Love at First Sight - Bab 236 Mempercayainya Tanpa Alasan

“Aku datang untuk merawatmu!” ujar Anastasia tidak peduli. Dia lalu mengeluarkan obat dan es kompres yang dibawanya.

Anastasia mendorong Erick ke sofa, lalu mengompresnya.

Erick sudah sibuk seharian. Badannya tidak dapat menahannya lagi. Baru setelah melihat Anastasia datang untuk merawatnya, Erick lalu tertidur pulas.

Di dalam mimpinya, Erick sayup-sayup menggumamkan nama seorang wanita.

Anastasia berpikir itu adalah nama ibu dari anak Erick.

Entah karena alasan apa wanita itu meninggalkan suami dan anaknya. Namun, Erick jelas terlihat sedih. Anastasia melihat Erick menangis dalam tidurnya.

Anastasia menemaninya selama dua jam. Dia bahkan sempat membersihkan rumah Erick sekali. Setelah memastikan demam Erick sudah turun, barulah Anastasia pergi.

***

Berita Anastasia memukul orang tidak juga reda. Sekarang malah beredar berita Anastasia menghabiskan malam di rumah manajer utama Kingdom Entertainment.

Tepat setelah Erick pulih, berita itu mengejutkannya.

Dia tidak menyangka repoter akan menulis berita semacam itu!

Tadinya Melissa Zeng ingin memanfaatkan skandal Anastasia terhadap Silvia. Namun, sebelum dia bisa bertindak, opini publik telah tergiring ke arah lain, yang mana Erick pun ikut terseret ke dalamnya.

Kingdom Entertainment mempublikasikan sebuah berita, untuk mendistraksi perhatian publik.

Melissa yang tadinya ingin memanfaatkan kesempatan itu hanya bisa diam tidak bisa melakukan apa-apa. Jadi, kesempatannya saat ini tinggalah acara ulang tahun Kingdom Entertainment.

Pada malam acara itu nanti, dia dan Silvia akan berada di satu panggung. Ketika tiba saatnya nanti, dia hanya akan bisa bergantung pada keahliannya sendiri.

Silvia cukup melakukan kesalahan sedikit saja, itu sudah cukup untuk menimbulkan berita besar.

Malam ulang tahun Kingdom Entertainment sebentar lagi, Kakak Xia sedang setengah canggung membantu Silvia memilih gaun dan perhiasan. Namun, Kakak Xia justru mendapati Silvia sama sekali tidak terlihat canggung.

“Melissa Zeng telah lama bergabung dengan Kingdom Entertainment. Dia cantik, tubuhnya semampai. Dilihat dari statusnya di Kingdom Entertainment, misal kalian berdua bertengkar, apa kau tahu boss akan memihak pada siapa?”

Silvia yang sedang mencoba gaunnya. Dia menjawab dengan tenang, “Entahlah.”

“Tidak! Boss tentu uakan memihakmu.” ujar Kakak Xia yakin.

“Ketika Christian harus memutuskan sesuatu, dia akan menggunakan prinsipnya. Aku percaya padanya.”

Kakak Xia mendongakkan kepalanya. Lalu, karena penasaran dia bertanya, “Lalu, kalau di hadapan semua orang Christian memihak Melissa, apa kau tidak sedih sedikitpun?”

“Akhir-akhir ini, Melissa diam-diam gemar berulah. Kalau kita tidak mencegahnya, bisa terjadi sesuatu!”

“Melissa berbeda dengan Christian. Akan susah menangani aktris sekelas dia.”

Silvia tertawa, “Dia berulah untuk memulai peperangan denganku.”

Saat itu juga, Albert Qin menelepon.

“Apa Silvia ada masalah disana?”

Kakak Xia kaget mendengar suara Albert yang dingin, “Tidak ada. Ada apa memangnya?”

Karena ruangan ini adalah ruangan fitting khusus untuk Silvia, jadi Kakak Xia mengaktifkan pengunci pintu otomatis.

“Anastasia terkena skandal lagi. Saat ini beritanya masih ditangani.”

Silvia langsung teringat pria keparat itu.

“Mungkin ada orang yang sengaja membuat-buat berita itu. Walaupun identitas spesifiknya belum diketahui, namun berdasarkan petunjuk yang ada, Melissa jelas ikut campur.”

Raut wajah Silvia seketika berubah.

Kali ini, Melissa telah melewati batasnya.

Melissa tidak hanya ingin menggertak Anastasia seorang, dia juga ingin memperingatkan Silvia, supaya Silvia paham bahwa di Kingdom Entertainment, Melissa adalah orang yang paling susah digoyahkan.

Christian Jiang menjadi manajer Silvia sekalipun, itu tidak berarti apapun.

“Direktur sudah mengetahui hal ini.” ujar Albert pada Silvia.

Christian Jiang membenci konflik terkait perusahaannya, apalagi konflik internal. Kali ini, dia tidak akan membiarkan Melissa begitu saja.

“Dibanding semua ini, aku lebih mengkhawatirkan Anastasia. Bagaimana situasi saat ini?”

Karena media telah memberitakan Anastasia dan manajernya memiliki hubugan tertentu, untuk melindungi reputasi mereka, saat ini Anastasia tinggal di rumahnya.

“Apa dia terluka?”

Silvia semakin khawatir. Dia langsung menelepon Christian.

Saat itu, Christian yang sedang sibuk meluruskan rumor yang terjadi diluar, dengan sigap mengangkat teleponnya untuk menenangkan Silvia, “Jangan khawatir, berita ini sedang ditangani. Aku juga sudah mengirim dokter.”

“Aku percaya padamu. Tapi, aku ingin datang menjenguknya.” ujar Silvia. Dia sudah merasa lebih tenang setelah mendengar suara suaminya.

“Baiklah. Masih ada yang harus kuurus disini. Aku akan menjemputmu nanti.” ujar Christian lembut.

“Aku menunggumu.”

Setelah menutup teleponnya, amarah Christian tidak sedikitpun mereda. Dia meletakkan tangannya di atas meja, tatapan dinginnya seakan bisa membunuh orang.

Ketika Erick melihatnya, dia sadar Christian benar-benar marah. Dia sadar Christian adalah seseorang yang pantas ditakuti. Hanya ketika berbicara dengan Silvia saja, suaranya melembut. Namun, terkait Melissa, dia tidak akan melembut hanya karena dia wanita.

“Kita selesaikan setelah acara ulang tahun kantor nanti.”

Erick berpikir sejenak, menganggukkan kepalanya, lalu meninggalkan ruangan Christian.

Satu jam kemudian, Christian berangkat menjemput Silvia. Dia mendapati raut wajah Silvia yang buruk, lalu menenangkannya, “Kau lihat dengan mata kepalamu sendiri, barulah kau bisa tenang.”

Silvia mendongakkan kepalanya, menatap suaminya. Silvia tersenyum hangat, “Selama kau ada disisiku, aku yakin semua akan baik-baik saja.”

Silvia melihat dari jendela mobil, lantai bawah apartemen Anastasia penuh dengan reporter. Dia menghela nafas.

Kakak Xia sadar ini akan menjadi peperangan yang pahit. Dia lalu turun duluan dan melepas mantelnya, bersiap menyelundupkan Silvia ke dalam. Tetapi, tepat ketika dia akan melakukannya, Christian menghentikannya.

“Aku saja.”

Kakak Xia lalu menahan langkahnya.

Para reporter itu langsung tahu siapa bintang yang ada di dalam mobil yang barusan datang. Mereka bergegas mengerubungi mobil itu untuk mengambil gambar.

Christian keluar lebih dulu. Tatapan dinginnya menyapu para reporter itu. Mereka seketika hening, lalu membuat jalan untuk Christian, tidak ada yang berani mengambil gambar.

Mereka hanya menatapi Christian yang melindungi Silvia memasuki apartemen Anastasia.

Para reporter itu sangat ingin mewawancarainya, tapi, siapa yang berani?

Dengan perlindungan manajer seperti itu, semua orang juga tahu bahwa Silvia Yan adalah bintang yang tidak mudah digoyahkan.

Banyak yang menyebutkan di internet bahwa Melissa Zeng pulang ke negaranya untuk menghancurkan Silvia. Namun, jelas bahwa pemenangnya adalah Silvia.

Tidak peduli siapa yang menang, perang ini sendiri sudah cukup mengagumkan!

“Karena Christian Jiang telah tiba, lebih baik kita bubar. Jangan menunggu liputan, kalau tidak kita bisa kena masalah.”

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu