Love at First Sight - Bab 367 Harapan Baru

"Aku tidak apa." Jawab Oscar dengan dingin, lalu tidak meiihat dia lagi, tatapannya langsung melihat diluar jendela.

Lynn mengira dia marah, merasa suasana dalam mobil jadi redup, tidak lama dia tidak berani bicara.

Sedangakan dalam hati Oscar sedang memikirkan gadis ini untuk tinggal disampingnya, langsung dibicarakan dengan Kingdom, atau pergi ke Silvia Yan bicarakan hal ini? Pertanyaan ini dia harus pikirkan secara baik-baik, jika tidak takutnya Kingdom mengetahui rahasia kelemahan dia, dan tidak akan melepaskannya.

Dia harus mencari kelemahan seseorang untuk diserang sebagai alasannya.

Rahasia masa lalu Oscar selalu dicari wartawan tapi tidak pernah berhasil, supir belok ditepi pantai, walaupun Lynn mau sehebat bagaimanapun, dalam kondisi seperti ini yang mabuk mobil dia sama sekali tidak ingat jalan.

“kak Oscar, kamu mau pulang? Kalau begitu aku turun di sini saja, aku sendiri bisa pulang."

"Kamu pulang, aku bagaimana aku hidup sendirian?" Dia mengangkat tangannya yang terluka

Lynn mengedip-kedipkan matanya, kenapa dia tiba-tiba ada rasanya seperti monster yang melihat dia, apakah dia akan dijula oleh seseorang?

Oscar tinggal di ditepi pantai di villa yang mewah dan tenang, seluruh tempat adalah laut, sesampai malam hari, pemandangan sangat amat indah.

Saat Lynn sungguh masuk ke dalam villa, perhatiannya langsung ditarik dengan gaya villa yang gaya sangat modern, di sini seluruh barang adalah barang pribadi Oscar, dan juga semuanya adalah dia sendiri secara pribadi memilihnya, jadi semuanya penuh dengan jejak pria ini.

"Aku telepon dulu, kamu putar-putar aja dulu."

Oscar mengatakan ini, lalu masuk ke dalam ruang buku, dia tidak sempat membawa Erna untuk melihat sekitar, sekarang yang paling penting saat ini adalah bicara dengan Kingdom, untuk membawa orang.

Kingdom mengangkat telepon, dengan cepat dia langsung mengetahui maksud dari Oscar, "Ini juga tidak bisa??"

"Kamu langsung bilang, perlu syarat apa!"

Kingdom yang langsung tersenyum, "Ikut acting ke dalam film yang aku investasi, dan akting bersama Silvia Yan, dan lagi, tidak ada bayaran."

"Baik." Oscar menjawabnya dengan sangat cepat.

"Langsung setuju begitu saja?"

"Kamu tidak mungkin membiarkan Silvia Yan akting di film yang buruk." Beberapa hari ini Oscar sudah merasakan hati tulusnya Kingdom yang sangat sayang terhadap Silvia Yan, dan lagi syarat tidak berlebihan.

"Bukan film buruk, hanya saja sutradara orang baru, saat pengumuman mungkin bisa lebih mengundang menunjukkan dirimu."

Hal-hal seperti ini Oscar tidak peduli, perusahaan manejernya adalah kantor perusahaanya, dia bersedia untuk bekerja sama selama acara peluncuran Kingdom Entertaiment.

"Kirim naskahnya."

Sebelumnya Kingdom juga mengundang Oscar untuk akting di film yang diinvetasi oleh Kingdom Entertaiment, tapi Oscar juga tidaklangsung menyetujui dengan cepat seperto tadi, langkah kali ini melewati reputasi Silvia Yan, ditambah Lynn??

Sepertinya ketertarikkan Oscar terhadap Lynn lebih kuat dari perkiraan Kingdom.

Setelah Kingdom pulang ke rumah, melihat masih yang terlarut dalam naskah yang dibawa pulang oleh Austin Lang, sampai Kingdom berdiri dibelakangnya, dia masih tidak menyadarinya.

"Naskahnya tidak baguskah?"

"Bukan?? sangat menggetarkan, aku hanya saja masih tidak terpikirkan ada bahan yang seperti ini."

Film ini bernama "Sawah Padi", adalah film yang mengenai tentang misteri kisah detektif, pasangan suami istri awalnya hidup bersama sebuah perumahan, membuka kecil toko roti, tapi di dalam rumah selalu muncul kejadian yang aneh, tokoh utaman perempuan semakin lama semakin khawatir, khawatir suaminya sendiri juga akan terjadi hal yang aneh, tapi suatu hari, dia sadar selama ini semua bermula dari suaminya sendiri.

"Jenis cerita seperti tidak banyak dalam negeri, ini adalah yang terbaru dalam negeri??"

"Kalau begitu, kamu sudah bersiap untuk mengundang siapa untuk berperan tokoh utama pria?" Silvia Yan sedikit khawatir, "Aku takut aku aktingnya tidak bagus??"

Terakhir saat syuting "Serpihan Kenangan", dia karena terhadap cerita tokoh utama mempunyai rasa yang kuat, dan lagi tokoh utama perempuan adegan lebih banyak, tidak ada beigtu saingan adegan, jadi dia hanya perlu mengatur kondisinya sendiri sudah cukup, tapi dalam film ini, tokoh utama pria dan perempuan adegan musuh terlalu berat.

Kingdom memeluk tersenyum memeluk pinggulnya, "Aku belum pernah kamu tidak percaya pada dirimu sendiri, tenang saja, aku percaya asalkan kamu berekspresi dengan baik, film ini pasti akan tayang dengan sempurna."

"Baik, aku pasti akan berusaha."

Kata Silvia Yan dengan sangat serius.

"Tokoh utama pria aku akan memilihkan pemain yang terbaik, dan pasti akan cocok dengan dengan bahan cerita seperti ini, kali ini tim fil bagian kameraman sepenuhnya akan secara rahasia mulai rekaman, sampai pada diakhir baru akan diumumkan."

"Beberapa hal ini, aku sepenuhnya mendengar kamu, aku akan berusaha secara baik, bekerja sama kameramen." Silvia Yan selesai bicara, teringat sesuatu." Kalau begitu kapan mulai syuting?"

Apakah akan meninggalkan Kingdom?

"Austin Lang melakukan pekerjaan hasilnya selalu bagus, tunggu setelah tanda tangan kontrak kerja, bulan depan pertengahan mulai syuting."

"Baik, aku mengerti." Silvia Yan dengan penuh perhatian yang tinggi melihat dan meneliti naskah, lainnya, masih ada waktu untuk menyelesaikan masalah di keluarga Yan.

"Di dalam film mungkin akan ada adegan laga, kebetulan kamu bisa menggunakan gerakan yang pernah kamu pelajari ditambahkan ke dalam."

Silvia Yan tersenyum. "Kenapa aku merasa beberapa adegan ini, semuanya adalah kamu yang menambahaknnya?"

Demi dia mampu semakin baik menonjolkan karisma tokoh, Kingdom sendiri mempunyai banyak pemikiran.

Kingdom tersenyum, dia tidak menyangka pemikirannya langsung terlihat oleh Silvia Yan.

Saat ini Silvia Yan justru hanya ada 1 pemikiran, sutradara sekarang, investor adalah orang sendiri, sampai saat syuting, bisa mendapatkan kejutan seperti apa? Sedangakan tokoh utama pria yang ditunggu juga sangat penasaran.

---------------

Petang hari, Selina duduk kursi penumpang mobil pulang ke rumah, kebetulan melihat kakek tua Yan pengacara, mengemudi mobil pergi, dia baru ingin menghampiri menyapa, justru dia melihat pihak sebelah seperti pura-pura tidak melihat dia, dengan terburu-buru pergi.

Seketika, hati Selina merasa sangat tidak baik.

Tidak tahu dibalik apa persiapan kakek tua Yan, kenapa pengacara bisa begitu menghindari dia?

Dia langsun mengambil ponsel, memerintah asisten. "Periksa pengacara Han belakangan ini dia sedang melakukan apa? Apakah kakek ada perintah yang baru?"

Dia setiap hari seperti duduk di atas jarum, setiap teringat Silvia Yan hidup dengan baik, maka hatinya tidak akan tenang.

Walaupun sekarang diluar masih banyak gossip yang tidak baik terhadap Silvia Yan, tapi menurut Selina setiap kali melihat wajah Silvia Yan muncul di televisi, langsung merasa sangat tidak senang.

Dia pasti menyelasaikan sampai tuntas masalah Silvia Yan, baru dapat merasa lega, jika tidak seumur hidup akan hidup dalam kondisi ketakutan.

---------

Setelah hari mulai gelap, Lynn duduk kursi panjang diluar villa, pandangan yang jauh melihat ke arah laut.

Harus dikatakan, disini sungguh sangat cantik, dan lagi rancangan Oscar sangat unik, ternyata membuat orang sangat nyamanm dan membuat orang merasa tertekan?? Pria itu saat merancang tempat ini, sebenarnya memikirkan apa?

Lynn bersandar dikursi, tiba-tiba melihat langit yang berwarna-warni. "Wah, banyak bintang!"

Saat ini, Oscar menggunakan kimono mandi, jalan dibelakang ida, pas seluruh ototnya dengan sempurna terlihat, dia sengaja berpakaian seperti ini??

Lalu juga melihat keatas melihat langit malam. "Malam ini bagus, jikat tidak ada awan, bintang akan terlihat lebih banyak."

Novel Terkait

Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu