Wonderful Son-in-Law - Bab 345 Master Taekwondo Sabuk Hitam Ke-9?

Aditya Ning tidak berani berbicara, dan menatap Cameron Lin dengan hormat.

Cameron Lin mencibir, dan berkata: "Adikmu punya masalah otak, harusnya dirumah saja, jangan biarkan dia menggigit orang!"

Ini konyol, terima kasih kepada kata-kata Stefanus Pu, jika ada masalah otak, kamu dapat melakukan sesuatu yang salah?

Inilah saat Tommy Pu bertemu dirinya sendiri, ingin mengacaukan segalanya, dan mengaturnya sendiri.

Jika tidak, dengan kekuatan Seven Star's Corp, jika rata-rata gadis bertemu dengannya, bukankah dia akan diganggu oleh Tommy Pu?

Faktanya, Tommy Pu adalah orang terkenal di Korea, dia melakukan semua hal yang jahat dan mengidam-idamkan kecantikan, ketika dia melihat seorang wanita yang cantik, dia akan langsung menggodanya.

Seven Star's Corp mengendalikan sebagian besar pejabat senior peradilan di Korea, dan dapat membantunya meliput semuanya. Oleh karena itu, ini telah memupuk temperamennya yang durhaka dan melakukan apa pun yang dia inginkan.

"Hah?" Stefanus Pu menatap Cameron Lin dengan dingin, "Siapa kamu? Kualifikasi apa yang kamu miliki untuk bicara denganku?"

"Tuan Pu, ini petinggi dari Keluarga Ning kami, pemimpin ku." Aditya Ning memperkenalkan dengan tegas.

"Oh? Jadi kamu juga dari Keluarga Ning." kata Stefanus Pu santai, melirik Cameron Lin dengan tatapan dingin.

Di matanya, Cameron Lin terlihat seperti berusia dua puluhan, tetapi ia mampu membuat Aditya Ning hormat, pasti seseorang yang berkuasa dalam Keluarga Ning, kan?

Tidak heran dia berani memukulnya dengan santai. Namun, Tuan Muda dari keluarga Ning Kota Di, apa haknya untuk menantang Pangeran Sevens Star? Apakah memiliki kekuatan ini?

Setelah menentukan asal usul Cameron Lin, wajah Stefanus Pu secara alami menjadi sombong.

"Aku tidak tahu siapa namamu, tapi itu tidak penting. Karena kamu tidak memenuhi syarat untuk berkomunikasi denganku dengan pijakan yang sama, kamu membiarkan ayahmu datang, mungkin aku masih tertarik untuk berbicara dengan kamu lagi. Stefanus Pu berkata dengan mata cemberut, "Adikku Tommy Pu, hanya ingin menyentuh wanita mu, apa masalahnya? Beraninya kamu tidak menyerah? Dan memukuli saudara ku sampai seperti ini? "

"Sepertinya aku harus memberi pelajaran kepada generasi muda dari Keluarga Ning Kota Di." kata Stefanus Pu perlahan, menjentikkan jarinya.

Dari belakang Stefanus Pu, berjalan keluar seorang pria paruh baya mengenakan pakaian praktek, dia berusia sekitar 60 tahun, dengan kepala bersemangat, wajahnya tampak sangat serius dan kaku, dan dia mengenakan sabuk hitam di pinggangnya.

"Demi harga diri keluarga Ning, cukup menyela tanganmu, karena kamu membakar tangan adikku. Tentu saja, wanita di sebelahmu akan menemani adikku tidur malam ini sebagai permintaan maaf! "Kata Stefanus Pu seperti yang diharapkan.

Ya, Stefanus Pu memandang rendah Cameron Lin.

Ning's Corp Kota Di, setidaknya tiga keluarga yang memenuhi syarat untuk bernegosiasi dengan dia atas dasar kesetaraan, dan yang lainnya semua tidak penting.

Stefanus Pu adalah orang kaya Seven Star, pewaris pertama di Korea, yang merupakan perlakuan terhadap pangeran kerajaan, superior, dengan hak istimewa tertinggi, bahkan keadilan dapat menginjak-injak dan bermain, seluruh Korea adalah surga kerajaan pribadi mereka untuk orang kaya .

Kali ini aku pergi ke Negara Long untuk membicarakan bisnis, dan aku bertemu orang yang tidak tahu mati, bahkan berani memukul adiknya, dia dipukuli sedemikian rupa, giginya patah dan mulutnya penuh darah, tangannya dibakar seperti tangan babi.

Ini hanyalah penghinaan terhadap Seven Star's Corpl!

"Ini ..." Wajah Aditya Ning memucat setelah mendengarkan kata-kata arogan Stefanus Pu, merasa bahwa sesuatu yang besar akan terjadi malam ini!

Pangeran Seven Star's Corp ini terlalu merajalela, bukan? Bahkan jika dia benar-benar kuat, tetapi di depan Penatua Lin, dia mengatakan bahwa dia ingin Nyonya Lin menemani adiknya untuk tidur malam ini? Bukankah ini gila?

Dan wajah Chloe Zhang juga berubah sangat buruk, dan matanya sedikit marah.

Kata-kata Stefanus Pu benar-benar menghina!

Chloe Zhang memandang Cameron Lin dengan cemas, sedikit khawatir di dalam.

Dia tidak memiliki pemahaman yang akurat tentang apa itu orang kaya di Kota Di. Tapi Seven Star's Corp, Korea dia tahu itu adalah kelompok produsen ponsel teknologi sepuluh besar dunia, dan bisnis Samsung mencakup semua industri teknologi industri berat utama, ini tidak dapat dipercaya dan memiliki reputasi.

Katakan saja bahwa ponsel Seven Star adalah produk yang dapat dilihat di mana-mana di Negara Long, hampir tidak ada yang tidak tahu.

Dan pria Korea di depannya sebenarnya adalah pangeran kaya dari Seven Star, Chloe Zhang berpikir itu sangat menakjubkan, tidak mungkin untuk membayangkan bahwa Cameron Lin begitu kuat sehingga ia dapat dengan mudah menantang orang-orang di level ini.

"Tuan Wu, aku akan merepotkanmu untuk mengambil tindakan dan mengajar bocah berbulu ini." kata Stefanus Pu, menatap Cameron Lin dengan ekspresi lucu, "Sepertinya kamu bisa memesan kungfu di Negara Long? Bisakah kamu menurunkan pengawal untuk ku? Ha ha ha. "

"Kamu tampaknya tidak yakin, apakah kamu masih ingin mencoba keterampilan Master Wu? Sejujurnya, bukan karena aku memandang rendah Negara Longmu, seni bela diri Negara Long milikmu hanyalah beberapa barang rongsokan yang tidak memiliki nilai praktis dan telah lama dihilangkan oleh sejarah. Dan taekwondo Negara Korea kami adalah teknik pewarisan Negara Long kuno yang sebenarnya, "kata Stefanus Pu dengan wajah bangga, dari lubuk hatiku, aku tidak bisa memandang rendah Negara Long.

"Aku memberitahu mu Tuan Wu, Master dari sabuk hitam ke-9 dan di Taekwondo Korea! Kamu, mungkin tidak tahan dengan kakinya, jangan ditendang sampai mati. Demi keluarga Ning, aku tidak bermaksud membunuhmu, akan lebih baik berlutut dan memohon belas kasihan. "Kata Stefanus Pu dengan ekspresi pelecehan.

Sudut mulut Cameron Lin kejam.

"Pangeran Seven Star, benar-benar gila."

"Heh, apakah kamu masih belum yakin denganku? Master Wu, biarkan Negara Long yang bodoh ini tahu apa itu Taekwondo Korea! Simpan sedikit kekuatan dan jangan membunuhnya." kata Stefanus Pu santai.

Bagaimana mungkin seseorang pemuda Cameron Lin menjadi lawan Master Wu?

Master Wu di sebelahnya, Stanley Wu, adalah figur yang menentukan di Taekwondo Korea, dia sudah terkenal sejak lama, dia juga master rumah tangga di Korea, dia telah berlatih Taekwondo selama empat puluh hingga lima puluh tahun, karena batasan usia, ia hanya mendapat sabuk hitam ke-9 pada usia 60.

Stanley Wu berjalan menuju Cameron Lin dengan wajah serius, mengangkat tangannya, meletakkan postur tubuhnya, dan menatap Cameron Lin dengan dingin.

Hah!

Sosok Cameron Lin bergerak dan menghilang seketika, tersapu seperti embusan angin dan hujan, hanya menyisakan bayangan.

Stanley Wu tiba-tiba berubah, tetapi dalam detik ini, dengan suara keras, kepalan tangan menghempaskan gelombang suara, udara menderu, dan palu mengenai dadanya.

Pukulan ini memiliki momentum tanah longsor dan tsunami, Stanley Wu yang memukul mundur mengambil beberapa langkah, dan lantai di bawah kakinya meledak dalam sekejap, wajahnya pucat, dan matanya menatap Cameron Lin dengan luar biasa.

"Uh! Ah !!!"

Stanley Wu tiba-tiba mengangkat kepalanya dan memuntahkan darah, dia gemetar hebat seperti sengatan listrik, dan tulang punggungnya tampak patah, dia berlutut di depan Cameron Lin, kepalanya gemetar.

Cameron Lin menggelengkan kepalanya dengan tangan di punggungnya, ini benar-benar kehancuran di dunia, jika kamu tidak tahu sampah macam apa, kamu masih berani menyebut diri mu seorang master?

Taekwondo Korea? Setelah 10.000 tahun latihan, itu tidak sebagus langkah Negara Long.

"Ini? Kamu, monster macam apa kamu?" Wajah Stefanus Pu kaget, dan dia juga kaget dengan adegan ini, Cameron Lin meninju Stanley Wu, hingga membuat master sabuk hitam ke-9, berlutut, dipukul hingga mengeluarkan semburan darah di tanah, tidak ada perlawanan!