Love at First Sight - Bab 81 Kabar Angin
Acara Golden Film Award sudah di depan mata, banyak berita-berita mengenai bintang film di berbagai website, Urusan Selena sudah berlalu, di dalam lingkup pekerjaan ini, persaingan ada dimana-mana, demi kepopuleran diri sendiri, cara apapun akan dilakukan.
Silvia Yan hanya menjadi bintang tamu di Golden Film Award ini, jadi tidak ada pengaruhnya.
Maggie sudah hampir stress karena ingin menjadi aktris yang paling disorot malam ini.
Saat Lisa membantu Silvia menyiapkan koper, ia berkata "Julius membicarakan drama baru bersama orang baru itu, dengar-dengar Maggie sangat kesal, ia mengamuk di kantor."
"Oh ya?" kata Silvia dengan datar sambil melihat barang yang berantakan.
Ia ingin menaruh semua perhatiannya hanya pada pekerjaan, urusan lain yang tidak penting tidak ada hubungan dengannya.
"Dengar-dengar Julius marah besar, ia langsung membatalkan ruang di hotel untuk pesta ulang tahun Maggie." kata Lisa sambil menggelengkan kepala, "Aku melihat mereka tidak akan bisa terus bersama."
Sebelumnya, Silvia sudah bersimpati pada Julius, ia memberikan Julius kesempatan , tapi Julius tidak melakukannya, di mata Silvia ia hanyalah sebuah nama, setelah ia mendapatkan peran di film itu, ia malah melatih orang baru, bagaimana bisa Silvia tidak geram.
"Biarkan dia marah." kata Silvia dengan sangat tenang.
Perkataan Silvia pada Julius bukan hanya untuk sesaat, dia akan membuat mereka benar-benar membayar harga untuk ini semua, pada pada acara Golden Film Award, Maggie dapat membuat orang terus mengingatnya karena itu adalah akhir dari karir dirinya di dunia perfilman.
"Biarkan Julius merasakan penderitaannya." kata Lisa dengan senang, sekarang Silvia sudah benar-benar melepas Julius, ia telah memenangkan dirinya sendiri, ini adalah hal yang paling membuatnya senang, "Maggie sangat cerdik, orang baru itu juga sulit di kalahkan, ternyata ia berani menghalangi mobil Scott, aku melihat Champion Entertainment semakin berantakkan, bagaimana dengan kontrakmu? apa kamu mau pergi?"
Asalkan Silvia sudah memutuskan, pasti Lisa akan mendukungnya tanpa alasan.
"Maksud Christian adalah agar aku mendapatkan kontrak dari Global Entertainment." kata Silvia mengutarakan keputusannya.
Lisa terdiam, ia lalu tersenyum, "Ternyata Direktur Christian, pandangannya tidak biasa..."
Lisa tidak pernah meragukan kemampuan Silvia, asalkan ia ingin mengerjakannya, pasti akan berhasil.
"Aku percaya terhadap pandangan dari Christian, untuk kontrak KB dan Palace Entertainment, biarkan mereka merebutnya, aku tidak peduli." Silvia akan melakukan sesuatu dengan fokus dan memberikan yang terbaik.
Ia telah membuktikan semuanya sampai hari ini.
Ia sebelumnya telah mendapatkan suatu pencapaian, bila memperlihatkan kemampuannya dan posisi yang pernah didudukinya, masuk dalam Global Entertainment bukanlah sesuatu yang tidak mungkin.
Kala itu, Julius yang telah berpikir matang akhirnya memutuskan untuk memohon maaf pada Maggie, sebenarnya Julius sudah sangat geram, hanya saja sudah menelepon tiga kali, tapi Maggie tak kunjung mengangkatnya.
Ia langsung menyetir mobilnya ke apartemen Maggie, lalu ia membeli sebuket bunga mawar.
Ia berpikir untuk merayu Maggie dan semua akan kembali seperti semula, tapi saat itu, Julius merasa ada yang janggal, ia menekan bel lalu berteriak "Maggie, buka pintunya, kita harus berbicara."
Ia merasa karena Maggie hamil, ia menjadi terlalu sensitif, tapi semua perempuan memang seperti itu, setelah diberikan hadiah kecil pasti akan kembali seperti semula.
Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang terburu-buru dari dalam ruangan, Julius sudah menunggu di luar selama beberapa saat, akhirnya Maggie dengan wajah yang agak kelelahan membukakan pintu, ia mengenakan baju tidur yang diberikan oleh Julius, tapi ia tidak mempersilahkan Julius masuk melainkan menyuruhnya tetap berada di depan pintu.
"Julius, ada apa?"
Maggie sangat gugup, tangannya terus menggenggam pintu.
"Jangan marah lagi, aku tahu nada bicaraku kurang baik, aku minta maaf." kata Julius sambil tersenyum lalu menyerahkan sebuket bunga di tangannya.
".....Terima kasih, Julius, aku sudah tidak marah." kata Maggie sambil menggaruk-garuk pelipisnya.
"Baiklah, kamu istirahat, malam nanti aku sudah memesan tempat di restoran makanan barat, nanti aku akan menjemputmu." kata Julius sambil melihat sejenak ke arah dalam ruangan lalu ia berbalik menuju arah lift.
Maggie tersenyum sambil menggendong buket bunga itu, ia lalu melihat Julius meinggalkan apartemennya dan menunggunya hingga pintu lift tertutup. Maggie menghela napas.
Setelah berbalik, Ardi yang masih memakai handuk berjalan keluar.
"Kenapa? sebuket bunga bisa memenangkan hatimu?" sindir Ardi sambil tertawa, lalu ia mencolek pinggul Maggie, membuat bunga itu jatuh ke lantai.
"Kamu jangan seperti ini." kata Maggie dengan buru-buru menutup pintu, ia bisa langsung pulang karena Ardi ingin bertemu dengannya, tidak disangka tiba-tiba Julius juga datang, tidak berapa lama, Maggie meminta Ardi untuk pergi.
"Malam ini aku akan makan bersamanya, untuk sementara waktu kamu jangan menemuiku dulu, kalau ketahuan dan di potret oleh wartawan, aku tidak akan bisa menjelaskannya."
"Baiklah."
Ardi memakai bajunya, lalu ia berjalan seperti preman meninggalkan apartemen Maggie.
Maggie duduk di depan meja rias, pelan-pelan ia berdandan, sekarang ini, dia sedang menikmati dua kebahagiaan, ia memikirkan perkataan Julius tadi kepadanya, lalu ia tersenyum, memenangkan laki-laki, lalu memenangkan penghargaan film, selanjutnya Silvia tidak akan menjadi saingannya lagi.
Tapi ia masih belum bisa sepenuhnya melepaskan Julius, muka yang kesal tidak ada manfaatnya bagi Maggie.
Kalau ia melepaskan Julius lalu ia kembali pada Silvia bagaimana?
Maggie telah berjuang menarik hati Julius sangat lama, ia tidak bisa membiarkan mereka bersama lagi, tiba-tiba ia teringat saat malam karpet merah, Silvia tampil dengan sangat menawan, di matanya terlihat ada kebencian.
Ia lalu berpikir , akhirnya ia menelepon Silvia, "Aku menelepon untuk memberitahumu, tadi Julius bilang, ia tidak ingin kamu muncul saat Global Film Award."
"Kalau begitu biarkan dia yang bicara pada penyelenggara, selama ini Silvia tidak pernah terlewat menjadi pemain penting dalam acara itu." kata Lisa dari telepon.
"Berbeda pendapat dengan manajernya, apakah Silvia benar-benar tidak akan menerima tawaran bermain film lagi?"
"Maggie, apakah kamu tidak lelah menggosip terus seperti ini? Karena kamu telah mendapatkan kesempatan untuk memenangkan penghargaan, lebih baik kamu menikmatinya, jangan terus-terusan mengurusi orang lain, lalu menyebarluaskannya, Tuhan tidak akan membiarkan kamu."
"Apa maksudmu, beraninya berkata seperti itu kepadaku!"
Maggie sangat emosi, saat Lisa masih berceramah ia langsung menutup teleponnya.
Saat Silvia mendengar perkataan Lisa, ia hanya tersenyum dengan datar, Maggie tidak akan bertahan lama-lama.
"Silvia, jangan hiraukan dia, semua sudah diatur, 3 hari 2 malam, di hari terakhir adalah Global Film Award, kamu harus banyak istirahat." kata Lisa dengan penuh perhatian.
Mereka ingin fokus pada pekerjaannya, dan tidak memedulikan perlawanan dari Maggie.
"Iya." kata Silvia yang tiba-tiba terlintas di pikirannya bahwa Christian yang akan menemaninya pergi, seketika hatinya merasakan kehangatan.
Kesempatan untuk mengerjakan pekerjaan ini sangat sulit didapatkan, karena itu ia harus benar-benar memanfaatkan kesempatan ini.
Bagi Silvia, yang terpenting adalah menghasilkan karya yang baik, lalu dapat dipakai lagi di film lain, tapi berbeda dengan Maggie, ia memakai seluruh kekuatannya untuk laki-laki.
Saat hari ulang tahun Maggie, Julius tidak absen, sama seperti saat ia masih bersama dengan Silvia, ia selalu menyimpan burung merpati milik Silvia untuk menemaninya.
Meskipun Maggie sudah jatuh ke pelukan Ardi, tapi ia harus baik-baik menjaga perasaan Julius terhadapnya, dan membuat Silvia tidak mengusik tempatnya. Ia memilih rok warna pink untuk dikenakan, lalu ia tampil cantik di hadapan Julius.
Tidak jelas apa karena bahagia atau hal lainnya, Julius meminum banyak sekali bir, lalu ia terus merangkul Maggie dan tidak melepasnya.
Novel Terkait
The Winner Of Your Heart
ShintaWaiting For Love
SnowCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoJalan Kembali Hidupku
Devan HardiCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyMy Greget Husband
Dio ZhengHidden Son-in-Law
Andy LeeLove at First Sight×
- Bab 1 Aku Bisa Membantumu
- Bab 2 Dia Telah Menikah
- Bab 3 Pembalasan Dimulai
- Bab 4 Pemeran telah ditentukan
- Bab 5 Akting yang Bagus
- Bab 6 Siapa Kamu!
- Bab 7 Dia akan menyelesaikannya sendiri
- Bab 8 Dia memperlakukannya secara spesial
- Bab 9 Pembalasan
- Bab10 Memperlakukan dengan jujur dan tulus
- Bab 11 Saat Menghadapi Puncak
- Bab 12 Hati yang Salah
- Bab 13 Konferensi Pers
- Bab 14 Keterlaluan
- Bab 15 Mengunjungi Orang Sakit
- Bab 16 Jangan bermimpi.
- Bab 16 Terbongkar
- Bab 18 Kabut
- Bab 19 Melupakan Masa Lalu
- Bab 20 Tidak layak untuk membencinya
- Bab 21 Hasrat
- Bab 22 Hanya menginginkan Silvia Yan
- Bab 23 Berbicara langsung
- Bab 24 Dimanja
- Bab 25 Mulai syuting
- Bab 26 Siapa yang sebenarnya badut?
- Bab 27 Kejutan
- Bab 28 Artis Elegan
- Bab 29 Tidak Mungkin
- Bab 30 Berdiri Tegak
- Bab 31 Tidak akan Menyesal
- Bab 32 Situasi telah berubah.
- Bab 33 Bermimpi
- Bab 34 Kembali Lagi ke Layar Depan
- Bab 35 Apakah Kamu Benar- Benar Mau Melakukannya Sampai Tahap Ini?
- Bab 36 Menyelesaikan Semuanya Hari Ini
- Bab 37 Videonya tersebar
- Bab 38 Istri Manja
- Bab 39 Kamu Tunggu Saja
- Bab 40 Amarah yang bangkit
- Bab 41 Kejutan
- Bab 42 Kedatangan
- Bab 43 Penempatan Situasi
- Bab 44 Bisa terjadi kapan saja
- Bab 45 Negosiasi
- Bab 46 Semua orang terpana
- Bab 47 Ternyata dia
- Bab 48 Tidak memenuhi syarat
- Bab 49 Masalah yang tidak ada habisnya
- Bab 50 Lakukan saja apa yang berarti
- Bab 51 Kamera Dinyalakan
- Bab 52 Peran Pembantu
- Bab 53 Serangan Balik
- Bab 54 Mengangggap diri paling benar
- Bab 55 Kau yakin?
- Bab 56 Kehangatan
- Bab 57 Terkejut
- Bab 58 Memang Sudah Miliknya
- Bab 59 Tidak Siap
- Bab 60 - Keputusan Perusahaan
- Bab 61 Ketenaran
- Bab 62 Ganti Agen
- Bab 63 Mendukung Keputusannya
- Bab 64 Perubahan Tak Terduga
- Bab 65 Karma Berselingkuh
- Bab 66 Maggie Akan Menjadi Ratu Aktris
- Bab 67 Langkah Demi Langkah
- Bab 68 Kelembutan yang Diberinya
- Bab 69 Saling Mengamati
- Bab 70 Benar-Benar Dimulai
- Bab 71 Perubahan
- Bab 72 Superstar Karpet Merah
- Bab 73 Lari dari Takdir
- Bab 74 Pasangan Yang Serasi
- Bab 75 Mengetahui Konspirasi
- Bab 76 Kondisi yang parah
- Bab 77 Tidak mengenal orang
- Bab 78 Dicampakkan
- Bab 79 Prasangka
- Bab 80 Tak kekurangan prediksi di lingkungan ini
- Bab 81 Kabar Angin
- Bab 82 Telah hancur
- Bab 83 Waktu yang romantis
- Bab 84 Saling Mencintai
- Bab 85 Bersepakat dengan Setan
- Bab 86 Melewati Dengan Tenang
- Bab 87 Acara Pemberian Penghargaan
- Bab 88 Kekalahan Yang Menyedihkan
- Bab 89 Penghargaan Persembahan Terbaik
- Bab 90 Pembalasan Yang Kejam
- Bab 91 Sekali lagi Masuk Dalam Keadaan Dilema
- Bab 92 Kingdom Entertainment Buka Suara
- Bab 93 Hubungan Yang Diketahui Publik
- Bab 94 Klarifikasi
- Bab 95 Situasi Yang Sulit
- BAB 96 Perlawanan
- Bab 97 Sifat Dasar Manusia
- Bab 98 Tidak Membicarakan Pengkhianatan
- Bab 99 Berstatus sebagai Nona Jiang
- Bab 100 Benar-benar hancur
- Bab 101 Situasi Internal Global Entertainment
- Bab 102 Perhitungan
- Bab 103 Sepertinya dia memiliki seorang wanita
- Bab 104 Lisa Xia diculik
- Bab 105 Percayalah padanya
- Bab 106 Malam Acara Catwalk
- Bab 107 Penjahat yang paling menyedihkan
- Bab 108 Diam-diam menandatangani kontrak
- Bab 109 Menjelang pemotretan
- Bab 110 Tenggelam dalam industri hiburan
- Bab 111 Di Balik Layar
- Bab 112 Ia Tidak Bisa Dilampaui
- Bab 113 Menjelang Datangnya Badai
- Bab 114 Kembalinya Seseorang yang Tak Diduga
- Bab 115 Hal Mengingkari Janji
- Bab 116 Mengambil Kembali Posisi Bintang Iklan
- Bab 117 Perangkap
- Bab 118 Kamuflase
- Bab 119 Konferensi perlawanan
- Bab 120 Kebenaran yang tidak terduga
- Bab 121 Dia adalah Agen Silvia Yan
- Bab 122 Perjalanan Bisnis Bersama
- Bab 123 Perjalanan Bisnis Bersama (Part 2)
- Bab 124 Pertemuan dengan Agen
- Bab 125 Kasih Sayang Suami Isteri
- Bab 126 Merebut Peran
- Bab ke 127 Hari-H mengganti orang
- Bab 128 Rencana sangat rahasia
- Bab ke 129 Acara yang ditunggu-tunggu
- Bab ke 130 Dunia berputar
- Bab 131 Di dunia ini tidak ada obat penyesalan
- Bab 132 Perbuatan sendiri,tanggung sendiri
- Bab 133 Mabuk
- Bab 134 Ada orang dibelakangnya
- Bab 135 Perubahan
- Bab 136 Hidup yang baru
- Bab 137 Tidak ada orang yang benar benar tulus
- Bab 138 Perawatan yang paling intim
- Bab 139 Ingin Syuting atau Tidak
- Bab 140 Memprovokasi
- Bab 141 Orang yang Mendukungnya
- Bab 142 Pilihan
- Bab 143 Direktur Ingin Memesan Cincin?
- Bab 144 Diantara Sepasang Suami Istri
- Bab 145 Ciuman Cinta Sejati
- Bab 146 Pemgambilan Foto
- Bab 147 Aktor pria terbaik.
- Bab 148 Pemandangan yang mesra
- Bab 149 Kamu telah telat
- Bab 150 Mereka sudah gila!
- Bab 151 Ketika orang akrab menjadi asing
- BAB 152 Saling Percaya
- Bab 153 Merengut Nama Baik
- Bab 154 Tindakan yang Bodoh
- Bab 155 Kirana Cheng, Kamu Akan Menyesal
- Bab 156 Lengan yang lebar
- Bab 157 Tidak bisa menemukan latar belakang orang itu
- Bab 158 Wawancara
- Bab 159 Diancam
- Bab 160 Kata-kata dari mulut Lisa Xia
- Bab 161 Dipaksa memilih hal yang tidak dinginkan
- Bab 162 Tidak akan mengkhianati
- Bab 163 Apakah asisten bukan manusia?
- Bab 164 Kehebatannya
- Bab 165 Hadir dengan cara yang tidak biasa
- Bab 166 Sebenarnya ingin dipublikasikan atau tidak
- Bab 167 Berhutang Keromantisan Terbesar Untuknya
- Bab 168 Dijodohkan
- Bab 169 Angan-angan
- Bab 170 Persiapan Intim
- Bab 171 Dia Sibuk Untuknya
- Bab 172 Keanggunannya
- Bab 173 Melenyapkanmu
- Bab 174 Berita
- Bab 175 Ia Tidak Layak Menyakitinya!
- Bab 176 Putus Hubungan
- Bab 177 Kehidupan tidak lepas dari pilihan
- Bab 178 Mengungkapkan Kebenaran
- Bab 179 Kacau balau
- Bab 180 Kehidupan tidak bisa dikendali
- Bab 181 Direktur yang Penurut
- Bab 182 Suasana Kacau yang Melanda
- Bab 183 Cinta yang Mendalam
- Bab 184 EQ Rendah?
- Bab 185 Kamu Sedang Berbohong!
- Bab 186 Apakah Uang Bisa Menggantikan Sebuah Nyawa?
- Bab 187 Christian Datang Demi Silvia
- Bab 188 Membunuh Orang?
- Bab 189 Terkecuali Aku
- Bab 190 Aku Datang Terlambat
- Bab 191 Tidak Bisa Menghindar, Hanya Bisa Dimarahi
- Bab 192 Apakah Kingdom Entertainment Adalah Pelindungnya?
- Bab 193 Kontrak Resmi
- Bab 194 Dia selalu bisa menemaniku disaat aku susah
- Bab 195 Orang yang menunggu donor adalah Aku
- Bab196 Kekuatan Petir
- Bab 197 Mari kita publikasikan hubungan kita
- Bab 198 Sudah Diputuskan
- Bab 199 Jangan Dipublikasikan
- Bab 200 Merindukanmu Adalah Sebuah Kebiasaan
- Bab 201 Bahaya di Segala Sisi
- Bab 202 Ia Tidak Akan Menyerah
- Bab 203 Pengumuman Ambasador
- Bab 204 Masih Belum Ingin Menyerah
- Bab 205 Menolak di Depan Muka
- Bab 206 Merebut Satu Langkah
- Bab 207 Syuting Berlebihan
- Bab 208 Ia Datang!
- Bab 209 Menjaga Dia Seorang
- Bab 210 Tampil Dengan Berani
- Bab 221 Tak ada jalan di belakang
- Bab 121 apakah separah itu?
- Bab 213 Lembaran baru
- Bab 214 Dia bajingan
- Bab 215 Rencana spesial
- Bab 216 Tak ada maaf
- Bab 217 kecelakaan
- Bab 218 Orang di belakang layar
- Bab 219 Dia memotret sesuatu
- Bab 220 Turun Tangan
- Bab 221 Karena takut kamu khawatir
- Bab 222 Tidak mengerti perasaan
- Bab 223 Permainan yang bagus masih ada di belakang
- Bab 224 Karena prihatin
- Bab 225 Serangan dari orang yang EQ-nya rendah itu lebih kuat
- Bab 226 Pertama kali dia mengungkit keluarganya
- Bab 227 Boleh tidak lebih banyak muka manajernya Silvia lagi?
- Bab 228 Jawaban dia lengkap sekali
- Bab 229 Manajer, bantu aku menerima jadwal
- Bab 230 Kekuatan Mutlak
- Bab 231 Segera atasi masalah ini!
- Bab 232 Perlakuan Khusus
- Bab 233 Apa Kau Mau Datang Denganku?
- Bab 234 Seorang Bintang Main Tangan!
- Bab 235 Intuisi yang Hebat
- Bab 236 Mempercayainya Tanpa Alasan
- Bab 237 Aku Ingin Memenangkan Perdebatan Ini
- Bab 238 Mohon Maaf, Aku Dikejar Oleh Waktu
- Bab 239 Menyanyangi Istri Secara Berlebihan
- Bab 240 Mau tidak Memakai Cincin Pernikahan Bersamaku?
- Bab 241 Silvia Yan Sudah Datang
- Bab 242 Keunikannya
- Bab 243 Dia Tidak Mempunyai Kualifikasi
- Bab 244 Pertempuran Secara Terang-Terangan
- Bab 245 Ini Adalah Dewi Asli
- Bab 246 Kejutan Spesial Untukmu
- Bab 247 Pembalasan
- Bab 248 Tuan Christian Jiang Kamu Bisa Dansa?
- Bab 249 Aku Tidak Berminat Menjadi Ibu Tiri
- Bab 250 Presiden Christian Jiang Skor Penuh
- Bab 251 Ingin Membuatnya Hancur
- Bab 252 Ada Beberapa Kata-Kata Yang Memang Harus Dibicarakan
- Bab 253 Ketakutan Yang Diluar Dugaan
- Bab 254 Bandingkan Saja
- Bab 255 Sekarang Kamu Mengaku Kalah Masih Belum Terlambat
- Bab 256 Kalau Kamu Sudah Lelah, Kita Pulang Sekarang
- Bab 257 Kita Menang
- Bab 258 Arti Keluarga
- Bab 259 Perhitungan Yang Berlapis-Lapis
- Bab 260 Membuat Orang Kingdom Entertainment Terharu
- Bab 261 Karena Ada Kamu
- Bab 262 Menyelesaikan Masalah
- Bab 263 Jika Kamu Tidak Risih Dengan Aku
- Bab 264 Dia Menunggu Kelanjutan Permainan Ini
- Bab 265 Mencintainya Membuatku Bahagia
- Bab 266 Kamu Adalah Hadiah Terindah Dari Tuhan
- Bab 267 Ada Dia Disisi
- Bab 268 Sekalipun Dijual, Juallah Pada Aku
- Bab 269 Ada Pengorbanan Dalam Setiap Pilihan
- Bab 270 Kesempatan Yang Bisa Dimanfaatkan
- Bab 271 Asalkan Suami Istri Sehati
- Bab 272 Tiba-Tiba Muncul Di Grup Fans
- Bab 273 Mulut Menempel Di Wajah Orang Lain
- Bab 274 Bos Melvin Memberi Tanggapan
- Bab 275 Permainan Sampai Disini Saja
- Bab 276 Kebenaran
- Bab 277 Pengumuman Resmi
- Bab 278 Jangan Beritahu Silvia Yan
- Bab 279 Kunjungan Misterius
- Bab 280 Kebahagiaan Di Malam Hari
- Bab 281 Cinta Akan Menghangatkanmu
- Bab 282 Tidak Disukai Orang
- Bab 283 Marah
- Bab 284 Nona Vanessa Tolong Perhatikan Perilakumu
- Bab 285 Gadis Yang Baik Menjadi Pemeran
- Bab 286 Dia Ingin Menemaninya Mewujudkan Impian
- Bab 287 Melindungi Gadis Kecilnya
- Bab 288 Dia Mampu Memerankan Peran Apapun
- Bab 289 Tidak Ingin Mengangkat Telepon
- Bab 290 Tolong Kamu Jangan Ganggu Aku Lagi
- Bab 291 Konferensi Diganggu
- Bab 292 Kenapa BOSS Tidak Klarifikasi
- Bab 293 Dia Sedang Menunggu
- Bab 294 Setiap Kali Selalu Gugup
- Bab 295 Difoto
- Bab 296 Aktris Yang Dikritik
- Bab 297 Saling Membutuhkan
- Bab 298 Inspektur Jendral Akan Mengundurkan Diri
- Bab 299 Industri Hiburan Harusnya Mematikan Paparazzi
- Bab 300 Pernikahan Hanya Sebuah Upacara
- Bab 301 Silvia Yan Adalah Perempuan Yang Sangat Hebat
- Bab 302 Dia Tidak Pernah Mabuk
- Bab 303 Masalah Sudah Menjadi Lebih Parah
- Bab 304 Kamu Sendiri Yang Memutuskan Jalan Keluarmu
- Bab 305 Badai Dalam Konferensi Perusahaan
- Bab 306 Masalah Pasti Bisa Terselesaikan
- Bab 307 Aku Ingin Menjadi Pelindungmu
- Bab 308 Peran Utama Wanita Sebenarnya Milik Siapa
- Bab 309 Memerankan Peran Ini Untuknya
- Bab 310 Situasi Sepenting Ini Mana Mungkin Aku Tidak Datang
- Bab 311 Semuanya Mulai Berubah Menjadi Baik
- Bab 312 Berbaur Masuk Ke Dalam Lokasi Syuting
- Bab 313 Dia Tetap Tidak Akan Berubah Dari Awal Sampai Akhir
- Bab 314 Semua Yang Dia Mau Juga Akan Diberikannya
- Bab 315 Setiap Saat Kamu Ingin Berubah Juga Belum Terlambat
- Bab 316 Aku Masih Ingin Menyayangimu Untuk Beberapa Tahun Lagi
- Bab 317 Kamu Tidak Ada Sedikit Perasaan Cemas?
- Bab 318 Dia Ingin Meninggalkan Bekas Secara Pribadi
- Bab 319 Orang Baru Itu
- Bab 320 BOS Sepertinya Semakin Jahat
- Bab 321 Aku Pasti Akan Memesan Seluruh Bioskop Untuk Mendukungmu
- Bab 322 Tidak Ada Satu Orang Pun Yang Boleh Menyusahkannya
- Bab 323 Wawancara
- Bab 324 Apa yang dimiliki Oleh Orang Lain, Kamu Juga Ada
- Bab 325 Identitas Pemeran Wanita Terekspos
- Bab 326 Dia Tidak Mempunyai Kemampuan Akting
- Bab 327 BOS Yang Jahat
- Bab 328 Saling Mempercayai Satu Sama Lain
- Bab 329 Dipermalukan Dengan Kejam
- Bab 330 Silvia Yan Sangat Keren
- Bab 331 Tidak Perlu Penjelasan
- Bab 332 Asisten Baru
- Bab 333 Kalian Mengadakan Pesta Pernikahan?
- Bab 334 Rumor Dan Gosip
- Bab 335 Orang Yang Mencurigakan
- Bab 336 Kegoyahan Di Dalam Keluarga Yan
- Bab 337 Menampilkan Cinta Mereka Di Depan Publik
- Bab 338 Masalah Tidak Berakhir Dengan Mudah
- Bab 339 Cara Dahlia Menyelesaikan Masalah
- Bab 340 Masalah Terselesaikan
- Bab 341 Kamu Berani
- Bab 342 Siapa Saja Boleh Kecuali Silvia Yan
- Bab 343 Aku Ingin Kembali ke Keluarga Yan
- Bab 344 Kamu Jangan Menyesal
- Bab 345 Akan Indah Pada Waktunya
- Bab 346 Mengumumkan Pernikahannya
- Bab 347 Dia Adalah Anggota Keluarga Jiang
- Bab 348 Istriku Adalah Yenny
- Bab 349 Kakek Sakit Lagi
- Bab 350 Meminta Maaf Kepada Silvia
- Bab 351 Apakah Perusahaan Tidak Ada Dana Lagi
- Bab 352 Apakah Kamu Hidup Bahagia
- Bab 353 Aku Tidak Ingin Membiarkanmu Pergi
- Bab 354 Jaga Diri Baik-Baik
- Bab 355 Jangan Menyebutkan Namanya Di Rumah
- Bab 356 Silvia Yan Juga Bisa Terlambat
- Bab 357 Aktris Yang Paling Professional
- Bab 358 Christian Jiang Datang
- Bab 359 Dia Adalah Artis Yang Sangat Professional
- Bab 360 Pembawa Kesialan
- Bab 361 Untung Itu Kamu
- Bab 362 Perannya Diganti
- Bab 363 Gejolak Dalam Keluarga Yan
- Bab 364 Percayalah Padaku
- Bab 365 Orang Yang Melanggar Kontrak Bukanlah Oscar
- Bab 366 Menyadari
- Bab 367 Harapan Baru
- Bab 368 Aku Ingin Pulang
- Bab 369 Sudah Saatnya Melepaskan
- Bab 370 Mengejar Perempuan Sungguh Susah
- Bab 371 Aku Mau Merebut Kembali Keluarga Yan
- Bab 372 Yang Harus Minta Maaf Bukan Dia
- Bab 373 Sebenarnya Siapa Yang Selingkuhan
- Bab 374 Berita Yang Heboh
- Bab 375 Ibu Dan Anak Baikan
- Bab 376 Arti Keluarga
- Bab 377 Puas
- Bab 378 Arti Keluarga
- Bab 379 Dia Ingin Cepat Tapi Tidak Sempat
- Bab 380 Sudah Dikontrak
- Bab 381 Asisten Menyelinap Pergi
- Bab 382 Syuting Itu Melelahkan,Tapi Tidak Apa-Apa
- Bab 383 Jika Seseorang Mencoreng Nama Baik Anda
- Bab 384 Setiap Orang Punya Rahasia
- Bab 385 Ulang Tahun
- Bab 386 Terjadi Kecelakaan
- Bab 387 Cahaya Dan Kegelapan Masih Ada
- Bab 388 Akting Dengan Bagus
- Bab 389 Aku Lebih Menghawatirkanmu
- Bab 390 Balas Dendam
- Bab 391 Skill Akting Yang Sangat Hebat
- Bab 392 Terharu Dan Bekerja Keras
- Bab 393 Dia Sama Sekali Tidak Khawatir
- Bab 394 Skill Asisten
- Bab 395 Rencana Yang Gagal
- Bab 396 Membuatnya Menjadi Pemenang
- Bab 397 Tidak Tahan Dengan Pertanyaan Dunia Luar Terhadap Silvia Yan
- Bab 398 Dia Selalu Ingin Menghadapinya Sendiri
- Bab 399 Apakah Dia Benar-Benar Tidak Tahu
- Bab 400 Tidak Berpura-Pura Bodoh
- Bab 401 Sebuah Masalah Kecil
- Bab 402 Silvia Yan Sampai Tepat Waktu
- Bab 403 Pemeran Wanita Itu Bukan Dia
- Bab 404 Dia Tidak Tenang Dengan Seseorang
- Bab 405 Yang Paling Penting Adalah Komunikasi
- Bab 406 Hanya Hasil Dari Publikasi
- Bab 407 Cemburu Itu Membuat Orang Menjadi Gila
- Bab 408 Christian Jiang Ada Disamping, Siapa Yang Berani Melukainya
- Bab 409 Mencobanya
- Bab 410 Masih Bisa Dihalangi
- Bab 411 Aku Memohon Kepadamu
- Bab 412 Silvia Yan Sudah Layak
- Bab 413 Kamu yang Paling Penting
- Bab 414 Sebuah Pernikahan Istimewa Milik Mereka
- Bab 415 Pemeran Wanita Yang Disangkal
- Bab 416 Apa Latar Belakang Tuan Hai Ini?
- Bab 417 Orang Harus Memiliki Pengetahuan Diri
- Bab 418 Ganti Pemeran Pria
- Bab 419 Domba Hitam Yang Tidak Bisa Tinggal
- Bab 420 Rumor
- Bab 421 Sampai Kapan Kamu Ingin Mengujinya?
- Bab 422 Asli Atau Palsu
- Bab 423 Dia Ingin Membuktikan Bahwa Dia Tidak Bersalah
- Bab 424 Menguasai Bukti
- Bab 425 Kebenaran Terungkap
- Bab 426 Siapa yang Mengatakan Sebenarnya?
- Bab 427 Mengungkap Kebenaran
- Bab 428 Tidak Tahu Bagaimana Harus Bertobat
- Bab 429 Sandiwara Akhirnya Berakhir
- Bab 430 Menerima Istri Cucunya
- Bab 431 Pemotretan Ulang
- Bab 432 Membiarkan Semua Terjadi Secara Alami
- Bab 433 Tidak Ingin Kamu Terlalu Lelah
- Bab 434 Dia Sudah Membuat Keputusan
- Bab 435 Jangan Memberikan Tekanan Yang Begitu Besar Kepada Dirimu Sendiri
- Bab 436 Nona Yan Sudah Hamil
- Bab 437 Hasil Pemeriksaan Yang Susah Untuk Diterima
- Bab 438 Sangat Emosi Dengan Ketidakadilan Yang Diterimanya
- Bab 439 Hiburan Dari Keluarga
- Bab 440 Laporan Yang Tersebar Keluar Bukan Laporan Silvia Yan
- Bab 441 Baginya, Dia yang Terpenting
- Bab 442 Merencanakan Rencana
- Bab 443 Istrinya Dengan Tidak Mudah Menjaga Kehamilannya
- Bab 444 Memancing Ular Dalam Lubang
- Bab 445 Pengakuan Orang Di Balik Layar Itu
- Bab 446 Di Sebuah Keluarga Yang Memiliki Pola Hidup Masing-Masing
- Bab 447 Nasi Telah Menjadi Bubur
- Bab 448 Berurusan Dengan Setan
- Bab 449 Mengapa Ada Dua Laporan Yang Berbeda?
- Bab 450 Kesempatan Pengakuan Salah Tinggal Satu Kali Ini
- Bab 451 Menanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 452 Mimpi Buruk Keluarga Yan
- Bab 453 Mengecewakan
- Bab 454 Dia Harus Memaksanya Sekali Lagi
- Bab 455 Perbedaan
- Bab 456 Kamu Pergi Untuk Mengklarifikasi
- Bab 457 Tidak Bisa Mengejar Kemajuan Direktur Melvin
- Bab 458 Bagaimana Matipun Tidak Tahu
- Bab 459 Pemeran Hidup
- Bab 460 Menyatakan Cinta Kepada Dia Di Hadapan Umum
- Bab 461 Dia Meremehkan
- Bab 462 Hal Yang Paling Dikhawatirkannya
- Bab 463 Fokus
- Bab 464 Membangkitkan Diskusi Panas
- Bab 465 Kasus Penggemar Yang Terluka
- Bab 466 Diserang???
- Bab 467 Melihat
- Bab 468 Penulis Skenario Misterius
- Bab 469 Pensiun
- Bab 470 Masalah Sudah Selesai
- Bab 471 Apakah dia sudah boleh kembali ke keluarga Yan?
- Bab 472 Siapa yang tidak pernah ragu dalam menghadapi hubungan
- Bab 473 Kebenaran seringkali sulit dipercaya
- Bab 474 Telah melihat Segalanya
- Bab 475 Perasaan Setelah ditipu
- Bab 476 Melindungi orang Yang Harus Di lindungi
- Bab 477 Pada Akhirnya akan ada yang harus menjelaskan segalanya
- Bab 478 Membayar dia dengan Satu Penjelasan
- Bab 479 Sebenarnya Siapa Yang Mengatakan Faktanya?
- Bab 480 Faktanya adalah dia Melibatkan Tasya
- Bab 481 Tidak Jelas
- Bab 482 Memberikan Musuh Satu Kesempatan
- Bab 483 Direktur Selvie Mengalami Kecelakaan
- Bab 484 Biarkan Dia Sombong Dua Hari Lagi
- Bab 485 Konspirasi
- Bab 486 Jadilah Artis Terus
- Bab 487 Berbicara Ulang Tentang Kerja Sama
- Bab 488 Akan Terus Berperan
- Bab 489 Tidak Ada Durian Jatuh
- Bab 490 Yang Menggantikan Posisi Presiden Bukanlah Dia
- Bab 491 Terlalu Memikirkan
- Bab 492 Untuk Menang Dengan Cara yang Tidak Bermoral
- Bab 493 Tidak Ada Jalan Untuk Pergi
- Bab 494 Ternyata Dia Sudah Tahu
- Bab 495 Kejadian Tak Terduga
- Bab 496 Dibalikkan Lagi
- Bab 497 Menyelesaikan Masalah Daftar VIP
- Bab 498 Ada Seseorang sedang Berniat Jahat Terhadap Perusahaan
- Bab 499 Dia Ingin Berpisah
- Bab 500 Perubahan Konferensi
- Bab 501 Perseteruan Kakak Adik
- Bab 502 Dia Tidak Layak Menjadi Nona Besar Keluarga Yan
- Bab 503 Orang yang Paling Kejam
- Bab 504 Jamuan Makan Keluarga Yan
- Bab 505 Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 506 Dukungan Tanpa Syarat
- Bab 507 Yang Lebih Penting Antara Cinta dan Cita-Cita
- Bab 508 Kamu Adalah Jawaban Satu-Satunya
- Bab 509 Harga yang Tidak Dapat Dibayar
- Bab 510 Bab Memberimu Sebuah Pernikahan Untuk Satu Abad