Wonderful Son-in-Law - Bab 670 Balas Dendam

“Aku seharusnya mati? Hahahahaha!”

Eliza Wen mengeluarkan suara yang menggila, lalu menatap Cameron Lin dengan ekspresi yang abnormal.

“Orang yang seharusnya mati adalah dirimu! Cameron Lin!” Eliza Wen berbicara dengan tatapan yang sangat berbahaya,”Jika bukan karena kemunculanmu, aku pasti sudah menjalankan rencanaku sejak awal. Kami, Keluarga Wen, harus menguasai Kota Di!”

“Tetapi dirimu yang seharusnya mati ini muncul dan menghancurkan semua rencanaku! Aku tidak akan pernah melepaskanmu sekalipun aku menjadi hantu!”

Eliza Wen berbicara dengan ekspresi yang penuh dengan kebencian, ia benar-benar benci terhadap Cameron Lin.

Cameron Lin hanya menatap Eliza Wen yang terlihat menggila dengan wajah yang tidak berekspresi.

Eliza Wen sudah memang seharusnya mendapatkan akibat seperti ini.

Ia sudah keterlaluan dalam bersikap dan bertindak.

“Eliza Wen, aku ingin bertanya kepadamu.” Cameron Lin perlahan berkata,”Sejak kapan kamu bekerja sama dengan Black Dragon King?”

“Lalu sejak kapan Black Dragon King mulai mengawasiku?”

Saat mendengar pertanyaan Cameron Lin, Eliza Wen langusng terlihat terkejut, namun kemudian terlihat bergemilang.

Tatapannya memperlihatkan permohonannya untuk bertahan hidup.

Betul, ia sudah merasakanannya, Cameron Lin ingin mendapatkan informasi intelijen dari dirinya.

Mungkin, apakah ini adalah satu-satunya harapannya untuk bertahan hidup?

“Hehehehehe.......” Eliza Wen tertawa dengan nada dingin,”Cameron Lin, informasi apa yang ingin kamu dapatkan dariku? Kamu ini benar-benar sedang bermimpi!”

Cameron Lin hanya menampilkan senyuman yang dingin.

Ia bertanya kepada Eliza Wen hanya karena ia ingin mengetahui sejak kapan Black Dragon King menyadari keberadaan dirinya.

Apakah masih ada yang lain, yang mengetahui keadaannya.

Hanya untuk memastikan apakah identitas dirinya terungkap atau tidak.

Lagipula, berdasarkan situasi saat ini, ia tidak mempunyai kekuatan untuk menekan Dragon Gate.

“Apakah kamu sekarang dapat menolak pertanyaanku?” Ucap Cameron Lin dengan sikap datar.

Nadanya yang datar menghadirakn tekanan yang tiada bandingannya bagi orang lain.

Setiap kata, setiap kalimatnya itu seakan-akan memiliki massa lima ratus kilogram, yang menekan Eliza Wen hingga kesulitan menarik nafasnya.

Tatapan Eliza Wen terlihat tercengang sejenak, tatapannya kini dipenuhi oleh rasa takut dan kagum yang sangat mendalam.

Cameron Lin tidak banyak berbicara, maksudnya sudah ia tuturkan dengan sangat jelas.

Ia pernah melihat sendiri seberapa menakutkan kemampuan bertarung yang dimiliki Cameron Lin, ia juga pernah melihat seberapa kejam siksaan yang dilakukan oleh Black Dragon King.

Jika Cameron Lin meyiksanya untuk mendapatkan informasinya, maka ia benar-benar tidak berani membayangkan seberapa menakutkan kemalangan yang akan ia hadapi.

“Aku tahu banyak sekali mengenai perihal Black Dragon King. Sediakan inspeksi kapal ke luar negeri dan uang untukku.” Eliza Wen mengeraskan hati dan berkata,”Berikan satu kesempatan kepadaku untuk bertahan hidup, aku dapat menyampaikan banyak sekali informasi penting kepadamu.”

“Mulai saat ini, kebencian diantara kamu dan aku sudah terbayar, aku juga tidak akan mencari masalah denganmu lagi.”

“Heh. Fantasi yang sangat hebat”

Cameron Lin tertawa dingin.

“Apakah kamu masih mempunyai hak untuk membahas masalah persyaratan denganku.”

“Katakan ataupun tidak, kamu tetap saja akan berakhir mati.”

“Namun, apakah kamu akan mati dengan sedikit lebih terhormat atau tidak saja.”

Ucap Cameron Lin dengan ekspresi dingin, serta nada yang dingin hingga membuat tubuh bergemetar.

Eliza Wen tidak bisa menahan suasana yang dingin tersebut, tubuhnya bahkan terasa sedikit bergemetar.

“Aku hanya akan memberikan waktu sepuluh detik kepadamu.” Cameron Lin berbicara dengan nada yang datar,”Sampaikan kepadaku semua hal mengenai Black Dragon King.”

“Kamu hanya mempunyai satu kesempatan ini saja.”

Setelah selesai berbicara, Cameron Lin perlahan memejamkan matanya dan tidak berbicara lagi.

Pada saat ini, seluruh tubuhnya dialiri oleh aura mematikan yang membuat Eliza Wen merasa putus asa, ada sejenis rasa putus asa yang menyakitkan dalam menghadapi akhir dari dirinya.

Cameron Lin tidak memberikan sedikitpun kesempatan kepadanya untuk berdiskusi.

Eliza Wen sendiri tahu bahwa ia pasti akan mati hari ini.

“Hehehehehe......” Eliza Wen tertawa menggila.

“Aku saling berkenalan dengan Black Dragon King beberapa tahun yang lalu.” Eliza Wen menundukkan kepalanya, lalu berbicara dengan rasa frustasi,”Kekuatannya yang hebat itulah yang mengembangkan keinginanku untuk menggantikan Keluarga Qi.”

“Aku hanyalah pelaksana permasalahan kehancuran Keluarga Qi, Black Dragon King adalah pelaku utama di balik layar......”

“Setelah kamu kembali ke Kota Di, Black Dragon King memerintahku untuk menyingkir darimu...... Pada saat itulah ia mulai memantai dirimu.”

Cameron Lin perlahan membuka matanya dan menatap ke arah Eliza Wen.

“Berapa banyak token yang masih Black Dragon King miliki di luar?”

Eliza Wen berkata,”Sanders Ji dari Kota Gang sudah kamu habiskan.”

Tatapan Cameron Lin perlahan mendalam, ia sudah dapat menilai bahwa rahasia yang Eliza Wen ketahui tidaklah banyak.

Eliza Wen benar-benar buta mengenai rahasia inti Black Dragon King, ia bahkan tidak mengetahui tingkatan Black Dragon King di dalam lingkaran tersembunyi.

“Cameron Lin, bisakah kamu menjelaskan kepadaku siapakah dirimu ini sebenarnya?”

Eliza Wen mengangkat kepala, lalu menatap tajam Cameron Lin dan bertanya dengan nada yang mendalam.

Eliza Wen selalu memprtanyakan identitas diri Cameron Lin yang sesungguhnya.

Kemampuan berperang yang Cameron Lin tampilkan itu benar-benar berada di luar ruang lingkup manusia, ia benar-benar tidak terlihat seperti seorang pemuda yang berumur dua puluh tahunan.

Terlebih lagi, Eliza Wen juga merasakan keanehan, mengapa Black Dragon King yang sehebat dewa itu takut akan Cameron Lin.

Akhirnya, ia pun dibunuh dengan tangan Cameron Lin sendiri.

Masa lalu seperti apa yang dimiliki oleh pemuda misterius ini?

Ia pernah melihat saat-saat dimana Cameron Lin diusir dari rumah Keluarga Qi, ia masih hanya merupakan seorang anak kecil berumur beberapa tahun, ia benar-benar tidak menyangka bahwa ia akan kembali dengan keadaan yang menakutkan seperti ini.

Cameron Lin tersenyum dingin dan tidak menjawab Eliza Wen.

Ia perlahan beranjak berdiri, melipatkan tangannya, berpaling, lalu memberikan isyarat kepada Robert Hu.

Robert Hu menganggukan kepalanya dan paham.

“Kamu sudah seharusnya pergi.”

Robert Hu berjalan ke depan hadapan Eliza Wen dan berbicara dengan wajah yang tidak berekspresi, lalu mengeluarkan sebuah botol porselen kecil.”

Ini adalah satu botol kecil yang berisi anggur beracun.

Diisi dengan racun mematikan yang sudah diwariskan selama ribuan tahun.

“Aku...... Aku!” Eliza Wen terlihat takut dan gugup, sekalipun ia sudah mempersiapkan diri, namun ia tetap saja merasa takut ketika dihadapkan dengan kematian.

“Cameron Lin, kamu, kamu!”

Eliza Wen menggeram, ia terlihat bergumam, namun berhenti.

Eksrpesi wajahnya terlihat menegang, ia memiringkan kepalanya, bersandar pada kursi, lalu darah berwarna hitam mengalir dari sudut bibirnya.

Robert Hu memberikan anggur beracun itu kepadanya, racun itu bekerja dalam sekejap dan langsung mengakhiri nyawanya.

Cameron Lin tidak berapling, ia hanya berjalan keluar dari vila dengan wajah yang tidak berekspresi, lalu melipat tangannya dan berdiri di depan pintu.

Tatapannya terlihat mendalam dan tidak bisa ditebak.

Eliza Wen sudah mati, hal ini juga berarti bahwa salah satu beban pikirannya sudah berkurang.

Ia sudah membalas dendam Nick Qi dan Keluarga Qi.

Black Dragon King juga sudah lenyap.

Permasalahan kehancuran Keluarga Qi sudah berakhir.

Namun Cameron Lin masih saja tidak merasa lega sedikitpun.

Karena situasinya kini menjadi lebih rumit dibandingkan sebelumnya, keadaan di masa depan akan menjadi lebih susah ditebak.

Kesulitan Keluarga Lin dari Langya itu seperti menjadi target bagi dunia kegelapan di sisi barat.

Hal ini bahkan dapat mengembalikan permasalahan sulit Dragon Gate.

Ini semua adalah hal-hal yang harus segera dihadapi oleh Cameron Lin.

“Senior, dia sudah mati.”

Ucap Robert Lin dengan sikap hormat setelah berjalan keluar.

Cameron Lin perlahan menganggukan kepalanya, lalu berkata,”Pergilah ke kota, cari sebuah hotel, aku ingin minum dengan Nyonya.”

“Baik,”Robert Hu menganggukan kepalanya.

Dalam sekejap, Cameron Lin pun naik ke mobil didampingi oleh Robert Hu.

Cameron Lin akan membiarkan masalah lainnya untuk sementara waktu.

Setelah menyadarkan diri, ia kini hanya ingin menemani Chloe dengan baik.

Novel Terkait

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu