Wonderful Son-in-Law - Bab 495 Selidiki Dengan Jelas, Siapa yang Melakukannya

Berita dari Adler Yu menyentuh hati Cameron Lin.

Dalam kehidupan Cameron Lin, hanya kakeknya satu-satunya kerabatnya yang masih hidup.

Kakek tiba-tiba jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit, dan tidak tahu apakah seseorang merencanakannya.

Dia tidak akan pernah membiarkan siapa pun untuk menyakiti orang yang dicintainya.

"Adler Yu, apa yang terjadi?" Cameron Lin bertanya dengan serius.

"Tuan Yin, Kota Di benar-benar tidak stabil baru-baru ini. Keluarga Xu memulai lagi, tampaknya tidak senang dengan apa yang terjadi terakhir kali." Adler Yu berkata dengan sungguh-sungguh, "Tuan besar selalu sehat-sehat saja, tiba-tiba dia kambuh lagi, pihak rumah sakit masih memeriksa kondisinya, dan aku berpikir itu agak aneh."

"Selain itu, ada beberapa kecelakaan di Distrik Huayang, di mana beberapa saudara meninggal. Saya menduga itu adalah keluarga Xu. Sekarang saya telah mengirim Hendrick Tang untuk menanganinya. Saya belum tahu situasi spesifiknya," kata Adler Yu perlahan.

Ekspresi Cameron Lin perlahan menjadi suram, sepertinya terjadi sesuatu di Kota Di.

Keluarga kaya Kota Di tampaknya tidak puas dengan dirinya sendiri.

Setelah memikirkannya sebentar, Cameron Lin kemudian bertanya, "Bagaimana dengan Sakura Club dan Seven Star's Corp? Apa ada pergerakan dari mereka?"

"Tuan Cameron, seperti yang kamu duga. Sakura Club dan Seven Star's Corp telah benar-benar melakukan sesuatu. Sakura Club tiba-tiba memperluas bisnisnya di Kota Di, dan Seven Star's Corp telah membuat tanda di Kota Di dengan banyak keriuhan, Seven Star's Corp memasukkan eksekutif tinggi mereka ke Kota Di. ”Adler Yu melaporkan.

Cameron Lin menyeringai di sudut mulutnya.

Konglomerat Seven Star's Corp dari korea masih belum bisa menerima kenyataan, Dirut Seven Star's Corp tampaknya mau membalaskan dendam anaknya.

"Adler Yu, kamu segera bawa orang-orang untuk menjaga rumah sakit kakekku dan awasi pergerakan keluarga Xu. Aku akan terbang kembali ke Kota Di hari ini," perintah Cameron Lin dengan serius.

"Baik!"

Setelah menutup telepon, Cameron Lin memandangi vila dengan ekspresi yang rumit, matanya berangsur-angsur menjadi lebih dalam.

Merenung dalam waktu yang lama.

Cameron Lin berbicara.

"Chloe, banyak hal tidak seperti yang kamu pikirkan. Ada sesuatu yang mendesak dari tempat kakekku, tunggu aku, aku pasti akan kembali."

Masih belum ada respons dari vila.

Mata Cameron Lin sedikit terkulai, dia terdiam beberapa saat, lalu berbalik.

"Sandy Shen, pergi ke bandara."

Cameron Lin memerintahkan, Payton Li membuka pintu mobil, dan dia masuk ke kursi belakang mobil.

Setelah beberapa saat, Sandy Shen berbalik dan pergi dari Dragon Villa.

Sepertinya sudah mendengar suara kendaraan pergi.

Di ruang lantai dua vila, gorden dibuka, dan Chloe Zhang berdiri di dekat jendela, melihat mobil yang pergi dari jendela.

Dia menurunkan kelopak matanya, ekspresinya sangat rumit.

"Cameron Lin ..."

Chloe Zhang bergumam, ekspresi di matanya rumit, dan dia tidak tahu apa yang dia pikirkan.

...

Di jalan yang ramai, ada lalu lintas yang padat, dan Sandy Shen mengendarai mobil di jalan.

Di kursi belakang mobil, wajah Cameron Lin sangat muram.

Kondisi kakeknya terlalu mendadak, dan urusan Kota Di harus diatasi.

Ini mengganggu rencananya.

Atau mungkin dia perlu Chloe Zhang menangkan diri dulu.

"Payton Li, ikuti aku kembali ke Kota Di, kakek juga tidak memiliki perawat pribadi," kata Cameron Lin.

Hamba Li, yang duduk di kopilot, mengubah ekspresinya dan mengangguk, "Tuan muda, aku akan mendengarkan pengaturanmu, aku juga ingin kembali ke Kota Di untuk melihat Tuan besar."

Cameron Lin mengangguk, dan kemudian berkata: "Sandy Shen, kamu urus hal-hal di Kota Qingyun."

"Kamu dan Farley Jaing, tangani semuanya dengan benar. Yang paling penting adalah jangan biarkan sesuatu terjadi pada Chloe Zhang."

"Tuan Lin, aku akan melakukan segalanya dengan baik bersama Farley Jiang," kata Shen San dengan sungguh-sungguh.

Cameron Lin sedikit mengangguk, dan setelah mengatur semuanya, dia mengeluarkan ponselnya dan menelpon.

Dia menelpon Emerson Ning.

"Senior, ada perintah apa?" Suara hormat Emerson Ning datang melalui telepon.

"Bagaimana urusan keluarga Ning setelah kamu pimpin?" Cameron Lin bertanya dengan tenang.

"Dengan bantuan senior, tidak ada seorang pun di keluarga Ning berani menentangku. Industri keluarga Ning beroperasi dengan teratur." Jawab Emerson Ning dengan wajah serius.

"Bagus kalau begitu," kata Cameron Lin perlahan, "Kamu minta pasukan rahasia keluarga Ning untuk menyelidiki apa yang ada di balik penyakit kakekku. Selidiki siapa yang melakukannya dengan cara apa pun."

"Baik! Aku akan mengirim seseorang untuk menyelidiki segera!" Kata Emerson Ning dengan semangat.

Tuan besar keluarga Qi sakit parah, tapi Emerson Ning tidak pernah mendengarnya.

Seseorang berani mencelakakan Tuan besar Qi. Dapat dilihat bahwa Kota Di saat ini penuh dengan badai konspirasi.

Setelah menutup telepon, Cameron Lin memejamkan mata untuk beristirahat, otaknya dipenuhi dengan pikiran.

Kembali ke Kota Di saat ini, ia masih memiliki banyak pekerjaan.

Segala sesuatu di Dragon Gate harus disiapkan kapan saja.

Kebencian keluarga Qi belum dibalaskan.

Black Dragon King masih memata-matai secara diam-diam.

Sekarang, di permukaan, dia terlihat kaya dan kuat, dengan Sandy Shen dan Farley Jiang di Provinsi Donghai, Chris di kota Gang, dan Adler Yu dan Emerson Ning di Kota Di untuk membantu mengurus semuanya.

Tampaknya kekayaan sudah hampir mencapai puncak duniawi.

Namun, Cameron Lin tahu betul.

Menghadapi keberadaan tingkat Dragon Gate, industri sekuler yang sia-sia ini benar-benar rentan.

Jika dia ingin mendapatkan kembali Dragon Gate, dia tidak hanya harus berurusan dengan Tuan besar Gu, tetapi juga terus mengeluarkan pasukan rahasia.

Setelah memikirkannya, Shen San sudah berkendara dekat ke Bandara Internasional Qingyun.

...

Pada waktu bersamaan.

Kota Di, Distrik Huayang.

Di pusat kota yang ramai, di sebuah gedung hiburan yang terang benderang.

Ada karpet merah di balkon, pengawal jas terkenal berbaris.

Seorang pria paruh baya dengan jaket hitam, bersama dengan beberapa pria berwibawa berbaju hitam, berjalan menyeberangi kawasan pejalan kaki dan datang ke sebuah ruang VIP mewah.

"Tuan Hendrick, Tuan Yan sedang menunggumu di dalam."

Seorang pengawal berjas yang menjaga pintu masuk berkata dengan ekspresi dingin, mengangkat tangannya untuk memberi isyarat.

Hendrick Tang sedikit mengernyit, mendengus dingin, dan berjalan bersama beberapa anak buahnya.

Hendrick Tang mematuhi instruksi Adler Yu dan secara pribadi membawa beberapa personel kunci ke Distrik Huayang.

Itu karena Max Yan, yang telah dipukuli oleh Tuan Cameron sebelumnya.

Hari ini, Max Yan dengan arogan mengambil inisiatif untuk mengundangnya untuk membahas berbagai hal.

Hendrick Tang berjalan ke dalam kotak mewah, di mana sebuah meja besar didirikan, Max Yan sedang merokok sebatang rokok dengan pipa giok putih di tangannya.

"Max Yan, apakah kamu mau cari mati? Tuan Cameron sudah mengatakan terakhir kali, dan bahkan keluarga Xu tidak berani melakukan kesalahan. Apakah kamu ingin melompat keluar untuk cari mati?" Hendrick Tang bertanya dengan dingin.

Ada ejekan di sudut mulut Max Yan, "Hendrick Tang Hendrick Tang, apakah kamu pikir keluarga Xu akan melupakan apa yang terjadi terakhir kali? Tuan muda Cameron kalian sudah terlalu berlebihan!"

Saat dia berkata, Max Yan mengetuk tongkat rokok, dan tak lama kemudian, seorang penduduk pulau bertubuh pendek dan kurus mengenakan kemeja abu-abu muncul diam-diam dari sudut yang gelap.

"Apakah kamu Hendrick Tang, bawahan Cameron Lin? Halo, nama ku Gong kesembilan."