Love at First Sight - Bab 21 Hasrat

Pantas saja menjadi wanita Christian Jiang, sangat hebat! Lisa Xia sengaja bercanda, menenangkan dirinya, bukti di tangan kita cukup untuk membuktikan perselingkuhan Julius Bai dan Maggie Jiang , sekarang semuanya tergantung keputusanmu.

Masih belum perlu terburu -buru mempublikasikannya, biarkan mereka puas dulu, baru turun tangan. Sekarang aku sedang memikirkan masalah kru film《Our Times》. Silvia Yan sangat peduli akan hal ini, aku merasa sedikit bersalah kepada sutradara Chen.

Silvia Yan yang sekarang sangat bersinar membuat orang tidak dapat berpaling darinya, ini juga alasan mengapa Kak Xia dengan setia mengikutinya, wanita ini selamanya akan menjadi orang yang paling mempesona dalam dunia hiburan.

Dari luar kelihatan lemah, tapi tidak ada yang mampu menghalangi tekad dalam hatinya.

Kak Xia mengedipkan mata, "Silvia Yan, apakah kamu tidak tahu? Sutradara Chen sedang mencarimu!"

Mencariku?

"Benar, emailku penuh dengan pesan yang dikirimkan oleh asistennya, kelihatannya dia tidak marah kepadamu malahan tertarik untuk bekerja sama denganmu, Aku pikir kamu tahu... semuanya salahku, karena sibuk mencari barang bukti."

Mata Silvia Yan bersinar, "Kak Xia, tolong kamu pergi mewakiliku menemui Sutradara Chen."

Tidak masalah! Serahkan padaku.

Setelah Silvia Yan berpisah dengan Lisa Xia, dia langsung pulang kerumah, dia tidak menyangka Christian Jiang sudah pulang, setelah dia mengganti sepatu, belum sempat membalikkan badan Christian Jiang sudah memeluk pinggangnya.

Dia selesai berolahraga, rambutnya masih basah setelah mandi, alisnya mengunci garis wajahnya yang menunjukkan kewibawaan, wajah seperti ini wanita manapun yang melihatnya pasti akan tergoda, dan saat ini , dagunya berada di leher Silvia Yan, memeluknya dari belakang, "kenapa lama sekali...."

Suaranya yang lembut dan dengan nada suara yang cemburu membuat Silvia Yan tersenyum.

Dia dengan gugup dan hati yang berdebar, perlahan membalikkan badan di dalam pelukannya, menggenggam wajahnya, "Maaf, Tuan Jiang, membuatmu menunggu lama."

Berjinjit, memberikan kecupan pelan dan lembut, "sebagai kompensasi."

Aromanya membuat perhatian Christian Jiang teralihkan, mengendongnya, "kompensasi?"

Mata Silvia Yan yang indah membesar, perlahan mengangkat sedikit dagunya, dengan sedikit memancing, dia menganggukan kepala berulang kali, "Iya!"

Christian Jiang menatap wajahnya, dan menggendongnya, dengan langkah besar berjalan ke kamar, seperti sedang menggendong harta karun, dengan perlahan meletakkannya di atas ranjang.

Christian Jiang membelai wajahnya, rambutnya, dan bibirnya, seiring jarak antara mereka yang semakin mendekat, mereka dapat saling mendengar suara detak jantung masing-masing.

Seharusnya Silvia Yan tahu, kompensasi tadi jauh dari cukup......Tangan Christian Jiang perlahan mulai membelai kakinya.

Dalam hasrat yang membingungkan ini, Silvia Yan hanya dapat mendengar suara nafas mereka yang bertautan.

"Aku tahu tidak ada wanita yang bisa membuat direktur Jiang menunggu, karena kamu memberikan pengecualian untukku, aku bersedia menerima hukuman darimu." Silvia Yan merangkul lehernya, perlahan memejamkan mata.

Semakin dia berinisiatif, Christian Jiang semakin menghargainya.

Dia tahu Silvia Yan bersedia memberikan segalanya kepadanya, memerlukan tekad dan keberanian yang besar, oleh karena itu, dia semakin ingin memberikan kenangan yang lebih indah kepadanya.

Dan Christian Jiang, lebih menginginkan hatinya dan cintanya yang tidak terbagi.

Lain kali........ Christian Jiang menciumnya dengan pelan, menenangkan diri sendiri, Aku sangat ingin memilikimu sepenuhnya.....Tapi, aku tahu kamu masih memerlukan waktu untuk memastikan, aku yakin hari itu tidak akan lama lagi.

Silvia Yan terharu melihat kebawah, "Christian...."

Kebaikan dan ketulusan ini selamanya akan melekat dalam hati Silvia Yan

Membelai rambut panjangnya, bagaimana bisa Christian Jiang tidak merasa terharu mendapatkan kepercayaannya, meskipun sangat ingin membantunya menghancurkan si bajingan Julius Bai itu, tapi dia tahu Silvia Yan ingin menyelesaikannya sendiri.

Turunlah, ada sesuatu yang ingin aku perlihatkan. dia bangkit dan membawa pergi suhu ruangan yang hangat, tapi Silvia Yan dapat melihat dia juga sama gugupnya dengannya.

Menuruni tangga, melihatnya berdiri di depan pintu yang terbuka, aku menyuruh mereka mendekornya, tidak tahu apakah kamu menyukainya.

Saat pintu dibuka, semuanya penuh dengan sepatu dan baju.

Karena akan kembali ke dunia hiburan, semua ini adalah barang yang perlu disiapkan.

Silvia Yan terpukau melihatnya, "Semua ini, untukku?"

Iya. Christian Jiang berkata sambil menyalakan lampu bagian dalam kompartmen, kilau perhiasan berkilauan di bawah cahaya lampu, membuat orang terhipnotis, "Rumah ini hanya memiliki satu nyonya, dan itu adalah kamu."

Perkataannya mengena di hati Silvia Yan.

"Terima kasih..."

Merangkul pundaknya, Christian Jiang tersenyum,"Aku percaya kamu pasti akan berhasil."

Sekali lagi menjadi bintang yang paling terang di langit, agar semua orang menyaksikan kecantikannya.

Dan impian ini akan diwujudkan dengan kerja kerasnya sendiri.

Julius Bai memerintahkan divisi humas bekerja semalaman, akhirnya bisa menekan perkembangan masalah ini, berhasil menjaga citra Champion Entertainment, meskipun masih banyak orang di internet yang mendiskusikan gosipnya dengan Maggie Jiang, tapi sudah bisa diabaikan.

Tapi dikarenakan sikap Silvia Yan yang berani berbuat dan berani bertanggung jawab, jumlah pengikutnya dalam internet semakin banyak, semakin banyak orang yang membuat fans klubnya, mengirimkan postingan yang mendukungnya kembali ke dunia perfiliman.

Pihak investor tidak memedulikan opini publik, tetap menginginkan Maggie Jiang yang memerankan peran Elisa , tapi tim sutradara bersikeras meminta yang memerankan tokoh utama kedua adalah Silvia Yan.

Mereka mengutus orang pergi ke Champion Entertainment untuk membahas kerja sama, Julius Bai bersikeras menolaknya.

"Sudah dua tahun Silvia Yan tidak berakting, kalian yakin ingin dia memerankannya?"

"Iya, ini adalah permintaan sutradara, dan juga kami percaya dengan kemampuan Nona Silvia Yan, pasti dia sanggup."

Asisten sutradara melanjutkan berbicara, "Ini kontraknya, tolong direktur Bai segera mengatur Nona Silvia Yan untuk bergabung dalam kru film."

"Tapi, apakah bisa mengantinya dengan pemeran pembantu lain?"

Julius Bai tidak perlu berpikir juga tahu jika Maggie Jiang mendengar kabar ini pasti akan sangat marah, dalam hatinya dia juga tidak ingin Silvia Yan kembali dalam layar kaca, karena akan semakin sulit untuk mengendalikannya.

"Ini adalah keputusan akhir sutradara, dan juga, jika Silvia Yan tidak ikut berperan, maka besar kemungkinannya akan memotong peran Maggie Jiang, saya harap Direktur Bai dapat mempertimbangkannya dengan baik."

Julius Bai sangat marah hingga menggeretakkan gigi , tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa.

Saat Julius Bai tidak tahu bagaimana menyelesaikan masalah ini, Lisa Xia telah mendapatkan salinan kontrak, "Jangan khawatir, sutradara Chen, aku pasti akan membujuk Silvia Yan untuk memerankan peran ini, mengenai masalah sebelumnya, dia selalu mencari kesempatan untuk menebusnya, bayarannya tidak masalah!"

Setelah menutup telepon sutradara Chen, Lisa Xia sangat bersemangat.

"Silvia Yan, dewi keberuntungan sedang memberkatimu!"

Silvia Yan bersandar pada sofa melihat pemandangan sambil menjawab iya dengan tenang, semua perkembangan berada dalam perkiraannya.

"Semua hal berada di tangan manusia ,masalah ini tidak akan semudah itu, setelah Maggie Jiang menerima kabar, dia pasti akan membuat kegaduhan."

"Benar juga ,dia demi menggoda Julius Bai, dia bahkan bisa membuat dirinya hamil, sekarang kamu mencuri ketenarannya, hanya tokoh utama wanita kedua, peranmu lebih banyak 1/3 dibandingkan dengan perannya, jika dia tidak cemas barulah aneh."

"Semakin dia cemas, semakin menguntungkan kita." Silvia Yan sangat yakin dengan perkataannya.

Dia sudah memiliki perisapan mental, tidak peduli apa yang akan dilakukan Maggie Jiang, dia akan dapat mengikuti perubahannya.

Layar hp menyala, pesan dari Christian Jiang.

"Kamu sudah bekerja keras, Nyonya Jiang."