Wonderful Son-in-Law - Bab 710 Kamu Cukup Kejam

Ekspresi Cameron Lin terihat sangat dingin, seakan-akan tidak mendengar ucapan Senior Liu sedikitpun.

“Tidak perlu penengah, suruh Larry Lin bersujud.”

Ucap Cameron Lin dengan nada yang sangat dingin.

Ucapan ini benar-benar mengejutkan semua orang yang hadir.

Anggota Keluarga Lin yang berada di sekitar mereka itu terkejut hingga rahang bawah mereka menganga dan hampir saja terlepas.

Apa yang sedang ia candakan? Ingin menyuruh Tuan Muda Kedua Larry Lin bersujud? Ini, apakah Tuan Muda Ketiga Cameron Lin ini tidak terlalu keras kepala?

Apakah identitas Larry Lin? Kandidat pewaris Keluarga Lin, Tuan Muda Kedua yang sangat diagungkan, orang-orang dengan kekuatan hebat menopangnya dari belakang, terlebih lagi, juga sangat dimanjakan oleh Ratu.

Anggota Keluarga Lin mencapai ribuan orang dari berbagai generasi, siapa yang berani menyuruh Tuan Muda Larry untuk bersujud di depan hadapan semua orang?

Apakah Cameron Lin sudah menganggap dirinya sebagai seorang leluhur dari Keluarga Lin?

Senior Liu dan Senior Xu juga terkejut mendengar ucapan Cameron Lin, pikiran mereka tidak sempat bereaksi, mereka tidak tahu harus bagaimana menipu Cameron Lin untuk sejeank.

“Cameron Lin! Apakah kita sudah terlalu memanjakanmu? Menyuruhku bersujud? Dasar anak haram yang cukup pemberani!”

Larry Lin merasa kesal dan langsung menujuk ke arah Cameron Lin sambil memarahinya!

Terlalu gila!

Cameron Lin ini benar-benar tidak sadar siapakah dirinya itu.

Bisa-bisanya ia menyuruhnya bersujud di depan hadapan orang banyak?

Larry Lin benar-benar merasa sangat kesal, ia ingin sekali langsung memerintah kedua senior ini untuk mengambil resiko dan membunuh Cameron Lin.

“Tuan Muda Cameron Lin, kamu ini sudah meminum terlalu banyak alkohol, atau mungkin terlalu terobsesi? Sebagai Tuan Muda Ketiga Keluarga Lin, bisa-bisanya kamu menuturkan perkataan seperti ini di tengah situasi seperti ini?” Senior Liu berbicara dengan nada mendalam,”Tuan Muda Larry adalah seniormu, Keluarga Lin sangat menghargai senioritas! Siapakah kamu anggap dirimu itu?”

“Tuan Liu, temani aku menahan Tuan Muda Cameron Lin, tahan ia sampai ia sedikit lebih menenang. Permasalahan ini harus dikaji ulang oleh Perkumpulan Senior setelah pulang nanti.”

Senior Xu menganggukan kepalanya tanpa merubah ekspresi wajahnya.

Saat nada bicaranya baru saja merendah, kedua orang tersebut perlahan berjalan mendekati Cameron Lin.

Tataan Cameron Lin mendingin, kedua tangannya yang terlipat di belakang punggungnya juga sudah mengerat.

“SIapa yang ingin menahan Tuan Muda Cameron?”

Pada saat inilah terdengar sebuah suara yang nyaring dari arah pintu.

Seorang pria tua berambut putih yang mengenakan jas tradisional Tang berwarna kuning samar membawa belasan pemuda berpakaian hitam dengan tampilan kuat serta tatapan tajam perlahan melangkah masuk.

Gavin Sikong membawa orang kemari.

Ia berjalan dengan tidak terlalu pelan maupun cepat, lalu datang ke sisi Cameron Lin, tersenym dan berkata,”Aku mengalami sedikit keterlambatan di perjalanan, apakah Tuan Muda Cameron mungkin akan mneyalahkanku karena sudah datang terlambat?”

Cameron Lin tidak banyak berbicara, ia sebelumnya juga sudah menebak bahwa Gavin Sikong mungkin saja datang.

Sepertinya pria tua ini terus memantaunya kapan saja, ia mungkin sudah sampai di Ocean Hotel sejak awal, namun baru saja mulai bertindak saat ini.

Dalam menghadapi sikap dingin Cameron Lin, Gavin Sikong juga tidak emosi, ia hanya tersenyum dan melirik ke arah Larry Lin dan beberapa orang lainnya dengan tatapan sinis.

“Apakah kalian si dua manusia tua ini memiliki keberanian yang cukup untuk menahan Tuan Muda Cameron? Apakah kamu sudah pernah bertanya kepadaku sebelumnya?”

Gavin Sikong berbicara dengan angkuh sambil menunjuk ke arah kedua senior dari Keluarga Lin itu.

Senior Liu bertanya dengan suara rendah,”Siapa kamu ini? Beraninya kamu tiba-tiba memasuki daerah kekuasaan Keluarga Lin begitu saja? Beraninya kamu bersikap kurang ajar di sini?”

“Saya adalah Gavin Sikong dari Jiangbei.”

Ucap Gavin Sikong dengan tidak terlalu cepat maupun lambat.

“Aku tidak pernah mendengarnya sebelumnya. Kenapa, apakah kamu orang dari pihak Cameron Lin? Apakah orang Jiangbei berani sembarangan bertindak di Cangzhou? Bahkan berani menghalangi perintah dari Perkumpulan Senior Keluarga Lin?”

Larry Lin berbicara dengan ekspresi yang sangat tidak sabar.

“Kamu tidak hanya sembarangan memasuki daerah Keluarga Lin, tetapi juga bersikap angkuh, Tuan Muda yang satu ini pasti akan membunuh dirimu si tua ini nanti.”

Semua orang dapat melihat bahwa Gavin Sikong adalah seorang master bela diri kuno, namun mereka tidak dapat menilai seberapa dalam kekuatan seni bela dirinya itu.

Namun, jika dipikirkan kembali, jika ia memang adalah bawahan Cameron Lin, maka dia juga tidak terlalu kuat.

Lagipula, pada awalnya, Travis Lin juga sudah membersihkan sarah Cameron Lin di Kota Di, jika bukan karena Cameron Lin yang terakhir memunculkan diri, ia pasti sudah menyapunya bersih sejak awal.

“Hahaha? Bunuh aku si tua ini?” Gavin Sikong mengayunkan kipas putih yang berada di tangannya, lalu menggelengkan kepalanya dengan ekspresi sinis,”Larry Lin, Larry Lin, mastermu, Yellow Dragon saja tidak berani melewati batasnya, kamu yang merupakan seorang pengikut ini sudah melampaui gurunya”

“Jika kamu tidak mengenal diriku yang bernama Gavin Sikong, kamu boleh mencoba untuk menelepon mastermu, Yellow Dragon, lalu tanyakan siapakah diriku yang bermarga Sikong ini.” Gavin Sikong berbicara dengan nada yang tidak terlalu cepat ataupun lambat, serta menyindir,”Tidak bisa juga, Yellow Dragon sangatlah aneh, sudah generasi apakah ini, tetapi ia masih saja mengirimkan surat menggunakan merpati, jika orang ingin menemuinya, mereka bahkan masih harus pergi ke Huanghai. Larry Lin, jika kamu ingin pergi mencarinya, kamu masih harus pergi ke Pulang Yellow Dragon di Huanghai, jika tidak berhasil dibahas dengan baik, kamu masih harus menghadapi sikap dinginnya, bukan?”

Ucapan Gavin Sikong ini membuat para anggota Keluarga Lin kebingungan mendengarnya.

Tetapi Larry Lin membuka lebar matanya, tatapannya terlihat penuh rasa takut, ia menatap Gavin Sikong dengan rasa takut yang tiada bandingannya.

Tidak banyak orang yang mengetahui hubungan dirinya, Larry Lin, dengan Yellow Dragon yang sesungguhnya.

Terlebih lagi seperti Gavin Sikong yang mampu mengatakannya dengan sangat mendetil, bahkan mengetahui kebiasaan Yellow Dragon sendiri, juga mengetahui bahwa ia tinggal di Pulau Yellow Dragon!

Apakah orang ini saling mengenal dengan Yellow Dragon?

Berdasarkan nada bicara yang ia dengar, sepertinya ia juga tidak terlalu menghargai Master Yellow Dragon?

Namun, dia ini hanyalah bawahan Cameron Lin?

Apakah Cameron Lin mempunyai bawahan dengan latar belakang sehebat ini?

Bagaimana mungkin?

Larry Lin terus berpikir, namun ia tidak bisa menebak asal Gavin Sikong, ia pun mulai merasa sedikit gugup.

“Larry Lin, tidak perlu taut, aku tidak akan bertindak terhadap dirimu. Semua ini bergantung kepada sikap dari Tuan Muda Sikong.” Gavin Sikong terus menggoyangkan kipasnya sambil menatap Larry Lin dengan sinis.

Harus diakui bahwa Gavin Sikong mempunyai cara yang sangat hebat dalam menakuti orang lain, rasa kesalnya itu benar-benar sudah menekan Larry Lin mati-matian.

Saat sedang berbicara, Gavin Sikong berpaling ke arah Cameron Lin dan berbicara dengan sikap serius,”Tuan Muda Cameron, bagaimana rencanamu? Aku akan menuruti semua rencanamu. Aku akan membuktikan semua ketulusanku.”

Cameron Lin melirik Gavin Sikong, lalu tersenyum datar dan berkata,”Bagaimana rencanaku? Apakah kamu berani melakukan hal-hal yang kusuruh?”

“Hahaha.” Gavin Sikon tertawa sejenak,”Tuan Muda Cameron, itu bukanlah masalah, jika aku sudah bekerja sama denganmu, maka aku tentu saja akan melakukan semuanya dengan penuh ketulusan. Aku tidak yakin ada hal yang ditakuti oleh Sikong.”

“Bunuh Larry Lin.”

Ucap Cameron Lin dengan sikap datar.

Saat mendengar ucapannya, ekspresi Gavin Sikong yang santai langsung berubah menjadi menegangkan, ia pun melirik tajam Cameron Lin.

“Tidak berani?” Cameron Lin bertanya sambil menatap ke arah Gavin Sikong.

Pada saat inilah Gavin Sikong melihat Cameron Lin dengan rasa kebingungan, seperti sedang menatap atasannya.

Dalam menghadapi perintah Cameron Lin, ia merasakan sedikit rasa hormat oleh karena efek dari sekelilingnya, seperti bagaimana ia sedang menghadap Yang Mulia di masa lalu, serta Tuan Besar Gu saat ini.

Bunuh Larry Lin?

Gavin Sikong tentu saja merasa ragu.

Cameron Lin benar-benar kejam.

Cangzhou adalah daerah kekusaan Keluarga Lin dari Langya, Larry Lin adalah kandidat pewaris Keluarga Lin.

Jika ia harus membunuh Tuan Muda Kedua Lin, dirinya yang merupakan Gavin Sikong juga harus mempertimbangkan konsekuensinya dengan baik......

“Tuan Muda Cameron? Apakah harus membunuh? Mengapa harus seperti ini?” Tanya Gavin Sikong dengan ekspresi serius.

Cameron Lin hanya bersikap datar dan menjawab,”Dia sudah menakuti istriku.”

“Jika kamu tidak berani, maka bantu aku halangi kedua senior itu, aku yang akan membunuhnya,”ucap Cameron Lin yang menuturkannya dengan sederhana.

“Seorang pria menggila hanya karena seorang wanita.” Gavin Sikong melirik tajam Cameron Lin, hebat, ia menepukkan tangannya, lalu memujinya,”Tuan Muda Cameron, kamu benar-benar kejam! Aku kagum padamu! Dengan keganasanmu ini, aku kira tidak ada pencapaian besar yang tidak mungkin tercapai, aku yang bermarga Sikong ini kagum padamu.”

“Hari ini, aku akan menemanimu melaksanakan tugas yang satu ini.”

“Para tuan sekalian, Tuan Muda Cameron ingin mmebunuh orang, cepat kunci Ocean Hotel, supaya tidak ada orang yang bisa masuk ataupun keluar.” Gavin Sikong mengayunkan tangannya dan memerintahkan,”Jay, Jax, ikuti perkataanku dan halangi kedua pria tua itu, bersihkan semua jalurnya untuk Tuan Muda Cameron.”

Saat mendengar ucapan Cameron Lin dan Gavin Sikong, semua orang yang hadir pun merasa cukup terkejut.

Larry Lin merasa terkejut dan kesal, lalu berkata,”Apakah kalian berdua sudah gila? Kedua orang gila yang sedang sembarangan berbicara! Bunuh aku? Aku, Larry Lin, akan berdiri di sini, Cameron Lin, apakah kamu berani membunuhku?”

Novel Terkait

CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu