Love at First Sight - Bab 3 Pembalasan Dimulai

Sepulangnya kerumah, Silvia langsung membereskan barang-barangnya, besok dia akan pindah dari tempat ini.

Dia juga menyadari perbuatannya hari ini terlalu brutal, menghalangi seorang pria asing dan menikahinya.

Tapi dia tidak menyesal, yang harus menyesal adalah pasangan hina itu.

Silvia, aku Julius, apa yang kamu lakukan, cepat buka pintu. Julius berdiri didepan pintu apartemen, dan berteriak.

Silvia diam-diam mengganti kata sandi pintu apartemen, apakah Silvia telah mengetahui hubungannya dengan Maggie?

Kenapa kamu datang? Silvia menenangkan emosinya, sekarang bukan waktunya untuk membuka semuanya.

Julius melihatnya dengan penasaram, tapi tidak melihat sesuatu yang aneh, hanya mengira dia tidak tidur dengan baik, lalu menjelaskan maksudnya datang kesini, Maggie terluka, kamu pergi menggantikannya untuk test akting untuknya, setelah sampai di hotel, kamu hanya perlu pakai masker, harusnya tidak susah untuk mengelabuinya.

Mengelabuinya? Silvia menyipitkan matanya, wartawan harusnya sudah mendapatkan kabar bahwa Maggie masuk rumah sakit…

Julius menginginkan dirinya untuk menggantikannya sementara, dia tidak berpikir menggunakan otak!

Aku sudah mengurus semuanya, agen Maggie juga akan membantumu, lagipula Maggie terluka karenamu, kamu terlalu kejam jika tidak pergi membantunya.

Peran ini sangat penting untuk karir Maggie kedepannya, jika tidak Julius tidak akan datang.

Dia sampai bisa mengatakan hal-hal se memalukan ini, Silvia baru menyadari bahwa betapa parahnya dirinya ditipu oleh nya……bahkan pernah beberapa kali kesana-kemari demi Maggie……kegunaan Silvia baginya hanya sebatas ini.

Baik, aku pergi. Silvia menahan rasa dendam di hatinya, dan mengiyakannya.

Jika mereka begitu mengharapkan dirinya pergi, maka malam ini dia harus akting dengan bagus agar tidak membuat mereka kecewa.

Kamu jangan lupa untuk tepat waktu pergi kesana! Julius berkata sambil menatapi Silvia.

Dia tidak melihat keanehan, dan berbalik pergi menemani Maggie.

Silvia melihat mereka dengan pandangan tenang, dan berkata dengan tegas kepada dirinya sendiri, dia akan melihat mereka hancur!

Setelah menutup pintu, dia duduk terdiam sangat lama, barulah dia mengeluarkan handphone nya dan menelepon Lisa Xia, agennya dan memberitahukannya semua hal itu.

Apa tidak salah? Dia bodoh sekali, membiarkan kamu pergi menggantikan Maggie? Akjting Maggie begitu payah, apakah dia tidak takut ketahuan?

Lisa marah sambil menepuk mejanya.

Aku telah setuju. Melihat foto yang disimpan, Silvia sangat tenang.

Kamu benar-benar mau pergi? Lisa mengerti karakter Silvia, jika dia telah memutuskannya, siapapun tidak bisa menghalanginya.

Silvia menendang kotak yang mengganggu di samping kakinya, kaca di lemari pakaian menunjukkan wajahnya yang tenang, Kak Xia, aku tahu kamu perhatian kepadaku, tapi ada sesuatu hal yang harus aku lakukan, tolong bantu aku menghubungi wartawan media, bilang saja aku mempunyai sesuatu untuk dibongkarkan ke mereka.

Dulu aku terlalu bodoh, karena terlalu memperhatikan hubungan dengan Julius, terlalu mempercayai dia, sekarang aku telah meliahtnya dengan jelas. Jika mereka sekali demi sekali mempergunakanku, maka mereka harus menerima konsekuensinya.

Perkataannya membuat agennya tenang, Lisa benar-benar tulus mengikuti Silvia, dia selalu berada disampingnya, dia selalu menantikan Silvia bisa sadar akan semua ini.

Tenang saja, aku akan selalu berada disisimu! Lisa terhenti, Tapi, apa yang mau kamu lakukan?

Dia berani menyuruhku untuk menggantikan Maggie, dia yakin aku tidak berani muncul, kalau begitu aku publikasi identitasku saja, berhubung ini, aku juga akan mepublikasikan kontrak tidak seimbangku dengan Champion Entertainment.

Aku telah mengerti, lakukanlah apa maumu, aku akan membantumu.