Love at First Sight - Bab 11 Saat Menghadapi Puncak

Pagi hari berikutnya, Silvia Yan menerima telepon dari Lisa Xia.

Sekarang para investor sedang mencari masalah Julius Bai, reputasi Champion Entertainment tidak sebagus dulu. Dan karena hubungan dengan pendapat publik, Maggie Jiang telah menolak beberapa acara yang telah dijadwalkan. Silvia Yan, kamu telah melewati tahap pertama.

Lisa Xia sulit untuk menyembunyikan kegembiraan dalam suaranya.

Dia berada di sebelah Silvia Yan, dari awal dia tidak bisa memahami trik orang-orang itu, hari ini mereka turun ke lapangan pun karena mereka memiliki tujuan sendiri.

Untuk hasilnya, penampilan Silvia Yan sangat tenang.

"Apa yang terjadi pada karakter itu? Pada akhirnya dia harus melakukannya, berharap itu tidak akan memengaruhi Sutradara Chen."

Masih belum disimpulkan.

" Baiklah, Lisa Xia, kamu bersembunyi dulu, saya pikir Julius Bai pasti akan mencari masalah denganmu." Silvia Yan dibandingkan orang lain tahu sifat Champion Entertainment dalam melakukan sesuatu.

Dia tidak akan cukup bodoh untuk digunakan sebagai bidak catur.

Setelah Silvia Yan menutup telepon, dia menunjukkan senyum yang santai.

Duduk di sisi berlawanan dengan alis pria yang terangkat itu, "Jika kamu ingin aku bertindak, kamu bisa kapan saja berbicara."

Ah! Silvia Yan mengangguk dengan murah hati, setelah kemarin malam, dia tidak perlu memperlakukannya sebagai orang luar.

Kemurahan hatinya dan dia tidak menolaknya membuat Christian Jiang sangat puas.

" Sebentar lagi saya akan pergi ke perusahaan, jagalah dirimu."

Silvia Yan tersenyum menyetujui, mereka berdua sangatlah spesial untuk satu sama lain, rasa kasih sayang ini melingkupi suasana di dalam ruangan, dipenuhi dengan kebahagiaan.

Silvia Yan melihat waktu, dia juga seharusnya muncul, jika tidak akan membuat masalah menjadi lebih besar!

Kunci permainan ini harus ada di genggaman tangannya, biarkan Julius Bai melihat bagaimana ia mengubah kekalahan menjadi kemenangan!

Saat ada kesibukan yang melanda Champion Entertainment di akhir hari, Julius Bai mengancam untuk menggali tiga kaki untuk menemukannya, Silvia Yan mengambil inisiatif untuk muncul di gerbang perusahaan.

Dia mengenakan gaun denim yang rapi dan kuncir kuda yang sederhana, semua orang itu sangat energik, berjalan memasuki kantor Julius Bai.

Sekretaris Julius Bai tercengang, Nona Silvia Yan!

Air muka Silvia Yan tampak seperti biasa, dengan alami duduk di sofa, tidak melihat Julius Bai yang berada di sebelahnya.

Amarah Julius Bai segera meledak, "kamu masih berani kembali dan lihat apa yang telah kamu lakukan!"

Dia menjatuhkan koran hari ini di lantai, halaman depan adalah berita tentang pembelian besar-besaran peran Maggie Jiang.

"Apakah kamu tahu berapa banyak investasi perusahaan yang berikan pada Maggie Jiang? Apakah kamu tahu bahwa jika tidak ada cara yang bisa membuatnya tidak bersalah, seberapa besar kerugian perusahaan?"

Silvia Yan sengaja mengerjap, membuat pandangan seolah-olah tidak tahu, "Julius, apa yang kamu bicarakan? Bagaimana aku tidak bisa memahaminya sama sekali?"

"Kakak Xia sudah bertindak sembarangan di depan saya, apakah kamu masih sengaja pura-pura bodoh? Apakah ini menyenangkan? Jika kamu memiliki ide bisa memberi tahu saya terlebih dahulu, mengapa harus menggunakan metode ini untuk Maggie, aku, seluruh perusahaan?"

Silvia Yan mendengarkan pertanyaan suara ini, mengingat bahwa dia sebelumnya juga pernah bertengkar hebat dengannya demi Maggie Jiang, pada saat itu, bagaimana dia bisa mengerti hati pria itu! Apa yang dia pedulikan, untuk melindungi, selalu menjadi pelindung Maggie Jiang seorang!

" Julius, aku benar-benar tidak mengerti apa yang kamu bicarakan. Kami akan segera menikah, bagaimana aku bisa melukai kamu, membahayakan perusahaan? Tidak ada keuntungan untukku." Silvia Yan berpura tidak berdaya, ekspresinya sangat polos.

Bagus! Julius Bai mengambil nafas dalam-dalam, dia tidak bisa memastikan apakah Silvia Yan sedang berakting, "kalau begitu beri tahu saya, dua hari ini kamu pergi ke mana? Setelah terbongkar identitas mu, aku tidak dapat menemukanmu."

Julius Bai menatap mata Silvia Yan seolah ingin memakannya.

"Aku ..." Silvia Yan terbatuk dua kali, "hari itu di teater kecil ada begitu banyak reporter, tidak semudah itu menyingkirkan mereka. Apabila saat itu aku langsung kembali mencari kamu, pasti akan diketahui orang bahwa masalah ini ada hubungannya dengan kamu."

"Benarkah? Mungkin kamu melakukan ini membuat aku tergerak, apakah kamu tahu?" Julius Bai sangat marah, tetapi dia tidak berani berkata kejam. dalam beberapa tahun terakhir dia telah menggunakan Silvia Yan berkali-kali, di dalam hatinya ia mempunyai perhitungan, Silvia Yan benar-benar menentangnya, itu akan menjadi pukulan berat bagi perusahaan.