Wonderful Son-in-Law - Bab 464 Mendarat di Pulau Haitian

"Asalkan kamu tidak merugikan Tuan Besar, Tuan Besar menjamin keturunan keluarga Ji dapat tetap menikmati kehidupan yang mewah. Tunggu hingga Tuan Besar sukses nanti, dia juga akan memulangkan kalian ke Kota Gang."

"Tuan Besar tidak akan memperlakukan orang yang setia padanya dengan buruk. Kalau tidak mau meninggalkan Kota Gang, kau juga tenang saja, Tuan Besar akan menggantikanmu untuk balas dendam, dan membunuh Cameron Lin dengan tangannya sendiri."

Setelah mengatakannya, Eliza Wen menutup telepon.

Setelah telepon ditutup, ekspresi Sanders Ji tidak bisa lebih buruk lagi, kedua matanya dipenuhi rasa takut.

Di telepon tadi, Eliza Wen mengatakannya dengan sangat jelas.

Black Dragon King telah membuangnya.

Sekarang, apa pun yang dia lakukan sudah tidak ada gunanya, dia sudah tidak punya kualifikasi untuk melawan Cameron Lin, juga tidak memiliki kualifikasi untuk tawar menawar dengan Black Dragon King.

Untungnya, seluruh anggota keluarga Ji telah kabur ke luar negeri.

Black Dragon King hanya menyampaikan sebuah pesan, yaitu jangan menghianatinya.

Kalau tidak, tak perlu menunggu Cameron Lin turun tangan, Black Dragon King sudah akan membunuh seluruh anggota keluarga Ji, dan tidak akan meninggalkan satu pun keturunannya!

"Awalnya kukira hanya membereskan sebuah masalah kecil, yaitu memusnahkan Cameron Lin, alhasil, aku telah membuat kesalahan besar," gumam Sanders Ji pada dirinya sendiri, dia sungguh menyesal.

Segala yang dia dapatkan hari ini, adalah karena bibit yang dia tanam di awal.

Harga yang harus dia bayar karena meremehkan Cameron Lin, ternyata seberat ini.

"Benar-benar, dengan satu kesalahan, sudah menyebabkan penderitaan panjang! Sekali salah langkah, seluruh permainanku kalah telak!"

Ucap Sanders Ji dengan nada bicara sedih dan kesal sambil mendongak menatap langit.

"Uhuk uhuk!"

Setelah raungan histeris itu, Sanders Ji batuk dengan keras hingga memuntahkan darah beberapa kali.

"A-ambilkan obatku," ujar Sanders Ji dengan suara berat, dahinya dibasahi oleh keringat.

Fernando Ji mengambil sebotol obat jantung dan mengeluarkan beberapa butir obat, lalu memberikan segelas air.

Sanders Ji meneguk obat itu secara berurutan, baru wajah pucatnya sedikit membaik.

Dirinya di saat ini, telah sepenuhnya kehilangan keagungannya di masa lalu, dia tampak lebih tua beberapa belas tahun, tampak seperti sebuah lentera yang telah kehabisan minyaknya.

Benar, dia melihat Business Empire yang ia dirikan hancur begitu saja, tanpa bisa berbuat apa-apa.

Dengan kata lain, bisa dibilang dia telah mati.

Harapan dan tujuannya telah lenyap.

Dan dia pun, tidak ada bedanya dengan orang mati.

Satu-satunya yang dapat disyukurinya, adalah anak-anaknya masih hidup dengan baik di luar negeri.

"Tuan Besar Ji, kejadiannya sudah seperti ini, langsung saja siapkan pesawat pribadi dan tinggalkan Kota Gang sekarang juga, kalau tidak, begitu semua terlambat, akan terjadi masalah!" bujuk Fernando Ji yang berada di sampingnya.

Sanders Ji memejamkan matanya dan merenung untuk sesaat, kemudian menghela napas dan berkata, "Sudah, sudah. Siapkan pesawat pribadi, aku mengaku kalah."

Setelah pergolakan dalam batinnya, Sanders Ji pun mengaku kalah.

Bagaimana pun juga, dia juga takut mati.

"Tuan Besar Ji! Gawat, ada sekelompok orang yang tak diketahui identitasnya mendarat di Pulau Haitian!"

"Seluruh pasukan bersenjata di bagian luar telah dihabisi!"

Lapor beberapa anggota pasukan elit yang mengenakan pakaian perang hitam berlari masuk dengan panik, mereka tergesa-gesa melapor.

"Apa?! Para pembunuh sudah sampai ke Pulau Haitian?"

Sanders Ji terkejut hingga hampir saja pingsan di tempat, matanya dipenuhi oleh keputusasaaan.

Kali ini, jalan terakhir untuk bertahan hidup pun sudah benar-benar tidak ada.

Tak disangka, Cameron Lin ternyata menemukan markas persembunyian rahasianya!

"Ambilkan pena, aku mau menulis surat wasiat, aku harus memperingatkan para penerusku, mereka harus membalaskan dendamku! Para keturunanku, gunakan segala cara! Kalian harus membunuh Cameron Lin!"

Sanders Ji berseru murka, dirinya dipenuhi oleh kebencian terhadap Cameron Lin!

Sret sret.

Dengan tangan yang memegang pena, Sanders Ji menorehkan tinta di atas kertas, memperingatkan para putranya di luar negeri untuk harus mewarisi tekadnya, yaitu membunuh Cameron Lin!

Selesai menuliskan wasiat, dia mengirimkannya melalui ponsel rahasianya. Sanders Ji dengan susah payah menggunakan tenaga terakhirnya, dia terkulai di atas kursi malas, bagaikan seekor anjing yang telah mati.

Tiga menit kemudian.

Draco Yang memimpin sekelompok pemuda berwajah dingin, memasuki pusat pelatihan rahasia.

Di dalam pusat pelatihan rahasia, puluhan penjaga elit keluarga Ji yang telah menempuh latihan, semuanya bagaikan anjing mati, mereka semua terbantai hingga terbaring di tanah dan memutahkan darah.

Cameron Lin melangkah pelan dengan kemeja putihnya yang bersih dan wajahnya yang tanpa ekspresi. Dia berdiri di tengah-tengah pasukan, dengan kedua tangannya yang terkait di belakang punggung.

Area Pulau Haitian ini, seluruhnya telah berada di tangan Cameron Lin.

Kali ini, Sanders Ji tidak akan bisa kabur!

"Ka-kaulah Cameron Lin, kan?"

Dengan sorot mata yang suram, Sanders Ji menatap orang berkharisma yang berdiri di tengah-tengah kerumunan orang itu, Cameron Lin.

"Benar-benar tak kusangka, pertama kali kita bertemu, keadaannya akan seperti ini," ujar Sanders Ji sambil menggeleng. Ekspresinya tampak seperti sedang mengejek diri sendiri.

Memikirkan bahwa dirinya yang bagaikan pahlawan itu, yang dihormati oleh orang-orang di Kota Gang dan berdiri di puncak selama beberapa dekade.

Pada akhirnya, dia justru kalah oleh pria muda yang tidak masuk akal ini!

"Siapa pun yang berhubungan dengan keluarga Wen, tidak akan kulepaskan," ujar Cameron Lin menjelaskan secara singkat.

"Sanders Ji, saat kau di Kota Di dan menangkap orang-orangku, mengirimkan peti mati ke pintuku, saat itulah aku juga telah menentukan, kamu akan menemui akhir seperti hari ini."

Bibir Sanders Ji berkedut. Saat itu, saat dia di Kota Di, dia sangat bersemangat, dan sangat meremehkan Cameron Lin.

Setelah menangkap Adler Yu dan mengirimkan peti mati ke pintu rumah Cameron Lin, itu semua meninggalkan ancaman bagi Cameron Lin.

Alhasil, hari ini, benar-benar ironis!

"Sanders Ji, katakan keberadaan Eliza Wen. Aku bisa membuatmu mati dengan terhormat, dan tidak lagi mengejar keturunan keluarga Ji," ujar Cameron Lin datar.

"Hehehe, aku tidak akan memberitahumu apa pun tentang rahasia keluarga Wen," ujar Sanders Ji tertawa pahit, sambil menggelengkan kepala.

"Kalah ya kalah, aku tidak akan mengharapkan apa pun lagi. Tapi, jangan kaukira kau telah benar-benar menang."

"Kamu menang dariku, bukan berarti kamu menang dari Eliza Wen, dan menang dari Black Dragon King!"

"Suatu hari nanti, putra-putraku itu akan melihat saat kematianmu."

Katanya dengan sangat tidak senang. Ekspresi Sanders Ji dipenuhi kebencian.

Cameron Lin tersenyum dingin, tak mengatakan apa pun lagi.

Anjing seperti Sanders Ji ini, benar-benar keras kepala.

Anjing tua ini, telah melakukan semua kejahatan yang bisa dilakukan, entah berapa banyak orang di Kota Gang yang telah dia rugikan, dia telah menjadi monster.

"Adler Yu, bereskan anjing tua ini," ucap Cameron Lin datar.

Dulu, Sanders Ji menangkap Adler Yu dan menyiksanya, membuatnya merasakan ratusan hinaan.

Tentu saja Cameron Lin harus menyisakan anjing tua ini untuk dibereskan oleh Adler Yu.

Plak!

Adler Yu menghampirinya dan menampar wajah Sanders Ji hingga tidak tampak kehidupan dalam kedua matanya, terkulai lemah di tempat asalnya bagaikan seekor anjing mati.

"Kau hanyalah seekor anjing tua yang hanya bisa bersembunyi sambil menggigit orang diam-diam! Sudah melakukan kejahatan sebanyak itu, masih berharap bisa membunuh Tuan Cameron? Kamu jatuh sampai ke keadaan hari ini, mati pun tidak setara dengan kejahatan yang telah kauperbuat," ujar Adler Yu dingin.

"Hahaha ...."

Sanders Ji tertawa gila dengan histeris, ekspresinya tampak tak sadar.

Ujung bibirnya mulai dialiri darah segar, bagaikan telah meminum racun dahulu, dan sudah akan mati karena racun.

Dug.

Tubuh Sanders Ji tiba-tiba menjadi kaku, dia tersungkur ke lantai, dia mati dengan sangat menyedihkan.

Dia mati, membunuh dirinya sendiri dengan meminum racun.

Kehidupan orang besar ini, berakhir di sini.

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu