Wonderful Son-in-Law - Bab 49 Maksud Hati Marvin Wang

Sudahlah, semuanya berhentilah membahas lelaki tidak berguna itu, mendengarnya membuat aku merasa sangat marah, memiliki istri secantik Chloe Zhang masih tidak tahu cara menyenangkannya, benar-benar lelaki yang tidak berguna. Nando Qin juga berpura-pura menambahkannya.

Aih, semua ini adalah salah pria bermarga Lin itu, siapa yang menyuruh dia tidak memiliki uang dan kemampuan? Betul tidak? " Evelin Zhang melihat kearah Cameron Lin, wanita itu menyindirnya tanpa berpura-pura menutupinya.

Seorang pria tidak memiliki uang tidak memiliki kemampuan seharusnya tahu diri, seharusnya dia keluar dari keluarga Zhang! Kenny Shen mengatakannya dengan serius, Benar-benar sangat disayangkan. Tapi tidak apa-apa Chloe Zhang, kedepannya kita akan berada dalam kalangan yang sama, semua orang akan membantumu memikirkan cara untuk melepaskan diri dari semua ini! "

Tentu saja." jawab Evelin Zhang, "Chloe Zhang lihatlah semua orang sangat memperhatikanmu, minum dulu dengan mereka."

Yah, kita minum sama-sama, jangan membahas lelaki tidak berguna itu." Marvin Wang tersenyum mengatakannya, pria itu lantas memberi isyarat tangan.

Nando Qin kemudian bangkit, dia mengangkat gelas anggur, membuka tutup botol anggur tersebut.

Jelas sekali, di antara anak-anak orang kaya ini, Marvin Wang adalah yang paling berkuasa, bagaimanapun dia memiliki latar belakang paling kuat diantara semuanya, dia adalah putra tunggal keluarga Wang yang berkuasa.

Mari, Chloe Zhang. Gerakan Marvin Wang sangat lincah, dengan anggun, dia menuangkan anggur itu hingga sepertiga gelas anggur terisi, pria itu kemudian menyerahkannya pada Chloe Zhang.

Terima kasih." Chloe Zhang dengan sopan menerima gelas anggur tersebut, wajah wanita itu terlihat tidak natural, dia melirik kearah Cameron Lin.

Marvin Wang kembali menuangkan satu gelas anggur, pria itu kemudian melihat kearah Cameron Lin bertanya: Ini siapa? sepertinya kamu belum memperkenalkan diri.

Dia adalah asisten yang membantu yang bekerja di Zhangs Corp." Evelin Zhang segera menjawabnya tidak memberikan Cameron Lin kesempatan untuk menjawab.

Oh? Asisten. Marvin Wang kelihatan tertarik, Rupanya kamu adalah aisisten Chloe Zhang, kalau begitu mari minum bersama.

AKu tidak minum. Cameron Lin mengatakannya dengan tenang.

Ini adalah anggur Domaine de la Romanee-Conti anggur yang disebut sebut anggur impian, harganya satu botol 100000-200000 RMB, kamu tidak mau menyicipinya? Nando Qin bertanya.

Kak Wang memberimu minum anggur, itu karena dia menghargaimu, apa kamu tidak mau dihargai? Tanya Kenny Shen.

Sebagai seorang assisten, dia mana mungkin paham menikmati barang-barang semewah ini? Saturnus mengatakannya dengan sombong, Aku lihat dengan kemampuannya sendiri, seumur hidupnya dia tidak akan bisa merasakan anggur ini.

Cameron Lin menggeleng kepalanya, tersenyum tidak mengatakan apapun.

Dia juga tidak mengatakan tidak akan mencicipi anggur itu, ada pepatah mengatakan, minum untuk memperlihatkan status diri sendiri.

Anak-anak orang kaya ini suka memamerkan kekayaannya, menilai seseorang dari status mereka. Oleh karena itu, Cameron Lin juga tidak terlalu paham, berdasarkan standard ini, bagaimanakah status mereka? Apakah mereka pantas untuk minum dengannya?

Hal seperti minum anggur ini, orang yang melihatnya, sebotol anggur juga bisa dinikmati bersama. Jika orang yang tidak menyukainya. Jangankan harga 100 ribuan RMB, bahkan anggur harga jutaan RMB juga malas diminum.

Sudahlah, jangan merusak kesenangan, kita minum saja. Marvin Wang mengatakan dengan tenang, dia melihat Cameron Lin dengan tatapan tidak senang.

Sambil mengatakannya, orang-orang disana kemudian mengangkat gelas anggur mereka, dan mencicipi anggurnya.

Chloe Zhang, kalian anak-anak muda ngobrol bersama dulu ya, bibi harus asosiasi yang lain, bibi kesana dulu. Setelah menghabiskan anggurnya, Evelin Zhang mengatakan: Marvin Wang, Chloe Zhang juga baru datang ke Gem Club, kamu jaga dia ya, kamu mengerti?

Marvin Wang tersenyum mengatakan: Bibi, kamu tenang saja, aku ada disini, tidak akan ada yang berani mengusiknya. Chloe Zhang adalah keponakan bibi yang berasal dari keluarga Zhang, jika dibilang, kita masih berhubungan aku juga boleh memanggilnya adik sepupu?

Baiklah, kamu lihat saja sendiri. Evelin Zhang mengatakannya, kemudian wanita itu berbalik, kemudian pergi ke sudut lain Gem Club.

Menunggu sampai Evelin Zhang meninggalkan tempat itu, Marvin Wang tersenyum melihat Chloe Zhang.

Matanya memperlihatkan sebuah senyuman serakah.

Hari ini Chloe Zhang memakai gaun putih polos, kulitnya mulus, wajahnya menarik dan cantik, bentuk tubuhnya indah, meskipun tidak menggunakan dandanan atau riasan istimewa, tapi dia sangat menarik perhatian, sepasang matanya sangat menarik, benar-benar seorang wanita yang sangat cantik.

Wanita cantik yang sangat jarang ditemukan. Marvin Wang berdecak kagum didalam hati, tidak bisa menahan diri untuk menelan ludah.

Sebagai seorang playboy, sudah dua tahun dia mendengar tentang Chloe Zhang wanita cantik yang berasal dari kota Kota Qingyun. Akhir-akhir ini dia mendengar kalau nama Chloe Zhang sangat besar di industry bisnis perhiasan, namanya mulai tersebar dikalangan atas.

Marvin Wang dua hari sebelumnya juga melihat Chloe Zhang menjadi pembicara di pameran perhiasan dan jatuh hati padanya, waktu itu dia sudah berpikir untuk mendapatkannya.

Sebagai seseorang yang terbiasa memenangkan hati wanita buruannya, dia paling mabir dalam hal ini, dia suka mendapatkan wanita dari berbagai karakter. Dan cara yang digunakannya juga tidak sembarangan, dia sangat loyal, juga paham akan hati wanita, dia selalu berhasil mendapatkan mereka, bagaiman pun dia memiliki banyak harta untuk dihamburkan.

Pas sekali bibi Evelin Zhang mencarinya, dia ingin memperkenalkan Chloe Zhang padanya, segera dia menyetujuinya, kemudian mereka berjanji untuk bertemu di Gem Club.

Tidak disangka setelah bertemu dengan Chloe Zhang, lebih mengejutkan lagi, pria itu kemudian membulatkan tekadnya, dia harus mendapatkan wanita itu

Kalau tidak, bagaimana dia bisa mengeluakan dua botol anggur dengan harga ratusan ribu.

Marvin Wang melihatnya, kalau ini sangat berbeda dengan dulu-dulu saat dia bermain-main dengan wanita-wanita rendahan itu, jika dia manghamburkan lebih banyak uang untuk bisa membawa wanita itu keatas ranjang dia merasa hal itu berlebihan.

Wanita itu juga lahir di keluarga Zhang yang kaya raya, kemudian dia adalah wanita yang sangat cantik, dia juga berhasil membuat gebrakan dalam dunia bisnis perhiasan, hasil karyanya menembus angka 100 juta RMB.

Tunggu sampai dia berhasil mendapatkan Chloe Zhang, pria itu juga bisa memamerkan kalau dirinya pernah bersama dengan wanita secantik dirinya, bahkan dia bisa memamerkan hal ini untuk waktu yang lama.

Mengenai apa yang dikatakan bibi Evelin Zhang tentang menjalin jodoh yang baik atau apapun itu, hehe, apa dia bermaksud bergabung dan menjadi anggota keluarga Wang?

Tunggu sampai dia bosan pada wanita itu dia akan mencampakkannya. Jika wanita itu rela menjadi simpanannya, dia akan menjadikan wanita itu sebagai simpanannya.

Marvin Wang memikirkan hal ini dalam benaknya, dia sudha tidak sabar untuk mendapatkan Chloe Zhang, pria itu terlihat seperti serigala yang kelaparan.

Marvin Wang merasa sangat kehausan, mulut dan bibirnya kering, dia kemudian menenggak anggur itu.

Oh ya, aku belum bertanya siapa nama asisstenmu? Marvin Wang melihat kearah Cameron Lin, dia merasa orang ini akan mengganggu rencananya, dengan tenang pria itu lantas bertanya.

Cameron Lin. Cameron Lin menjawab pria itu dengan datar.

Oh, asisten Li. Marvin Wang mengangguk ringan, matanya memperlihatkan kilatan senyuman, Mengapa aku merasa namamu terdengar sangat tidak asing?

Kakak Wnag, aku sudha ingat, dia adalah lelaki tidak berguna menantu keluarga Zhang, Cameron Lin! Nando Qin tersenyum, wajahnya memperlihatkan ketidak senangan.

Dialah menantu keluarga Zhang itu! Vani Wu menutup mulutnya, dia seperti bnerusaha menahan tawanya.

Ck ck, tapi baru saja dibilang, tidak kusangka lelaki tidak berguna itu duduk dihadapan kita. Benar-benar tidak berguna, sudah dikatakan seburuk itu, masih tidak berani menjawab. Kenny Shen menjawab dengan dingin.

Rupanya kamu ya si Cameron Lin! Marvin Wang tertawa mengejek, dengan pura-pura dia kemudian mengatakan, Maaf, maaf, sebelumnya sudah mengatainya dengan sebutan lelaki tidak berguna aku rasa, dia bukan llaki tidak berguna, seharusnya dia adalah lelaki yang sangat tidak berguna.

Kalau tidak bagaimana mungkin seorang pria, bersedia menjadi assisten kemudian bergantung hidup dengan istrinya? Marvin Wang menggeleng mengatakannya, pri aitu benar-benar sangat lagak.

Cameron Lin melihat mereka dengan tenang, wajahnya tidak memperlihatkan ekspresi apapun, bibirnya membentuk senyuman dingin.

Novel Terkait

Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu