Wonderful Son-in-Law - Bab 666 Memastikan Posisi Cameron Lin

Dalam menghadapi Abiel Lin yang tiba-tiba datang.

Ekspresi Sandy Shen dan Farley Jiang pun terlihat sedikit berubah.

Walaupun mereka tidak pernah bertemu dengan Abiel Lin, namun mereka dapat mengenali nada bicaranya.

Pria muda yang berada di depan mata mereka ini adalah Abiel Lin yang sudah menghancurkan keadaan di Kota Di dan Kota Qingyun, serta terus mencari CEO Lin.

“Aku adalah Sandy Shen, kamu adalah? Apa yang ingin kamu lakukan?” Tanya Sandy Shen dengan nada bicara yang dingin.

Pada saat berbicara, sekumpulan pemuda yang mengenakan jas berdiri di belakang Sandy Shen dan menatap tajam Abiel Lin.

Abiel Lin hanya tersenyum dingin, ekspresinya terlihat menghina, ia kemudian menatap Sandy Shen dan sederetan orang lainnya dengan mata yang menyipit.

“Namaku adalah Abiel Lin, kamu seharusnya sudah pernah mendengarnya sebelumnya. Aku pernah pergi ke beberapa perusahaan milikmu di Kota Qingyun, apakah bertemu denganmu benar-benar sesulit itu,”ucap Abiel Lin dengan ekspresi bercanda.

“Jangan menyingkir dariku lagi, permainan petak umpet seperti ini benar-benar tidak seru sedikitpun.” Abiel Lin berbicara dengan pelan,”Di mana Cameron Lin saat ini?”

“Kami tidak tahu di mana CEO Lin.” Farley Jiang berbicara dengan sikap serius,”Jika kamu ingin mencari CEO Lin, katakan ada apa. Kita akan mencari kesempatan untuk menyampaikannya kepada CEO Lin.”

“Oh? Tidak tahu?” Abiel Lin menatap Farley Jiang dengan sikap dingin,”Apakah kamu memaksaku untuk bertindak dan membuka mulutmu secara paksa?”

“Permisi, Tuan, mohon perhatikan perkataanmu. CEO Lin tidak mudah ditemui sembarang orang,”ucap Sandy Shen dengan nada rendah, serta tatapan yang penuh kewaspadaan terhadap Abiel Lin.

“Tidak mudah ditemui sembarang orang?” Abiel Lin tersenyum dingin, tatapannya terhadap Sandy Shen terlihat sangat sinis.

“Apakah kamu mengira bahwa bos kalian, Cameron Lin itu sangat hebat? Beraninya kamu mencoba-ciba di depan hadapanku?”

“Aku benar-benar tidak mempunyai kesabaran untuk berbincang dengan kalian lagi, bos kalian, si Cameron Lin yang pegecut itu bahkan sudah ditolak oleh banyak sekali orang, namun masih saja tidak berani untuk memberikan jawaban.”

“Apakah orang seperti ini pantas kalian ikuti?”

Abiel Lin bertanya dengan ekspresi sinis.

“Kamu cari masalah, bukan?” Ucap Sandy Shen dengan nada bicara yang dingin, ia sudah mulai tidak tahan dengan sikap Abiel Lin yang angkuh ini.

“Aku memang datang untuk mencari masalah, apa yang ingin Tuan Sandy Shen dari Provinsi Donghai ingin lakukan?” Ucap Abiel Lin dengan nada bicara yang sinis.

Ia benar-benar tidak menghargai orang-orang biasa seperti Sandy Shen ini.

Keluarga Lin dari Kota Langya yang menyokongnya itu tentu saja tidak dapat dibandingkan dengan gangster lokal seperti Sandy Shen ini.

“Heh,”Sandy Shen tersenyum dingin, ekspresi wajahnya pun terlihat menegang.

Sambil berbicara, ia pun menjetikkan jarinya.

Dalam waktu singkat, satu per satu pengawal yang kokoh berjalan turun dari beberapa mobil off-road yang berada di belakang Sandy Shen.

“Kenapa, apakah kamu masih ingin bertindak keras denganku?” Abiel Lin tersenyum sinis, tatapannya bahkan dilintasi perasaan yang mengenaskan.

Saat nada bicaranya baru saja merendah, dirinya pun terlebih dahulu bergerak maju.

Pili pala, diikuti suara ledakan.

Abiel Lin langsung menjatuhkan para pengawal bertubuh kokoh itu ke atas permukaan tanah secara perlahan-lahan.

Sedangkan pada saat Sandy Shen dan Farley Jiang masih belum sempat kembali berfokus.

Beberapa pemuda tentara bayaran elit bergegas yang Abiel Lin bawa itu bergegas turun dari mobil, mencekik dua orang dalam satu cengkraman, dan langsung menariknya naik ke mobil.

Selanjutnya, Abiel Lin menduduki mobil sport yang berwarna biru, beserta mobil hitam yang kemudian mengikutinya dengan sangat terampil.

Menangkap orang, membawanya pergi, naik ke mobil, semua gerakan ini terlihat cukup terlatih.

Hanya dalam sekejap, Sandy Shen dan Farley Jiang pun dibawa pergi oleh Abiel Lin, para pengawal yang berada di sisi mereka juga dipukuli hingga mengerang di atas lantai.

......

Dua puluh menit kemudian.

Di daerah pinggiran Kota Qingyun, di dalam sebuah pabrik terbengkalai.

Farley Jiang dan Sandy Shen ditahan di dalam dua kamar.

Juga disiksa oleh para beberapa pemuda.

Abiel Lin melipatkan tangannya dan berdiri di dalam kamar Sandy Shen, lalu menatapnya dengan tatapan yang sangat tajam dan kejam.

“Cameron Lin pernah berhubungan denganmu ketika ia baru saja pulang dari Kota Di dan kembali ke Donghai, beraninya kamu berkata kamu tidak tahu dimana posisi Cameron Lin?” Tanya Abiel Lin dengan nada bicara yang dingin.

“Aku tidak tahu posisi Tuan Lin......” Sandy Sheng yang sedang duduk di kursi itu merasa kurang tenang, namun ia masih saja bersikeras mengucapkannya.

Sandy Shen bahkan tidak tahu jelas apa yang terjadi kepada Cameron Lin sampai saat ini.

Ia juga tidak tahu mengapa Abiel Lin yang berada di depan matanya ini mencari Cameron Lin.

Ia hanya mengetahui satu hal dalam hatinya, CEO Lin pasti bertemu dengan masalah besar dan terjebak dalam perhitungan orang lain.

Namun Sandy Shen juga merupakan orang yang tahu berbalas budi, CEO Lin adalah orang yang hebat dan dermawan kepadanya, dia tidak boleh mengkhianatinya.

“Heh, mulutmu itu cukup tahan. Kenapa ini, apakah kamu rela mengorbankan nyawamu hanya untuk menggantikan Cameron Lin dalam menyimpan rahasianya?” Tanya Abiel Lin dengan nada bicara yang dingin, serta tatapan yang tajam hingga membuatnya terlihat sangat kejam dan menakutkan.

Dahi Sandy Shen terlihat penuh dengan tetesan keringat, wajahnya terlihat menegang, lalu terdiam.

“Pukul dia habis-habisan jika dia tidak mau membuka mulutnya, pukul dia sampai dia membuka mulutnya!”

Ucap Abiel Lin dengan nada kesal, ia melambaikan tangannya dan mengucapkan perintahnya, lalu berjalan keluar dari kamarnya dengan sedikit kerisihan.

“Apakah yang bermarga Jiang itu sudah mengatakannya? Apakah mereka semua tidak mau mengatakan dimana posisi Cameron Lin?” Setelah berjalan keluar dari kamar, Abiel Lin pun melihat ke para pemuda yang merupakan pengiringnya, lalu bertanya dengan ekspresi menegangkan.

“Tuan Muda Kesembilan, orang itu juga tidak mau mengatakannya, kita telah menggunakan tindakan penyiksaan, namun mereka masih saja tidak mau membuka mulut,”ucap para pemuda pengiring itu dengan serius.

“Heh, kalau aku tahu sejak awal, aku pasti membawa para master penyelidik dari keluarga. Tidak disangka, para bawahan Cameron Lin yang memiliki kemampuan biasa-biasa saja ternyata sesetia ini,”ucap Abiel Lin dengan nada mendalam.

Setelah terdiam sejenak, ia lanjut berkata,”Apakah jejak perjalanan mereka berdua belakangan ini sudah dicek dengan jelas? Ke mana saja mereka pergi belakangan ini?”

“Tuan Muda Kesembilan, bawahan sudah menggunakan koneksi untuk pergi mengecek ke Kantor Departemen Pertahanan, mereka berdua pernah pergi meninggalkan Kota Qingyun beberapa waktu yang lalu da baru saja pulang dua hari yang lalu, kita melihat mobil mereka masuk dan keluar dari jalan tol melalui rekaman CCTV.” Pemuda pengiring tersebut kemudian berbicara dengan sikap serius,”Cameron Lin juga berada di dalam mobil itu pada saat itu.”

“Oh? Mereka pernah pergi bersamaan?” Abiel Lin perlahan mengerutkan alisnya dan mempertimbangkan sesuatu,”Kalau begitu, apakah kalian sudah pernah mengecek keluarga istri Cameron Lin di Provinsi Donghai?”

“Lapor Tuan Muda Kesembilan, sudah pernah dicek. Keluarga istri Cameron Lin sudah pergi meninggalkan Kota Qingyun lebih dari satu bulan yang lalu, sepertinya pergi berlibur.”

Abiel Lin menajamkan tatapannya dan berpikir sejenak.

“Sepertinya kita mengabaikan poin yang satu ini. Cameron Lin kembali ke Provinsi Donghai dan tidak mencari istrinya sama sekali. Jika ia tidak berada di Kota Qingyun, maka ia pasti pergi mencari istrinya.”

Abiel Lin tiba-tiba teringat akan sesuatu, lalu menampilkan tatapan yang menegangkan.

Sambil berbicara, Abiel Lin mengeluarkan ponselnya, dan menelepon seseorang.

“Apakah kamu sudah mengecek mengenai posisi dari tujuan keluarga istri Cameron Lin yang sebelumnya kutugaskan?” Tanya Abiel Lin.

“Tuan Muda Kesembilan, aku mendapati jejak perjalanan istri Cameron Lin, Chloe Zhang di dalam file, ia pernah membeli tiket menuju ke Kabupaten Jiangyue lebih dari sebulan yang lalu. Berdasarkan investigasinya, ini adalah kediaman ibu mertua Cameron Lin.” Dari sisi lain panggilan terdengar suara yang hormat.

“Betul, sudah tidak mungkin salah lagi.” Abiel Lin memutuskan panggilannya dan tersenyum kejam,”Jangan hiraukan yang lainnya lagi. Segera organisir semua tenaga yang ada dan berangkat ke Kabupaten Jiangyue sekarang juga.”

“Cameron Lin pasti berada di Kabupaten Jiangyue. Aku ingin lihat, ke mana lagi ia akan menyingkir kali ini.”

"Baik!"

-----------------------

Terima kasih kepada para pembaca atas dukungan yang diberikan kepada author. Author mendoakan supaya para pembaca sehat selalu dan Tuhan selalu memberkati kalian dan keluarga kalian. Jika kalian suka buku ini, jangan lupa ya untuk di share ke teman kalian. Sukses selalu!

Bagi para pembaca yang ingin membaca buku berikutnya, silahkan di baca buku The Poor Became Rich, ceritanya tak kalah menarik lo :))

Novel Terkait

Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu