Love at First Sight - Bab 289 Tidak Ingin Mengangkat Telepon

Daftar pemeran tetap dari investasi tahunan Kingdom dalam film baru "Serpihan Kenangan" telah diterbitkan didalam negeri.

Malam ini, aktris Dessie Chen sedang makan di sebuah kedai kopi kelas atas dengan seorang wanita yang elegan.

Dalam lima tahun terakhir, Dessie Chen telah membintangi banyak drama dan mencapai hasil yang sangat baik. Selain itu, dia adalah aktor drama yang sangat profesional. Banyak sutradara besar sangat bersedia bekerja sama dengannya, dia baru berusia tiga puluhan tahunan, namun, dia bisa mendapatkan box office yang bagus di industri film internasional dan ini menambah kesan bagus baginya.

Menurut tren ini, dalam beberapa tahun, dia akan menjadi salah satu aktris Chinese k termahal.

Untuk memperjuangkannya bermain di "Serpihan Kenangan", Kingdom juga menghabiskan banyak usaha.

Tepat sebelum menandatangani kontrak, wanita itu tiba-tiba menemukannya, dan hanya ada satu kata di kartu nama - Belinda.

Sejauh yang diketahui Dessie Chen, ayah Belinda ini adalah presiden Kingdom. Dia mendapati dirinya saat ini, untuk apa?

"Kingdom pandai memilih seseorang, Nona Dessie Chen sangat menarik." Belinda tersenyum dan memuji.

"Jika kamu memiliki sesuatu yang mau dikatakan katakan saja." Dessie Chen tentu saja tidak bodoh. Dia suka menempatkan masalah-masalah ke sisi baiknya, dan dia telah bergaul dalam industri hiburan begitu lama. Dia tahu apa yang ingin wanita ini lakukan, dia hanya tidak tahu Belinda punya apa, berani melawan dengan Christian Jiang.

"Baiklah, aku langsung kasih tahumu, aku ingin kamu menjadi pemeran utama wanita dalam film ?? Serpihan Kenangan??."

Dari senyum Belinda, Dessie Chen sangat sadar bahwa dia tidak ingin bertindak serius, tetapi punya rencana lain.

"Lalu?"

"Kamu tidak perlu tidak berperan, selama kamu menyelesaikan 70% dari peran itu, akan ada kecelakaan kecil, begini saja." Belinda meminum anggur merah di gelas, tersenyum lembut, "Aku sangat ingin melihat, film itu Christian Jiang sudah berinvestasi lebih dari 100 juta, setelah hal semacam ini terjadi, bagaimana Christian Jiang mengatasinya?"

"Pada saat itu, direktur Kingdom harusnya tidak puas terhadapnya."

Dessie Chen tidak bisa menahan tawa, "Mereka begitu bodoh, akan menyalahkan hal-hal ke Christian Jiang?"

"Aku akan membiarkan mereka melakukan itu." Nada suara Belinda tiba-tiba berubah sedikit, dan kemudian mengeluarkan foto dan mendorongnya ke Dessie Chen. "Ini adalah foto kamu datang dan meninggalkan Komplek International Crown pada bulan lalu. Seperti yang aku tahu, kamu telah menjadi simpanan Direktur Daviduntuk beberapa waktu ... "

"Kamu ingin memaksaku!" Mata Dessie Chen melebar, dan jika hal ini diketahui orang lain, kariernya akan berakhir!

"Ini adalah aturan permainan industri hiburan. Kamu pikirkan baik-baik, bekerja sama denganku, atau menunggu namamu dihancurkan?"

Dessie Chen mengepalkan tangan dan terbungkam untuk waktu yang lama sebelum dia memandang Belinda. "Bahkan jika aku telah menyebabkan beberapa masalah setelah mengambil peran ini, itu tidak akan mempengaruhi posisi Christian Jiang di Kingdom. Kamu tidak bisa melawannya. Dia disana adalah iblis, dan kamu tidak akan bisa mengalahkannya. "

"Siapa pun yang berkelahi dengannya tidak memiliki akhir yang baik."

"Apakah kamu sangat kenal dia?"

"Lebih dari yang kamu pikirkan, aku dulu teman sekelas Christian Jiang." Dessie Chen berkata, berdiri, "Aku akan mempertimbangkan masalah ini."

Belinda menyaksikannya pergi dan tidak mengatakan apa-apa.

Dalam hal ini hidup selalu harus berjuang untuk ketenaran dan kekayaan, Kingdom telah dikendalikan oleh Christian Jiang selama bertahun-tahun, sekarang saatnya untuk mengubah pemiliknya.

Belinda mengguncang gelas anggur merah yang menggoda, dia sudah mencapai langkah ini dan tidak ada mundur.

Bahkan jika Christian Jiang kuat, dia harus mencobanya.

......

Pada minggu berikutnya, Silvia Yan sedang syuting, dan Christian Jiang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan kru untuk bersantai.

Jika bukan karena dia takut pembuatan film Silvia Yan terlalu capek, Christian Jiang tidak akan membiarkannya keluar dari kamar hotel dengan mudah.

Dia selalu harus menahan diri untuk tidak menjadi gila ...

Di sisi lain, syuting film Silvia Yan sangat berjalan dengan lancar. Itu berakhir seminggu lebih awal dari yang diharapkan. Shellyneo mengundang mereka untuk tinggal selama beberapa hari lagi. Setelah mengedit film itu baik, mereka akan membuka pesta perayaan dan pergi, tetapi karena ada masalah tentang Kingdom, Christian Jiang harus mengurusnya. Mereka memutuskan untuk kembali ke Tiongkok pada hari berikutnya.

Pada malam sebelum kembali ke rumah, Silvia Yan menerima telepon yang tidak ingin diterimanya.

"Aku Selina Yan, kapan kamu akan kembali ke China, aku mencarimu."

Keluarganya?

Suara yang agak aneh ini menarik ingatan Silvia Yan dulu, hatinya merasa terpisah dari dunia, sudah bertahun-tahun lamanya.

Dia telah lama terbiasa dengan keadaan yang buruk, dan tiba-tiba menerima panggilan ini, perasaan di hatinya sangat rumit.

Selina Yan mendengar untuk waktu yang lama dan tidak menjawab. Dia bertanya, "Kamu tidak mau melihatku?"

"Ya, aku tidak mau." Silvia Yan berkata langsung, sejak hari dia pergi ke rumah itu, dia selalu menyalahkan dirinya sendiri dan merasa bahwa dia telah mengambil barang orang lain, tetapi sekarang dia semakin jelas, bahkan tanpa dia, perasaan antara saudara dan saudari keluarganya tidak akan begitu kuat.

Di tulang mereka, bibit pertempuran sudah berakar.

"Katakan padaku setelah kembali, aku akan mengirim seseorang untuk menjemputmu." Nia sedikit tidak sabar, benar-benar mengabaikan kata-kata Silvia Yan.

"Tidak, aku pergi sendiri. " Silvia Yan terlalu malas untuk berbicara dengannya dan menutup telepon.

Christian Jiang bangkit dari sofa dan datang, "Apa yang terjadi?"

"Adalah keluargaku, ingin bertemu denganku," Silvia Yan menjelaskan, "Tapi aku tidak ingin berhubungan dengan keluarga itu."

Christian Jiang dengan lembut memeluk bahunya, "Lindungi dirimu sendiri, aku akan selalu mendukung keputusanmu."

"Aku akan kembali ketika aku bertemunya. Aku tidak akan menunda untuk waktu yang lama. Aku tidak punya apa-apa untuk dikatakan kepada mereka," kata Silvia Yan terus terang, bersandar di dada Christian Jiang.

"Pergi dengan mobil terbaik di rumah."

Silvia Yan mengerti apa yang dia maksud dan tidak ingin dia diremehkan oleh keluarganya. Hanya saja Silvia Yan merasa bahwa apa pun yang dia lakukan, keluarganya tidak akan memandangnya. Di mata mereka, selalu memandang rendah Silvia Yan.

Pada malam hari, setelah Christian Jiang mengumpulkan dokumen-dokumen, dia melihat Silvia Yan, yang tertidur di tempat tidur, matanya menjadi dingin.

Tidak ada yang bisa menggertak Silvia Yan, bahkan keluarganya pun tidak bisa melakukannya.

......

Setelah mereka kembali ke Tiongkok, Selina Yan menelepon lagi, Silvia Yan membuat janji dengan dia dan pergi ke garasi bawah tanahnya. Dia melihat mobil mewah dan mobil sport diparkir di dalam, menggelengkan kepalanya dan memilih mobil yang biasa-biasa saja.

Preferensi dia selalu praktis.

Selina Yan bertemu dengannya di sebuah restoran Italia dan sangat mewah.

Pada pukul tiga sore, Silvia Yan berjalan ke restoran dan duduk di kursi yang dipesan, tetapi dia tidak melihat Selina Yan untuk waktu yang lama. Setelah bertahun-tahun, emosi Selina Yan tidak berubah sedikit, masih ingin menekan orang lain, seperti menunjukkan statusnya.

Namun, Silvia Yan tidak pernah menaruh hal-hal seperti itu di matanya.

Dia mendengarkan musik klasik dan membaca majalah, sama sekali tidak terlihat kesal karena sudah menunggu untuk waktu yang lama.