Wonderful Son-in-Law - Bab 786 Maksud dari Matthew Pei

Di hall ruang tamu sebelah Keluarga Pei.

Matthew Pei telah keluar, dia mengenakan Jas tradisional Tang hijau kehitaman, duduk di atas kursi besar, dengan ekspresi yang serius.

-

Sedangkan di tempat duduk yang lebih rendah, terdapat berbagai tokoh perwakilan dari berbagai keluarga terpandang.

Semua orang ini menatap Matthew Pei dengan tatapan yang berbeda-beda, setiap orang memiliki masalah masing-masing yang dipendam dalam hati.

Kehadiran Matthew Pei adalah hal yang tak pernah diduga oleh semua orang.

Sebelum ini, tidak peduli seberapa parahnya masalah yang menimpa Keluarga Pei, Matthew Pei tetap tidak pernah muncul, bahkan pertemuan enam keluarga pun tidak dihadirinya.

Hampir semua orang serentak mengira, Matthew Pei sudah meninggal dunia, ataupun terbaring di ranjang karena sakit berat dan tak bisa bergerak.

Tapi setelah hari ini melihatnya, Matthew Pei masih terlihat penuh dengan semangat, tidak terlihat seperti hendak meninggalkan dunia ini.

Hal ini membuat semangat orang yang ada di tempat kembali bangkit, merenungkan pengaruh yang akan dibawakan atas kembali munculnya Matthew Pei.

Lagipula, Matthew Pei sebagai tetua Keluarga Pei, memiliki kemampuan bela diri tingkat langit, juga bukanlah kemampuan yang bisa ditandingi oleh seorang petarung tingkat langit biasa.

Saat Matthew Pei masih berada di puncak kejayaan, dia hampir berdiri di puncak piramid tingkat langit, memimpin Keluarga Pei seorang diri.

Kemudian dia terluka dan mengisolasi diri, kemampuannya mulai menurun, inilah yang mengakibatkan melemahnya Keluarga Pei.

"Tuan Besar Pei, bagaimana rencanamu dalam menanggapi ancaman yang diberikan oleh Cameron?" Seorang tetua maju dan menanyakannya dengan serius.

"Tuan Besar Pei, Keluarga Shangguan pasti akan mendukung keluarga kalian, jadi jangan pernah menyetujui persyaratan Cameron ini, seorang generasi muda yang tak mengerti kapan saat yang tepat untuk maju ataupun mengalah ini memang harus diberi pelajaran dengan baik."

"Benar, kami dari Qixing Hall juga akan mendukung Keluarga Pei mempertahankan posisi sebagai salah satu dari 6 keluarga besar, Cameron si bocah itu malah beraninya mengancam Keluarga Pei secara terang-terangan, juga mengancam semua orang yang ada di sini, sungguh tidak tahu diri."

"Tuan Besar Pei, nama baik Keluarga Pei telah bertahan selama ribuan tahun, bagaimana mungkin boleh diancam oleh seorang anak generasi muda seperti ini? Kalau Keluarga Pei sampai menyetujui segala permintaan Cameron, dan menjadi bagian dari Keluarga Lin dengan penurut, bukankah ini akan menjadi lelucon terbesar di Lingkaran tersembunyi?"

Matthew Pei masih belum bersuara, orang lain malah sudah tak sabaran mengutarakan pendapat masing-masing.

Mereka semua mengatakan akan mendukung Keluarga Pei, juga menggunakan taktik provikasi untuk membuat Keluarga Pei menentang Cameron Lin.

Benar, mereka berharap Tuan Besar Pei bisa membulatkan tekadnya, lalu menekan Cameron Lin yang arogan ini.

Mereka percaya, asalkan Matthew Pei menentang, maka, segala rencana Cameron Lin akan hancur.

Setelah mendengar ucapan mereka, ekspresi wajah Matthew Pei tetap seperti semula, tidak mampu menyadari hal apapun dari ekspresinya.

Dia mengangkat cangkir teh, mencicipinya dengan santai.

Setelah membasahi kerongkongan, Matthew Pei mulai berkata dengan pelan: "Para hadirin, saya sudah mendengar apa yang terjadi di tengah acara pertemuan enam keluarga, Cameron ini malah meremehkan aturan yang ditetapkan oleh enam keluarga, dan merusak acara pertemuan ini, memang sedikit kurang ajar."

"Bagaimana pendapat kalian terhadap hal ini? Dan bagaimana cara kalian mendukung Keluarga Pei?"

Matthew Pei telah menyatakan maksudnya, seketika, mata semua orang menjadi bersinar, semangat mereka mulai bangkit kembali.

Terlihat jelas, Matthew Pei juga merasa tidak senang terhadap sikap Cameron Lin yang arogan.

Hal ini membuat semua orang mulai mampu melihat harapan untuk bisa menentang Cameron Lin, asalkan Keluarga Pei berani maju untuk menentangnya, maka, mereka bisa mendapatkan jaminan pasti atas keuntungan di Jizhou, dan tidak akan dirampas oleh Cameron Lin.

"Tuan Besar Pei, asalkan kamu mengepakkan sayapmu, kamu pasti akan mampu menetapkan pergerakan awan di seluruh penjuru dunia, kami dari berbagai kalangan, bersedia mengerahkan seluruh tenaga untuk mendukung Keluarga Pei!"

"Kami semua sebelumnya telah bersepakat, semuanya merasa Keluarga Pei memiliki kemampuan untuk memasuki 6 keluarga besar, dan bersedia mendukung Keluarga Pei, Keluarga Pei tidak perlu tunduk terhadap Cameron si bocah itu lagi."

"Benar, Tuan Besar Pei, asalkan kamu maju menentang Cameron, kami akan saling bersatu mengusir orang ini keluar dari Jizhou, setelah itu baru membahas keuntungan bagi Keluarga Pei."

"Cameron telah merusak pertemuan enam keluarga, ini menunjukkan sikapnya yang tidak menghormati persekutuan enam keluarga, dia harus diberi pelajaran, dan menjadikannya sebagai contoh pembelajaran!"

Seiring dengan pernyataan pendapat dari Matthew Pei, langsung ada beberapa tokoh perwakilan yang cukup berwenang menyetujui pernyataannya.

Dengan kata lain, di bawah tekanan yang diberikan Cameron Lin, orang-orang yang awalnya memiliki niat berbeda-beda mulai bersatu untuk menentang Cameron Lin.

Lagipula, Cameron Lin telah menyentuh keuntungan dari semua orang.

Meskipun sebelumnya ada beberapa orang yang tidak bersedia melihat Keluarga Pei tetap menduduki posisi sebagai salah satu 6 keluarga besar, tapi sekarang demi menghadapi Cameron Lin, mereka terpaksa mendukung Keluarga Pei tanpa persyaratan apapun.

Karena, asalkan bisa menaklukkan Cameron Lin, baru mereka memiliki hak bersuara, kalau tidak, semua rencana akan gagal sepenuhnya.

Matthew Pei menyipitkan mata, hatinya sudah memiliki keputusan.

Baginya, dia tidak akan pernah menyerahkan Jurus Penambah Darah dengan mudah begitu saja, dan lebih tidak mungkin menjadi bagian dari Keluarga Lin dari Langya.

Meskipun Matthew Pei masih bisa bergerak, tapi sebenarnya kesehatannya sangat memburuk, sudah tidak mampu bertarung dengan orang lain lagi.

Dengan keadaan fisiknya ini, paling banyak hanya bisa bertarung sekali saja, tidak peduli dia bakalan menang atau kalah, pasti akan melemah dan mati.

Jadi, inilah kenapa Keluarga Pei sebelumnya selalu berpura-pura baik terhadap berbagai kalangan keluarga, juga bekerja sama dengan mereka, tidak hentinya mengorbankan sesuatu pada mereka, mempertahankan kehidupan dengan penuh kesulitan.

Berdasarkan keseluruhan keadaan Keluarga Pei, persyaratan Cameron Lin masih belum keterlaluan, masih belum menusuk batas kesabaran Matthew Pei.

Hanya saja, Matthew Pei tidaklah percara Cameron Lin bisa memiliki kemampuan sebesar itu, hingga bisa mewakili Keluarga Lin dari Langya mengambil keputusan dalam hal sepenting ini.

Di sisi lain, Matthew Pei tahu Cameron Lin telah menyinggung banyak orang, dia belum tentu bisa menaklukkan semua orang di Jizhou dengan baik-baik saja.

Setelah selesai memutuskannya, Matthew Pei berkata perlahan-lahan: "Karena kalian semua merasa kurang senang terhadap Cameron, maka, saya memutuskan akan pergi menemui Cameron Lin, dan membahas keuntungan dan kerugian dengannya sampai jelas."

"Tuan Besar Pei sungguh bijaksana! Asalkan Anda maju, kami semua akan menjadi kekuatan yang menopang Keluarga Pei dari belakang!"

"Maaf merepotkan Tuan Besar Pei untuk mengatakannya dengan jelas terhadap Cameron, hanya dengan mengandalkan kemampuannya seorang diri, dia masih belum cukup mampu membinasakan Jizhou!"

Semua orang yang ada di tempat menyuarakan dukungannya, wajah memancarkan keceriaan, sangat merasa puas terhadap keputusan Tuan Besar Pei.

"Kakek...... Ada suatu hal yang ingin saya laporkan padamu."

Tepat pada saat ini, Dervin Pei berjalan masuk dengan ekspresi yang serius.

"Dervin, kamu sudah datang." Matthew Pei sedikit menganggukkan kepala, "Katakanlah, ada masalah apa?"

Dervin Pei melihat semua orang sekilas, orang yang ada di tempat pun mengarahkan pandangan mereka ke arah Dervin Pei.

"Kakek, masalah ini cukup rahasia, aku ingin melaporkannya padamu secara berduaan." Dervin Pei mengatakannya dengan ekspresi serius.

Kening Matthew Pei sedikit berkerut, lalu menganggukkan kepala.

"Para hadirin, mohon kalian tunggu sejenak di sini."

Setelah mengatakannya, Matthew Pei berdiri secara perlahan-lahan, berjalan ke arah luar dari hall.

Setelah berada di luar hall, Matthew Pei mengamati Dervin Pei dengan teliti sejenak, alisnya berkerut, berkata: "Dervin, ada apa denganmu? Kenapa tenaga dalam tubuhmu begitu lemah dan kacau? Kamu mengalami cedera di bagian dalam tubuh?"

Dervin Pei terlihat merasa malu, menundukkan kepala dan berkata: "Kakek, aku pergi mencari Cameron, awalnya ingin mengetesnya, tapi aku bukanlah tandingannya, dan telah terluka berat akibat serangannya."

"Apa?" Raut wajah Matthew Pei sedikit berubah, pandangan matanya terlihat marah, "Cameron Lin berani searogan itu? Membuatmu terluka parah di dalam kediamanku?"

Matthew Pei menanyakan: "Sebenarnya apa tingkat kemampuan Cameron? Kamu mampu mengetahuinya tidak? Bagaimana perbandingannya dengan kemampuanmu?"

Dervin Pei menggelengkan kepala, berkata: "Kakek, Cameron saja masih belum menyerangku secara sungguh-sungguh, dia hanya menggunakan tenaga dalam untuk melukaiku, kemampuannya sangat mendalam dan tak terukur. Kalau dibandingkan denganku, ini bagaikan langit dan bumi."

Mendengar ucapan ini, sepasang mata Matthew Pei memancarkan ekspresi kaget, lalu berkata: "Dia tidak menyerang, tapi bisa membuatmu terluka? Orang ini memiliki kemampuan sebesar itu?"

Novel Terkait

That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu