Love at First Sight - Bab 269 Ada Pengorbanan Dalam Setiap Pilihan

"Soal undangan kontrak dari Shellyneo, saat aku sedang membicarakan kontrak dengan Bieber dan menyinggung masalah kamu juga pemain film, tidak nyangka dia juga tahu Shellyneo sedang memerlukan seorang pemeran utama perempuan, kami pun merekomendasikan kamu kepadanya."

"Tadi malam aku baru mendapatkan undangan resminya, aku juga sudah memberitahu mereka, kamu mungkin akan bekerja sama dengan Henry Kenji, tetapi mereka menyatakan akan menunggu hasil pembahasan hari ini."

"Jika hari ini sutradara Henry tidak keterlaluan seperti itu, kita juga sudah punya pilihan lain."

"Benar, dan tadi karena kebetulan bertemu Harley??." Christian Jiang berkata sambil mengangguk.

Karena perkataan dia, harga diri Harley pun diinjak-injak sampai kapok.

"Sekarang bukan hanya Harley yang marah, Henry Kenji juga pasti akan sangat marah."

"Dia berani memandangmu seperti itu, tadinya di kantor pun aku sudah tidak sabar ingin memukulinya." Christian Jiang berkata dengan sangat dingin, begitu kepikiran ambisi Henry, dia sungguh ingin mencongkel sepasang matanya.

"Agen khusus aku sungguh hebat, bisa memikirkan semua keadaan yang ada."

Christian Jiang tidak berkata banyak, masalah ini bisa sampai di tahap ini, paling tidak ada unsur keberuntungan, di dalam dunia perfilman ini, ingin menjadi seorang bintang terkenal sungguh memerlukan bantuan keberuntungan.

"Sekarang kita pergi ke kantor Shellyneo ya."

Silvia Yan mengangguk, matanya terus tertuju pada pemandangan jauh di depan, kejadian hari ini berlangsung sangat cepat, pada awalnya dia juga merasa kurang bisa menerima, mungkin karena alasan Christian Jiang sudah mengatur semuanya dengan baik, dia baru bisa keluar dari Henry??Kenji dengan santai dan pergi menemui Shellyneo.

Setelah dia terdiam beberapa saat, barulah perlahan berkata, "Christian Jiang, aku kira aku berhak berdiri di samping kamu, tetapi hari ini aku baru sadar, pandangan aku berbeda jauh dengan kamu, ada banyak hal yang sudah kamu pikirkan secara matang, tetapi aku malah tidak punya sedikitpun ide."

"Tanggung jawab aku adalah mencarikan kamu berbagai sumber dan membawa kamu ke panggung yang lebih besar, tetapi masalah kamu bisa berdiri dan memancarkan cahaya di atas panggung, itu semua tergantung dari kemampuan kamu." Christian Jiang menjelaskan, "Tadinya aku juga ingin memberitahu kamu, tetapi karena belakangan ini masalah menumpuk, kamu juga sedang menghadapi pembahasan kontrak, aku tidak ingin konsentrasi kamu terpecah."

"Semakin jauh kamu melangkah, semakin banyak juga saingan kamu, ada sebagian kesempatan yang harus direlakan untuk dilepas."

Silvia Yan memasukkan semua perkataan ini ke dalam pikirannya, Christian Jiang setiap detik memikirkan masalah dia, di depan Christian Jiang, kepintaran Silvia Yan sama sekali tidak ada apa-apanya, jika suatu hari nanti dia tidak di sisi Silvia Yan, apakah kehidupannya akan menjadi berantakan?

"Kamu sudah menjagaku dengan sangat baik."

Silvia Yan tersenyum, dia sunguh merasakan kasih sayang Christian Jiang kepadanya.

Shellyneo adalah saudara satu Ayah dengan Henry Kenji, tetapi hubungan mereka tidaklah baik, saat bertemu Silvia Yan, Shellyneo sungguh ramah, dan langsung mendekati serta memeluk Silvia Yan, "Aku sudah menunggumu sangat lana, saat itu pernah melihat penampilan kamu di acara reality show, setelah itu selalu berharap bisa menghubungi kamu, tidak disangka kali ini Bieber merekomendasikan kamu untukku."

Silvia Yan melihat Christian Jiang sejenak, Christian Jiang hanya menunjukkan senyuman kebanggaan.

"Ini tidak termasuk membocorkan rahasia bisnis kan?"

Christian Jiang mengangguk, "Tentu saja tidak."

"Film aku kali ini sudah syuting sebagian, tetapi karena posisi pemeran utama perempuan sampai sekarang masih kosong, jadi?? Jika Silvia Yan bergabung bersama kami, bagian adegannya bisa diselesaikan hingga bulan depan."

"Dan juga, aku berharap bisa meminta Silvia Yan melanjutkan pemotretan pribadi, dan akan digunakan sebagai bahan iklan nantinya."

Christian Jiang setuju dengan pemikiran bisnisnya, "Kami akan bekerja sama dengan baik."

Setelah resmi menandatangani kontrak, Silvia Yan mengungkit masalah naskah yang dikerjakan bersama Bieber, "Orang yang menulis naskah ini sungguh hebat, siapakah dia?"

Di dalam negeri, ada penulis naskah yang memiliki ide dan kreatifitas seperti ini??..

Dia punya sebuah pemikiran yang berani, tetapi Christian Jiang malah tersenyum saja dan tidak menjawabnya, dia pun terdiam tidak menanyakannya lagi.

Shellyneo sangat mementingkan kerja-sama kali ini, dia khusus mendatangkan desainer kostum untuk membuatkan Silvia Yan pakaian yang pas, saat mengukuran badan Silvia Yan, dia penasaran dan bertanya kepada Christian Jiang, "Silvia Yan sungguh hebat, apakah kamu tidak berpikir untuk terjun ke dunia penyanyi, atau acara varietas?"

"Ini masih dalam proses perencanaan.."

"Sebenarnya di ujung film aku ini perlu seorang penyanyi perempuan, dan aku rasa Silvia Yan bisa menjadi salah satu pilihan yang baik."

Christian Jiang tidak langsung menjawabnya, hanya tersenyum dan mengambil gelas kopi.

"Dia bisa terjun ke lebih banyak bidang, ini semua berguna untuk perkembangannya kedepan, aku dengar penampilannya di acara fashion bulan lalu cukup memukau para juri dan penonton."

"Dia memang sangat giat, juga sangat berbakat, tetapi aku tidak ingin memenuhi hidupnya dengan kerjaan, jika dia punya minat di bidang itu, aku pasti membantunya secara maksimal."

Setelah Silvia Yan selesai ukur badan, dia berjalan mendekati mereka dan bertanya, "Sedang membicarakan aku ya?"

"Kok kamu tahu?" Christian Jiang memberi isyarat memintanya duduk di samping.

"Feeling seorang perempuan??. Karena daritadi kamu melihatku terus."

"Iya, pandangan aku selalu tertuju padamu." Selesai berkata, Christian Jiang berdiri dan berjabat tangan dengan Shellyneo, bersiap-siap membawa Silvia Yan pergi.

"Direktur Christian Jiang, harus dipertimbangkan baik-baik."

Christian Jiang mengangguk dengan sopan, kemudian membawa Silvia Yan keluar.

Untuk saat ini harus menunggu tim pakaian menyelesaikan pembuatan kostum Silvia Yan, setelah selesai baru bisa memulai syuting, jadi Silvia Yan punya waktu untuk pulang negeri dulu.

"Malam ini kami pulang negeri dulu, sekalian mengatur waktu untuk jadwal yang akan datang."

"Tadi katanya mempertimbangkan apa?" Silvia Yan menyampingkan kepala dan merasa pembicaraan mereka misterius.

"Lain kali akan memberitahu kamu secara pelan-pelan." Christian Jiang melihat jam, "Masih beberapa jam lagi baru berangkat ke bandara, bagaimana kalau aku temani kamu jalan-jalan dulu? Ada yang mau dibeli tidak?"

"Tidak ada yang mau dibeli sih, tapi jika kamu menemani, aku sangat suka jalan-jalan."

Christian Jiang menarik tangannya dengan manja, dan menyilangkan jari-jari tangan mereka, kadang-kadang dia polos seperti seorang anak kecil, hanya perlu memberinya sedikit perhatian dan kasih sayang, dia pasti akan merasa senang dalam waktu lama.

Kadangkala, mengerti akan bersyukur adalah suatu kebahagiaan.

Hanya saja di tengah jalan Christian Jiang menerima telepon dari Albert Qin, katanya ada sesuatu yang sangat penting dan harus dilaporkan, Christian Jiang baru saja ingin menjawabnya, Silvia Yan langsung menggenggam tangannya dan menggelengkan kepala, "Tidak apa-apa, kamu sibuk saja dulu, aku bisa jalan-jalan sendiri??."

"Aku tidak tenang."

"Aku hanya di supermarket dekat sini, tidak pergi jauh-jauh, pas sekali ada waktu senggang, biarkan aku jalan-jalan saja ya? Juga bisa membelikan Kak Lisa dan Anastasia sedikit oleh-oleh."

Novel Terkait

Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu