Wonderful Son-in-Law - Bab 151 Kamu Kira Aku Mau Menikahimu?

Nando Qin tertegun dan menatap Cameron Lin dan Chloe Zhang dengan ekspresi kaget, dia bahkan merasa ingin mati.

Tidak mengerti obat apa yang dimakan Hayden Qin, dia datang dan memukuli wajahnya.

"Apakah kamu tidak bisa berbicara Nando Qin? Aku memintamu untuk meminta maaf kepada Tuan Zhang dan Tuan Lin!" Kata Hayden Qin dengan suara besar, Nando Qin menangis.

"Aku ..." Nando Qin memandang Cameron Lin dan Chloe Zhang dengan getir, "Kenapa! Aku tidak bisa menerima ini!"

"Tidak bisa menerima ini? Apa kamu cari mati!" Hayden Qin marah dan menendang wajah Nando Qin, dia dengan cepat menghindar.

"Jika CEO Lin dan CEO Zhang tidak puas hari ini, kamu akan berlutut di pintu mal untuk seumur hidup!" Kata Hayden Qin dengan ganas.

Tititit!

Tiba-tiba, ponsel Nando Qin berdering, paman Freddy Qin!

Ayahnya bakan seperti anjing saat bertemu dengan paman Freddy Qin, Nando Qin dengan berani menjawab telepon dengan gemetar.

"Nando Qin, hari ini kamu jika tidak meminta maaf kepada CEO Lin dan CEO Zhang dengan berlutut, kamu tinggal tunggu mati saja. Aku akan melakukannya sendiri! Ayahmu tidak bisa menghentikannya!" Teriak Freddy Qin dan segera menutup telepon.

Nando Qin sangat terkejutr, dan wajahnya pucat. Dia menatap Cameron Lin dengan tak percaya, menggerakkan mulutnya dan berani berbicara.

"CEO Zhang, CEO Lin, maafkan aku! Maafkan aku! Aku seharusnya tidak memarahi kamu, aku anjing, ya, aku anjing." Nando Qin segera membenturkan kepalanya di lantai dan meminta maaf, benar-benar seperti anjing.

Dia terlalu takut untuk mati, nada Freddy Qin penuh dengan aura membunuh.

Bagaimana sampah Cameron Lin ini bisa bersama Freddy Qin? Sial! Jika mengetahuinya, tidak akan menyinggung perasaannya, ini semua salah Kayonna Lu.

"Cameron Lin, apakah ini temanmu juga?" Chloe Zhang berbisik kepada Cameron Lin, dia sangat lega. Nando Qin ini memang pantas seperti ini, berani mengejek mereka seperti tadi? Keterlaluan sekali!

Dipikir-pikir iya juga, bahkan Sandy Shen dan Cameron Lin adalah teman baik. Hayden Qin juga harus menghormati Cameron Lin. Tidak heran waktu itu Hayden Qin sangat marah sampai menampar Vani Wu di pintu Dragon Villa.

Cameron Lin tersenyum dan mengangguk.

“Ini, apa yang terjadi?” Kayonna Lu tampak tercengang dan menatap Cameron Lin dengan tak percaya.

Bagaimana sampah ini bisa mempunyai reputasi sebagus ini? Dia ternyata mengenal kakak sepupu Nando Qin? Dan Hayden Qin bahkan membantunya dan menampar Nando Qin.

Mustahil, Cameron Lin jelas tidak memiliki kemampuan yang hebat seperti itu. Itu pasti karena kesalahpahaman antara Nando Qin dan sepupunya. Itu terjadi begitu saja. Cameron Lin si sampah ini berpura-pura memiliki reputasi.

"Cameron Lin, kamu benar-benar tidak tahu malu. Ini hanya salah paham dan kamu sampai seperti ini, masih bisa menyebut teman? Apa kamu pantas berteman dengan keluarga Qin?" Kayonna Lu berkata dengan senyum dingin, dia sangat memandang rendah sampah ini.

"Kakak Hayden, mungkin Nando Qin ada salah paham denganmu. Jangan menganggapnya serius. Aku minta maaf. Jika kamu masih ada sesuatu yang ingin dikatakan, silakan pergi ke rumah untuk membahasnya." Wajah Kayonna Lu tersanjung, menghadap Hayden Qin dan memohon.

Mata Hayden Qin melebar, si bodoh ini masih tidak bisa memahami situasinya, kemudian dia marah, menatap Nando Qin dengan dingin, dan bertanya, "Siapa bajingan ini? Apa kamu mencari selingkuhan lagi?"

"Aku ... saya tidak mengenalnya! Aku tidak tahu siapa sampah ini!" Nando Qin dengan cepat mengesampingkan hubungan mereka, takut bahwa wanita ini akan menyinggung Cameron Lin dan Hayden Qin lagi.

"Apa? Kamu bilang kamu tidak kenal aku? Selingkuhan?" Kayonna Lu tidak bisa mempercayainya. "Nando Qin, kamu tidak mengatakan itu tadi malam. Kamu bilang kamu ingin menikahiku!"

"Apakah kamu mengira aku akan menikahimu? Lihat dulu seperti apa dirimu!" Nando Qin langsung memarahinya, "Aku sudah beristri, jaga mulutmu!"

"Kamu! Kamu sudah punya istri, mengapa kamu masih ingin menggodaku?" Kayonna Lu berkata dengan tidak percaya. "Bahkan jika kamu punya istri, tidak bisakah kamu menceraikan istrimu?"

Nando Qin bahkan lebih kesal ketika mendengarnya: "Kamu tak tahu malu! Aku menggodamu? Bukankah kamu sendiri yang merayuku di mobil waktu itu? Kamu datang hanya untuk mendapatkan uangku, dan sekarang kamu ingin aku bercerai dengan istriku? Dasar tidak tahu malu, cepat pergi dari sini!"

"Kamu! Kamu!" Wajah Kayonna Lu memerah, tetapi bukan karena rasa malu, tetapi karena rasa enggan, kesempatan yang baik untuk masuk ke keluarga Qin, dirusak oleh Cameron Lin dan Chloe Zhang!

Jika bukan karena keduanya, bagaimanamungkin Nando Qin dipukul oleh Hayden Qin? Jika Nando Qin tidak dipukuli oleh Hayden Qin, bagaimana bisa dia dimarahi seperti ini?

"CEO Zhang, perhiasan seperti apa yang ingin beli kedepannya, silakan datang ke sini dan langsung pilih sendiri!" Kata Hayden Qin dengan wajah menawan.

Setelah berbicara, Hayden Qin menoleh dan memarahi kasir perempuan itu: "Apakah kamu tidak punya mata? Cepat ambilkan kalung paling mahal untuk Presiden Zhang!"

“Baik, baik, aku akan segera mengambilnya.” Wanita itu ketakutan setengah mati oleh adegan itu, dan berlari untuk mengambil kalung yang paling mahal.

Kayonna Lu memandang Chloe Zhang dengan cemburu, mengapa dia bisa memakai kalung yang paling mahal? Pasti dia menggoda Hayden Qin, benar-benar tak tahu malu, kalau tidak mengapa Hayden Qin membantunya? Cameron Lin sudah dikhianatinya tapi masih memanggilnya teman? Pasangan yang tak tahu malu!

"Heh, kalian benar-benar tidak tahu malu," Kayonna Lu berkata dengan cemburu, "Cameron Lin, kamu masih bisa seperti ini setelah dikhianati? Benar-benar tidak tahu malu!"

Mendengar kata-kata ini, mata Hayden Qin langsung menjadi dingin, beraninya dia mengatakan kata-kata itu? Apakah bajingan ini mau cari mati?

Piaak piakk piiaakk piiakk!

Hayden Qin tidak mengatakan apa-apa, dan langsung memberinya tamparan bertubi-tubi

"Maaf! Maaf! Kakak Hayden, jangan pukul aku, aku tahu salah." Kayonna Lu dengan cepat meminta maaf, mengapa dia meminta maaf tanpa bertanya dulu. Karena baginya, Hayden punya banyak uang dan kekuatan, sudah sewajarnya dia menamparinya!

"Dasar orang tidak tahu diri!" Hayden Qin memarahinya, lalu tersenyum pada Cameron Lin.

"Bajingan, lepaskan kalung itu dari lehermu, jangan memakai kalung ini! Aku yang membeli kalung ini, dan cepat pergi dari sini!" Nando Qin memarahi, dia semakin merasa marah.

Kayonna Lu melihat kalung emas putih di lehernya dengan enggan, menggosoknya sebentar dan kemudian melepasnya, lalu di mata Hayden Qin yang galak, dia berlari keluar dari mal dengan ketakutan.

"CEO Lin, CEO Zhang, apakah kalian berdua masih ingin membeli perhiasan? Aku akan secara pribadi membawa kalian mengenal satu per satu produk kami, bagaimana?" Kata Hayden Qin hati-hati.

"Tidak, suasana hatiku jadi buruk," kata Cameron Lin ringan, memandang Chloe Zhang, "Chloe, ayo pergi dan cari tempat makan, aku sudah menyiapkan hadiah untukmu."

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu