Love at First Sight - Bab 24 Dimanja

Mobil berhenti dengan mantap di pelabuhan di samping sungai, rambut panjang dan rok Silvia Yan tertiup oleh angin, wajahnya memerah tertiup oleh angin, Christian Jiang dengan gagah melepaskan jasnya dan meletakkannya di pundak Silvia Yan, tangannya juga merangkul pundak Silvia Yan.

"Nyonya Jiang, silahkan naik ke atas kapal."

Silvia Yan mengangkat kepala melihatnya, dengan lembut menggapai tangan yang diulurkannya.

"Tidak disangka melihat pemandangan malam dari atas kapal, sangat indah."

Puluhan ribu lampu saling bertindihan, langit malam seperti tirai berhiaskan bintang, Silvia Yan bersandar di pegangan, menikmati malam.

Musik jazz mengalun diatas kapal, Christian Jiang berdiri disampingnya, "masih belum cukup."

"Apa?"

Silvia Yan melihatnya dengan terkejut, detik berikutnya, dia sudah berada dalam pelukan Christian Jiang, dilanjutkan dengan ledakan kembang api di atas langit, dalam pantulan cahaya kembang api, dia menyadari tatapan pria di depannya penuh dengan kasih sayang.

"Aku ingin kamu mengingat malam ini, juga ingin kamu mengingatku." Cintanya yang dalam terekam dengan jelas di mata Silvia Yan.

Silvia Yan tersenyum, kepalanya bersandar pada dada Christian Jiang, "semua yang kamu berikan padaku pada malam ini, aku akan mengingatnya didalam hatiku."

Sifat nya yang lembut, perhatiannya....... dan juga ciumannya yang menyentuh.

Dalam tatapan mereka yang saling berpandangan, terpancarkan kepedulian dan kekaguman terhadap satu sama lain.

"Christian, tunggu aku, aku pasti akan dapat berdiri di posisi yang sama denganmu melihat dunia."

Dalam hati Christian, dia juga menantikan hari itu, dia juga ingin melihat istri kecilnya akan membuat sepasang pria dan wanita jalang itu berakhir seperti apa.

........

Disaat Silvia Yan sedang menikmati kebahagiaan, Maggie Jiang sedang marah dan membanting barang dirumahnya.

Demi dapat memerankan 《Our Times》, dia sudah mengerahkan banyak usaha, atas dasar apa Silvia Yan dapat langsung memerankan tokoh utama wanita kedua, dan dia tidak bisa menghentikannya, semuanya dikarenakan Julius Bai masih peduli kepada Silvia Yan, sehingga terjadi situasi seperti hari ini.

Suara langkah kaki yang terhenti dibelakang, Maggie Jiang membalikkan badan, dengan matanya yang berlinang air mata melihat Julius Bai, "untuk apa kamu datang kesini?"

"Tentu saja datang melihat kesayanganku." Julius Bai menyerahkan hadiah yang dibungkus dengan indah, "kalung yang kamu suka waktu itu, cepat coba."

"Kalungku sudah cukup banyak!" Maggie Jiang tidak menghargainya, dia tahu hadiah kecil ini hanyalah cara yang digunakan Julius Bai untuk menghiburnya.

"Jadi apa yang kamu inginkan?Aku akan segera membelinya! Meskipun kamu menginginkan bintang di langit, aku pasti akan memetiknya untukmu." Julius Bai berkata sambil memeluk Maggie Jiang, perlahan mencium lehernya.

"Apa yang aku inginkan, kamu tahu dengan sangat jelas!" Maggie Jiang mendengus, "semua yang Silvia Yan lakukan adalah untuk menantangku, dia akan merebutmu dariku."

"Bodoh, selamanya aku adalah milikmu, jangan berpikir yang bukan-bukan, tidak baik bagi anak."

Julius Bai menepuk punggung Maggie Jiang dengan lembut, tapi dia tidak mengetahui wanita dalam pelukannya sudah menyiapkan sebuah tontonan menarik, menantikan membuat Silvia Yan malu.

Jika Silvia Yan tidak memerankan tokoh utama wanita kedua akan lebih baik, dikarenakan dia sudah memutuskan demikian, Maggie Jiang juga bukan orang yang mudah dikalahkan, terlebih kepopulerannya sekarang berkali-kali lipat dibandingkan dengan Silvia Yan, Jika ingin membuat masalah untuk Silvia Yan adalah hal yang mudah.

Setelah Julius Bai terpaksa menyetujui Silvia Yan memerankan tokoh utama wanita kedua, Silvia Yan menerima undangan untuk menghadiri pesta pembukaan pembuatan film para kru.

"Silvia Yan, aku sudah tiba." Lisa Xia menghentikan mobil di depan vila, dia melihat Silvia Yan mengenakan pakaian olahraga yang simpel menuruni tangga, langsung mengerutkan dahi, "kamu pergi mengenakan ini?"

"Iya." Silvia Yan melihat dandanannya, sangat natural, dia tidak merasa ada yang salah.

Pas sekali Christian Jian berjalan keluar, mendengar pembicaraan mereka.

"Ikut denganku." Dia menarik tangan Silvia Yan dengan lembut, dan memasuki ruangan yang dia siapkan untuk Silvia Yan, "kamu tidak menyukai semua ini? Kalau begitu aku akan menyuruh orang untuk mempersiapkannya lagi."

"Bukan, semua baju disini sangat bagus, aku hanya tidak ingin terlalu menjadi perhatian." Silvia Yan segera menghentikannya dan menjelaskan.

Christian Jiang mengerutkan dahi, "wajah secantik ini, sudah cukup menjadi perhatian, tidak peduli kamu mengenakan pakaian apa, semuanya hanya untuk memperindah, tidak akan mampu menutupi sinarmu."

Perkataan mesra yang dia ucapkan memiliki daya tarik yang menggoda ,wajah Silvia Yan memerah, "dikarenakan direktur Jiang berkata demikian, kalau begitu kamu bantu pilihkan untukku?"

Awalnya Silvia Yan hanya asal bicara, tidak disangka Christian Jiang benar-benar memilihkan untuknya, sebuah gaun off-shoulder yang berwarna cream, dari bagian kerah hingga pinggang bertatahkan berlian, dirancang oleh perancang internasional judi.

"Cobalah."

Silvia Yan menurut dan memakainya, dipadukan dengan sepatu hak tinggi berwarna putih,

"Sangat cantik." Christian Jiang membantunya mengenakan sebuah kalung silver, tidak menggunakan dandanan berlebihan, agar membuat Silvia Yan terkesan ramah.

"Tidak disangka selera direktur Jiang sangat bagus!"

"Karena kamu cantik, makanya seleraku bagus." Pandangan matanya bergerak perlahan, menarik Silvia Yan kedalam pelukannya, mengangkat dagunya dengan perlahan, mencium bibirnya, "kecantikanmu, membuatku tidak terkendali..... Aku bisa tidak perlu pergi ke kantor, kita......."

Silvia Yan seperti bunga lily yang bermekaran, wajahnya memerah, dengan lembut menerima ciumannya.

"Tapi kamu adalah direktur Kingdom Entertainment, tidak boleh......"

Christian Jiang membelai rambut panjangnya, menahan hasrat dalam hatinya, "kalau begitu, sampai jumpa pada malam hari."

"......Baik." Silvia Yan membalas, dengan matanya yang tertawa malu. Dia menggandeng tangan Christian Jiang dan berjalan keluar vila, mereka berdua adalah pasangan pria tampan dan wanita cantik, ketenangan Silvia Yan dipadukan dengan Christian Jiang yang bossy, perpaduan yang sempuran ini pasti adalah keagungan karya Tuhan.

Lisa Xia tidak tahan untuk mengaguminya, sungguh pria tampan dan wanita cantik, jika ada naskah yang cocok untuk kalian perankan, tiket bioskop pasti akan sangat laris.

"Ayo." Silvia Yan naik ke mobil sambil tertawa.

.....

Mereka segera pergi ke lokasi, para wartawan yang mencari berita juga berdatangan.

Sebelum Silvia Yan turun dari mobil, mereka mengelilingi mobil, "Silvia Yan, kamu vakum selama dua tahun, kenapa tiba-tiba kembali, apakah ada hubungannya dengan perselingkuhan Julius Bai ?"

"Bagaimana hubunganmu dengan Maggie Jiang? Sekarang berada dalam satu kru film, apakah merasa canggung?"

Silvia Yan tidak menjawab pertanyaan apapun, tapi dengan sopan melambaikan tangan kepada para wartawan, selanjutnya dalam perjalanan menuju ke pintu masuk hotel, ini barulah kesabaran artis peraih penghargaan!

Keanggunannya dan kelemah-lembutannya sangat luar biasa cantik dalam kamera, bagaikan dewi yang keluar dari mimpi, menarik perhatian semua orang.

Setelah bertemu dengan semua staff dalam kru film, sutradara Chen berjalan mendekati Silvia Yan, "selamat bergabung."

"Terima kasih sutradara Chen memberikanku kesempatan ini, aku pasti akan memerankan tokoh ini dengan sepenuh hati."

Saat Silvia Yan bertemu dengan para kru film, di dalam kantor direktur Kingdom Entertainment, Christian Jiang memerintahkan bodyguard untuk diam- diam melindungi Silvia Yan, tidak mengizinkan orang yang mencurigakan untuk mendekatinya.

Dia lebih tahu dari siapapun, cara-cara kotor dalam kalangan ini.

Silvia Yan memerankan peran ini, akan menjadi duri dalam hati seseorang.

Setelah Silvia Yan dan sutradara bertemu, saat dia bersiap untuk duduk, ada beberapa aktor yang mempertanyakan ketulusannya, "apakah ingin mencelakakan kru film lagi? Masalah menggantikan posisi orang sebelumnya, sudah membuat kekacauan yang cukup besar."

"Kurangi berbicara, dia adalah tunangan direktur Champion Entertainment, dia memiliki orang yang besar dibelakangnya! Jika menginginkan orang menghilang dari dunia hiburan, bukankah adalah hal yang mudah?"

Tidak jauh, Maggie Jiang dengan tatapan menghina menyaksikan semua ini, "Silvia Yan, meskipun kamu bergabung dalam kru, memangnya bisa apa, bukankah kamu tetap ditakdirkan terinjak dibawah kakiku."

Novel Terkait

Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu