Love at First Sight - Bab 234 Seorang Bintang Main Tangan!

Pelupuk mata Anastasia basah, “Aku mau ke toilet sebentar.”

Sesaat ketika Anasatasia menutup pintu biliknya, dia mendengar orang berbincang di luar.

“Aku melihat Anastasia dan Silvia Yan di ruangan privat. Mereka berbincang sambil minum kopi. Sepertinya mereka berteman.”

“Teman apa? Tidak ada pertemanan di dunia mereka! Yang satu adalah wanita jalang mainan pria nakal, satunya lagi aktris yang mengandalkan tubuhnya saja. Benar-benar murahan.”

“Aku juga berpikir begitu. Apa bagusnya Silvia Yan? Mengapa direktur Kingdom Entertainment mau jadi manajernya? Kalau bukan karena tekniknya bagus di ranjang, mana mungkin pria itu mau membantunya.”

“Dengar-dengar, setelah pulang dari luar negeri, Melissa Zeng tidak begitu menyukai Silvia Yan. Kita tunggu saja, tidak lama lagi Silvia Yan akan bisa berulah.”

Brak!

Anastasia membanting pintu, “Sedang bicara apa kalian?” bentaknya.

Ketika orang itu memasuki toilet setelah Anastasia. Jadi, mereka tidak tahu di dalam ada orang.

“Ayo bicara! Bukannya tadi kalian sedang bergosip ria?” ujar Anastasia sambil berjalan mendekati mereka.

Mereka tertangkap basah oleh Anastasia. Lalu, kehilangan kata-kata. Sadar Anastasia adalah seorang bintang, mereka menelan ludah, lalu berteriak Anastasia memukul orang.

Mendengar keributan itu, orang-orang lalu berbondong-bondong menuju toilet. Tidak sedikit yang mengeluarkan ponsel mereka untuk memotret Anastasia.

Silvia juga mendengar keributan itu. Silvia dan Kakak Xia bersiap menarik Anastasia keluar.

Namun, Anastasia tidak ingin pergi begitu saja. Dia menatap ketiga orang itu sambil menyeringai, “Kalian bilang aku memukul orang, ‘kan? Aku tidak lari setelah aku melakukannya. Bukannya terlalu riskan untukku?”

Usai mengatakannya, Anastasia melangkah mendekati mereka, lalu menampar wajah ketiga orang itu satu per satu.

Pemandangan yang mengejutkan.

“Hentikan. Apa yang kau lakukan?” tanya Silvia sambil menarik tangan Anastasia, “Ayo pergi.”

“Aku ingin ketiga orang ini tahu akibat dari menggosipkan orang. Mereka boleh saja membicarakanku kalau mereka lebih baik dariku!”

Anastasia menampar ketiga oarng itu karena telah membicarakan dirinya, juga Silvia.

Jadi, dia mengesampingkan identitasnya sebagai bintang dan memilih cara tadi.

Ketiga orang tadi menangis, lalu mengutarakan seorang bintang memukuli orang di tempat publik. Kakak Xia bergegas menarik Silvia dan Anastasia dari tempat itu.

Sesaat ketika akan pergi, Anastasia berteriak, “Jangan tunjukan muka kalian di hadapanku lagi!”

Anastasia bukan orang yang temperamental. Mengapa dia kehilangan kendalinya barusan?

“Aku tidak apa-apa. Kau jangan khawatir. Aku bisa menangani semua ini.” ujar Anastasia sambil tersenyum.

Silvia tidak mempercayai kata-katanya begitu saja. Dia menatap mata Anastasia dalam-dalam, barulah Silvia tahu apa yang Anastasia pikirkan, “Tadi mereka membicarakan kita, ya? Aku tidak peduli kata-kata mereka. Kau tidak perlu begini.”

“Aku tidak suka melihat mereka begitu. Lagipula, aku juga sedang bersiap-siap untuk mengundurkan diri. Jadi, tidak masalah.”

“Kalau kau begini yang kena batunya adalah Erick.”

Anastasia tersenyum, “Kebetulan kalau begitu, aku memang ingin merepotkannya.”

“Entah apa yang terjadi, kau tidak boleh kalah dengan Melissa Zeng. Terlebih lagi acara ulang tahun Kingdom Entertainment nanti, kau tidak boleh kalah.”

Silvia tertawa mendengar kata-kata Anastasia. Sejujurnya, Silvia iri dengan nyali sahabatnya itu. Dia melakukan apa yang ingin dia lakukan, tidak peduli apa kata dunia, asal dia hidup dengan cara yang dia inginkan, maka itu cukup untuk Anastasia.

“Baiklah. Aku setuju.”

Silvia hanya menghindari Melissa. Namun, bukan berarti dia takut.

“Ketiga orang tadi adalah fans Melissa.” ujar Anastasia sambil melihat keluar jendela mobil, “Tidak peduli bagaimana kau menganggapnya, namun kau telah dipaksa untuk bersaing dengan Melissa Zeng. Kalau kau menang, itu juga akan menguntungkan direktur Jiang.”

Sampai titik ini, Anastasia telah melalui banyak hal. Walaupun tadi dia memukul orang, Anastasia juga pasti telah memikirkannya matang-matang.

“Jangan menunggu orang lain berinisiatif. Kita harus memastikan posisi kita aman dulu.”

Mendengar kata-kata sahabatnya, hati Silvia menjadi sedikit runyam. Dia menghela nafas, “Ini masalahku dengan Melissa. Aku tidak enak kau jadi ikut terseret juga.”

“Aku akan marah kalau kau bicara begitu!” timpal Anastasia.

Malam itu juga, masalah Anastasia menampar orang menjadi topik panas di media. Artis Kingdom Entertainment terkenal bisa menahan diri, juga pandai memilah kata-kata. Kali ini, Anastasia main tangan, menampar fans Melissa Zeng. Berita ini menarik perhatian khalayak umum.

Apakah ini tanda keributan internal di Kingdom Entertainment?

Ponsel Erick ramai dengan telepon dari banyak jurnalis. Kingdom Entertainment langsung menggelar konferensi publik. Namun, karena latar belakang ketiga wanita tadi, masalah ini tampaknya tidak bisa diselesaikan begitu saja.

Mereka pandai menggiring opini publik, bahkan langsung ke rumah sakit untuk visum dan mengajak Anastasia menyelesaikan ini di jalur hukum.

Anastasia memang bukan wanita biasa. Sekali berulah langsung timbul keributan sebesar ini. Pikir Erick sambil melihat file itu.

“Sekeren itu kah peranku?” tanya Anastasia sambil mengenakan mantelnya.

“Aku takut kau harus mengadakan konferensi publik dan memberikan kompensasi seperti yang mereka minta.” jelas Erick setengah percaya, “Ada apa denganmu akhir-akhir ini? Tidak biasanya kau melakukan kesalahan serendah ini.”

Anastasia tertawa, lalu dengan polosnya berkata, “Lalu, aku harus diam saja ketika mereka menggosipkan orang?”

“Aku hanya takut kau lepas kendali. Setelah direktur Jiang membersihkan skandal ini, konsekuensinya tidak main-main.”

“Tidak akan. Semakin keras aku menamparnya, direktur akan semakin mendukungku.” Ujar Anastasia, lalu berbalik badan dan menuang minum untuknya, “Saat ini, publik sedang sibuk membandingkan Melissa dan Silvia. Mereka menganggap Silvia tidak lebih baik dari Melissa. Itu terjadi karena Silvia mentolerasinya. Dia mentolerasinya demi direktur Jiang. Melissa tidak mengetahui hal ini.”

“Aku mendorong Silvia untuk menang dari Melissa. Bukannya itu bagus?”

“Akan bagus jika kau memahaminya.” Erick memahami maksud Anastasia. Orang-orang di Kingdom Entertainment juga akan menerima fakta bahwa direktur Jiang adalah manajer Silvia Yan.

Hanya saja setelah Melissa kembali dari luar negeri, jika dia merasa reputasinya terganggu, barulah dia akan bertindak.

Novel Terkait

Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu