Love at First Sight - Bab 199 Jangan Dipublikasikan

Erick sudah menunggunya di luar. Karena ini adalah pertama kalinya Silvia datang, maka dari itu Erick menunjukkan jalan agar dia tidak merasa canggung.

Saat mereka masuk, mereka melihat dekorasi yang begitu menakjubkan. Koridor di dekorasi seperti sebuah kerajaan Eropa. Terdengar juga musik klasik, seperti sedang berada di istana.

Silvia melihat sekeliling dan sadar bahwa yang datang pada malam hari ini adalah idol yang sedang naik daun, pemain film ternama dan juga beberapa penyanyi terkenal. Satu-satunya orang yang dia sering temui adalah Anastasia, ratu iklan di asia.

Anastasia berada di samping bar dan sedang meminum sampanye. Gaun berwarna ungu membuatnya terlihat semakin elegan.

Erick membawa Silvia untuk berkenalan dengan seorang pemain film ternama, "Kak Han, ini adalah artis baru kami, Silvia."

Walaupun bidang Silvia bukanlah di dunia perfilman, namun dia sangat tahu tentang posisi orang yang ada dihadapannya ini. Sejak 10 tahun yang lalu dia sudah masuk ke Hollywood. Banyak sekali film aksi yang dia mainkan. Semua yang dia capai hari ini, belum tentu semua orang bisa capai walau memakan waktu seumur hidup.

Silvia menganggukkan kepala dengan sopan dan tertawa kecil, "Kak Han..."

"Baik, kalau ada kesempatan lagi, mari kita berbincang lagi.

"Suatu kehormatan."

"Silvia sudah datang?" Saat semua orang melihat keadaan ini, banyak sekali orang yang menyapanya sambil membawa sampanye. Erick juga selalu tersenyum sambil memperkenalkan Siliva, dia berharap Silvia dapat berbaur dengan cepat.

Setelah bertemu dengan banyak orang, Silvia memilih untuk duduk disamping Anastasia.

Mereka berdua pernah dibanding-bandingkan oleh wartawan. Tapi Anastasia debut sebagai artis cilik. Dia sudah bermain di panggung internasional sedari kecil, maka dari itu kehebatannya tidak dapat diremehkan lagi.

Dia menoleh ke arah Silvia dan tertawa, "Bagaimana? Sudah terbiasa?'

"Lumayan..."

"Pelan-pelan saja, Kingdom Entertainment merupakan tempat yang tidak biasa. Mereka bisa mengumpulkan orang-orang yang begitu hebat di lingkaran ini." Anastasia meneguk lagi sampanyenya. Dia memegang dagunya dan bertanya, "Dimana managermu? Dia tidak datang bersamamu?"

"Aku belum pernah melihat managerku." Silvia berkata dengan jujur.

"Aku dengar, kamu akan pergi ke Perancis untuk syuting iklan, merek itu sangatlah populer disana, banyak sekali artis yang ingin mendapatkan tawarn itu, diantaranya juga ada Glorious Cooperation." Anastasia berhenti dan berbicara lagi, "Aku ingat, sebelum kamu keluar, kamu pernah bermasalah dengan mereka. Kedepannya kamu akan banyak bertemu dengan mereka, berhati-hatilah."

Silvia melihat ekspresi Anastasia dan menggangukkan kepala.

Aku yakin kamu sudah tidak asing lagi dengan perebutan sumber. Namun Kingdom Entertainment adalah tempat yang berbeda, kamu akan mengerti perlahan-lahan. Dan pastinya tergantung kepada kehebatan managermu dan pengertian satu sama lain kalian.

Silvia sangat tahu, ada saatnya dia dapat mengandalakn kekeuatannya, ada saatnya juga harus mengandalkan latar belakang. Semakin tinggi tingkatan sumbernya, semakin ketat juga kompetisi untuk mendapatkannya.

Namun sampai sekarangpun dia tidak tahu siapa managernya, bagaimana mereka bisa berdiskusi?

Dia dan Anastasia asik berbincang. Mereka berdua memiliki pandangan yang berbeda dalam setiap hal. Erick menghampiri mereka dan berkata dengan suara kecil, "Sebenarnya, hari ini, Direktur Jiang akan datang kesini."

Semua orang terkejut dan terlihat senang, ada juga yang bertepuk tangan.

Sebagai seorang Kingdom Entertainment, Christian mempunyai lift khusus untuk akses keluar masuknya. Dia jarang sekali terlihat berada di samping artis. Orang itu bagaikan seorang raja yang misterius menurut orang-orang. Dia bahkan lebih menawan dari pada pemain film ternama.

Anastasia tidak sengaja melihat ekspresi Siiva, dan menyadari bahwa Silvia memilki senyuman yang unik saat berada di sekeliling orang. Kak Han terlihat senang saat mendengar bahwa Christian akan datang. Namun Silvia tidak menunjukkan ekspresi apapun.

"Apakah kamu dekat dengan direktur Jiang?"

"Ya, bisa dibilang." Silvia tidak menutupi.

"Direktur Jiang jarang sekali datang di acara seperti ini. Semua orang bilang bahwa dia adalah orang yang misterius, dia terlihat seperti orang biasa. Dia tidak seperti orang yang berada pada bidangnya." Anastasia tertawa dan meneguk samapanyenya.

Silvia melihat Anastasia. Dia merasa familiar Anastasia sangat mirip dengannya. Caranya berbicara sangat mirip dengannya, mungkin dia tidak perlu terlalu defensif.

Beberapa menit kemudian, terdengar suara yang menyambut dan berbicara. Silvia melihat Christian yang berjalan masuk. Wajahnya yang tampan dan tubuhnya yang tinggi membuat semua orang tercengang.

Saat dia pergi keluar pagi hari, dia memakai jubah bulu yang sama. Namun tidak tahu apakah pengaruh alkohol atau bukan, Silvia merasa ingin berlari kearahnya dan memeluknya. Otaknya secara tidak sadar memikirkan penampilan Christian saat di rumah.

Christian menyapa para artis satu persatu.

Saat pandangan Christian mengarah kepada Silvia, mereka bertemu empat mata. Mata mereka terasa panas. Christian sangat mengerti ekspresi Silvia dan mengdipkan matanya, menunjukkan agar Silva tidak minum terlalu banyak dan juga menahan hasratnya untuk mendekat ke arah Silvia.

Silvia mengangkat gelasnya dan menganggukkan kepalanya.

"Silvia, sini... " Erick melihat Silvia yang berdiri tidak dekat namun tidak jauh, dan tidak bergerak. Dia pun memanggil Silvia.

Silvia memegang gelas sampanye dan berjalan ke arah Erick. Dia melihat Christian diam-diam.

"Ayo kamu juga bersula untuk direktur Jiang."

Silvia tidak menolak dan berbicara kepada direktur Jiang, "Suatu kehormatan untuk dapat bertemu degan direktur Jiang..."

Christian menangkat gelasnya dan membenturkan gelasnya dengan gelas Silvia perlahan-lahan. Gerak-gerik kedua orang ini terlihat sangat natural, seperti mereka sudah bersula berribu-ribu kali. Kalau tidak berhubungan untuk waktu yang lama, tidak akan bisa mengerti kebiasaan satu sama lain.

Anastasia sepertinya mengerti dan mengalihkan pandangan sambil tersenyum. Kalau mereka terlihat sangat dekat seperti ini, bagaimana bisa tidak ketahuan?

Bisa berada di posisi seperti ini, semua orang tidaklah bodoh. Di acara seperti ini, pastilah orang-orang membuka mata mereka lebar-lebar.

Kalau seperti ini saja mereka tidak mengerti, artinya mereka tidak pantas untuk berada di tempat ini.

Erick mengerti, dulu saat Christian bilang dia ingin menjadi manager Silvia, Erick meragukan Christian. Namun sekarang saat Christian muncul di perkumpulan pertama Silvia, Erick mengerti jelas maksudnya.

Christian sedang memberitahu semua orang bahwa posisi Silvia tidak segampang yang mereka pikirkan.

Semua orang mengerti bahwa mereka harus menjaga Silvia lebih lagi setelah Silvia menjadi bagian dari mereka.

Saat kesempatan sudah datang, orang-orang yang pintar tidak akan melewatkannya begitu saja.

Silvia kembali ke samping Anastasia. Silvia yang awalnya merasa tegang, sekarang merasa sedikit tenang sejak kedatangan Christian.

Di antara orang-orang, asalkan dia dapat melihat Christian, dia sudah merasa tenang.

Tatapan mata Anastasia yang berada disamping Silvia berubah, Anastasia memakai suara yang hanya bisa di dengar oleh mereka saja dan berkata, "Kalau kalian ingin berjalan lebih jauh lagi, jangan publikasikan hubungan kalian."

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu