Wonderful Son-in-Law - Bab 952 Kakek Buyut Keluarga Qing Nate Qing

Cahaya hijau bersinar di atas pedang panjang Finn Qing, bayangan Finn Qing seketika datang ke atas kepala serigala, kemudian menusuk keras ke arah serigala itu.

Serigala itu mengangkat kepala melihat Finn Qing, matanya memancarkan kilau ketakutan, namun bersikeras tidak mundur, dia membuka mulutnya, sebuah cahaya putih bersinar ke arah Finn Qing dengan cepat.

“Mati kamu!”

Muncul kilatan meremehkan di mata Finn Qing, kekuatan pedang panjang tidak berkurang sedikitpun, bertabrakan dengan cahaya putih, pedang panjang berwarna hijau langsung memotong dari tengah cahaya putih seperti memotong tahu, pedang panjang membelah kepala serigala seperti membelah gunung.

“Hou!”

Muncul lolongan panjang dari mulut serigala, kemudian perlahan menutup matanya, seakan sedang menuggu akhir hidupnya.

“Ding!”

Terdengar suara yang renyah, serigala perlahan membuka matanya, pemandangan dibunuh oleh pedang yang dia bayangkan tidak muncul sama sekali, pedang panjang yang terarah ke arahnya putus menjadi dua, digantikan oleh pedang panjang sederhana dan kuno, dipegang oleh pria yang seharusnya bertarung dengan raja mereka.

Muncul keraguan yang manusiawi di mata serigala, dia tidak mengerti kenapa pria ini ingin menolongnya.

“Orang ini, tinggalkan untukku!”

Cameron Lin melihat raja serigala, berkata dengan tenang.

“Baik!”

Raja serigala menatap mata Cameron Lin dalam-dalam, lalu berbalik dan menunggu di sebelah pohon buah Tongyuan.

Cameron Lin tertawa, dia menoleh memandang Finn Qing, berkata dengan dingin:

“Sekarang, aku bertanya dan kamu menjawab! Mengerti tidak?”

Finn Qing menelan ludah, berkata dengan suara kecil : “Saudara, aku tidak tahu kamu berasal dari keluarga mana, tapi aku berasal dari Keluarga Qing, Nolan Qing berada di tengah High Heaven, tidak ada untungnya jika kamu membunuhku, disini ada tiga buah, lebih baik bila kita bersatu membantai dua binatang ini, aku hanya menginginkan satu buah, kamu bahkan bisa mendapatkan persahabatan dari Keluarga Qing.”

Rasa takut Finn Qing pada orang ini lebih besar dari raja hewan yang bisa bicara ucapan manusia di sebelahnya ini, dia masih memiliki kepercayaan diri dengan kemampuannya, tapi baru saja dia menghunuskan pedangnya dengan sekuat tenaga, namun dengan mudahnya dihadang oleh orang di hadapannya ini, bahkan dia memutuskan pedang panjangnya.

Meskipun pedang panjangnya tidak bisa dibandingkan dengan senjata ajaib, tapi bisa dikatakan termasuk sebuah pedang yang bagus, manusia dewa biasa sangat sulit memutuskan pedang panjangnya.

“Binatang?”

Nada bicara raja serigala mengandung sedikit api amarah, menatap lekat Cameron Lin dan Finn

Qing.

“Krak!”

Cameron Lin menghunuskan pedangnya bagai angin, pedangnya langsung memotong lengan kanan Finn Qing.

“Ah!”

Finn Qing menjerit kesakitan, dia menatap Cameron Lin dengan tidak percaya.

Jelas-jelas bila keduanya bekerja sama, pasti dapat mengambil buah Tongyuan, tapi orang ini ternyata memilih melawannya, meskipun dia tidak mengenal Cameron Lin, tapi dia mengenal semua orang yang masuk ke dalam berbagai keluarga kerajaan besar, Cameron Lin pasti hanyalah seorang pejabat asing kecil.

Dia berani melawan tuan muda dari keluarga kerajaan, apakah dia tidak takut rahasianya terbongkar?

Wajah raja serigala juga menunjukkan keraguan yang manusiawi.

“Aku, Lin seseorang, bukanlah orang tidak bisa dipercaya, lagipula masih ada sedikit dendam antara aku dan Keluarga Qing, bukankah Nolan Qing dari Keluarga Qing kalian berkata ingin membunuhku di High Heaven?”

Cameron Lin berdiri dengan tangan di punggung, berkata dengan tenang.

“Kamu adalah Cameron Lin!”

Wajah Finn Qing menunjukkan ekspresi tersadar, Cameron Lin menghilangkan satu nyawa Sal Li di Gedung Dengtian, lalu menghabisi bawahan Nolan Qing, orang Yegou Tao, dia juga sudah pernah

mendengar hal ini.

Di hatinya dia juga tahu meski kemampuan Cameron Lin tidak sebanding dengan Nolan Qing, namun tidak sebanding dengannya.

Sekarang dia benar-benar sangat panik.

“Apa yang kamu inginkan!”

Finn Qing menggertakkan giginya berkata.

“Tidak ingin bagaimana, aku tanya dan kau menjawab!”

Cameron Lin berkata dengan tenang.

“Baik!”

Pada saat ini, Finn Qing tidak peduli Cameron Lin ingin bertanya apa, sekarang dia hanya ingin mempertahankan hidupnya sendiri.

“Kakek buyut Keluarga Qingmu adalah Nate Qing！Cameron Lin menjawab dengan ringan.

“Nate Qing apa, kakek buyut Keluarga Qingku adalah kakek buyut Jim Qing!”

Wajah Finn Qing terlihat acuh, namun jauh di dalam hatinya dia sangat kalut, kakek buyut Keluarga Qing, Nate Qing merubah namanya menjadi Jim Qing saat Keluarga Qing mapan, dia juga tidak sengaja tahu setelah naik tingkat menjadi manusia setengah dewa, tidak disangka Cameron Lin mengatakannya.

“Dia sedang berbohong!”

Saat itu raja serigala yang berdiri di samping berbicara.

“Bakatku bisa mengetahui yang sebenarnya, dia sedang berbohong.”

Setelah raja serigala selesai bicara, dia menutup mulutnya tidak bicara, dia bicara mengingatkan untuk membalas Cameron Lin barusan muncul menyelamatkan bawahannya, kalau tidak bagaimana mungkin dia banyak bicara dengan manusia.

Cameron Lin melirik raja serigala dengan aneh, tidak disangka raja hewan ini masih sedikit sombong.

“Kalau begitu, kamu boleh mati sekarang!”

Selesai bicara, kepala Finn Qing melayang ke langit, matanya masih membawa rasa tidak percaya yang kuat.

Karena tahu kakek buyut Keluarga Qing adalah Nate Qing, menghancurkan salah satu Keluarga Gan dari empat keluarga kerajaan Dragon Gate, sedangkan pengkhianatnya adalah Keluarga Qing di antara delapan raja keluarga.

Tidak ada ruang untuk berdamai antara dirinya dengan Keluarga Qing, meskipun dia bersedia untuk berdamai dengan Keluarga Qing, namun jika dia ketahuan, maka Keluarga Qing pasti tidak akan melepaskannya.

Cameron Lin juga tidak mempedulikan mayat Finn Qing yang tergeletak di tanah, berkata :

“Buahnya sudah matang, aku akan pergi setelah mengambilnya!”

Raja serigala memandang dalam-dalam Cameron Lin, berkata : “Baik!”

Cameron Lin berdiri di sisi lain pohon buah, menunggu buah Tongyuan matang.

Saat ini hatinya merasa sedikit terhibur, dia tidak menyangka ternyata buah Tongyuan, bisa mendapatkan buah Tongyuan menembus tingkat manusia dewa, maka perjalanan dunia rahasianya bisa dibilang sudah sempurna.

Memiliki kemampuan manusia dewa di dunia biasa juga bisa dibilang ahli setempat, walaupun orang dari Keluarga Bai menyadari Hugo Bai meninggal, juga tidak akan menghabiskan begitu banyak sumber daya mengirim seorang dewa turun ke dunia mencarinya.

“Pak!”

Saat buah matang, raja serigala melambaikan cakarnya dengan ringan, satu buah itu disodorkan ke tangan Cameron Lin, sedangkan buah yang satunya terbang ke mulut serigala.

Tatapan mata Cameron Lin datar, dia mengangguk sedikit kepada raja serigala memberi isyarat, kemudian meninggalkan lembah.

Sebaliknya dia tidak menyangka raja serigala ternyata akan memberikan satu buah Tongyuan kepada serigala bawahannya, di Dunia Rahasia Kunlun, buah Tongyuan juga termasuk barang yang sangat berharga.

Cameron Lin berjalan cepat, melihat hewan kuno yang tidak tahu diri, langsung ditamparnya hingga tewas.

Sampai di lembah yang tersembunyi, Cameron Lin mengusir seekor hewan kuno beruang, menempati guanya.

Menggunakan Pedang Autumn Water untuk memotong beberapa batu besar yang tajam, menghalangi mulut gua, untuk menghindari agar tidak ada hewan kuno yang tidak tahu diri yang datang mengganggu

saat dia naik tingkat.

Waktu berlalu.

Tiga hari berlalu begitu cepat.

Tempat Cameron Lin berada juga menyambut beberapa orang.

Yaitu Murray Bai, Joe Bai dua bersaudara dan enam, tujuh orang lainnya, sebaliknya tidak melihat Nolan Qing.

“Joe Bai, apakah buah kuno yang kamu katakana itu ada di lembah ini?”

Murray Bai mengerutkan keningnya, kenapa lembah ini tidak terlihat seperti ada buah kuno di dalamnya.

“Kakak Besar, apakah kamu tidak percaya padaku?”

Joe Bai berkata sambil tersenyum ringan.

“Ayo, kita lihat ke dalam!”

Murray Bai mengangguk kemudian berjalan menuju lembah, ada buah kuno atau tidak masuk ke dalam maka akan mengetahuinya.

Belum berjalan jauh, Murray Bai melihat Nolan Qing yang mengenakan kemeja hijau yang duduk tidak jauh dari pintu masuk lembah.