Wonderful Son-in-Law - Bab 785 Kamu Kira Kamu Adalah Petarung Muda Terhebat?

Mendengar ucapan ini, raut wajah Dervin Pei mengalami sedikit perubahan, matanya memancarkan aura sangat tidak senang.

Cameron Lin mengutarakan perasaan risinya terhadap Dervin Pei di balik ucapannya, termasuk rasa arogannya, membuat amarah dan rasa tidak terima di dalam hati Dervin Pei semakin meningkat.

Kemampuan Cameron Lin sangat besar, dan memang merupakan seorang pemuda berbakat.

Tapi dirinya, Dervin Pei, tidaklah jauh lebih lemah daripada dia.

Cameron Lin malah berani mengatakan dia tidak berhak berdiskusi dengannya, dan mengatakan ingin mengambil buku pusaka Keluarga Pei dengan tangannya sendiri di hadapannya langsung?

Tidakkah ini terlampau arogan.

Tidak peduli bagaimana pun juga, tempat ini merupakan kawasannya Keluarga Pei, dan dia, Dervin Pei, merupakan penerus Keluarga Pei yang sudah pasti, dan di belakangnya ditopang oleh kekuatan Kuil Lingxiao yang sangat besar.

"Tuan Muda Cameron, ucapanmu ini bermaksud kamu tidak menghormatiku?" Dervin Pei berkata dengan nada rendah, "Tuan Besar menyuruhku datang untuk berdiskusi, tentu saja semua pernyataan yang kuberikan akan berlaku."

"Apalagi, Tuan Muda Cameron, kamu benar-benar merasa kamu sudah pasti bisa menelan Keluarga Pei?"

Dervin Pei menatap Cameron Lin dengan tatapan dingin.

Cameron Lin tersenyum datar, tahu bahwa Dervin Pei masih muda, pasti tidak akan menerima hal ini dengan mudah.

"Yang kamu katakan memang benar, aku sudah pasti bisa menelan Keluarga Pei."

"Kesempatan telah kuberikan pada Keluarga Pei, kalau kamu tidak menyetujui persyaratanku, siapa lagi yang berani mempertahankan posisi keluarga kalian sebagai salah satu 6 keluarga besar?"

Sikap Cameron Lin tetap sangat keras kepala.

Dia telah membuka kartunya, dan tidak perlu merasa segan terhadap Keluarga Pei lagi.

Bahkan seluruh anggota Sword Gate telah dibinasakan, jadi apa lagi yang harus dikhawatirkan oleh Cameron Lin?

Keadaan sudah ditetapkan, Keluarga Pei harus ditaklukkan.

Tentu saja, Dervin Pei tidaklah mengetahui pemikirannya Cameron Lin, juga tidak mengetahui apa kartu yang dimiliki Cameron Lin.

Menurut pandangan Dervin Pei, Cameron Lin sama dengannya, merupakan Grandmaster muda dengan tingkat langit.

Cameron Lin ditopang oleh Keluarga Lin dari Langya, dan Dervin Pei pun menggenggam Keluarga Pei dari Jizhou.

Cameron Lin memiliki perlindungan dari kekuatan Dragon Gate, Dervin Pei dinaungi oleh Kuil Lingxiao.

Jadi, Dervin Pei merasa dia memiliki hak untuk berhadapan dengan Cameron Lin.

Hatinya pun kesal terhadap Cameron Lin yang searogan ini.

"Tuan Muda Cameron, kamu bilang kamu bisa mempertahankan posisi Keluarga Pei?" Dervin Pei berkata, "Masalah sebesar ini seharusnya dikatakan sendiri oleh Ratu Keluarga Pei, satu ucapan darimu seorang ini sangat sulit meyakinkan orang lain."

Cameron Lin menggelengkan kepala.

Dervin Pei mulai mengubah sikapnya, pasti karena Tuan Besar Keluarga Pei tidaklah mempercayai kemampuan dirinya.

Hanya saja, mereka masih belum begitu mengerti hak keputusan sedang berada di tangannya siapa.

Ini tidak berhubungan dengan Keluarga Lin dari Langya, Cameron Lin harus mendapatkan Jizhou.

Cameron Lin tertawa datar, berkata: "Dervin, kamu masih tidak mengerti dengan keadaan sekarang ya?"

"Aku hanya akan mengatakannya untuk terakhir kali, suruh Tuan Besar kalian datang menemuiku, kamu masih belum pantas berdiskusi denganku."

Setelah ucapan yang dingin ini terlontarkan, raut wajah Dervin Pei berubah drastis, harga dirinya terasa telah dilecehkan.

Meskipun dia salut dengan Cameron Lin, tapi ini hanya sekedar bersikap hormat karena sederajat.

Lagipula, dia yang merupakan petarung hebat muda pertama dalam Lingkaran tersembunyi, juga Grandmaster muda pertama yang memasuki level tingkat langit, tentu saja dia memiliki kearoganannya tersendiri.

Cameron Lin yang seumuran dengannya malah mengatakan dirinya tidak pantas berdiskusi dengannya dihadapannya langsung?

"Arogan!" Dervin Pei mengatakannya dengan dingin, "Cameron, aku sungguh ingin mencoba seberapa besarnya kemampuanmu, beraninya merendahkan orang lain."

Cameron Lin melihat Dervin Pei dengan tatapan mendalam sekali, berkata dengan datar: "Kamu benar-benar menganggap dirimu sebagai petarung terhebat di kalangan pemuda."

"Kamu masih belum pantas mengetes kemampuanku."

Mendengar ucapan ini, Dervin Pei menjadi naik pitam, dan tidak mampu menahan amarah dalam hatinya lagi, sekujur tubuhnya memancarkan sebuah aura yang kelihatannya tidak mampu dihadang.

Cameron Lin tidak berekspresi apapun, tangannya mengetuk meja dengan santai.

Terlihat jelas, Tuan Besar Keluarga Pei masih ingin menjaga gengsinya, dan ingin menyuruh Dervin Pei mengetes dirinya.

Mereka sungguh menganggap perkataan Cameron Lin sebagai candaan.

"Baik, kalau begitu silahkan maju!"

Dervin Pei berkata dengan nada dingin.

Setelah terlontarkan, dia melangkahkan kaki, tiba-tiba meledakkan suara yang menggelegar di tengah udara, tenaga dalam yang bagaikan gunung dan laut mulai keluar, ada gumpalan tenaga tembus pandang yang besar sedang menyerbu ke arahnya Cameron Lin.

Cameron Lin tetap tidak berekspresi, "Bang" terdengar suatu suara, tiba-tiba menepuk meja.

Boom!

Tenaga dalam yang begitu besar seketika melintas di udara.

Tenaga ini sangat luar biasa, dalam sekejab telah menggemparkan seluruh halaman rumah.

Sebuah angin topan muncul dengan garang, membuat Dervin Pei terkejut dan terus mundur ke belakang, seketika, dia bahkan tidak mampu menstabilkan tubuhnya.

"Ini!"

Raut wajah Dervin Pei berubah drastis, dia sulit untuk percaya, Cameron Lin hanya sekedar mengeluarkan sedikit auranya, tapi kekuatannya malah semengerikan ini.

Dia bisa merasakannya dengan sangat jelas seberapa pekatnya tenaga dalam Cameron Lin, tenaga dalamnya yang telah dilatih selama 10 tahun sama sekali tidak sebanding dengannya!

Dervin Pei tidak berani percaya, Cameron Lin dan dirinya merupakan orang yang seumuran, dia mengira dirinya sudah merupakan pemuda paling berbakat, juga telah mendapatkan warisan rahasia Kuil Lingxiao, setelah melatihnya, dia langsung menguasai kemampuan bela diri tingkat langit.

Tapi Cameron Lin malah bisa menaklukkannya dengan sangat mudah? Sebenarnya keberuntungan macam apa ini, sehingga mampu memiliki kemampuan seluar biasa ini!

Dervin Pei telah mengerahkan seluruh tenaganya, dan mampu bertahan selama10 kali pernapasan.

"Bang" Terdengar sebuah suara, bagian dalam tubuh Dervin Pei menghasilkan suara menggelegar.

Dia sudah tak mampu menahan serangan tenaga besar yang sedashyat ini, lalu tertiup terbang, tubuhnya bagaikan layang-layang yang talinya telah terputus, terbang hingga keluar dari pintu, dan terjatuh ke tanah dengan keras, dan menghasilkan sebuah lubang yang cukup besar, mulutnya mengeluarkan darah segar.

"Ughk!"

Dervin Pei tidak mampu mengendalikan cedera dalam tubuhnya, dan memuntahkan segumpal darah segar, mengeluarkan suara jeritan yang kesakitan.

Wajahnya terlihat pucat, lalu menengadahkan kepala secara tiba-tiba, melihat Cameron Lin dengan tatapan sulit untuk percaya.

Cameron Lin duduk di atas kursi besar, mencicipi teh dengan santai, tidak memiliki gejolak perasaan apapun.

Wajah Dervin Pei memerah, merasa malu dan menundukkan kepala.

Menit dan detik ini, dia baru mulai menyadari, perbedaan dia dengan Cameron Lin malah sebesar itu!

Cameron Lin bukanlah merendahkan orang lain, melainkan, berdasarkan kemampuannya Dervin Pei ini, Dervin Pei memang sulit masuk dalam pandangan mata Cameron Lin.

Dirinya bahkan tidak pantas memaksa Cameron Lin bertarung......

Kemampuan bela diri Cameron Lin, setidaknya sudah melebihi tingkat kemampuannya!

Perbedaan semacam ini bukanlah sebuah jarak yang bisa ditambal hanya dengan waktu 2 atau 3 tahun.

Bagi Dervin Pei, ini merupakan hal yang sangat tidak bisa diterima oleh hatinya, harga dirinya yang begitu tinggi tidak mampu menerima kenyataan di mana dirinya langsung tumbang dari satu serangan orang yang seumuran!

"Tidak terima?" Cameron Lin berkata, "Kalau tidak terima, aku akan membentuk suatu jalan untuk keluar, dan bertarung hadap-hadapan denganmu sekali."

"Kalau kamu telah mengakui kekalahanmu, segeralah kembali, panggil Tuan Besarmu keluar untuk berdiskusi denganku."

Mendengar ucapan ini, wajah Dervin Pei berubah menjadi merah, menarik napas dengan mendalam, memaksa dirinya untuk tetap tenang.

"Tuan Muda Cameron, akulah yang terlalu ceroboh."

Dervin Pei berdiri, berkata dengan penuh hormat.

"Terima kasih Tuan Muda Cameron bisa memberikan toleransi."

"Aku akan segera kembali, dan meminta Tuan Besar untuk datang."

Setelah selesai mengatakannya, Dervin Pei memberi salam dan berpamitan, lalu pergi meninggalkan ruang tamu dengan ekspresi wajah yang serius.

Benar, Dervin Pei sudah mengakui kekalahannya, dan sangat tercengang terhadap kekuatan yang ditunjukkan oleh Cameron Lin.

Dengan kemampuan Cameron Lin yang sebesar ini di usia sebelia ini, ucapan yang mengatakan dirinya mampu menjamin keberlangsungan Keluarga Pei selama 20 tahun bukanlah omong kosong belaka!

Takutnya, Keluarga Pei kali ini benar-benar harus menjadi pengikutnya Cameron Lin.

Setidaknya, Dervin Pei tidak akan pernah berani bermusuhan dengan Cameron Lin lagi, meskipun kekuatan Kuil Lingxiao menopangnya dari belakang, dia pun tidak akan berani menjadi musuh dari Cameron Lin yang semengerikan ini.

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu