Love at First Sight - Bab 169 Angan-angan

Ketika mereka tiba di bandara, kak Xia sadar bahwa dia lupa membawa paspor.

Silvia berpikir dan berkata “tidak ada cukup waktu untuk kembali dan mengambilnya, telepon Albert dan tanya apakah dia ada waktu untuk mengirimnya kemari.”

Kak Xia selalu menyembunyikan kunci rumahnya, hanya perlu tahu apakah Albert bersedia membantunya atau tidak.

Austin yang berada di sampingnya berkata “ini hanya bisa mengandalkan dirinya.”

Kak Xia harus cukup berani untuk bertanya kepada Albert apakah dia bisa membantunya.

Awalnya, Albert memiliki banyak dokumen untuk diselesaikan, dan juga harus memeriksanya, setelah mendengar perkataan kak Xia, dia langsung menyetujuinya.

“Ok, aku akan segera kesana”

Albert tahu jadwal dan waktu check in mereka, ia langsung bergegas ke apartemen kak Xia, dan berhasil mendapatkan passportnya.

Dia melihat beberapa catatan kecil yang ditempelkan di pintu kulkasnya, dia merasa wanita ini begitu lucu.

Catatan itu berisi beberapa pengingat dan rencana perjalanan dan dengan jelas passport , tapi dia masih bisa melupakannya.

Albert bergumam pada diri sendiri “sepertinya kedepannya aku akan sering datang kesini.” Selesai berbicara, dia menaruh kunci apatermen, sepertinya dia sudah menganggap keberadaan kak Xia itu special….

Ketika tiba di bandara, ekspresi mukanya terlihat tak alami “nah”

Kak Xia menerimanya “Untung ada kamu” katanya dengan penuh terima kasih.

Wajah Albert tampak gugup “kalau begitu, aku pergi dulu, kau… semoga perjalanan kalian lancar”

Silvia dan Austin melihat pemandangan ini, terlihat jelas kak Xia enggan berpaling dari sosok pria itu.

“Sudah kubilang, kalian saling memilki rasa, aku sudah lama menjadi manager artis selama bertahun-tahun, aku tidak mungkin salah dalam hal ini” Austin berkata dengan emosi “sebenarnya kalian itu cocok”

Tak satupun dari mereka berani menghancurkan pertahanan ini.

Silvia memakai kacamata hitam, dan 3 orang berjalan ke ruang tunggu bersama.

Ketika berpergian, dia selalu memiliki profil rendah, sekarang Austin sudah terbiasa dengan cara Silvia, dan bisa bekerjasama dengan baik dengannya.

Tapi kali ini bertemu dengan seseorang yang membuat Silvia terkejut.

Reporter yang mengambil fotonya dengan Christian di bandara waktu itu.

Ketika ia tersenyum dan menyapa, Silvia membalasnya dengan sopan.

“Nona Yan, sepertinya kita berjodoh, terakhir kalinya aku tidak sempat memperkenalkan diriku dengan baik. Sekarang aku bekerja di studioku sendiri.”

Dia bahkan menyerahkan kartu nama.

Austin yang menerimanya, Studio Abadi, Daniel.

Dia tidak marah dengan sikap Austin, sebagai gantinya dia berkata sambal tersenyum licik “Nona Yan akan berpartisipasi dalam fashion week kali ini?”

Silvia mengangguk sedikit.

“Apakah pria itu juga dating? Atau kalian sudah berpisah?” Daniel bertanya lagi, melihat sekeliling Silvia tidak ada orang yang mencurigakan.

“Kita sudah harus check-in, ayok pergi” kak Xia datang dan melihat sekilas pria itu.

Daniel tidak menganggu mereka lagi, dia mengangguk dan pergi.

Austin agak khawatir “Apakah dia tahu tentang Christian?”

Disisi Silvia, Christian adalah laki-laki yang paling dekat dengannya.

“Waktu itu, saat aku berada di bandara bersama Christian, dia mengambil foto kita, jika bertemu dengannya di fashion week kali ini mungkin kau akan ditatapnya terus.”

“Jangan khawatir, aku akan menjaga diriku dengan baik.”

Austin menghiburnya, karena dibandingin dengan reporter kecil yang keluar dari tengah jalan, Kirana adalah orang yang paling pantas dikhawatirkan.

Saat ini siapapun tidak akan berpikir bahwa kedepannya akan timbul banyak masalah

Pada saat ini, Kirana tersenyum mendengar kata-kata Dhison “Kau dapat mengurusnya dengan baik, aku sangat lega, beritahu di ajika dia bisa foto sesuatu yang berguna , maka bayarannya tidak akan mengecewakan.”

Dhison menggunakan kacamatanya, mengungkapkan ekspresinya, selama ini dia terus menyembunyikannya , sekarang sudah waktunya untuk menggunakannya kepada Silvia.

Kali ini Kirana memberikan dukungan, kali ini dia bahkan tidak memberi ampun.

“Hubungi staff disana dan bekerjasam dengannya, dapatkan apa yang aku inginkan.” Kirana berkata dengan tegas. “yang lain cepat latih anak baru, sekarang sudah tidak ada Aurel, hanya ada Candy, aku tidak merasa aman.”

Dhison segera melaksanakannya.

Kali ini bukan hanya kesempatan bagus untuk menjatuhkan Silvia, tapi kesempatan bagus untuk Austin sepenuhnya meninggalkan global entertainment.

…….

Ketika pesawat yang ditumpangi Silvia tiba di Paris, telepon dari Christian masuk.

“Apakah perjalanannya lancar?”

Dia sedikit menyesal karena tidak bisa menemaninya selama perjalanan.

Karena dia tahu lebih baik dari siapapun, Kirana tidak akan menyerah untuk merebut Silvia.

Dia sendiri berada di dalam negeri, tidak bisa berada disamping Silvia untuk melindunginya.

“kami akan pergi ke hotel yang sudah diatur oleh perusahaan, kamu tak perlu khawatir” Silvia berkata dengan lembut.

Di sisi lain Christian mengajukan beberapa pertanyaan dan segera mematikan telepon. Dia berkata kepada Albert “selidiki hotel apa yang diatur oleh global entertainment untuk mereka dan reporter media yang tinggal selama 2 hari.”

“Baik presdir”

“Tunggu, pesankan tiket untukku, aku akan menyelesaikan dokumenku hari ini dan berangkat ke paris besok.”

“Tapi lusa kau ada meeting besar, takutnya kau tidak akan sempat karna waktunya terbatas, kira-kira hanya ada 3 jam untukmu bertemu dengan istri”

“Pesan”

Sekalipun waktunya singkat, dia ingin bertemu langsung dengannya, dia meletakkan foto Silvia diatas meja dan menghadapkannya kea rah dia duduk, wanita ini…. Pada saat dia pergi, hati Christian tidak bisa berhenti memikirkannya, seperti racun tak dapat menahan dirinya.

Dia bersedia menyebrangi lautan untuknya….

Pada sore hari Silvia mendapatkan pakaian yang sudah disiapkan perusahaan.

Dia mengeluarkannya dan melihatnya sekilas, lalu dia meletakkannya.

“Terlalu terbuka.”

Pakaian seperti ini bukan tidak mungkin untuk dipakai, tapi fashion week kali ini berlangsung selama 3 hari, para artis dan idol papan atas akan mengenakan dress yang begitu mewah.

Setelah kembalinya Silvia, ia akan menghadiri pertunjukkan internasional untuk pertama kalinya, ia bukan model atau pun actor yang hits di tahun ini. Tidak perlu merebut pusat perhatian, dan tidak perlu bergantung pada mereka untuk meningkatkan kepopularitasnya.

Dia tidak ingin repot dan tidak membutuhkannya.

“Ini memang sama sekali bukan gayamu, tampaknya Kirana sudah mengaturnya secara khusus, jadi apa yang harus kita lakukan?” kak Xia menghela napas “Jika ia tidak memakainya, apakah karyawan perusahaan akan keberatan?”

Hubungan antara Silvia dan global entertainment sangat tegang.

“Kali ini menghadiri fashion week adalah hasil menaklukan posisi Aurel, aku tidak tahu berapa orang di perusahaan yang menunggu lelucon Silvia.”

Kirana bahkan mengatur pakainnya, bukan hanya mengatur dia untuk pergi.

Novel Terkait

Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu