Love at First Sight - Bab 359 Dia Adalah Artis Yang Sangat Professional

"Sebenarnya saat kamu merekomendasikan Silvia Yan kepadaku, aku sedikit khawatir...tetapi saat itu Oscar ternyata tidak memilih Silvia Yan untuk menjadi pemeran pembantu."

"Aku juga pernah menghawatirkannya, bagaimanapun Silvia Yan juga adalah seorang aktris perempuan. Mungkin akan ada beban tersendiri bagi seorang artis, karakter ini memerlukan peran yang jelek, tidak disangka Silvia Yan ternyata bisa menerima semuanya! Dan kinerja aktingnya juga sangat bagus."

"Setiap hari dia adalah orang pertama yang sampai di lokasi syuting, setelah sampai dia langsung mulai berlatih, bahkan guru Lee yang sudah lama menjadi instruktur Wushu pun mengatakan bahwa dia belum pernah melihat aktris yang begitu serius seperti dirinya."

"Bahkan untuk peran itu, dia berkorban banyak..."

"Direktur Christian Jiang, Silvia Yan sudah jelas merupakan seorang aktris yang baik. Seharusnya kamu memberikan dia peran yang lebih bagus lagi! Biarkan dia bersinar diatas panggung."

Christian Jiang mendengar pujian dari sutradara, tersirat senyuman dibibirnya, seolah-olah yang dipuji adalah dirinya sendiri.

"Aku telah bekerja di lingkaran perfilman selama bertahun-tahun, aktris yang bekerja keras seperti Silvia Yan sudah sangat sedikit."

"Tepat sekali."

Meskipun dengan dua kata yang singkat, tetapi didalam hatinya, Christian Jiang merasa bangga pada Silvia Yan.

Setelah sepuluh menit berlalu, Silvia Yan yang telah selesai berdandan dan berjalan keluar. Tetapi tetap saja masih ada bau yang menyengat dari tubuhnya.

Christian Jiang tidak menyangka, ternyata peran jelek akan membuat istrinya sampai seperti itu, istrinya benar-benar banyak berkorban demi film ini.

Silvia Yan mendongak dan melihat Christian Jiang, hatinya merasa lebih tenang.

"Silvia Yan, bersiaplah, adegan ke-33!

Silvia Yan jalan menuju tempatnya, mengambil pedang di tangannya dan bersiap. Tidak ada orang yang menyadari bahwa pedang yang tergeletak dilantai sisi lain telah ditukar oleh orang lain dengan pedang asli.

Adegan ini adalah adegan Silvia Yan bertarung dengan tokoh utama...

Selama adegan berlangsung, gelandangan itu menunjukkan bakat yang sangat tinggi, sehingga menarik perhatian aktor utama.

Meskipun pernah bekerja sama dalam adegan aksi sebelumnya, tetapi dengan pakaian seperti ini, dan melakukan adegan tarian pedang, bukanlah suatu hal yang mudah.

Silvia Yan melihat kearah Christian Jiang, dan kedua mata mereka saling bertatapan satu sama lain, muncul keberanian dalam diri Silvia Yan.

Selama Christian Jiang berada disisinya, dia akan berubah menjadi tidak takut apapun.

"Dimana Oscar? Sudah bersiap kah?"

Saat ini, Oscar datang mengenakan kostum, tetap dengan ekspresi muka yang dingin, dan mengabaikan kru film, langsung berjalan menuju posisi tempat dia harus berdiri.

Lynn menatapnya dari samping, lalu melihat Christian Jiang, kedua orang ini benar-benar memiliki sedikit kemiripan, terutama aura mereka.

Yang satu sombong, yang satu cuek.

"Sekali lagi!"

Oscar saat ini masih belum memegang pedang. Setelah adegan bertarungbeberapa saat, dia baru akan mulai memungut pedang itu.

"Ikutlah gerakan sesuai latihan, tidak akan ada masalah, jangan melihat kebawah tebing." Oscar memberikan peringatan kepadanya.

Silvia Yan mendongak dan dengan serius menggangukkan kepalanya. Di saat ini, dia melihat muka Oscar dari jarak yang dekat, dalam hatinya muncul pemikiran yang sama dengan Lynn, dia dan Christian Jiang benar-benar agak mirip.

"Mulai!"

"Wah, kamu tidak mungkin benar-benar ingin membunuhku kan?" Silvia Yan sudah masuk ke perannya, bahkan nada bicaranya berubah menjadi sangat tidak sopan.

"Bisa meninggal ditanganku adalah keberuntunganmu." Aktor pria mencibir, badannya bergerak, menuju kearah Silvia Yan.

Kedua orang ini bertarung di tebing.

Pada awalnya, Silvia Yan dapat melakukan adegannya dengan sangat bagus. Tetapi pada akhirnya, dia merasa tidak sanggup lagi, meskipun tadi Oscar telah memberikan peringatan agar tidak melihat kebawah tebing, tetapi yang di sekitar mereka adalah jurang, dan angin yang tidak berhenti menderu...

"Ah!" Ada seseorang yang berteriak.

"Apa yang terjadi!"

Pada awalnya pedang Oscar akan digesekkan ke lengan Silvia Yan, karena itu hanya pedang palsu, tidak akan ada bahaya. Tetapi ketika Oscar mengambil pedang tersebut, dia menyadari bahwa ada yang salah dengan beratnya, tetapi ketika dia ingin mengembalikan pedangnya, keduanya masih berada di tepi tebing, sudah terlambat.

Dengan tergesa-gesa, dia hanya bisa menarik lengan Silvia Yan, dan membiarkan pedang itu menggesek lengannya sendiri, dan keduanya jatuh bersama dengan suara yang rendah.

Karena tidak sempat membalikkan badan, pergelangan kaki Silvia Yan terkilir.

Pada saat ini, semua orang kaget.

Tiba-tiba ada sesosok bayangan hitam yang menghampiri Silvia Yan.

"Cepat pergi lihat!"

Untungnya Oscar memiliki pengalaman, dia bisa melihat situasi dengan cepat. Jika tidak, mereka akan mengalami hal yang berbahaya.

Meskipun Oscar menggunakan lengannya sendiri untuk menahan pedang, Silvia Yan juga pingsan karena terkejut, luka Oscar juga bukan luka ringan.

Christian Jiang menopang mereka berdua, dan berteriak kepada kru film, "Segera bawa mereka ke rumah sakit!"

"Iya betul.. ke rumah sakit!" Sutradara segera menyuruh kru menyiapkan mobil.

Christian Jiang membantu mereka naik ke atas mobil, Membalikkan badan dan berteriak kepada sutradara, "Segera periksa! Kenapa kejadian seperti ini bisa terjadi!"

Sutradara menjadi ketakutan karena diteriaki oleh Christian Jiang. Dia kaget hanya tergugup-gugup menjawab" Baik! Aku segera.. segera periksa."

Ini bukan sebuah lelucon, sangat mungkin bagi mereka berdua untuk jatuh ke jurang!

Orang yang bertanggungjawab atas alat prop tersebut segera menjelaskan kepada sutradara, " Sutradara, aku benar-benar sudah memeriksanya, pedang tersebut tidak ditukar olehku!"

"Semua orang sudah melihat, sebenarnya apa yang terjadi?" Sutradara melihat Christian Jiang pergi dengan mengendarai mobil, menghela nafas, "Yang satu adalah istri dari Direktur Christian Jiang, yang satu adalah aktor terkenal saat ini, apa yang sebenarnya kalian lakukan? Siapa yang membawa alat prop kesini?"

"Aku.. aku pagi ini jelas-jelas sudah memeriksa semua dengan baik. Setelah itu aku memerintahkan Anton untuk mengangkat kotaknya kesini, Anton! Dimana Anton!" Orang yang bertanggung jawab atas lokasi syuting juga terkejut. Tetapi saat ini, dia telah mencari-cari dan tidak menemukan staff bernama Anton.

-----------

"Berita terbaru, Aktris Silvia Yan ketika dalam proses syuting ??Maniak Malam?? terluka bersama aktor pemeran utama..."

"Ada orang yang membocorkan informasi bahwa pemeran film ??Maniak Malam?? ada yang terluka, seorang lelaki dan seorang wanita, diduga mereka adalah artis Silvia Yan dan aktor terkenal yang baru-baru mendapatkan penghargaan, Oscar."

"Kru film mengabaikan tugas mereka, menganggap pedang asli sebagai pedang prop, sehingga menyebabkan pemeran film terluka, hingga sekarang masih belum sadarkan diri."

Setelah Christian Jiang membawa Silvia Yan dan Oscar menuju ruang gawat darurat, berita ini sudah terungkap di internet.

Albert Qin segera mengumpulkan informasi, dia menyadari bahwa kejadian ini sangat aneh.

"Jelas-jelas kejadian ini baru terjadi setengah jam, para reporter sepertinya sudah mengetahui dari awal kecelakaan ini akan terjadi, terus-menerus mengeluarkan siaran pers, bahkan melaporkan berita dengan lancar, seakan-akan mereka berada ditempat kejadian. Yang paling menyusahkan adalah isi beritanya tidak menguntungkan bagi istrimu."

"Blokir semua informasi, lalu biarkan para profesional pergi ke tempat kejadian untuk menyelidiki, pastikan untuk menemukan kebenarannya."

Christian Jiang menunggu diluar ruang operasi, tatapan matanya terlihat sangat kosong.

"Siap!" Albert Qin segera pergi mengurusnya.

Dalam perjalanan, dia menerima telepon dari kak Lisa, "Apa yang terjadi? Aku baru saja membaca berita, apakah Silvia Yan benar-benar terluka? Bagaimana kondisinya!"

"Dia terluka, hanya saja tidak terlalu parah, kamu tidak perlu khawatir." kata Albert Qin dengan tenang.

"Bagaimana dengan Oscar? Mengapa ada orang yang mengatakan dia jatuh dari tebing dan meninggal demi menyelamatkan Silvia Yan?"

"Sama sekali tidak seperti yang diberitakan." suara Albert Qin menjadi agak dingin. "Kamu beristirahatlah di rumah, tidak perlu khawatir, pasti ada provokator dibalik masalah ini."

Novel Terkait

Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu