Wonderful Son-in-Law - Bab 654 Cameron Lin Pingsan

“Cih, bagaimana kamu bisa tahu kalau yang memenangkan pertarungan itu bukan Cameron Lin?” Robert Hu berkata dalam.

“Apakah Cameron Lin itu adalah lawannya boss besar?” Jenderal Ular tersenyum sinis, berkata “Dia hanyalah orang yang lemah, jadi bagaimana mungkin dia bisa mengalahkan Black Dragon King?”

Jenderal Ular berkata dengan penuh rasa percaya diri, tapi hatinya merasa tidak tenang.

Dia tidak memiliki rasa percaya diri dalam hatinya tentang siapa yang memenangkan peperangan itu.

Dia sangat berharap kalau Black Dragon King telah berhasil mengalahkan Cameron Lin, lalu datang kemari untuk menolongnya.

Jika tidak, takutnya dia akan mati karena pukulan dari Robert Hu.

Wajah Robert Hu sangatlah dalam, dia tidak bisa menjawab lagi, hatinya dipenuhi dengan gelombang besar.

Dia juga merasa sangat takut dengan hal yang masih tidak pasti ini.

Akhir dari pertempuran ini hanya bisa ditentukan oleh pertarungan antara Cameron Lin dan Black Dragon King.

Siapa yang memenangkan pertempuran itu, maka dia akan menjadi penguasa disini……

Yang bisa dilakukan oleh Robert Hu saat ini hanyalah menunggu kemenangan dari Cameron Lin.

“Hei Robert, mumpung Black Dragon King belum datang segera serahkan Chloe Zhang, mungkin kamu bisa bisa dimaafkan oleh boss… jika tidak aku tidak bisa melindungan gununng ini lagi.” Jenderal Ular mengancamnya.

“Apa? Kamu masih inign menculik orang?”

Pada saat ini terdengar suara yang tajam.

Dari dalam hutan pegunungan itu, ada seorang pria muda yang berjalan kearah mereka.

Cameron Lin datang.

Seluruh tubuhnya penuh dengan darah dan mengeluarkan aura membunuh yang tajam yang berhasil membuat orang merasa ketakutan, dia terlihat seperti dewa perang yang baru keluar dari lautan mayat yang penuh dengan darah.

“Ahh! Kamu, Cameron Lin!”

Jenderal Ular terkejut ketika melihat kedatangan Cameron Lin, dia mengeluakan suara yang ketakutan, tanpa sadar membuatnya mundur dua langkah.

Dia ingin berlari, tapi kakinya terasa sangat lemas karena melihat Cameron Lin.

Cameron Lin saat ini terlihat sangat menyeramkan.

Hal ini sangat mengejutkan Jenderal Ular.

Cameron Lin sudah berjalan sampai kesini.

Hal ini menyatakan kalau Black Dragon King sudah kalah…..

Atau mungkin Black Dragon King sudah mati……

Ini adalah akhit yang tidak berani di bayangkan oleh Jenderal Ular, hatinya juga tidak berani mempercayai hal ini.

Di dalam hatinya Black Dragon King tidak terkalahkan di dunia, apalah kalah di tangan Cameron Lin yang sedang berada dalam keadaan lemah…..

“Arghh!”

Cameron Lin langsung menyerangnya dengan cepat ke arah dada Jenderal Ular, hal ini langsung membuatnnya terlempar sebanyak belasan meter ke belakang, lalu jatuh ke tanah dengan kuat dan memuntahkan darah segar.

“Kamu, kamu……” Jenderal Ular bernafas dengan terengah-engah, tidak bisa berkata-kata lagi, dia sekarang merasa sangat takut bahkan tidak berani mendonggakkan kepala melihat Cameron Lin.

“Berani menculik wanitaku, kamu pasti akan mati.”

Cameron Lin berkata dengan tajam, lalu menginjak dada Jenderal Ular dengan kuat.

Terdengar suara ledakan, Jenderal Ular terbaring di tanah, membuat tanah itu pecah keluar sekitar sepuluh meter dari retakan tanah yang sudah ada.

“Uhh!”

Jenderal Ular mengeluarkan suara yang dalam, lalu nafasnya habis dengan keadaan kedua matanya terbuka, dia mati diatas tanah dengan mata yang tidak tertutup.

“Cameron Lin, kamu, kamu tidak apa?”

Chloe Zhang langsung berlari dengan cemas, lalu langsung memeluk tubuh Cameron Lin dari belakang.

Tanpa sadar air matanya mengalir keluar, dia menyembunyikan kepalanya pada tubuh Cameron Lin.

Chloe Zhang merasa sangat sakit hati dan bahkan merasa sangat bersalah melihat seluruh tubuh Cameron Lin yang penuh dengan lumuran darah.

Dia tahu Cameron Lin melakukan hal ini demi dirinya, sehingga membuatnya terluka seperti ini.

Cameron Lin menoleh kearahnya, tatapan matanya sangatlah lembut, dia mengulurkan tangannya mengelus wajah Chloe Zhang, tersenyum berkata : “Aku tidak apa. Yang terpenting kamu tidak apa……”

“Aku, aku…” Chloe Zhang terisak, dia tidak tahu harus berkata apa, dia hanya mendengar suara detak jantungnya.

Pria ini benar-benar memberinya perasaan yang aman.

Kratak.

Saat ini Cameron Lin tiba-tiba jatuh pingsan ke lantai tanpa mengucapkan apa-apa.

Dia menutup kedua matanya dengan wajah yang pucat, deru nafasnya juga terengah-engah.

“Ahh!”

Chloe Zhang terkejut, dia membungkuk dan meraih tangan Cameron Lin dalam keadaan yang cemas.

“Tuan Robert, Cameron Lin, dia, apa yang terjadi dengannya?” Chloe Zhang bertanya dengan cemas.

Wajah Robert Hu terlihat sangat rumit, dia kembali pulih dari rasa keterkejutannya tadi.

Dia berjalan ke hadapan Cameron Lin, setelah memeriksanya dengan teliti, dia berkata dengan serius : “Nyonya Lin, anda tidak perlu khawatir. Tuan Cameron menderita luka dalam, membuat tubuhnya jatuh pingsan, hal ini tidak akan membahayakan nyawanya.”

“Bag, baguslah kalau begitu.” Chloe Zhang menghelakan nafas lega.

“Tuan Robert, segera hubungi orang dan bawa Cameron Lin ke rumah sakit dengan cepat!” Chloe Zhang berkata dengan cemas.

“Iya!”

Robert Hu juga tidak berani menunda hal ini, dia langsung mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Sandy Shen untuk membawa orang kemari.

Cameron Lin sebelumnya sudah merencanakan dengan baik, dia menyuruh Sandy Shen untuk menunggu di bawah Gunung Jiangyue, dan menunggu arahan dari mereka.

Setelah selesai menghubungi Sandy Shen, Robert hu menatap tajam sekelompok pengawal elit Black Dragon Troops yang terbaring di tanah.

Dia berjalan kesana dan menebas mereka dengan pedang, membuat pengawal Black Dragon Troops yang pingsan itu langsung mati.

Ini juga adalah perintah yang diberikan oleh Cameron Lin.

Selama Cameron Lin memenangkan pertempuran ini, malam itu tidak boleh menyisakan satu orang pun yang hidup.

20 menit kemudian.

Tiga buah mobil besar bewarna hitam sampai di puncak gunung.

Sandy Shen sudah membawa orang ke sana dan membawa pergi Cameron Lin dan Chloe Zhang.

Disaat bersamaan Robert Hu membawa Eliza Wen yang terlihat seperti orang bodoh karena keterkejutan yang dia alami, dia membiarkan wanita itu hidup dan di bawa pulang, dia berencana tunggu Cameron Lin sadar baru memberi perintah untuknya.

Eliza Wen melihat dengan matanya sendiri pertempuran yang terjadi antara Cameron Lin dan Black Dragon Wang.

Setelah itu dia dibuat pingsan oleh Cameron Lin dengan pukulannya lalu telah menyegel titik akunpuntur di tanah.

Setelah melewati pertempuran yang sengit di Gunung Jiangyue, Eliza Wen sangat terkejut dengan kemampuan yang dimiliki oleh Cameron Lin.

Kegagalan ini bukanlah hal yang bisa diterima olehnya……

……

Keesokkan harinya.

Kabupaten Jiangyue, Country Central Hospital.

Di unit perawatan intensif, Cameron Lin terbaring diatas ranjang pasien dengan keadaan yang tidak bergerak dan kehilangan kesadaran.

Seluruh tubuhnya penuh dengan peralatan medis, ada beberapa dokter yang sedang berusaha menyelamatkannya.

Di luar perawatan intensif Sandy Shen, Farley Jiang dan sekelompok pengawal berpakaian formal sedang mondar mandir dengan keadaan yang cemas.

Chloe Zhang menahan perasaannya dan duduk di atas kursi yang terlihat sedikit linglung.

Dia sedang menunggu hasil operasi yang dijalankan oleh Cameron Lin……

Menurut dokter luka yang di derita oleh Cameron Lin cukup serius dan sangat berbahaya.

……

Kota Di.

Kabupaten Longxing, salah satu gedung villa di pinggiran kota.

Seorang pria paruh baya dengan memakai kalung budha duduk di depan meja teh sambil menyesap tehnya.

Di dinding belakangnya terdapat gambar Green Dragon yang tergantung disana.

Tiba-tiba seorang pria tua yang mengenakan pakaian dinasti tang muncul di dalam kamar dengan tenang.

“Green Dragon King, berdasarkan penyelidikanku, masalah hilangnya Black Dragon King dan Balck Dragon Troops ada hubungannya dengan Green Snake yang kamu latih…”orang tua itu berkata dengan serius.

“Ada hubungannya dengan Green Snack? Apa yang terjadi?”

“Green Snake hilang bersamaan dengan hilangnya Black Dragon King. Saat ini masih tidak yakin apakah Black Dragon King membawa kabur semua Black Dragon Troops…”

“Tapi, hal ini sudah mengejutkan Tuan Besar Gu.”

“Tuan Besar Gu yang berada di luar negeri sudah memperhatikan masalah ini, Green Dragon King, apa yang harus aku lakukan sekarang?”

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu