Wonderful Son-in-Law - Bab 630 Bersiap-siap Kembali Ke Donghai

"Menyesal?"

Sebuah senyuman dingin muncul di sudut bibir Cameron Lin.

"Dengan kekuatan kalian yang seperti ini, kamu tidak memiliki kemampuan untuk membuat aku menyesal."

Saat dia berkata seperti itu, Cameron Lin memiringkan matanya dan menatap Anders Lin dengan pandangan dingin.

"Segera keluar dari Kota Di, kedepannya, jika kamu muncul kembali di Kota Di, aku akan membuatmu menghilang dari dunia ini."

Mendengar Cameron Lin berkata dengan nada dingin.

Baik Anders Lin maupun Jaden Lin merasa ketakutan, pandanga matanya terlihat tidak rela dan kesal menatap kepada Cameron Lin.

Di dalam hari mereka, mereka benar-benar merasa tidak rela, mereka tidak pernah bersedia membayar harga yang begitu mahal, meninggalkan Kota Di dengan memalukan seperti ini.

Dengan kondisi seni bela diri yang sudah di lumpuhkan mereka kembalikan ke rumah Keluarga Lin di Kota Langya, mereka berdua tidak tahu hukuman apa yang akan di berikan oleh paman ketiga Keluarga Lin pada mereka.

Tetapi, walaupun mereka tidak rela, mereka bisa berbuat apa?

"Cameron Lin, jangan kamu berpikir bahwa semuanya sudah selesai..." Anders Lin berkata dengan ekspresi kesalnya dan dengan suaranya yang berat.

"Karena kamu melumpuhkan seni bela diri kami, kamu pasti akan terima balasannya dari Keluarga Lin! Masalah besar hari ini, suatu saat aku ingin melihatnya bagaimana kamu menjelaskannya di depan Ratu!"

Anders Lin mengucapkan kata-katanya dengan menyeramkan, tetapi dia perlahan-lahan berjalan mundur.

Jaden Lin juga dengan hati-hati, membawa dua generasi muda keluarga Lin mundur menuju ke pintu dengan ekspresi gugup.

Mereka ingin segera melarikan diri dari tempat yang menakutkan ini sebelum Cameron Lin berubah pikiran.

Bagaimanapun juga, jika Cameron Lin bergerak untuk membunuh mereka.

Hanya beberapa jurus saja bisa membuat mereka berdua terbaring di atas lantai dan mati seketika.

Setelah pertarungan itu, Cameron Lin memberikan terlalu besar tekanan pada batin mereka, selama tempat dimana pria ini ada, mungkin tempat itu akan menjadi mimpi buruk bagi mereka berdua di masa depan.

"Memberikan penjelasan? Hah."

Cameron Lin mencibir dan berbalik untuk melihat Anders Lin dan yang lain secara perlahan-lahan mundur.

Dia tahu di dalam hatinya bahwa keberanian kedua orang ini telah hilang, tapi mereka masih bersikeras untuk menunjukkan bahwa diri mereka tidak takut.

"Setelah kalian kembali ke rumah Keluarga Lin di Kota Langya, beri tahu Ratu. Jika dia ingin berbicara dengan aku dan mengirim seseorang untuk membicarakan hal itu. Tolong perhatikan sopan santun mereka."

Cameron Lin berkata dengan tenang.

"Adapun mengenai masalah Tuan Besar Frans, aku tidak membutuhkan Keluarga Lin untuk membantuku menghentikan orang itu."

"Kamu... Benar-benar tidak tahu di untung!"

Anders Lin berbisik dan menelan kembali amarahnya.

Sikap Cameron Lin terlihat sangat jelas.

Bahwa dia sama sekali tidak menghargai Keluarga Lin di Kota Langya.

Dia tidak menunjukkan rasa terima kasih kepada Keluarga Lin tidak karena telah membantunya menghentikan Tuan Besar Frans.

Kalian harus tahu, Tuan Besar Frans adalah penguasa di Shenfeng Valley dan dia juga seorang guru yang tidak tertandingi yang telah berada di daftar Tingkat Langit.

Meskipun Keluarga Lin di Kota Langya memiliki latar belakang yang kuat, tapi mereka juga tidak mau memiliki dendam yang mendalam dengan Master Tingkat Langit.

Lagipula, Master Tingkat Langit adalah keberadaan yang terlahiran kembali, bukan sesuatu yang bisa di ketahui oleh orang pada umumnya.

Tingkat keberadaan seperti ini jarang terjadi di Negara Long, setelah memiliki dendam dengannya, maka sama saja dengan kamu tidak ada harapan lagi, dia bisa diam-diam membuatmu setengah mati.

Dan Cameron Lin terlihat tidak peduli sama sekali?

“Kalau begitu, Cameron Lin, apakah kamu tidak peduli dengan urusan kakekmu di rumah Keluarga Lin di Kota Langya? Jika kamu melumpuhkan dia berdua! Lihat kakekmu Oliver Lin, bagaimana dia harus memberikan penjelasan kepada Ratu!” Anders Lin berkata dengan suaranya yang berat.

Cameron Lin menatap Anders Lin dengan tatapan kosong, pandangan matanya dipenuhi pandangan dingin.

Dia tidak pernah tahu keberadaan kakek dari Keluarga Lin, ibunya tidak pernah menyebutkannya.

Namun, jika itu benar, tentu saja ia tidak bisa mengabaikan kakeknya begitu saja.

Keluarga Lin dari Kota Langya, Cameron Lin berencana untuk kembali kesana sebentar.

Hanya saja jika dia ingin kembali, ia tetap harus memperhatikan caranya untuk kembali, apakah dia kembali karena di bawa paksa atau dia kembali karena dengan kemauannya sendiri, kedua hal ini sangat berbeda.

“Jika kakekku masih dalam rumah Keluarga Lin, jika ada yang berani menganggunya, maka kalian akan berakhir,” kata Cameron Lin dengan nada dingin. "Pulang dan beritahu pada Ratu, bahwa aku tidak ada hubungannya dengan Keluarga Lin, jika ingin mengunakan kedudukan generasi untuk menekan orang, maka jangan salahkan aku jika aku tidak bersikap sungkan lagi."

"Pergi!"

Setelah berbicara seperti itu, Cameron Lin mengucapkan satu kata itu dengan nada dingin.

Kata itu seperti ledakan petir di dada Anders Lin dan Jaden Lin, hal ini menyebabkan mereka ketakutan dan dapat merasakan niat membunuh dari dalam nada bicara pria itu.

"Baiklah, Cameron Lin, kamu tunggu saja, aku akan memberi tahu Ratu apa yang kamu katakan. Jika saatnya tiba nanti, saat Ratu marah, aku ingin lihat apakah kamu masih bisa begitu sombong!

Anders Lin mengucapkan kata-kata itu dengan kejam, kemudian dengan cepat membawa Jaden Lin dan beberapa orangnya keluar dari Gedung Tianlong, seketika menghilang dari pandangan Cameron Lin.

Setelah orang-orang ini pergi, Cameron Lin memandang Alder Yu yang berada di samping dan berkata, "Perbaiki aula ini."

"Akhir-akhir ini, tolong perhatikan perkembangan berbagai industri di Kota Di, jika ada orang asing seperti ini yang muncul, beri tahu Zared Huang untuk membereskannya."

“Baik!” Alder Yumengangguk dengan sopan, kemudian ia dengan ekspresi bingung bertanya, “Tuan Cameron apakah anda dekat-dekat ini berencana untuk meninggalkan Kota Di?”

Dia bisa mendengar arti dari kata-kata Cameron Lin, sepertinya dekat-dekat ini dia tidak akan tinggal di Kota Di.

Jika tidak, dia tidak akan memerintah Zared Huang untuk menangani masalah disini.

Cameron Lin mengangguk dan berkata, "Aku akan pergi ke Donghai."

"Selama tidak ada aku, kamu memiliki kewenangan penuh untuk menangani urusan Kota Tianlong atas namaku dan Emerson Ning akan membantumu. Jika kamu merasa ragu, kamu dapat menemukan Zared Haung dan Black Ye untuk menyelesaikannya." Cameron Lin berkata dengan nada serius.

"Tuan Cameron aku mengerti.” Adler Yu mengangguk dengan rasa hormat.

Cameron Lin sedikit mengangguk, pandangan matanya mengandung makna yang sedikit rumit, ia berjalan keluar dari Gedung Tianlong.

Urusan di Kota Di telah diatur dengan baik, dia memutuskan untuk kembali ke Donghai untuk menemui Chloe dan menjelaskan beberapa masalah yang tidak bisa di jelaskan saat terakhir kali mereka bertemu.

Adapun mengenai Keluarga Lin di Langya, mereka kali ini mendapatkan kerugian besar, mereka kali ini seharusnya mengerti bahwa bisnisnya di Kota Di tidak dapat dengan mudah di ambil.

Selain itu, meskipun dia tidak ada di sana, tapi ada Black Ye dan Zared Huang, dua Master yang duduk di Kota Di.

Selama Keluarga Lin di Kota Langya tidak terburu-buru, mereka pasti bisa menghadapinya.

...

Di pintu masuk jalan tol Kota Di, sebuah mobil hitam menjemput Anders Lin dan Jaden Lin.

Kedua orang itu duduk di kursi belakang mobil, wajah mereka muram dan suntuk, pandangan mata mereka penuh dengan kebencian.

"Kakak kelima, kita meninggalkan Kota Di dengan kondisi seni bela diri kita yang di lumpuhkan, kondisi seperti benar-benar memalukan! Aku tidak bisa menahan kemarahan ini!" Jaden Lin berkata dengan suara beratnya, mengepal tangannya, matanya menatap dengan pandangan tidak rela.

Pandangan mata Anders Lin sangat menyeramkan, bahkan terlihar lebih tidak rela dari pada Jaden Lin.

“Kita pulang dulu ke rumah Keluarga Lin, mengenai masalah balas dendam pada Cameron Lin, rencana itu harus di rencanakan dalam jangka waktu panjang, kedepannya kita pasti masih memiliki kesempatan untuk melakukannya.” Anders Lin berkata dengan perlahan-lahan, “Lain kali jika kita datang ke Kota Di, kita pasti akan membuat Cameron Lin bersujud meminta maaf pada kita."

“Baiklah, kakak kelima, jika kita tidak membuat Cameron Lin berlutut dan bersujud kepada kita, kalau tidak bagaimana mungkin kita bisa melampiaskan kemarahan kita ini! Seni bela diri kita yang sudah puluhan tahun, di lumpuhkan olehnya begitu saja!" Jaden Lin berkata dengan kesal.

"Hanya saja kakak kelima, sekarang misi ke Kota Di telah gagal, bahkan misi yang diberikan Paman ketiga kepada kita juga tidak terselesaikan..." Jaden Lin berkata dengan perlahan-lahan, "Kamu berencana, bagaimana melaporkan hal ini kepada Ratu? Dan bagaimana kamu melaporkannya kepada Paman ketiga?"

Anders Lin berkata dengan pandangan mata dingin: "Kita laporkan saja sikap sombong Cameron Lin kepada Ratu dengan jujur, kita harus memberikan kesan yang sangat buruk tentang Cameron Lin di depan Ratu. Selain itu, beri tahu paman ketiga seberapa berbahayanya Cameron Lin, berdasarkan sifat paman ketiga, dia pasti akan mencari kesempatan untuk melenyapkan Cameron Lin!"

Novel Terkait

Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu