Wonderful Son-in-Law - Bab 919 Siapa yang Anjing?

Cameron Lin hanya melambaikan tangannya, dan Tuan Baihe dipukul oleh kekuatan yang tak terlihat ke dinding, dia mati dalam sekejap seperti semut, setelah itu dia berjalan menaiki gunung.

Semua orang tercengang, seorang pria kuat yang telah terkenal selama bertahun-tahun di puncak peringkat bumi dipukul sampai mati seperti semut.

"Seharusnya dia bukan orang itu kan!"

Peringkat bumi lain yang berdiri di samping bertanya dengan suara rendah, "Tuan Chen, apa yang kamu bicarakan?"

“Kekuatan sekuat ini, tinggal di Dragon Villa, menurutmu siapa lagi?” Tuan Chen menatap teman lamanya dan berkata dengan penuh makna, “Tampaknya atas gunung akan segera menjadi ramai.”

“Ini Cameron Lin!” Seorang peringkat bumi juga tercengang.

Mereka tahu bahwa kekuatan keluarga mereka tidak hebat, dan itu tidak ada hubungannya dengan keluarga Lin. Namun, karena beberapa keluarga kecil menyukai Keira Lu, mereka memberi tahu kekuatan dunia tersembunyi di sekitar sini satu per satu. Mereka tidak berani untuk tidak datang, tetapi ada beberapa keluhan di hati mereka.

Sekarang Tuan muda Cameron yang legendaris sepertinya tidak memakan tipuan ini, jadi mereka yang mengira mereka sedang memanjat cabang tinggi menuruni gunung akan tercengang.

Cameron Lin menuju ke atas gunung, Keira Lu membuat onar sebesar ini, Chloe Zhang seharusnya mengetahuinya, tapi mengapa dia tidak menghentikannya?

Cameron Lin baru saja tiba dengan wajah muram, dan melihat dua lelaki tua di peringkat langit dengan dua peringkat bumi dengan tergesa-gesa mencoba menuruni gunung.

Cameron Lin muncul dari gunung.

"Bocah, apa kamu tahu siapa yang membuat masalah di bawah gunung?"

Seorang master peringkat langit yang memimpin berdiri dan memandang Cameron Lin dan bertanya. Dia masih menyiapkan makan malam di puncak gunung, tetapi tiba-tiba dia diberi tahu bahwa seseorang sedang membuat masalah di pintu masuk vila, jadi dia bergegas keluar, tidak tahu apa yang terjadi.

“Jika berbicara tentang orang yang menembak kedua anjing penjaga dan Tuan Baihe, maka itu seharusnya aku!” Cameron Lin terus berjalan dan berkata dengan acuh tak acuh.

Saat ini, dia sedang tidak mood untuk berbicara omong kosong dengan orang-orang ini, saat ini dia hanya ingin melihat apa yang telah dibuat oleh Keira Lu.

'Apa! '

Master peringkat langit itu terkejut, pemuda itu berani berbicara dengan somong, dan pemuda itu sepertinya tidak asing lagi.

Sebelum master peringkat langit bisa berbicara, peringkat bumi di belakangnya berkata dengan nada menghina: "Tidak tahu diri sekali, orang sepertimu bisa melawan Tuan Baihe?"

"Tutup mulutmu!"

Master peringkat langit berteriak dan membungkuk kepada Cameron Lin: "Apa kamu Tuan muda Cameron?"

Apa!

Celaka!

Dua orang bawahan di belakang peringkat langit terkejut, kaki mereka agak melemas, wajah mereka langsung memucat.

Mereka juga menemukan sosok pemuda di depan mereka sedikit familiar, bukankah ini Tuan muda Cameron yang legendaris?

"Tuan muda Cameron, kami juga disuruh oleh Nyonya Lu turun gunung untuk melihat ..."

Hanya peringkat langit yang dapat menopang tubuh saat ini, dengan berat berkata.

Menghadapi Cameron Lin yang seperti dewa, dia tidak berani berbohong.

"Apa yang terjadi di sini? Siapa yang bertanggung jawab mengusir orang-orang di Dragon Villa?"

Cameron Lin bertanya dengan wajah cemberut.

Orang-orang yang tinggal di Dragon Villa kaya dan bermartabat. Ada ratusan rumah tangga, tidak mungkin semua orang mau. Ditambah dengan apa yang didengar di taksi tadi, Cameron Lin mungkin mengerti apa yang sedang terjadi.

“Tuan muda Cameron, masalah ini tidak ada hubungannya dengan kita. Nyonya Lu-lah yang tidak menyukai Dragon Villa terlalu banyak orang luar. Dia mengatakan kalau Camila Lu mengajak beberapa orang untuk membujuk semua orang di sekitarnya agar pergi!” Bisik peringkat langit, ada sedikit ketidakwajaran di matanya, dia tentu saja tahu mengapa orang-orang di sekitarnya pindah, tetapi dia menggunakan beberapa metode.

"Ikut denganku ke atas!"

Wajah Cameron Lin sangat muram. Dia tidak menyangka Keira Lu berani main-main sedemikian rupa. Hari ini, dia tidak akan membiarkan masalah itu berlalu begitu saja karena wajah Chloe Zhang.

Cameron Lin membawa beberapa orang ke pintu vila dan melihat Farley Jiang dan Sandy Shen berdiri di luar, tidak dapat memasuki pintu vila. Mereka mengerutkan kening.?

"Mengapa kalian di sini!"

Kata Cameron Lin.

"Tuan muda Cameron!"

Farley Jiang dan Sandy Shen melihat Cameron Lin sambil tersenyum. Selama waktu ini, Keira Lu benar-benar keterlaluan, banyak orang yang diusir dari Dragon Villa mengeluh di pihak mereka, dan banyak dari mereka adalah teman lama, tapi bagaimana orang-orang itu tahu bahwa jika mereka tidak berada di bawah Tuan muda Cameron, mereka bahkan mungkin tidak bisa memasuki gerbang Dragon Villa.

"Ya!"

Cameron Lin memandang keduanya dan mengangguk.

Orang tua yang mengikuti Cameron Lin, dia tidak mengatakan untuk melindungi mereka agar abadi, tetapi biarkan mereka kaya selamanya.

"Tuan muda Cameron!"

Farley Jiang dan Sandy Shen juga orang-orang di beberapa kota, tetapi ketika mereka melihat Cameron Lin kali ini, mata mereka agak merah, mereka telah mengikuti Tuan muda Cameron selama bertahun-tahun, tetapi sekarang semua orang di sekitar Keira Lu berani menindas mereka.

"Semuanya akan baik-baik saja, aku sudah kembali!"

Cameron Lin menepuk bahu mereka berdua dan berjalan menuju vila.

"Apa yang kamu lakukan?"

Cameron Lin belum masuk. Dua orang berpakaian seperti pengawal mengulurkan tangan dan menghentikan Cameron Lin. Mereka memandang Farley Jiang dan Sandy Shen dengan jijik, dan berkata, "Pergi dari sini. Nyonya Lu berkata tidak ingin melihat kalian. Jika bukan karena kalian anjing Tuan muda Cameron sebelumnya, kalian bahkan tidak bisa memasuki gerbang vila! "

"Diam!"

Peringkat langit yang mengikuti Cameron Lin melihat ini dan membentak.

"Tuan muda Cameron datang, kalian masih tidak menyingkir!"

Cameron Lin mengulurkan tangannya, menyela master peringkat langit itu, memandang kedua pengawal yang menjaga pintu masuk vila, dan berkata dengan dingin, "Siapa anjing yang kalian katakan tadi?"