Love at First Sight - Bab 208 Ia Datang!

Christian mengejutkan semua orang, ia berjalan menghampiri sutradara dan pekerja, di dalam kontrak tertulis jelas jam kerja Silvia Yan, sekarang sudah lebih dari empat jam, yang kalian lakukan sudah melanggar hukum.

Sutradara terpaku.

Memang karena mereka mengejar proses, meminta model dan artisnya bekerja diluar batas ……

Tapi orang lain tidak mengelaknya!

Jadi, sutradara sama sekali tidak menggubris perkataan Christian, semua sedang syuting, bukan hanya ia seorang yang lembur!

Aku tidak peduli artis lainnya, tapi Silvia Yan tidak bisa bekerja seperti ini, aku meminta dijalankan sesuai kontrak. Christian berbalik dan berjalan menghampiri Silvia Yan, memapahnya perlahan, mari pergi.

Silvia Yan mengangguk, tapi ketika akan berdiri, pergelangan kakinya sakit sehingga tidak bisa berdiri stabil, ia hanya bisa bersandar pada Christian dan memaksakan berdiri.

Sepertinya harus istirahat dahulu, baru bisa ……

Christian langsung menggendongnya, membuka pintu lokasi syuting dan berjalan keluar.

Tertinggal sutradara yang mengejar dari belakang, siapa sebenarnya dirimu! Berani membawa pergi orang dari lokasi syuting!

Ketika mulai syuting di pagi hari Silvia Yan membawa seorang asisten dan beberapa penjaga, mereka daritadi belum melihat pria ini.

Manajernya!

Lisa dari belakang membawa gelas air dan baju, tertawa dengan bangga, sekarang bagus, ada orang yang melindungi Silvia Yan!

Menyiksa istri Christian Jiang, tertangkap basah olehnya, ia tidak meledak di lokasi sudah terhitung baik, sepertinya Christian selalu mengawasi keadaan di sini, meski ketika menandatangani kontrak ia tidak ada di lokasi, tapi detail sekecil apapun tidak ia lewatkan.

Ia menggendong Silvia Yan ke dalam mobil, melihatnya terus memasang wajah yang dingin, mengulurkan tangan dan menarik jasnya, manajer?

Christian menatap Silvia Yan yang sangat kelelahan, tidak bisa marah, malahan menjawab dengan suara rendah, benar, Nona Silvia Yan.

Ketika di rumah, ia tidak pernah memanggilnya begitu.

Sepertinya, sekarang adalah waktu kerja mereka, harus dipisahkan dengan jelas.

Sekarang syuting sudah selesai, manajer Jiang boleh pulang!

Semarah apapun Christian, mendengar ucapannya wajah Christian berubah lembut, karena ia tidak bisa marah pada Silvia Yan, ia mengkhawatirkan Silvia Yan lebih dari siapa pun.

Sekembalinya ke hotel, Christian langsung membawa Silvia Yan ke kamar, menekannya ke tembok, mencumbunya ……

Menunggu hingga keduanya bergairah dan menikmati kehangatan serta keberadaan satu sama lain, barulah ia melepaskan tangan.

Ia menggendong Silvia Yan ke atas ranjang, membantunya melepaskan jaket, melepas sepatu, gerakannya lembut dan berhati-hati, melihat Silvia Yan karena beberapa hari ini ke sana ke mari dan terkena maag, ia terlihat kurus, Christian pun menghela napas.

Kau selalu tidak bisa merawat diri sendiri!

Silvia Yan tersenyum lembut, kepalanya bersandar di bahu Christian, aku ……

Jelas-jelas tahu aku tidak ada di sisimu, mengapa masih mau melakukan pekerjaan berlebihan seperti ini!

Apa yang mereka lakukan sangat keterlaluan!

Arti senyuman Silvia Yan menjadi semakin dalam, ia mengulurkan tangan dan merangkul pinggang Christian, aku benar-benar hampir saja tidak bisa melakukannya lagi, pusing, dan lambungku tidak enak.

Tapi aku tahu, kau akan datang menyelamatkanku, kau sama seperti malaikat penjagaku.

Tidak peduli ke ujung dunia, tidak peduli di mana Silvia Yan berada, hanya jika ia kesulitan, Christian pasti akan muncul.

Christian pasrah terhadapnya, memeluknya tanpa suara.

Ia akan membuktikan dengan perbuatannya, ia tidak akan membiarkan siapapun menindas Silvia Yan.

Jika saja aku mengatakan sesuatu di depan umum, bukan hanya sutradara itu yang akan kesulitan, juga akan mempengaruhi hubungan dengan Unic, lalu tidak tahu apa yang akan terjadi setelahnya, beberapa model dan sutradara itu juga tidak tahu apa yang akan mereka lakukan terhadapku.

Kau tidak ada, aku hanya bisa bertahan dulu.

Manajer Jiang ini selalu memasang muka dingin ketika marah, membuatku tidak terbiasa, bisakah suruh ia berhenti bekerja terlebih dahulu, kembalikan suamiku!

Christian menghela napas, tidak ingin aku marah? Selain dirimu, apakah aku akan marah untuk orang lain?

Pasti tidak mungkin!

Silvia Yan tersenyum manis, kepalanya bersandar di pelukan Chrsitian, aku ingin makan sesuatu ……

Christian tahu ia pasti sangat kelelahan, setelah membawanya makan, ia menemani Silvia Yan mandi.

Baiklah, kau berisitrahatlah dengan baik, aku akan ada di kamar sebelan, telepon aku kapan saja jika terjadi sesuatu. Sembari menyelimuti Silvia Yan, sembari memerintahkannya.

Begitu mendengarnya Silvia Yan langsung menahannya, kau tidak sekamar denganku?

Sekarang adalah agenda kerja, Nona Silvia Yan. Christian tersenyum dan mematikan lampu, meninggalkan kamar Silvia Yan.

Silvia Yan mendengar suara kakinya yang menjauh, bibirnya tersenyum, masuk ke dalam mimpi indahnya.

Keesokan paginya waktu bekerja adalah pukul sembilan pagi, tapi karena ia sudah bangun sekitar jam enam pagi, ia menyuruh Lisa untuk menyiapkannya sarapan.

Ia diam-diam masuk ke kamar Christian, melihat kemeja dan jas di atas sofa, tidak tega melihat Christian yang berlari ke sini, ia merapihkan pakaian itu perlahan, lalu membawa masuk sarapan.

Setelah menyiapkan ini, ia baru masuk ke dalam selimut di ranjang besar itu.

Christian berbalik dan memeluknya, juga memegangi tangan Silvia Yan yang asal bergerak.

Silvia Yan tersenyum sambil mencium keningnya, sarapan sudah kuletakkan di luar, kau bangunlah dan makan sedikit, hari ini beristirahatlah di dalam kamar, cukup Lisa yang menemaniku ke lokasi syuting.

TIdak bisa …… Christian berbicara, hanya mengucapkan dua kata.

Silvia Yan tiduran di dalam dekapannya, tidak mengatakan apapun.

Kau tidak bertanya mengapa?

Aku percaya pada keputusanmu, hanya jika kau berbicara, aku akan setuju. Silvia Yan rela menjadi istri penurut baginya, juga menjadi artis yang bisa di ajak kerja sama.

Hanya jika ada dia, Silvia Yan tidak akan takut akan segala badai di dunia ini.

Di dunia hiburan ini, tidak ada manajer yang lebih baik dari dirimu, jadi …… Aku tidak akan meragukan keputusanmu, karena kau membuatku semakin percaya diri, membuatku berjalan hingga hari ini, aku rela menggandeng tanganmu, bersama-sama berjalan dengan bahagia.

Christian membuka matanya, memegang tangan Silvia Yan, mengecupnya.

Ada kalanya, kepercayaan di antara suami istri lebih penting dari apapun juga.

Mereka bangun bersama-sama, Silvia Yan malahan sedikit malu melihat Christian berganti pakaian, karena ia memiliki kebiasaan tidur telanjang …… Ketika ke luar negeri, tetap sama.

Ia melihat Silvia Yan yang malu di sisinya, sudah melihat berkali-kali, masih belum terbiasa?

Sepertinya seumur hidup ia tidak akan terbiasa, karena terlalu sempurna. Silvia Yan bangun dan menyiapkan air mandi untuknya, kata-kata yang diucapkannya adalah kenyataan.

Christian tersenyum dan masuk ke kamar mandi.

Berdasarkan agenda kerja, mereka memasuki lokasi syuting sebelum jam sembilan, lalu Silvia Yan memasuki ruang rias dan mulai berdandan serta berganti pakaian.

Dibandingkan kemarin, atmosfer hari ini jelas berbeda, mungkin karena Christian ada duduk di sampingnya ……

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu