Love at First Sight - Bab 82 Telah hancur

Maggie menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk membawanya pulang ke apartemen miliknya.

Baru saja ia membuka jendela agar udara dapat masuk, tiba-tiba handphonenya berdering, telepon dari Ardi.

Lalu Maggie melihat Julius dengan hati-hati, memastikan ia masih mabuk, lalu ia mengangkat telepon itu dengan suara pelan "Bukankah aku sudah katakan malam ini aku pergi makan dengannya? mengapa kamu masih meneleponku!"

"Aku mengenal beberapa orang teman, mereka semua adalah sutradara dan penulis naskah, di Gold Corner Nightclub " Lalu Ardi segera menyudahinya "Datang atau tidak datang terserah kamu."

Maggie mengetahui maksud dari perkataan Ardi, ini adalah kesempatan yang langka, kalau dia tidak pergi, Ardi tidak akan mendapat muka di hadapan mereka, maka kontraknya dengan KB Entertainment akan dalam masalah.

Kali ini, ia tidak boleh ragu-ragu lagi.

Ia segera berdandan dengan simpel, lalu meninggalkan apartemennya, kalua besok Julius bertanya, dia akan bilang padanya bahwa ia pergi ke rumah sakit untuk mengecek kesehatan, baru ia akan memikirkan cara untuk menggugurkan anaknya.

Namun ada suatu hal yang ia tidak terpikir sebelumnya, saat ia memasuki Gold Corner Nightclub, ada seorang papparazi yang mengambil gambarnya.

Wartawan papparazi itu mengenali Maggie,ia tahu Maggie adalah kekasih Julius, ia berencana untuk memerasnya, karena ia tidak bisa masuk ke dalam dan hanya bisa mengambil gambar Maggie masuk dalam Nightclub itu.

Setelah beberapa menit, Julius menerima foto di handphonenya.

Pas saja, ia bangun di tengah malam, dan ia tidak menemukan ada Maggie di sana, ia menggaruk kepalanya saat melihat foto itu.

Sudah larut malam seperti ini, untuk apa dia pergi ke tempat seperti itu!

Julius segera menelepon Maggie, tapi tidak ada jawaban, ia khawatir Maggie sedang dalam masalah, akhirnya ia membawa mobilnya dan langsung menuju ke sana. Setibanya di tempat itu, ia masuk dan melihat Maggie dirangkul oleh seorang laki-laki, kedua orang itu sangat berdekatan, yang paling utama adalah Maggie tersenyum dan menyambut baik orang yang merangkulnya.

Julius berdiri tidak jauh dari tempat Maggie berada, ia mulai mengepalkan tangannya, raut wajahnya berubah, ia terus berdiri dan memperhatikan dari belakang mereka, sampai perlahan ia melihat Maggie dan laki-laki itu masuk ke dalam sebuah ruangan.

Ia mendengar suara pintu yang tertutup, lalu tidak lama ada suara tertawa yang terdengar dari dalam, hatinya benar-benar hancur.

Julius mencintai Maggie dengan seluruh perasaannya, tapi Maggie terlalu murahan hingga melakukan hal seperti ini.

Ia mengeraskan wajahnya lalu mengetuk pintu itu.

Maggie membuka pintu itu sambal tertawa, melihat Julius di hadapannya ia terkejut bukan main "Ju...Julius! mengapa kamu..."

Belum selesai bicara, Julius langsung menamparnya.

Ia emosi dan berkata "Perempuan murahan."

Maggie tidak dapat menahannya, ia hanya melihat Julius meningalkannya dan dalam hatinya ia panik juga bingung, tamatlah sudah.

Maggie telah ketahuan berselingkuh oleh Julius, bagaimana masalah ini dapat diselesaikan?

Lelaki yang ada di dalam kamar itu mendengarkan, lalu ia berkata "Apa yang kamu takuti? Asalkan ada kami yang melindungimu, masih takut dengan Champion Entertainment yang kecil itu?"

Maggie menggelengkan kepalanya seolah masih belum sadar, hatinya sesak, Julius tidak akan semudah itu melepaskannya.

"Jangan dipikirkan lagi, aku jamin, sebentar lagi kamu akan mendapatkan kontrak dengan KB Entertainment, nanti, kamu akan bebas, kamu tidak perlu melihat muka laki-laki itu lagi."

"Kalau sampai ia membawa masalah kita ini keluar..." kata Maggie sambal menghela napas.

"Tidak ada manfaatnya bagi dia, dia akan dicap sebagai lelaki yang memiliki istri yang tidak setia, apakah dia masih akan berkata macam-macam?" kata Ardi dengan tertawa dingin.

Julius meninggalkan nightclub itu seperti orang linglung, langkah kakinya terasa berat saat berjalan, ia merasakan perasaan yang paling pahit, ia dikhianati oleh orang yang paling dicintainya, perasaan dan emosi itu perlahan ditenun menjadi sebuah jaring, membuat ia sesak untuk bernapas.

Demi mendapatkan hati Maggie, ia sudah berualang kali memanfaatkan Silvia.

Bahkan hingga berselingkuh..

Tapi sekarang Maggie dengan murahnya bermain di atas ranjang bersama laki-laki lain!

Maggie masih mengandung anak mereka, bagaimana mungkin ia bisa sangat tidak tahu malu!

Tiba-tiba ia merasakan perasaan yang dirasakan Silvia saat itu, dikhianati ternyata sangat menyakitkan, Julius sangat benci, benci hingga ingin membunuh Maggie, tapi bagaimana?

Ia selamanya tidak bisa mengembalikan perasaan yang selama ini telah diperjuangkannya, bagi Maggie, mungkin Julius hanyalah sebuah batu loncatan, saat membutuhkannya, Maggie akan mendekatinya, tapi bila ada pilihan yang lebih baik, maka Julius akan disingkirkannya.

Perasaan selama beberapa tahun belakangan ini telah menutup mata Julius, sudah memiliki anak tapi masih bisa berbuat seperti ini.... dan demi Maggie ia telah melepaskan Silvia.

Ia benar-benar sudah mengetahui wajah Maggie yang sebenarnya, tapi semuanya sudah hampir terlambat, Julius yang berdiri di pinggir jalan, berteriak dengan kencang, ia mengeluarkan seluruh kata hati dan kebenciannya.

Keesokannya di pagi hari Julius pergi ke bandara untuk menunggu Silvia.

Tapi ia tidak menemukannya, banyak hal yang ingin disampaikannya, karena tidak dapat bertatap muka dengannya, terpaksa Julius meneleponnya.

"Silvia, kamu tidak datang ke bandara?"

Silvia sudah berada bersama Christian Jiang duduk di pesawat pribadinya.

"Ada urusan?" kata Silvia dengan dingin.

"Silvia, aku tahu aku salah, aku tidak akan menyakitimu lagi, aku bersedia membayar semuanya, aku mohon, kembalilah bersamaku."

"Sudah terlambat, aku tidak bisa kembali."

Kata Silvia menolaknya.

“Kalau begitu... kamu jangan meninggalkan Champion Entertainment, aku akan menyetujui semua permintaanmu!" katanya kepada Silvia.

Silvia tidak menjawabnya, ia langsung mematikan telepon, meskipun di telepon kali ini Julius tidak seperti biasanya, tapi Silvia tidak bingung dan curiga, Julius pasti sudah mengetahui kasus perselingkuhan Maggie, kalau tidak ia tidak akan pusing seperti ini.

Dia juga sudah merasakan dikhianati oleh seseorang, kedengarannya, ia sangat kesakitan.

Christian tidak bertanya apa-apa, seketika ia mengumpulkan berkas-berkas di tangannya, "Apakah sudah bisa take-off? Nona Jiang?"

"Tentu saja, aku sudah siap." kata Silvia sambal mematikan handphonenya, ia bersandar di pundak Christian, rahasia dan kepercayaan di antara mereka berdua sudah tidak perlu lagi diutarakan dengan kata-kata.

Christian bisa melihat perubahan sekecil apapun pada Silvia, ia lalu menjulurkan tangannya dan merangkul Silvia dan mencium keningnya dengan lembut,

"Kalau ada apa-apa, aku bisa kapan saja menyebarluaskan hubungan pernikahan kita."

Christian adalah payung yang melindungi Silvia.

"Kalau aku tidak salah menebak, sepertinya Julius sudah mengetahui bahwa Maggie telah menghkhianatinya, mendengar suaranya tadi di telepon, aku tiba-tiba merasa tidak perlu untuk melibatkan perasaanku untuk memberikan mereka berdua pembalasan, karena selama ini aku terus rajin, terus bertumbuh, adalah untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi... hanya dengan seperti itu, aku baru bisa bangga menjadi pasanganmu."

Christian tersenyum dan merangkulnya "Dapat menikahimu, sudah menjadi kebanggaan terbesar dalam hidupku."

Sebentar lagi KB Entertainment akan mengumumkan sebuah berita, bahwa mereka telah mengontrak artis perempuan bermarga Jiang, lalu mereka akan membuatkan rencana emas untuknya, menjadikannya artis yang tidak luput oleh waktu, semua pemberitaan media akan tertuju pada Maggie Jiang.

Tapi menurut pihak luar, karena KB Entertainment tidak dapat menyingkirkan Silvia, maka mereka menjalankan rencana lain.

Tapi mengapa seorang aktris perempuan yang tidak berkemampuan ini bisa mendapatkan kesempatan seperti ini?

Selain dari kelompok juri dan dari mata orang lain yang tidak mampu melihat.

Maggie sama sekali tidak cocok.

Warganet juga tidak memandang baik hal ini, mereka merasa semua ini sensasional, melihat kemampuan Maggie dan bagaimana ia diperlakukan, lalu dengan pemborosan uang yang sia-sia, pasti ada hubungan gelap di balik ini semua.

Setelah itu banyak Entertainment yang membandingkan Maggie dengan Silvia, mereka berkata bahwa Maggie Jiang akan menjadi artis yang popular sedangkan Silvia hanya bisa mengandalkan pinjaman dana untuk memakai baju yang memesona.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu