang berkata dengan terbata-bata, langsung mengejar Regina Lin.

Mereka berdua keluar dari Lin’s Corp dengan tergesa-gesa.

Josephine Huang merasa sangat takut, wajahnya terlihat sangat tidak enak dilihat, dia tidak tahu apa yang akan terjadi ketika dia menghadapi Cameron Lin, tidak tahu Nona Besar Lin akan menghukumnya apa.

Bagaimana pun dia hanyalah pelayan Keluarga Lin, berani sekali dia memarahi Tuan Muda Ketiga penerus Keluarga Lin!

Aturan Keluarga Lin sangatlah ketat, jika hal ini terjadi di Cangzhou, takutnya sebelum Cameron Lin turun tangan, akan ada anggota Keluarga Lin lainnya yang turun tangan dan langsung membunuhnya, bahkan Nona Besar Lin tidak bisa membantunya.

“Josephine, kamu sekarang benar-benar sangat kelewatan. Setelah kamu mengikutiku ke Jizhou, kamu berubah menjadi sangat angkuh, biasanya kamu bersikap arrogant aku tidak pernah memberimu pelajaran apapun. Tapi sekarang berani sekali kamu menyinggung Tuan Muda Ketiga.” Regina Lin berkata dengan kasar “Apa kamu tahu? Larry Lin selaku Tuan Muda Kedua pun mati di tangan Tuan Muda Ketiga! Orang menyeramkan seperti ini sudah kamu singgung. Jika dia ingin membunuhmu, aku tidak bisa membantumu.”

“Nanti ketika berada di hadapan Tuan Muda Ketiga, segera minta maaf kepadanya, mengerti?”

Regina Lin memberi pelajaran kepada Josephine Huang dengan serius.

“Iya, iya. Nona Besar Lin anda, anda harus membantuku!” Josephine Huang berkata terbata-bata, wajahnya terlihat sangat ketakutan.

Regina Lin menghelakan nafas, dia tidak menyangka karena masalah kecil seperti ini ternyata bisa menyebabkan sebuah masalah yang besar.

Dia juga baru saja mendapatkan informasi dari senior Keluarga Lin, mereka mengatakan petinggi perusahaan yang baru Tuan Muda Ketiga hari ini tiba di Jizhou, dia akan pergi ke Lin’s Corp Jiangbei untuk menduduki jabatan, jadi dia disuruh untuk menyambutnya.

Selain itu dia juga memberikan foto Cameron Lin dan kontaknya.

Ketika dia melihat foto Cameron Lin, membuat jantungnya langsung berdetak dengan cepat, dia langsung mengenali kalau orang muda ini adalah orang yang ditemuinya di jalan.

Ternyata dia adalah Cameron Lin, pantas saja mata dan auranya sangat mirip dengan kakeknya.

Kalian harus tahu derajat Cameron Lin dan Regina Lin itu sama, bisa dibilang dia adalah adiknya Cameron Lin.

Karena dari kecil dia selalu dimanja oleh kakek dan neneknya, jadi derajatnya di dalam Keluarga Lin sangatlah tinggi.

Tapi bagaimana pun Cameron Lin adalah penerus Keluarga Lin. Tidak peduli seberapa di manjda Regina Lin, berdasarkan derajat Cameron Lin, dia tidak bisa di bandingkan dengan Cameron Lin.

Setelah keluar dari perusahaan.

Regina Lin dan Josephine Huang sudah melihat tubuh Cameron Lin, langsung mengejarnya.

Cameron Lin berdiri di pinggir jalan sedang ingin memberhentikan sebuah taksi.

Dia berencana ingin mencari Dylon Zhao, ingin memahami masalah yang terjadi di Keluarga Pei secara langsung. Terlihat jelas Lin’s Corp Jiangbei tidak ingin bekerja sama dengannya, dia juga malas perhitungan dengan seorang wanita, setelah musim gugur berlalu barulah dia buat perhitungan, dia akan menggunakan kekuatan Keluarga Pei di Jizhou untuk meruntuhkan Lin’s Corp Jiangbei.

“Tuan Muda Cameron! jangan pergi! Tunggu sebentar!”

Pada saat ini terdengar suara yang merdu.

Cameron Lin menoleh dan melihat Regina Lin bersama dengan Josephine Huang berlari dengan tergesa-gesa, lalu sampai di hadapannya dengan nafas yang terengah-engah.

“Tuan Muda Cameron, maaf, aku tidak menyambutmu dengan baik. aku juga baru mendapatkan kabar dari senior Keluarga Lin, baru tahu kalau Tuan sudah sampai di jizhou.”

Regina Lin berkata dengan penuh penyesalan.

“Oh?” Cameron Lin berkata dengan datar.

“Tuan Muda Ketiga, aku benar-benar minta maaf. Jika aku mendapatkan informasi dari awala, aku pasti akan menjemputmu di bandara, juga tidak mungkin terjadi hal yang tidak menyenangkan di aula perusahaan.” Regina Lin berkata dengan serius.

Cameron Lin menatap datar Regina Lin sekilas, wanita ini tidak terlihat seperti sedang bersandiwara.

Cameron Lin juga sedikit mengetahui dengan Reputasi Regina Lin.

Wanita ini mendapatkan penghargaan sebagai wanita tercantik nomor sati di Cangzhou, dia adalah anak kesayangan orang tua di dalam Keluarga Lin di Langya, selalu dimanja oleh kakek dan neneknya.

Selain itu dia adalah cucu dari senior Logan Lin, kedudukannya sangatlah tinggi.

Melihat Cameron Lin yang tidak menunjukkan sikap apapun, membuat Regina Lin tidak memiliki rasa percaya diri.

“Josephine Huang, kamu masih tidak meminta maaf dengan Tuan Muda Ketiga? Kamu lihat sebelumnya hal bodoh apa yang sudah kamu lakukan!”

Regina Lin berkata kepada Josephine Huang dengan ekspresi yang datar.

“Ahh! Iya!” Josephine Huang masih berada dalam keadaan yang terkejut, tiba-tiba meresponnya.

Josephine Huang tidak menyangka Nona Besar akan begitu kaku dan merendahkan diri di hadapan Cameron Lin.

Josephine Huang berjalan ke hadapan Cameron Lin, menundukkan kepala berkata : “Tuan Muda Ketiga, maaf, sebelumnya aku salah, mulutku yang buruk, akulah yang menabrakmu duluan, aku harap kamu bisa memaafkanku!”

Regina Lin berkata : “Tuan Muda Cameron, Josephine Huang tidak mengenalmu, maka dari itu dia bisa membuat kesalahan seperti itu. Anda lihat sendiri dia hanyalah pelayan yang memiliki derajat rendah, jadi tidak aku harap tidak usah banyak perhitungan dengannya. Setelah pulang nanti aku akan memberi pelajaran kepadanya dengan serius.”

“Josephine Huang, kamu masih tidak berlutut di hadapan Tuan Muda Cameron? bukankah sebelumnya kamu sudah berani memarahi Tuan Muda Cameron? cepat tampar dirimu sendiri!” Regina Lin membentaknya.

Josephine Huang terlihat sangat pucat, dia langsung bersujud di hadapan Cameron Lin, langsung menampar dirinya sendiri.

“Tuan Muda Ketiga, kamu adalah orang yang baik hati, aku mohon maafkan pelayanmu ini.” bibir Josephine Huang sudah setengah bengkak, berkata dengan menyedihkan.

Cameron Lin tersenyum sinis, dia tidak melihat Josephine Huang sedikitpun, namun melihat kearah Regina Lin, bertanya : “Kamu datang mencariku hanya untuk menyuruhnya meminta ampun?”

Wajah Regina Lin terlihat sedikit tidak enakan, berkata : “Bukan, Tuan Muda Cameron, aku ingin mengajakmu untuk kembali ke perusahaan. Ratu sudah memberitahuku, 30% saham Lin’s Corp Jiangbei akan diserahkan kepada anda, maka kedepannya kamulah yang akan mengatasi urusan besar.”

“Tuan Muda Cameron, ini semua adalah kesalahanku dalam bekerja. Jika kamu masih marah, malam ini aku akan mentraktirmu makan sebagai tanda permintaan maaf.” Regina Lin berkata dengan serius.