Love at First Sight - Bab 161 Dipaksa memilih hal yang tidak dinginkan

Lama mengikuti Christian Jiang, Albert Qin sudah tahu bagaimana melihat perasaan seseorang melalui kedua matanya, yang lain dia tidak berani memastikan, tetapi sangat jelas bahwa Lisa Xia sedang tertekan.

Kalau CEO sudah memerintahkan, dia pasti akan memeriksa jelas baru akan kembali.

Dan juga melihat ekspresi Lisa Xia, dia sangat ingin menolongnya.

"Apakah kalian ada masalah?Aku sudah datang, kalian kasih tau aku saja, mungkin, aku dapat membantu".

"Tidak ada......kamu pulang saja, sudah malam". Lisa Xia akan menutup pintu.

Albert Qin menahannya, "jika kamu tidak mau mengatakannya, aku akan terus menunggu di depan pintu, menunggu hingga kamu bersedia mengatakannya, kalau tidak bagaimana aku harus bertanggung jawab, CEO pasti akan menyalahkan aku".

Albert Qin sudah berkata seperti itu, Lisa Xia tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

"Kamu masuk dulu".

Lisa Xia batuk, lalu dia menuangkan segelas teh hangat untuk Albert Qin, lalu menceritakan Kirana Cheng yang menyuruhnya pergi dan juga masalah adik laki-lakinya yang di kontrol oleh mereka.

"Kirana Cheng tidak mau Silvia Yan datang ke acara wawancara, dia takut dan khawatir akan Silvia Cheng, karena aku dan Silvia Cheng dekat, dia mengancamku, mempergunakanku agar Silvia Yan tidak dapat mengatakan hal yang sebenarnya......aku benar-benar tidak tahu harus bagaimana".

"Mereka kelewatan! Menggunakan cara yang sangat jahat!"

"Aku sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi karena itu aku memberi tahumu, tetapi kamu jangan memberi tahu Silvia Yan, aku tidak mau menyulitkannya karena urusanku". Lisa Xia menarik Albert Qin memohon dengan memelas.

"Tetapi kamu......kamu juga tidak bisa hanya berdiam diri!" Albert Qin merasa Lisa Xia sangat bodoh, rela menderita dan diam saja, tetapi tidak mengatakan apa-apa.

Dia merasa kasihan dan tidak rela.

"Aku berencana lapor polisi!" Lisa Xia hanya terpikirkan cara ini.

"Aku bantu periksa, cari tahu dimana Kirana Cheng mengurung adikmu, kamu tenang saja, masalah ini pasti beres".

Lisa Xia hanya dapat mengangguk, walaupun caranya sedikit bodoh, tetapi hanya dengan cara ini dia dapat melindungi Silvia Yan, walaupun dirinya sangat tersiksa, dia juga merasa khawatir, bila Kirana Cheng murka, akan melakukan hal yang membahayakan adiknya.

"Masalah sudah seperti ini, kamu istrahat yang baik, jangan khawatir lagi". Albert Qin menghiburnya, ponselku selalu menyala, bila kamu tidak mau memberi tahu CEO dan nyonya besar, kamu boleh menghubungi aku!"

"........Baik, terima kasih".

Lisa Xia menganggukan kepala dengan terharu.

Sebenarnya mereka semua tahu, bila Kirana Cheng mengatakan hal ini keluar, Christian Jiang dan SIlvia Cheng pasti akan membelanya, karena bagi Silvia Yan, Lisa Xia lebih dari asistennya.

Dia tidak akan hanya berdiam diri melihat Lisa Xia di jahati dan ditekan oleh orang lain.

"Besok malam adalah hari wawancara, kita harus berusaha untuk menahan Kirana Cheng, kamu kasih tahu Austin Lang jangan membiarkan Silvia Yan membawa handphone, asal dia tidak mengetahui hal ini, acara itu pasti akan lancar".

Lisa Xia mau melindungi Silvia Yan, bukan selalu Silvia Yan yang melindunginya.

Setelah Albert QIn meninggalkan tempat Lisa Xia, dan melaporkan semua baik-baik saja, dia mengikuti ide Lisa Xia, dan menghubugi Austin Lang.

Dan juga diam-diam mencari beberapa wartawan utnuk memperhatikan gerak-gerik Kirana Cheng dan Dishon Lai, berharap dapat menemukan petunjuk, walaupun tidak dapat menemukan orang, tetapi dapat digunakan sebagai bahan bukti.

Kirana Cheng selalu berhati-hati, kali ini dia menggunakan cara yang keji seperti ini, karena dia takut Silvia Yan akan menghancurkan reputasinya.

Tetapi apa yang dia lakukan kali ini justru sudah melewati batas yang dapat di terima Silvia Yan.

........

Ketika Austin Lang membantu mempersiapkan Silvia Yan untuk hadir dalam wawancara, Aurel He dipanggil ke ruangan Kirana Cheng.

"Malam ini aku akan memberimu seorang asisten, Lisa Xia". Kata-kata Kirana Cheng sangat pasti dan tidak dapat ditolak.

"Bukankah dia adalah asisten Silvia yan? Aurel He tidak mengerti maksud dari Kirana Cheng.

Kirana Cheng menganggukan kepala, lalu mengetuk ngetuk meja, "Pekerjaan Silvia Yan tidak begitu sibuk, aku menyuruh Lisa Xia untuk membantumu, kamu dapat menyuruhnya, mau kamu suruh apa terserah".

Maksud kata-kata ini, dia boleh menyiksa Lisa Xia.

Walaupun Aurel He tidak mengerti tujuan utama Kirana Cheng, tetapi dia sudah lama membenci Silvia Yan, tentu saja dia akan memanfaatkan kesempatan ini.

"CEO Cheng, kamu tenang saja, saya mengerti".

Aurel He tertawa kecil, di matanya terlihat kebahagiaan.

Tetapi mereka melupakan satu hal, Lisa Xia merupakan orang yang di rekrut oleh Silvia Yan sendiri, tidak ada hubungannya dengan Global Entertainment, Kirana Cheng sama sekali tidak mempunyai hak ini.

Satu harian ini, Albert Qin tidak mendapatkan sedikitpun informasi.

Dia membujuk Lisa Xia, "Kalau tidak, kita katakan saja?"

"Tidak bisa! Aku tidak boleh egois seperti ini, aku harus terus menahan diri". Selesai berbicara, Lisa Xia segera menutup telephone, karena dia harus mendengarkan perintah dari Aurel He.

Albert Qin diam-diam menggunakan orang Kingdom Entertainment, tetapi tetap tidak mendapatkan hasil, sebenarnya dimana Kirana Cheng menyembunyikannya？

Dia terus menerus memikirkan hal ini, tetapi diketahui oleh Christian Jiang.

"Kamu ada masalah?" Christian Jiang bertanya, "Kamu sudah kelewatan dua jalan".

"Ha! maaf，CEO!" Albert Qin segera memutar setir mobilnya, lalu dengan hati-hati melihat ke kaca spion belakang, "CEO, apakah nyonya besar sudah pergi ke acara Wawancara Big Sky?"

"Ya.......ada yang mau kamu bicarakan?" Christian Jiang melipat korannya, dan melihat ke arah Albert QIn.

Albert Qin menceritakan masalah Lisa Xia yang telah diancam.

Setelah mendegar cerita tersebut, wajah Christian Jiang sangat dingin, "kamu sudah mengikuti aku selama ini, begini cara kamu menyelesaikan masalah?"

"CEO......salahku". Albert Qin tidak dapat membalas, karena dia tidak mempunyai kemampuan dan tidak dapat menemukan orang.

Dia ingin menolong Lisa Xia, tetapi......

Christian Jiang terdiam sebentar, lalu menelephone Austin Lang, "Apakah Silvia Yan sudah tiba di stasiunTV?"

"Baru tiba, apa ada masalah?"

Lalu di angkat oleh Silvia Yan. Wajah Christian Jiang yang duduk di belakang sangat marah.

Dia sangat menyayangi Silvia Yan, dan sangat mengerti Silvia Yan, bila hal ini nantinya baru diketahui olehnya, dia pasti marah, dia tahu Silvia Yan tidak akan berdiam diri bila Lisa Xia di jahati oleh orang, dia mempunyai hak untuk mengetahui hal ini.

Diapun percaya walaupun masalh ini rumit, Silvia Yan akan memutuskan dan memilih hal yang paling baik.

Setelah Silvia Yan mendengar hal ini, dia terdiam sebentar, dia duduk di mobil, lalu dengan tenang bertanya, "Lisa Xia sekarang ada di mana?"

Tangannya menjadi dingin, dia takut Lisa Xia akan melakukan hal bodoh.

Seharusnya dia menyadari dari awal, semalam pada saat menelepon, reaksi Lisa Xia tidak seperti biasa!

"Malam ini dia menjadi Asisten Aurel He, dia ada di Mall Central".

"Christian, bila demi menyelamatkan Lisa Xia, dan mengatakan keluar hubungan kita, atau ..........apakah kamu akan menyalahkanku?

Selain dirinya, siapa yang dapat dia harapkan lagi?

"Bila CEO Kingdom Entertainment, 3 huruf ini dapat kamu gunakan, aku bersedia".

Christian Jiang sangat menyayangi dan memanjakan Silvia Chen.

Suami istri justru pada saat seperti ini harus saling membantu, setelah menutup telepon, Christian Jiang dengan statusnya sendiri menelepon seorang atasan tertinggi sebuah statisun televisi.

"Ada sebuah permohonan, bila acara wawancara Big sky malam ini terdapat sedikit perubahan apakah boleh?"

Pertemanan mereka yang lebih dari 10 tahun, tentu saja tidak ada masalah untuk membantu Christian Jiang.