Wonderful Son-in-Law - Bab 773 Pembunuhan Sadis

Uh!!

Herman Lin kemudian merintih kesakitan, sekujur tubuhnya diselimuti darah, pria itu kemudian berguling-guling diatas lantai.

Pukulan yang diberikan Cameron Lin ini, dalam waktu singkat sudah membuat Herman Lin terjatuh di tanah, dan kehilangan semua kemampuan bertarungnya.

Kengerian dari tingkat langit, bukanlah sesuatu yang bisa diterima dengan baik oleh Herman Lin.

Ditambah lagi, Cameron Lin juga bukan Grandmaster tingkat langit biasa.

Kali ini, tenaga dalam di dalam tubuh Herman Lin bergejolak dengan sangat hebat, menghancurkan saraf pria tersebut, rasanya benar-benar sangat sakit.

Wajah Cameron Lin tidak memperlihatkan ekspresi apapun, pria itu kemudian meletakkan tangannya di belakang punggungnya dan berdiri di tempat itu, dia lantas melihat Herman Lin dengan tatapan datar.

Herman Lin, apakah kamu sudah sadar seberapa besar perbedaan kamu dengan diriku?

Herman Lin tiba-tiba mengangkat wajahnya dan melihat Cameron Lin, wajahnya memerah karena merasa dipermalukan, di dalam hatinya muncul kemarahan dan ketidakrelaan.

Disaat bersamaan, muncul sebuah perasaan takut di dalam hatinya.

Memang benar, kemampuan dia dan Cameron Lin benar-benar terpaut sangat jauh.

Satu lawan satu, jika Cameron Lin ingin membunuhnya maka pria itu seperti sedang memencet seekor semut.

Penderma Zhang, tolong aku!"

Herman Lin kemudian menjadi ketakutan, tatapan matanya penuh dengan ketakutan.

Dia sudah tidak berani menghadapi lawan semengerikan Cameron Lin, pria itu meletakkan harapannya pada Xavier Zhang.

Sementara Xavier Zhang baru saja tersadar, mata pria itu memperlihatkan ketakutan dan juga kekagetan.

Dia sama sekali tidak menyangka, jurus Cameron Lin bisa secepat itu, membuat pria itu sama sekali tidak bisa berkutik, dan tidak sempat melindungi Herman Lin.

“Cameron Lin! Kamu berani sekali seperti ini?"

Xavier Zhang kemudian berteriak keras, pedang dingin di tangan pria tersebut kemudian ditebaskan, dan mengeluarkan cahaya kilatan pedang yang sangat mengerikan, cahaya pedang tersebut bergerak lurus, melesat menuju ke arah Cameron Lin.

Cameron Lin berdiri membelakangi Xavier Zhang, dia berdiri tenang dan tidak bergerak.

Menghadapi cahaya pembunuh yang kemudian menerjangnya dari belakang.

Cameron Lin hanya menggerakkan jari telunjuknya.

Hong!

Tiba-tiba terdengar suara ledakan di udara, seolah-olah telah terjadi letusan gunung, dinding dinding di tempat tersebut kemudian retak!

Aura tenaga mengerikan kemudian muncul di tempat tersebut, melayang-layang di udara, yang kemudian berubah menjadi ledakan yang sangat hebat!

Jurus yang dikeluarkan dari pedang Xavier Zhang barusan, menghilang, dan hancur.

Disaat itu, udara di taman tersebut kemudian berubah tenang, tidak terasa sedikit pun aura pembunuh.

Jurus pembunuh yang dilancarkan oleh Xavier Zhang, menghilang tanpa jejak.

Pemandangan mengerikan ini, berasal dari tenaga dalam yang dilancarkan oleh Cameron Lin, pria ini sudah mencapai kemampuan teratas tingkat dewa.

Mata Xavier Zhang kemudian mengecil, nafas pria itu berubah tersengal-sengal.

Cameron Lin membelakangi dirinya, dan pria itu bisa mengeluarkan kemampuan sebesar itu, serta dengan mudahnya menepis serangan dari dirinya!

Kemampuan pria ini, sebenarnya sudah sampai tingkat mana?

Ini!

Tiba-tiba muncul rasa takut di dalam diri Xavier Zhang, wajah pria itu berubah pucat pasi.

Beradu 1 jurus dengan pria ini.

Dia sudah bisa merasakan, kemampuan Cameron Lin dalam bereaksi sangat menakutkan, tenaga dalam yang dimiliki oleh pria ini benar-benar sangat hebat!

Orang seperti ini, hanya dengan kemampuannya sendiri, dia tidak mungkin bisa menghabisinya!

Hanya seperti ini ya?

Cameron Lin kemudian mengatakannya dengan tenang.

Kalau begitu kamu tidak akan bisa melindungi Herman Lin, bahkan nyawamu, kamu juga tidak bisa menjaminnya.

Kamu! Kamu jangan meremehkan pahlawan dunia! Xavier Zhang merasa seperti terhina, matanya memancarkan nafsu membunuh.

Sebagai salah seorang penderma Sword Gate, Grandmaster tingkat langit yang sudah sangat termasyur, dihina oleh Cameron Lin yang jelas lebih muda dari dirinya.

Dia tidak bisa menerimanya!

SHUA!

Tiba-tiba saja, Xavier Zhang kembali menebaskan pedangnya, tubuh dan juga pedangnya seolah menyatu.

Pria itu bergerak melesat seperti petir, menerjang belakang tubuh Cameron Lin.

Disaat itu, aura tenaga yang keluar dari pedang itu kemudian menyelimuti tempat tersebut, aura pembunuh yang sangat menakutkan.

Cameron Lin tetap tidak membalikkan tubuhnya, ekspresi wajah pria itu juga sangat datar.

Pria itu kemudian mengangkat lengannya, setelah itu dia lantas menggerakkan jari-jemarinya.

PING!

Terdengar bunyi yang sangat nyaring.

Tubuh dari Xavier Zhang kemudian berubah kaku di belakang Cameron Lin, pedang yang ada di tangannya, sudah ditahan oleh Cameron Lin dengan menggunakan dua jarinya.

Pedang tersebut kemudian bergetar hebat, seperti sedang merintih meminta ampun, tetapi sama sekali tidak bisa digerakkan.

Wajah Xavier Zhang berubah pucat pasi, pergelangan tangannya bergetar dengan sangat hebat.

Dia benar-benar tidak berani mempercayai, Cameron Lin setelah menahan pedangnya!

Terlebih lagi pria itu sedang berdiri membelakangi dirinya!

Ini, ini jelas adalah perbedaan kemampuan yang sangat besar!

Disaat bersamaan, sebuah tenaga dalam kemudian menyusuri pedang tersebut, menjalar masuk ke tubuh Xavier Zhang.

Pria itu kemudian berdiri kaku di tempat tersebut, tidak bisa mengeluarkan tenaga dalamnya.

Tenaga dalam di dalam tubuhnya seperti bergejolak sangat hebat, menggetarkan organ-organnya, saraf tulang kulit semua bagian tubuhnya merasakan kesakitan, benar-benar sangat sulit dikendalikan.

Pedang dari Sword Gate, hanya seperti ini.

Cameron Lin kemudian mengatakannya dengan datar.

Berikutnya, pria itu menggerakkan jarinya!

Hong!

Suara nyaring kembali terdengar, pedang itu kemudian hancur, berubah menjadi abu dan bertebaran di atas tanah.

Sementara tangan dari Xavier Zhang yang terus menahan pisau, juga ikut terbanting, menghantam tanah, darah kemudian menyembur dari bibirnya.

Ah!

Xavier Zhang kemudian menjerit kesakitan, wajah pria tersebut mengerut, seperti menahan terasa sakit yang tidak tertahankan.

Benar sekali, di saat ini, tenaga Cameron Lin yang sangat kuat masuk ke dalam tubuh Xavier Zhang, rasanya seperti terpanah oleh puluhan ribu anak panah, rasa sakitnya tidak terlukiskan.

Apalagi, pedang kesayangannya yang telah dilindungi dengan nyawanya sendiri dipatahkan oleh Cameron Lin, bagi pria itu ini adalah pukulan yang sangat hebat.

Mendapatkan pukulan seperti itu, Xavier Zhang tidak bisa mengendalikan perasaannya!

Terlalu hebat, terlalu mengerikan!

Cameron Lin ini, bukanlah seseorang yang bisa diusik sembarangan!

Ah!

Pen, penderma Zhang!

Herman Lin merasa seperti disambar petir, matanya bengong melihat Xavier Zhang yang seperti sangat menderita, ketakutan kemudian menyelimuti hati pria tersebut.

Cameron Lin diluar dugaan telah mengalahkan penderma Zhang? Terlebih lagi pria itu mengalahkannya dengan kekuatan sehebat ini, bahkan pedangnya juga hancur di tempat itu?

Herman Lin ketakutan setengah mati, hatinya seperti hancur.

Mungkinkah sebelumnya Cameron Lin selalu menyembunyikan kemampuan sesungguhnya?

Jika tidak, bagaimana mungkin dia bisa mengalahkan penderma Zhang?

Meskipun kemampuannya setara dengan kemampuan tingkat langit, dia seharusnya juga masih belum bisa menandingi Xavier Zhang yang sudah bertahun-tahun mencapai tahap tersebut!

Benak Herman Lin menjadi sangat kacau, pria itu sudah tidak bisa berpikir dengan jernih.

Rasa takutnya pada Cameron Lin, telah membuat pria tersebut kehilangan akal sehatnya!

Herman Lin, apa kamu pikir kalau kamu benar-benar bisa menandingiku?

Cameron Lin kemudian memandang Herman Lin dengan tatapan tenang.

Sejak dulu sampai sekarang, di mataku, kamu tidak lebih hanyalah seekor semut.

Sayang sekali, kamu tidak pernah menyadarinya, oleh karena itu terjadi bencana seperti ini di hari ini.

Ketika mengatakannya, Cameron Lin meletakkan tangannya di belakang punggungnya, Cameron Lin berjalan mendekati Herman Lin.

Sekujur tubuh Herman Lin diselimuti darah, rambutnya berantakan, dia sama sekali tidak bersemangat, dia menatap Cameron Lin dengan tatapan bengong, tetapi pria itu tiba-tiba sadar.

Jangan! Cameron Lin, jangan bunuh aku!

Herman Lin merasa sangat putus asa, pria itu mengatakannya sambil diliputi oleh perasaan putus asa.

Aku tidak akan bertemu denganmu lagi, aku akan memberikan posisi penerus keluarga Lin padamu! Aku mengaku kalah!

Kita sama-sama berasal dari keluarga Lin, oleh karena itu ampunilah aku!

Aku bersumpah, aku tidak akan pernah mengusikmu lagi, setelah kembali aku akan segera meninggalkan keluarga Lin, aku tidak akan pernah melawanmu seumur hidupku! Ampunilah aku!

Herman Lin benar-benar sangat putus asa, pria itu meminta ampun seperti orang gila.

Kehebatan Cameron Lin, telah menghancurkan pertahanan hati Herman Lin, pria itu sama sekali tidak lagi memiliki keberanian untuk bertanding dengan Cameron Lin.

Bibir Cameron Lin kemudian membentuk senyuman pahit.

Perlahan-lahan pria itu kemudian mengangkat tangannya.

Tiba-tiba saja tubuh Herman Lin melayang di udara.

Matilah!

Cameron Lin kemudian mengatakannya dengan dingin, kelima jarinya kemudian dikepalkan.

Terdengar suara ledakan.

Tubuh Herman Lin tiba-tiba saja meledak, terdapat sebuah lekukan di tubuhnya, di saat itu pula dia telah kehilangan nyawanya!

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu