Love at First Sight - Bab 63 Mendukung Keputusannya

Melihat tatapanya yang dalam, Silvia Yan tersenyum tipis, maju dan memeluknya......itu juga berkat mu.

Bisa menjadi penyemangat istriku, aku bangga. Christian Jiang dengan lembut mencium dahinya, suara seksi menjadi daya tarik di telinganya, Kingdom Entertainment sudah menyiapkan kontrak dan ruangan istirahat, hanya menunggu satu wanita lagi.

Kalau Silvia Yan bergabung dengan Kingdom Entertainment, ia bisa mendapatkan lebih dari yang ia pikirkan.

Masih ingat apa yang aku bilang? Aku ingin mengandalkan diriku, aku belum begitu lemah, untuk kamu menggantikan ku, jadi... berikan aku sedikit waktu, aku akan memberi tahu semua orang bahwa aku adalah milik mu.

Kalau kamu ingin semakin kuat, aku semakin memperhatikan mu, aku menghargai keputusan mu, tak peduli kapan, aku akan menjadi yang terkuat di belakang mu.

Dia punya perusahaan Entertainment yang besar, tapi ia mau melihat wanita itu maju langkah demi langkah, tak sembarang wanita bisa melakukannya.

Hanya saja ia tidak bertemu dengan Silvia Yan lebih awal, kalau begitu ia tidak perlu bersusah payah seperti sekarang.

Karena begini, Silvia Yan makin pantas di hargai.

Silvia Yan memeluk pinggang nya, ada kamu di hidup ku, sangat indah....

Hari ini ke kantor capek tidak? Dia mencium wangi tubuhnya, kalau kamu sadar, mending di jelaskan saat mandi.

Selesai berucap, dia menggendong Silvia Yan ke kamar mandi.

Pipi Silvia Yan memerah, lalu dengan lembut mengiyakan nya.

.....

Dibandingkan dengan situasi Silvia Yan sekarang, reputasi Maggie Jiang telah jatuh, para pegawai Champion Entertainment sudah mulai tak sopan dengannya, Maggie Jiang memanfaatkan kesmpatan ini, cuti dan beristirahat, tapi diam-diam menyuruh asistennya memeriksa nama para juri, akhirnya ia menemukannya, salah satu juri adalah asisten sutradara yang pernah syuting dengannya, pada saat itu ia selalu mengamatinya diam-diam.

Atur saja, aku ingin bertemu dengannya. Maggie Jiang sudah tak bisa menunggu.

Maggie, kamu ngomong dulu dengan direktur Julius, mungkin ada cara lain, tak harus kamu yang pergi. Asistennya membujuk, ia tak ingin Maggie Jiang salah jalan.

Aku harus bicara apa dengan nya? dia sekarang tak bisa melindungi ku, kalau aku salah memanfaatkan kesempatan ini, aku akan hancur! dia menggepalkan tinjunya, dia tak bisa bergantung terus pada Julius Bai, kalau kapal ini terbalik, ia akan kehilangan semuanya.

Dan lagi ia harus melihat Silvia Yan yang semakin terkenal, dan dia, hanya bisa berpamitan dengan lingkungan itu.

Asisten nya tak ada cara, akhirnya melakukan yang disuruh Maggie Jiang, dengan cepat mendapat balasan dari sana, tapi persyaratan nya adalah pergi bersama Maggie Jiang keluar kota.

Waktunya dua hari satu malam.

Asisten nya mengerutkan alis, itu hal yang buruk!

Maggie Jiang ragu, beri tahu dia, aku akan tepat waktu ke bandara.

Kamu masih hamil! kalau dia....Maggie, kamu pikir-pikir lagi. Asisten nya berusaha membujuk.

Aku tak punya jalan lagi, tak boleh kalah! Maggie Jiang menarik nafas dalam, dan tentu saja ia tak boleh kalah dari Silvia Yan!!

Asisten nya melihat ia yang bersikeras, cuma bisa menurutinya, aku nanti diam-diam pergi bersama mereka, untuk mencegah bila terjadi sesuatu.

Ini semua dalah rencana Maggie Jiang, Julius Bai sama sekali tak tahu rencana jahatnya, dan tak tahu akan dikhianati seperti ini, apa yang ia lakukan kepada Silvia Yan, akan ia rasakan.

Saat Maggie Jiang hendak bertemu dengan juri itu, Selena sudah menyelesaikan masalah di kantor itu, dan pulang kembali, saat bertemu dengan Julius Bai ia menanyakan keadaan perusahaan, Julius Bai dengan teliti menjawab nya.

Tak disangka kepopuleran Silvia Yan meningkat drastis, dia sekarang tinggal dimana? Selena sangat panik, ia ingin dengan cepat menguasai Silvia Yan.

Aku masih tidak tahu.... Julius Bai menggelengkan kepala, setelah dia pindah rumah, dia tidak lagi memberi tahu perusahaan alamatnya.

Apa? Selena terkejut, segera cari! informasi yang begini kecil saja tak tahu! lambat laun kalian akan di injak artis kalian sendiri!

Dia sangat marah mendengar jawaban Julius Bai, besok paginya ia dan Caroline Chen dipanggil ke kantor untuk rapat, bersama para tim perencanaan dan manager.

Keliatannya, Selena sudah mempersiapkan sesuatu untuk Silvia Yan, tapi Caroline Chen menyadari bahwa dia menganggap Silvia Yan sebuah catur, sambil membantu Silvia Yan , dia juga mengkontrol kembalinya dia.

Di presentasinya tertulis perencanaan kerja untuk Silvia Yan satu tahun kemudian, rata-rata tak ada istirahat, kerjaan nya padat, dari film sutradara terkenal, sinetron yang terkenal, dan banyak iklan, dan kalau semua kerjaan bisa di terima, ini bisa meningkatkan kepopuleran Silvia Yan, Julius Bai sedikit kaget, ia tak menyangka banyak sekali iklan yang mau memakainya, dan semua tawaran itu mendapat bayaran lebih besar dari pada Maggie Jiang.

Caroline Chen hanya mendengar omongan Selena, tak berpendapat, seminggu lalu, Silvia Yan sudah mendapat tiga tawaran dari perusahaan Entertainment, dan setiap perusahaan punya level yang lebih tinggi diatas Champion Entertainment, kapan pun Silvia Yan siap, mereka bersedia.

Selena di rapat itu berkata, aku percaya Silvia akan menjadi artis sekelas domestik, tapi ia harus dibawah tanganku.

Caroline Chen tak bersuara sedikit pun, setelah rapat selesai, dia menerima satu pekerjaan terakhirnya, malam ini jam tujuh tepat bawa Silvia Yan ke acara yang disiapkan Champion Entertainment, dan pada saat itu Selena akan bertugas.

Dia langsung mencari Silvia Yan, dan menyampaikan yang terjadi di rapat itu.

Selena sudah mempersiapkan dengan matang, aku percaya dia akan menjadi agen mu.

Iya...Silvia Yan meraih tangan Caroline Chen, selama ini, sudah menyusahkan mu.

Caroline Chen menggelengkan kepala, menatap Silvia Yan, tidak, aku belajar banyak dari mu, dan bila nanti bukan agen mu lagi, aku akan selalu mengikuti perkembangan mu, aku akan menunggu mu terkenal seperti dulu!

Caroline Chen tahu jelas, Silvia Yan lebih pantas mendapatkan agen yang lebih baik, dan dia cuma bisa menemani Silvia Yan sampai disini.

Terima kasih untuk ucapan mu, aku juga berharap kamu semakin bagus ke depannya.

Caroline Chen sangat senang ia tak mendengarkan keluh kesah Maggie Jiang, berdiri di depan Silvia Yan, sudah membuatnya bahagia, bisa melihat langkah pertama yang dilakukannya.

Silvia Yan tidak di buat pusing dengan masalah ini, malah pergi ke restoran untuk berkencan dengan Christian Jiang, sambil menyampaikan masalah itu.

Kamu punya rencana? Christian Jiang memandang nya.

Ya, aku tidak dengan mudah membiarkan mereka, menjadi agen ku, dan harus melihat juga apakah dia punya kesempatan ini, SIlvia Yan sangat berani.

Oke, lakukan.

Silvia Yan yang ia sayangi, Wanita itu memiliki kemampuan, tentu saja dia bangga padanya, tetapi dia tidak akan membiarkannya begitu saja.

Novel Terkait

Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu