Love at First Sight - Bab 267 Ada Dia Disisi

Mata dingin Christian Jiang tertuju pada beberapa orang itu, kemudian memutar balik mobil dan menjemput Silvia Yan di depan pintu hotel.

Soal beberapa anak buah ini, biarkan mereka mengira Silvia Yan tidak keluar semalaman.

"Baik-baik saja kan?"

Silvia Yan mengangguk, terhenti beberapa detik kemudian berkata, "Aku tidak akan mengasihani mereka, aku juga tidak merasa ini salah, aku selalu melakukan pekerjaan dengan tenang dan benar tanpa menyakiti siapapun, hanya Daniel yang terus mencari masalah denganku."

"Mungkin dia lakukan ini demi uang dan nama baik, tetapi tidak sepenuhnya??."

"Mungkin saat pertama kali mendapatkan foto itu hanyalah kebetulan, setelah itu dia terus mengikuti dan memotret kamu, timbullah kesenangan untuk selalu memperbarui ??Berita??, mungkin dia sudah salah paham denganmu."

"Albert Qin sudah mendapatkan datanya, dia pernah mengalami pernikahan yang hancur dan berantakan, dia terus memaafkan istri yang selingkuh, tetapi istrinya tetap memilih meninggalkannya, setelah mereka menikah, Daniel keluar dari sebuah perusahaan investasi asing, kemudian membawa sekumpulan orang mulai menjadi jurnalis.

"Takutnya dia lakukan ini demi membuktikan ketidakbahagiaan orang lain, demi menenangkan hatinya yang panas dan marah."

Silvia Yan mendengar semua ini, spontan merasa pemikiran orang ini sungguh lucu.

"Dia sendiri tidak beruntung, bertemu dengan orang yang tidak pantas, apakah ingin membuat seluruh orang di dunia juga menjadi seperti dia?"

Pertama kali menyadari dibenci oleh orang seperti ini, rasanya sungguh aneh.

"Fans gelap aku sungguh banyak, tidak hanya dia saja, dan aku percaya suami yang merangkap sebagai agen aku akan selalu menyelesaikan masalah yang ada."

Biarpun dia mengalami seberapa banyak kesedihan, pasti ada Christian Jiang yang melindungi dan selalu menjaganya.

Christian Jiang melihatnya dengan penuh sayang, "Tentu saja."

Di mata Christian Jiang, ini adalah sisi paling unik dan paling spesial dari Silvia Yan, Silvia Yan selalu melihat dengan jelas perkembangan masalah seperti apa, dia juga sangat mengerti pemikiran semua orang, di dalam dunia perfilman, yang bisa melakukan ini tidaklah banyak.

Dia tahu apa yang menjadi tujuannya, dia berusaha semaksimal mungkin??.

Ini adalah pasangan yang selalu Christian Jiang cari, seorang yang bisa menemaninya terus berjuang di dunia perfilman.

Yang Christian Jiang inginkan adalah memberikan Silvia Yan sebuah posisi yang memukau dan membuat semua orang iri.

Sesampainya di kamar hotel, Christian Jiang langsung meminta Silvia Yan untuk tidur awal, "Jangan temani aku lagi, besok kamu akan memulai syuting?? patuhlah, segera tidur."

"Aku masih ingin menemanimu sebentar." Silvia Yan melingkarkan tangan di lengan Christian Jiang dan tidak mau melepasnya.

Christian Jiang meluhat matanya yang sayu dan hampir tertidur, dia pun menghela nafas, mengambil dokumen dan menggendong Silvia Yan hingga duduk di atas ranjang, "Kamu tidur, aku baca dokumennya disini saja??."

Silvia Yan mengedipkan mata, seperti menyatakan bahwa ide ini cukup bagus, dia pun bersandar dalam pelukan Christian Jiang, tangannya melingkar di pinggang laki-laki itu.

Tangan kiri Christian Jiang dijadikan bantal oleh Silvia Yan, sedangkan tangan kanannya memegang dokumen, dan masih harus membalikkan halaman dokumen, sungguh kewalahan??.

Yang terpenting adalah, dia tidak ingin mengganggu Silvia Yan yang sedang tidur.

Tetapi perempuan ini seperti semakin sengaja memeluknya, tidak membiarkannya bergerak.

Christian Jiang pasrah, akhirnya memilih menelepon Albert Qin dan cepat menyelesaikan urusan kerjaan.

"Direktur Christian Jiang, Direktur Widy tetap berencana untuk berinventasi pada film "Serpihan Kenangan" atas nama Perfilman Royal, dan tawarannya tidak sedikit?? Selain itu, anak perempuannya Belinda sudah resmi menjadi pemegang saham terbesar di Perfilman Royal, keinginan besar untuk berinvestasi kali ini mungkin atas permintaan putrinya."

"Beritahu mereka dengan jelas, dana sudah diterima semua, lain kali langsung tolak saja." Christian Jiang menurunkan nada bicaranya.

"Untuk menolak mereka sangatlah mudah, tetapi belakangan ini saham Direktur Widy di Kingdom Entertainment kian meningkat, dan dia juga sudah memberikan 4% saham kepada Belinda, aku rasa untuk sekarang dan kedepannya, mereka akan ada lebih banyak perkembangan."

"Apakah mereka merasa sekarang aku telah kehilangan akal? Jadi ingin masuk dan menjajah Kingdom Entertainment?"

"Direktur, ini semua hanyalah perkiraan sementara??"

"Awasi mereka, jangan kelewatan sedikitpun informasi."

Selesai berkata, Christian Jiang langsung menutup telpon, dan meletakkannya di meja depan secara perlahan, kemudian dia berbalik badan memeluk lebih erat orang dalam pelukannya, pandangan matanya semakin dalam, orang-orang itu sungguh serakah.

Dia menjadi agen khusus Silvia Yan bukan berarti melepaskan semua kekuasaan mutlak di Kingdom Entertainment.

Atau mungkin, ada seseorang meragukan kemampuannya?

????

Semenjak Anastasia dan Erick menetapkan hubungannya, dia tidak pernah meninggalkan rumah Erick, sekali menetap langsung dua hari.

Tentunya tidak terjadi masalah apapun, Anastasia selalu tidur di kamar tamu.

Anastasia bangun sangat awal, dengan pelan dia berjalan ke dapur, berencana membuatkan Ayah dan anak itu makanan untuk sarapan, tetapi saat dia sedang mencari bahan makanan, Erick yang sedang mengenakan celana yang sangat pendek berjalan keluar kamar.

Empat mata saling menatap, Erick terkejut sejenak, tidak menduga Anastasia akan bangun sepagi ini, respon awalnya adalah langsung berbalik kembali ke kamar, kemudian memakai baju tidur dan keluar lagi.

"Kenapa pagi sekali?"

"Hari ini harus pulang siap-siap, beberapa hari lagi mulai syuting, film kali ini akan memakan waktu lebih banyak, mungkin aku akan menetap di lokasi syuting selama beberapa bulan."

"Iya, syuting yang baik, sementara waktu aku menetap di kantor dulu, mungkin tidak ada waktu buat kesana." Erick menjawab dengan nada tenang.

"Aku tidak memintamu terus menemaniku seperti Direktur Christian Jiang menemani Silvia Yan, aku juga tahu kantor memerlukanmu." Anastasia mengatakannya dengan sangat pelan, "Aku hanya??. takut setelah pulang dari syuting, kamu akan bergabung dengan lembaran hiburan lain, bagaimana kalau pemain film perempuan dari perusahaan lain juga memerlukan bantuanmu?"

Secemas inikah Anastasia terhadap hal itu?

Erick mengambilkan bahan makanan dari kulkas untuknya, kemudian berkata dengan tegas, "Aku hanya punya seorang pacar yang sah, dan orangnya ada di depan aku."

Anastasia tiba-tiba merasa diirinya yang berpikir terlalu berlebihan.

Dia menjulurkan tangan memeluk Erick, kepalanya disandarkan pada badan laki-laki itu, sambil mendengar detak jantungnya, "Aku takut kamu tidak terlalu peduli dengan aku??"

Erick tidak menjawab apa-apa, hanya menepuk pundaknya dengan pelan, kemudian menariknya masuk ke dalam kamar.

Kemudian dia membuka laci di bawah ranjang, mengeluarkan KK dan dua buah kartu rekening bank.

"Semenjak dia meninggal, sampai aku mengadopsi Heiden, kira-kira sudah delapan tahun, di rumah aku selain ada bibi pengasuh bayi, tidak ada perempuan manapun pernah datang kemari, jika kamu bersedia, kamu bisa menjadi nyonya utama di rumah ini."

"Kamu??"

"Satu kartu rekening untuk biaya sekolah Heiden, satunya lagi adalah untuk istri, karena sudah ada orang yang akan dinikahi, tentu saja aku memberikan rekening istri ke dia, kapanpun kamu bersedia, kita bisa segera menikah."

Anastasia kaget, dia kira Erick adalah seorang laki-laki yang dingin dan tidak mengerti soal perasaan, ternyata setelah dua hari mereka menetapkan hubungan, dia sudah mulai membahas masalah pernikahan!

"Aku ingin kamu mengerti isi hati aku, kamu adalah satu-satunya perempuan yang ingin aku nikahi."

Mereka sudah mengalami masa-masa pahit bersama, saat ini bisa menjadi pasangan yang saling melengkapi sungguh tidak mudah.

Yang harus disyukuri adalah, ini menjadi alasan mereka terus bersama.