Wonderful Son-in-Law - Bab 781 Keluarga Gao Keluar Arena

"Kurang ajar! Cameron, beraninya berulah di sini? Kamu ingin mati ya?"

Hudson Gao membentaknya, dengan wajah berekspresi marah.

Salah satu sisi wajahnya telah ditampar oleh Cameron Lin hingga membengkak, dan terdapat cap 5 jari yang mencolok, terlihat sangat lucu.

"Masih berani mengatakan ingin membunuhku? Aku akan tetap berada di sini, tapi memangnya kamu memiliki nyali untuk melakukannya? Kamu benar-benar menganggap Jizhou sebagai dunia milikmu seorang?" Hudson Gao berkata dengan penuh amarah.

Dalam sebuah acara yang serius ini, wajahnya malahan ditampar oleh anak generasi muda seperti Cameron Lin dari atas tunggangannya di depan begitu banyak tokoh terpandang, wajahnya bahkan sampai membengkak.

Bagi Hudson Gao, ini merupakan sebuah pelecehan yang tak mampu diterima.

Dirinya Hudson Gao, yang merupakan seorang generasi terkemuka dari Keluarga Gao dari Sichuan, juga diutus sebagai tokoh perwakilan Keluarga Gao untuk menghadiri Pertemuan enam keluarga.

Cameron Lin menampar wajahnya di depan umum menandakan dia sedang menampar wajah seluruh Keluarga Gao!

Cameron Lin berkata dengan datar: "Aku hanya menampar wajahmu, ini menandakan aku sudah cukup menjaga gengsi Keluarga Gao, kalau tidak, kamu sekarang pasti sudah menjadi mayat."

Dia tentu saja mampu menyadari apa rencana Hudson Gao, dia ingin bekerja sama dengan keluarga besar lainnya untuk mendepaknya keluar dari arena dengan menggunakan aturan yang ada.

Kalau benar-benar harus dilakukan sesuai aturan, Cameron Lin memang bukanlah tokoh perwakilan dari Keluarga Lin dari Langya, Keluarga Pei boleh-boleh saja mempersilahkannya keluar.

Tapi, aturan tidak bisa menyaingi orang.

Dengan kemampuan Cameron Lin, dia sudah bisa mengabaikan semua peraturan ini, dan menghancurkan aturannya dengan paksa.

Tentu saja, Hudson Gao masih belum mengerti dengan keadaan ini.

Hudson Gao naik pitam, matanya penuh dengan kemarahan.

Setiap kalimat dari Cameron Lin merupakan pelecehan terhadap Keluarga Gao dan juga melecehkannya, Hudson Gao.

Hudson Gao sangat ingin bertarung dengannya di tempat itu langsung, membuat generasi muda yang angkuh ini melutut di depan umum.

Hanya saja, dia tidak memiliki kemampuan ini.

Kemampuan seni bela diri Cameron Lin diketahui oleh semua orang, Cameron Lin mampu menaklukkan Herman Lin yang merupakan juara tingkat dunia, dan mungkin saja dia sudah merupakan seorang pemuda dengan kemampuan tingkat langit.

Kalau bertarung dengannya seorang diri, Hudson Gao pasti tidak akan mampu mengalahkannya.

Jadi, dia hanya bisa menahan seluruh emosi ini dalam hati.

"Hadirin semuanya, kalian lihatlah, inilah sikapnya Cameron Lin, dia tidak hanya sedang melecehkanku, memprovokasi Keluarga Gao, juga memandang para hadirin sekalian dengan sebelah mata, memandang para keluarga besar dengan sebelah mata!" Hudson Gao berkata dengan nada dingin, "Tuan Kedua Pei, keadaan sudah seperti ini, apakah Keluarga Pei masih tidak ingin menyatakan suara? Dan membiarkan Cameron si bocah ini berbuat semena-mena di sini?"

Mendengar ucapan ini, kening Tuan Kedua Pei berkerut, sedang merenungkan sesuatu.

Dervin Pei yang ada disampingnya pun memancarkan aura tidak senang di balik matanya, di saat bersamaan, dia juga merasa terkejut.

Dervin Pei merasa dirinya merupakan tokoh yang paling berkharisma di antara kalangan generasi muda, tapi Dervin Pei tidak seberani Cameron Lin yang berani menantang para keluarga besar.

Cameron Lin berani menampar Hudson Gao di depan umum dan juga menantang semua orang, kharisma ini sungguh luar biasa.

Hanya saja, apakah Cameron Lin memiliki kemampuan untuk mengatasi keadaan ini?

Dia begitu berkharisma, kalau sampai dia tidak mampu mengendalikan semua orang yang ada, takutnya dia akan sangat kehilangan muka.

"Cameron, apa maksudmu? Ingin bertindak di acara seperti ini? Kamu merasa kemampuan bela dirimu sudah tidak tertandingi di dunia ini?"

"Orang arogan yang pernah kutemui tidak pernah searogan kamu, dulu saat leluhur Keluarga Lin masih mengelana di Lingkaran tersembunyi, tidak ada satu pun dari mereka yang sesombong kamu!"

"Cameron, segera meminta maaf terhadap Hudson! Kalau kamu hari ini tidak meminta maaf, dan masih tetap searogan itu, kami tidak akan bernegosiasi denganmu, nantinya kamu akan membuat 5 keluarga besar sama-sama mengucilkan Keluarga Lin, aku penasaran bagaimana caramu memberi penjelasan pada Ratu nantinya!"

Para tokoh keluarga besar yang duduk di tempat duduk utama sama-sama memberikan kritikan, menyampaikan kekesalan mereka.

Semua orang menatap Cameron Lin dengan tatapan amarah, tapi tidak ada seorang pun yang berani bertindak.

Karena, kharisma yang dipancarkan oleh Cameron Lin membuat mereka merasa pesimis, dan tidak berani membentak Cameron Lin seorang diri.

Tapi, demi meraih keuntungan, mereka harus saling bersekongkol, dan sama-sama menekan Cameron Lin.

Kalau tidak, jika sampai Cameron Lin memegang kontrol sepenuhnya dalam acara ini, jadi untuk apa pertemuan enam keluarga ini dilanjutkan lagi? Bukankah nantinya akan dikontrol oleh Cameron Lin, dan situasi akan bergerak sesuai keinginannya?

"Oh? Kalian ingin menentangku bersama dengan Hudson?" Cameron Lin mulai bersemangat, lalu menerawang semua orang yang duduk di sana.

"Keluarga Gao sudah kehilangan haknya untuk menyatakan suara dalam pertemuan enam keluarga, ini yang aku katakan."

"Siapa lagi di antara kalian yang ingin keluar arena, aku pun akan mengabulkan permintaan kalian."

Cameron Lin mengatakannya dengan santai.

Di tengah nada yang datar, terkandung aura kharisma yang membuat orang lain tidak berani menentangnya.

Semua orang yang berada di tempat duduk hanya berani merasa marah namun tak bernyali mengkritiknya.

"Cameron, memangnya kamu siapa? Hanya satu ucapan darimu langsung bisa membuat Keluarga Gao tereliminasi? Sungguh lucu" Hudson Gao berkata dengan dingin, "Aku nantinya pasti akan pergi mencari Ratu kalian meminta penjelasan terhadap kejadian hari ini!"

"Lalu, Tuan Kedua Pei, kalau keluarga kalian membiarkan Cameron bersikap semena-mena di sini, maka kami akan segera pergi meninggalkan tempat ini, biarkan Cameron berada di sini sendirian, aku akan melihat-lihat dia bisa membuat keputusan apa!"

Saat menghadapi desakan dari Hudson Gao yang merupakan perwakilan dari para pimpinan keluarga besar, Tuan Kedua Gao sudah hampir tidak tahan menghadapi tekanan ini lagi.

Sebagai perwakilan dari Keluarga Pei, dia tidak boleh terus berdiam diri dan tidak menyatakan pendapat apapun.

Setelah menarik napas sejenak, Tuan Kedua Pei melihat ke arah Cameron Lin dengan ekspresi yang rumit, berkata: "Tuan Muda Cameron, tokoh perwakilan dari Keluarga Lin dari Langya adalah Herman Lin, bagaimana kalau kamu memanggil Herman keluar, dengan begini, baru kamu boleh masuk ke arena secara resmi, ataupun, suruh Herman memberikan pernyataan bahwa dia telah menyerahkan posisinya padamu, dengan begini, semua akan terbilang sesuai dengan aturan."

Tuan Kedua Pei hanya bisa mengatasinya secara adil.

Dia tahu Cameron Lin bisa mengontrol Herman Lin, ini pun termasuk memberikan Cameron Lin sebuah cara untuk menyelesaikan perkara ini dengan baik, asalkan Cameron Lin bisa membuat Herman Lin mengatakan pernyataan ini, maka dia akan mampu membungkam gunjingan banyak orang.

Apalagi, Herman Lin dari awal sudah mengakui kekalahannya, seharusnya tidak akan begitu sulit bagi Cameron Lin untuk melakukannya.

Cameron Lin tersenyum dingin, berkata dengan datar: "Memanggil Herman datang? Herman sudah mati."

"Apa? Herman sudah mati?"

Saat ucapan ini terlontarkan, semua orang yang ada di tempat langsung memancarkan ekspresi tercengang, merasa sulit untuk percaya.

Herman Lin adalah Tuan Muda Tertua di Keluarga Lin dari Langya, tokoh perwakilan yang seharusnya datang menghadiri pertemuan di Jizhou, sudah mati? Siapa yang berani membunuhnya?

Apalagi, di sisinya Herman Lin ada Pertapa Cangjian dengan kemampuan bela diri yang sangat hebat, bagaimana mungkin bisa dibunuh dengan begitu mudah?

Ucapan yang dikatakan oleh mulutnya Cameron Lin membuat semua orang yang ada di tempat merasa ketakutan, aura dingin mulai menjalar ke hati mereka.

Mereka menjadi sangat ketakutan saat menatap pandangan mata Cameron Lin.

Cameron Lin mengangkat tangannya perlahan-lahan, membentuk sebuah tenaga dalam yang tembus pandang, seakan-akan telah membentuknya menjadi sebuah tangan raksasa yang tembus pandang, meremas tubuh Hudson Gao dengan erat, membuatnya melayang di udara.

"Kukatakan untuk yang terakhir kalinya, pertemuan hari ini akan dipimpin olehku, Keluarga Gao keluar dari arena."

Cameron Lin mengatakannya dengan santai.

Setelah ucapannya keluar.

Hudson Gao terhisap oleh sebuah tenaga yang sangat besar dan membuatnya tertarik hingga ke hadapannya Cameron Lin, selanjutnya, tangan Cameron Lin bergerak, suara yang besar menggelegar, sebuah tenaga dalam yang luar biasa menakutkan menjalar keluar.

"Ah!"

Hudson Gao memancarkan ekspresi wajah yang sangat ketakutan, mengeluarkan suara jeritan, seluruh tubuhnya telah berdarah, napasnya terengah-engah.

Wajahnya terlihat sangat ketakutan, seluruh tubuhnya tak mampu bergerak, dan kemampuan bela dirinya telah dilumpuhkan dengan satu serangan dari Cameron Lin.

Hudson Gao tidak pernah menyangka Cameron Lin berani melumpuhkan kemampuan bela dirinya di depan umum, apalagi menyerangnya dengan searogan ini!

Novel Terkait

Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu