Love at First Sight - BAB 96 Perlawanan

Silvia melihat dengan sudut matanya, ia melihat seorang laki-laki muda yang mengenakan seragam sutradara, pada seragamnya terpasang papan nama yang bertuliskan "asisten", sepertinya orang itu adalah Asisten Fu yang baru saja dikatakan oleh Lisa.

"Apa kamu tidak mendengar perkataanku?" kata laki-laki itu.

Ia memaksa Silvia agar segera sampai di tempat itu, lalu ia menatapi Silvia dari ujung kepala hingga ujung kaki, lalu ia menceramahi Silvia lagi dengan nada tinggi, "Jangan mengira kamu telah mendapat penghargaan itu, lalu kamu dapat berlaku seenaknya, bila orang-orang lain harus menunggumu untuk memulai rekaman, apa kamu tidak malu?"

Silvia mengerutkan alisnya.

Bila ini semua memang disengaja, perkataannya sangat tidak enak didengar.

Silvia menatap Asisten Fu, meningat rupa dan perawakannya, lalu Silvia melihat ke arah panggung tanpa menghiraukan Asisten Fu, ia berjalan menuju bangkunya dan duduk dengan elegan.

Asisten Fu terdiam, saat semua orang melihatnya dalam kondisi canggung, Asisten Fu tertawa menyindir Silvia, "Benar-benar merasa dirinya cantik secara natural, langsung saja ingin mulai rekaman tanpa bersiap-siap, merasa penonton akan menyukaimu?"

Silvia melihat Asisten Fu dengan tenang lalu berkata,"Itu urusanku, tidak perlu disuruh-suruh oleh orang lain. Apakah ini acara pameran busana renang sehingga membutuhkan persiapan khusus sebelum rekaman?"

"Kamu.... kamu menghina acara ini!" , sepertinya Asisten Fu telah diminta oleh seseorang untuk berbuat demikian, semua perkataannya hanya menyasar pada Silvia.

"Kamu telah berbuat hal tidak terpuji itu dengan seorang juri, maka acara ini mengundangmu, ini murni dunia bisnis, kamu jangan merasa percaya diri dulu!"

Orang-orang di sekitar mereka ikut riuh, suasana di sana menjadi sangat kacau.

Silvia tidak terpangaruh, tapi kalau terus rebut seperti ini, pasti akan menganggu jalannya rekaman.

Silvia melihat Asisten Fu lalu berkata "Apakah orang dalam stasiun televisi bisa mengatakan sesuatu yang direkayasa dan tanpa bukti? Aku melihat seorang asisten sepertimu ini selamanya tidak akan pernah bisa naik pangkat, kamu dari departemen mana?"

Di luar ruangan, Lisa mendengar keriuhan di dalam, saat ia akan mendorong pintu dan masuk ke ruangan itu.

Albert Qin menahannya lalu berkata dengan pelan kepada Lisa, "Tuan Christian memintaku untuk mengaturnya."

Ternyata Christian sudah memprediksikan bahwa akan ada orang yang mencari masalah dengan Silvia di saat rekaman.

Mendengar hal itu, Lisa menganggukkan kepalanya, "Baik, kalau begitu aku akan menunggu di sini."

"Maksud dari Tuan Christian adalah, acara ini tidak perlu diikuti oleh Silvia, bila ada acara on-air barulah harus diterimanya."

Di dalam industri seperti ini, bila seseorang berbuat baik, itu akan hanya membuat orang semakin ingin tidak puas, orang seperti Silvia, tidka seharusnya menerima hal ini, Christian juga tidak rela bia melihat kejadian ini terjadi pada Silvia.

"Baik, aku akan mengambil mobil." kata Lisa, ia juga merasa seperti ini lebih baik, orang-orang yang memandang orang lain dengan rendah itu harus diberi pelajaran.

Albert melihat Lisa berjalan pergi, tapi ia tidak langsung masuk ke dalam studio, tetapi melihat jam, setelah itu ia mundur dua langkah, 1 menit berlalu, seorang sutradara dan penganggung jawab acara berjalan menghampirinya.

"Sekertaris Albert, mengapa anda datang kemari? Apakah Tuan Christian sibuk akhir-akhir ini?" , saat melihat Albert, mereka langsung tersenyum dengan terpaksa.

Albert menganggukkan kepalanya, "Tuan Christian menyuruhku kemari untuk menjemput seseorang, tapi di dalam sepertinya ada sedikit masalah."

"Masalah? Tuan Christian ingin menjemput seseorang, tidak ada masalah apa-apa!"

Penganggung jawab juga merasa di dalam sangat berisik, ia lalu mendorong intu dan berteriak, "Sedang meributkan apa ini! ", lalu ia memalingkan kepalanya dan dengan hormat bertanya pada Albert, "Sekertaris Albert, siapa orang yang akan anda jemput? Aku lihat para bintang tamu masih berada di ruang istirahat dan belum kemari."

Albert melihat ke arah Silvia yang ada di depan kamera, lalu ia berkata "Ia sudah datang, orang yang Tuan Christian minta untukku menjemputnya adalah Nona Silvia."

Kalimat itu membuat penanggung jawab acara sedikit tersedak.

"Ini...."

Siapa yang terpikir bahwa Direktur Christian ternyata menyuruh anak buahnya untuk menjemput Silvia?

"Tapi, acara ini belum selesai, bila Silvia meninggalkan studio ini, sama saja dengan melanggar kontrak." kata Asisten Fu menyela pembicaraan mereka.

Silvia juga sudah tidak tahan lagi, ia mengambil jaketnya dan berjalan ke arah pintu keluar, "Baik, aku bersedia untuk melanggar kontrak, staf kalian sangat kekanak-kanakan dan rendahan, aku sangat curiga dengan kualitas rekaman kalian."

"Satu lagi, aku akan mengecek legalitasnya, tunggu sampai pengacaraku mengirmkan surat." kata Silvia.

"Apa!" kata Asisten Fu terkejut dan membuka lebar matanya, ia tidak menyangka ternyata Silvia akan melakukan hal itu.

"Nona Silvia, ini sepertinya tidak terlalu baik, aku akan meminta staf ini untuk memohon maaf kepadamu!" Kata penanggung jawab acara sambil menghalangi jalan Silvia, lalu ia mengatakan sesuatu yang sedikit mengancam, "Menurut perjanjian, uang denda dari pelanggaran kontrak yang harus dibayarkan tidaklah sedikit, sebaiknya anda memikirkannya kembali!"

"Maaf, aku tidak perlu memikirkannya kembali." kata Silvia.

Setelah mengatakan itu, Silvia pergi meninggalkan ruangan tanpa memalingkan kepala, ia tahu maksud Albert berdiri di sana, meskipun kondisinya sudah berkembang sampai seperti ini, dia harus lebih kuat dan tidak membiarkan orang di luar sana mengira bahwa dia adalah orang lemah yang terus-terusan menerima ketidakadilan ini.

Silvia tidak membalas, tapi tidak berarti dia tidak memiliki kemampuan untuk membalas.

"Masalah pembayaran uang denda dari pelanggaran kontrak ini, akan ada orang dari Kingdom Entertainment yang akan menghubungimu, semua kerugian akan ditanggung oleh Kingdom Entertainment. Oh ya, aku sarankan anda memutuskan hubungan kerja dengan Asisten Fu, bila masalah ini tidak ditangani dengan baik dan tidak membuat Direktur Christian puas, maka ia akan menarik investasi selama dua tahun ke depan dari stasiun televisi ini."

Setelah selesai mengatakan itu, Albert membalikkan badannya lalu pergi.

Tersisa sutradara dan penanggung jawab acara itu yang terdiam di tempat.

"Ternyata... Kingdom Entertainment yang selama ini berada di belakang Silvia?"

Meskipun mereka sudah mengetahui hal ini, tapi mereka tidak berani berkata mengatakannya lagi kepada siapapun. Asisten Fu telah dipecat, acara mereka juga diundur selama satu minggu. Penganggung jawab acara menelepon Silvia dan meminta maaf padanya lalu mengundang Silvia lagi untuk mengikuti acara itu.

Tapi Silvia menolaknya.

Meskipun Silvia membutuhkan kesempatan untuk berbicara di depan publik, tapi mereka melihat Silvia dengan kaca mata dan sudut pandang yang lain, jadi bila Silvia berkata sesuatu pada acara itu, maka akhirnya perkataannya akan di potong.

Daripada meminjam panggung orang lain, lebih baik dia sendiri yang menciptakan kesempatan.

"Lisa, tolong bantu aku mencari Melvin, aku rasa dia adalah satu-satunya orang yang sedang berada Bersama Maggie sekarang, bila kita bisa menemukan Melvin, maka kita juga bisa menemukan Maggie." kata Silvia.

"Aku akan coba mencarinya, tapi bila Melvin tidak mau mengatakannya bagaimana?"

"Setiap orang memiliki kelemahan, Melvin juga pasti memiliki keluarga, dia perlu menghidupi keluarganya, kondisi Maggie sekarang ini sepertinya tidak mungkin bisa memberikan Melvin gaji, aku tidak yakin dia akan terus melindungi Maggie yang rakus."

"Aku mengerti, akan kucoba untuk mengurusnya." kata Lisa.

Lisa melihat Silvia yang mulai bangkit dan membakar semangat pada dirinya, hal itu membuat Lisa senang.

Terkadang ada sesuatu hal yang tidak mengenakkan dan harus di terima, tapi terkadang kita sedikitpun tidak boleh mundur.

Silvia sampai di rumah tengah malam, ia bersandar di kursi lalu memikirkan kejadian yang sudah terjadi siang tadi, akhirnya ia berjalan ke arah ruang buku milik Christian, ia mengetuk pintunya dengan pelan, saat Christian mengangkat kepalanya dan melihat Silvia, ia pun tersenyum dan jalan masuk ke dalamnya.

"Masih bekerja?"

"Iya, sedikit tugas rumah." kata Christian yang tidak sempat merapikan dokumen-dokumen itu ke dalam buku berkas, semuanya adalah data-data dari artis di bawah naungan Global Entertainment.

"Bila kamu berhasil membuat kontrak dengan Global Entertainment, mungkin bisa dianggap sebagai rencana yang baik." kata Christian.

Karena cepat atau lambat Christian akan membuat kontrak antara Silvia dan perusahaan miliknya, hanya dengan seperti itu, dia baru bisa melindungi Silvia setiap saat.

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu