Wonderful Son-in-Law - Bab 68 Dipertanyakan

“Cameron Lin, jangan sembarangan bertindak! Aku adalah Nona Besar dari Keluarga Wang! Jika kamu berani bertindak kurang ajar, aku akan langsung melemparmu ke Sungai Qingyun besok!”

Euncy Wang menggertakkan giginya dengan kesal, ia ingin sekali menunjukkan kekuatannya, namun suaranya terdengar lemah dan tidak bertenaga.

Namun Cameron Lin sepertinya tidak menghiraukan perkataannya, hingga ia kini sudah tiba di depannya.

Euncy Wang langsung menundukkan kepalanya, lalu berpaling dan tidak mau melihat Cameron Lin.

Cameron Lin menahan dagu Euncy Wang dengan jari tengahnya yang panjang, lalu mengangkat kepalanya.

“Aku hanya ingin membuatmu mengerti, kamu tidak akan bisa menemukan cara apapun untuk menaklukanku,”ucap Cameron Lin dengan sikap datar.

Wajah Euncy Wang memerah malu seperti sebuah apel, Cameron Lin meninggikan tangannya, ucapan yang ia katakan ini terdengar sangat ambigu dan sangat keterlaluan!

Pipinya terlihat menggembung yang menunjukkan kesedihannya, ia menatap kesal Cameron Lin, hingga menggertak giginya dengan rasa kesal, sejak kapa nada orang yang berani bersikap angkuh dan kurang ajar terhadap Nona Besar Wang yang hebat ini?

Jangan bilang sentuh, jika ada lelaki yang bahkan berani menunjuknya, jarinya itu pasti akan patah!

Cameron Lin melihat wajah Euncy Wang yang sebelumnya menawan kini berubah menjadi sangat ankguh dan kesal. Ekspresinya terlihat sedikit kesal, namun juga terlihat sedih dan takut, seperti seorang murid yang baru saja melakukan kesalahan dan sedang dimarahi oleh gurunya.

Inilah ekspresi wajah yang cocok dengan umurnya.

“Aku kira Nona Besar Wang ini adalah wanita yang menakutkan, yang tidak akan goyah sekalipun berhadapan dengan ancaman besar. Sepertinya, kamu tetap saja merupakan seorang gadis kecil saja,”Cameron Lin tersenyum, lalu berpaling pergi.

Wajah Euncy Wang langsung merah oleh karena ucapan Cameron Lin ini.

Benar-benar sangat memalukan!

“Apakah kamu menganggapku mudah dihadapi? Beraninya kamu menyepelekanku?” Euncy Wang terlihat sangat tidak senang, ia langsung berdiri dan berteriak keras,”Cameron Lin, jangan pergi! Berdiri diam dan jelaskan semuanya!”

Namun Cameron Lin sudah melangkah turun sejak awal, hingga bayangannya sudah tidak lagi terlihat.

Euncy Wang kembali ke tempat duduknya, dengan ekspresi wajah yang terus berubah tanpa kepastian.

Ia mengulurkan jarinya dan menahan dagunya, seperti sedang memikirkan sesuatu dengan serius.

“Beraninya kamu bersikap seperti itu kepadaku?” Ucap Euncy Wang dengan penuh rasa kesal, namun ia tiba-tiba teringat akan penampilan Cameron Lin yang baru saja menahan dagunya itu, wajahnya pun kembali memerah.

“Benar-benar sangat menjijikan, keterlaluan!” Euncy Wang melambaikan tangan kecilnya di udara, lalu menggertak giginya dan merasa sangat tidak senang.

Harus diketahui bahwa tidak pernah ada lelaki yang menyentuh tangannya sebelumnya, terlebih lagi wajahnya!

Sejak kecil, ia selalu memiliki posisi yang sangat bergengsi dan tingg, kemanapun ia pergi, selalu saja ada sederetan orang yang terus mengikutinya, tidak peduli kemanapun ia pergi di Kota Qingyhun, dia selalu saja diperlakukan seperti putri kerajaan! Ditambah lagi dengan kasih sayang Tuan Besar dan ayahnya, dia benar-benar tidak pernah merasa sedih, ataupun marah sekalipun!

“Apakah dia tidak takut padaku? Tidak takut terhadap Keluarga Wang?” Euncy Wang mengerutkan bibirnya, dia tetap saja tidak mengerti, atas dasar apa Cameron Lin berani bersikap seangkuh ini padanya, bahkan berani menyentuhnya......

Tidak tahu apa yang Euncy Wang pikirkan, ia kesal sejenak, lalu malu sejenak, ekspresi wajahnya terus berubah, ia pun duduk di tempatnya selama lebih dari sepuluh menit.

“Ini! Nona Besar, apakah kamu baik-baik saja?” Rax dan Ray menyadarkan diri, mereka terlihat sangat terkejut, lalu langsung berdiri dan berhadap kepada Euncy Wang sambil memmbungkukkan punggung mereka.

“Nona Besar, apakah Cameron Lin itu sudah melarikan diri? Beraninya dia bersikap tidak sopan padamu?” Daniel Hu juga menyadarkan diri, lalu bertanya dengan ekspresi yang sangat mengkhawatirkannya.

“Hmm! Jangan ungkit orang ini lagi, aku selalu saja emosi setiap kali mengungkitnya!” Euncy Wang mendengus dingin.

“Nona Besar, kami minta maaf! Kami tidak dapat sepenuhnya melindungi Nona Besar, silahkan Nona Besar menghukum kami!” Ucap Rax dan Ray dengan perasaan malu.

Mereka berdua terlihat merasa sangat bersalah, sehingga mereka pun menundukkan kepalanya hingga sangat rendah, mereka melakukan kesalahan sebagai pengawal yang seharusnya melindungi Nona Besar, mereka tidak tahu harus bagaimana lagi mengahdap Nona Besar.

“Sudahlah, kemampuannya itu memang tidak tertandingi, ini bukan salah kalian,”ucap Euncy Wang menghela nafasnya, ia tidak mengerti, Rax dan Ray ini merupakan pembunuh yang tergolong sangat kejam, namun Cameron Lin mengalahkan mereka semudah itu, darimana sebenarnya asal lelaki ini?

Ketika mendengar ucapan Euncy Wang ini, wajah Rax dan Ray pun memanas, mereka merasa semakin malu, mereka berdua saling bertatapan sejenak dan langsung bersujud.

“Nona Besar, kamu sudah menyelamatkan nyawa murahan kami berdua, kesalahan kali ini sudah membuat Nona Besar sangat malu, kami berdua juga tidak mempunyai harga diri untuk hidup lagi,”Rax dan Ray menggertak erat gigi mereka dan merasa sangat sedih.

Sebagai pembunuh yang sudah dilatih dari kecil, mereka tahu jelas apa arti dari seorang pembunuh yang melakukan kesalahan.

“Nona Besar, Cameron Lin berani bersikap sangat angkuh, maka kita harus memberikan sebuah pelajaran kepadanya! Serahkan urusan ini kepadaku, aku pasti akan membawnaya kembali untuk meminta maaf kepada Nona Besar,”ucap Daniel Hu yang juga merasa sangat marah terhadap Cameron Lin, sambil mengajukan sarannya.

Euncy Wang tidak menjawabnya, ia menutup erat bibirnya, menggertak giginya dan menatap tajam ke depan, seakan-akan sedang menahan amarah dalam dirinya.

“Lelaki cari mati!”

Daniel Hu tidak berani ikut berbicara, Nona Besar sepertinya sudah benar-benar marah!

“Nona Besar, mohon berikan kesempatan kepadaku, biarkan aku dan Ray pergi menyelesaikan urusan ini, kita pasti akan merencanakannya dengan hati-hati, lalu membunuhnya!” Ucap Rax dengan dengan nada bicara yang dingin, serta tatapan yang dipenuhi keinginan untuk membunuhnya.

Walaupun mereka tahu kemampuan Cameron Lin itu tidak biasa, dimana mereka tidak bisa menghalahkannya, namun jika mereka mengeluarkan kemampuan mereka, lalu mencari mata-mata dari luar negeri, maka seberapa hebatpun kemampuan Cameron Lin, ia tetap saja akan berakhir di tangan mereka.

“Jangan bunuh dia!” Euncy Wang tiba-tiba menghentikan mereka dengan sikap dingin.

“Kalau begitu...... Nona Besar, bukankah kamu berkata bahwa dia seharusnya mati saja?” Rax dan Ray terlihat kebingungan, mereka saling beratapan dan tidak terlalu mengerti situasinya.

“Apa maksud Nona Besar?” Daniel Hu mencoba untuk bertanya.

“Intinya tidak boleh bunuh dia, juga jangan pergi sentuh dia, ah!” Euncy Wang merasa sangat tidak sabar, suasana hatinya kiini sangat berantakkan, ia berpikir sejenak, lalu berkata,”Rax, Ray, kalian harus pergi menginvestigasi jelas pekerjaan apa yang biasa Cameron Lin lakukan, dimana ia tinggal, dimana ia makan dan bersenang-senang, lalu apa saja yang ia lakukan setiap harinya.”

“Tenang, Nona Besar, ini adalah tugas kami!” Jawab Rax dengan ekspresi serius.

“Baiklah, pergi saja dahulu, sajikan satu pot teh hitam untukku,”ucap Euncy Wang sambil melambaikan tangannya.

Setelah mereka bertiga mengundurkan diri, ekspresi wajah Euncy Wang terlihat terus berubah, hingga ia terus-menerus meminum beberapa cangkir teh.

“Dia cukup menarik, benar-benar berbeda dari semua orang yang pernah kutemui sebelumnya,”Euncy Wang tercengang sambil memutar cangkir teh yang kosong, lalu terus teringat kembali akan bayangan lelaki itu.

Menurut Euncy Wang, semua orang yang pernah ia temui sebelumnya selalu bersikap hormat, munafik, atau takut, benar-benar sangat membosankan. Ini adalah pertama kalinya ia bertemu dengan orang seperti Cameron Lin.

......

Di sisi lainnya, Cameron Lin berjalan keluar dari Honghui Teahouse, lalu memanggil taksi dan pulang ke Taman Shuiyuan.

Ketika tiba di depan pintu rumah, ia mengeluarkan kuncinya dan membuka pintunya, lampu masih menyala terang di dalam rumah, kedua petua terlihat duduk di sofa dengan ekspresi wajah yang tegas, seperti sedang menunggu keputusan dari sang hakim, namun Chloe Zhang terlihat putus asa duduk di sisi mereka sambil menonton televisi.

“Baik! Cameron Lin, masih beraninya kamu pulang ke rumah?” Ekspresi wajah Keira Lu terlihat sangat kesal, ia langsung berdiri dan bertanya,”Aku kira kamu sudah tahu bahwa kamu melakukan kesalahan besar, lalu terlebih dahulu melarikan diri!”

“Aku tidak akan menanyakan masalah besar yang kamu perbuat terlebih dahulu. Aku akan bertanya terlebih dahulu mengenai apa yang kamu lakukan selarut ini? Apa yang sebenarnya kamu lakukan selarut ini di luar sana?” Tanya Keira Lu.

“Aku......,”Cameron Lin baru saja hendak berbicara.

“Tunggu! Mengapa aku dapat mencium aroma parfum wanita dari tubuhmu?” Keira Lu menatap Cameron Lin dengan perasaan ragu, lalu mendekatinya dan menciumi aromanya.

“Baiklah! Benar-benar sangat hebat!” Keira Lu sebaliknya tersenyum dan bertanya kembali kepada Chloe Zhang,”Chloe, jangan terus menonton televisi, coba kemari dan lihat. Putriku, seingatku, kamu tidak pernah menggunakan parfum dengan aroma bunga mawar, bukan?”

Novel Terkait

Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu