Love at First Sight - Bab 162 Tidak akan mengkhianati

Lisa Xia mendengar ke 17 kalinya manager dari Aurel He dengan marah memanggil namanya, setelah melihat jam, sudah pukul tujuh lebih tiga puluh lima menit, harusnya saat ini Silvia Yan sudah siap di ruang make up.

Dia selalu bekerja dengan serius dan teliti, Austin Lang suah mempersiapkan semuanya.

LIsa Xia berjalan sambil menundukan kepala ke depan Aurel He, di dalam hati dia menyemangati dirinya, asalkan dia menahan dirinya semua akan baik-baik saja!

"Ada apa?"

“Kamu masih ada muka bertanya kepadaku? Bukannya aku menyuruhmu membelikanku kopi? Apa yang kamu beli? Kopi instan! Kamu kira kita seperti Silvia Yan yang bersatus rendah, minum kopi seperti ini?"

Aurel He melihatnya sekali lewat, lalu dengan sengaja menumpahkan kopi yang membutuhkan waktu satu jam untuk di beli oleh Lisa Xia.

Semua di tumpahkan ke tubuh Lisa Xia.

Manager yang ada di samping dengan sengaja berkata, "Marah merusak badan, jangan marah dengan orang-orang yang tidak penting.......aku telepon CEO Cheng saja, mengatakan bahwa Lisa Xia pekerjaannya tidak bagus, tanya CEO cheng harus bagaimana mengurusnya".

"Jangan!" Lisa Xia terkejut dan berteriak, lalu dia menundukan kepala dan meminta maaf kepada Aurel He, "Maaf, ini adalah salahku, aku akan pergi beli lagi!"

Setelah Lisa Xia selesai berbicara, dan akan berlari keluar.

"Tunggu!“ Aurel He duduk bersandar, dan mengangkat kakinya, "sepertinya sepatuku terkena percikan kopi, bagaimana nanti mau bertemu orang produk, kamu tolong bersihkan, lalu baru pergi beli kopi".

Asisten Silvia Yan tersebut hanya dapat mematuhi perintah Aurel He untuk membersihkan sepatunya.

Mereka tidak hanya menghina Lisa Xia, bahkan juga membawa-bawa Silvia Yan.

Karyawan yang lain pun melihat ke arah mereka, tidak tahu sebenarnya apa yang terjadi!

"Bukankah dia adalah asisten Silvia Yan?.

"Kenapa ada di tempatnya Aurel He? sepertinya, dia akan menangis......."

"Kamu jangan ikut-ikutan dengan masalah seperti ini, bisa-bisa mengenai diri sendiri!"

Tidak ada yang berani membantu Lisa Xia berbicara, dia menahan tekanan yang dia rasakan, dia berlutut, tetapi ketika baru dia akan membersihkan menggunakan tissu, manager Aurel He langsung menarik tangannya, tenaganya sangat besar, "kamu gila? harga sepatu ini sangat mahal, harusnya kamu membersihkannya menggunakan bajumu!"

Aurel He tertawa dengan angkuh, lalu dia bermain ponsel, "Ah, aku ingin mengambil fotomu dengan keadaan seperti ini, lalu mengirimkannya kepada Silvia Yan, dan melihat apa reaksinya!"

"Kamu......" Lisa Xia mengeraskan rahangnya, lalu menggunakan lengan bajunya membersihkan sepatu Aurel He.

Sebenarnya tidak ada sedikitpun noda kopi di sepatunya, dia sengaja melakukannya!

"Aku sudah membersihkannya, aku akan pergi membeli kopi". Sedetikpun Lisa Xia tidak ingin berada di sana lagi, dia menahan air matanya.

"Aku sudah tidak ingin minum kopi, aku tidak suka sepatu ini lagi, kamu ke mobil ambil sepasang untukku". Aurel He dengan angkuh tersenyum.

Lisa Xia hanya dapat menurutinya.

Manager Aurel He tersenyum, "Kamu tenang saja, semua sudah di persiapkan".

Lima menit kemudian, Aurel He memerintah Lisa Xia untuk memakaikannya sepatu, lalu tiba-tiba dia berteriak, dan menendang Lisa Xia.

Saat ini bagian produk sudah tiba, dan orang-orang di tempat pemotretan semakin banyak, mereka ingin melihat gaya artis International, Aurel He, tetapi yang mereka lihat adalah pertunjukan penyiksaan.

Yang disiksa ternyata adalah asisten SIlvia Yan, artis dari perusahaan Aurel He.

"Mengapa kamu jahat sekali, menaruh paku di dalam sepatu ku!" Aurel He memelototinya, lalu dia menampar Lisa Xia.

Managernya yang berada disamping mengambil sepatu tersebut dan berteriak, "sebuah paku yang besar, kamu mau membunuh Aurel He! apakah Silvia Yan yang menyuruhmu melakukannya!" lalu dia menampar Lisa Xia.

Lisa Xia menahan sakit, "Aku tidak......"

Keributan ini membuat banyak orang berkumpul.

"Bukan aku yang meletakannya, aku sama sekali tidak tahu kalau di dalam sepatu tersebut ada paku". Lisa Xia memegang pipi kirinya, dengan gugup menjelaskan, "Ketika aku mengambilnya sudah seperti itu!"

Manager dan Aurel He berpandangan, lalu melemparkan sepatu ke depan Lisa Xia, "masalah ini tidak akan selesai begitu saja, minta maaf kepada Aurel He, berlutut dan minta maaf!"

"Kalau tidak kamu harus memakai sepatu ini!"

Di dalamnya terdapat paku yang sangat panjang, bagaimana harus memakainya?

Jelas sekali mereka mau menyiksa orang!

Orang-orang yang berkumpul ada yang mengasihani, ada yang melihat keramaian, dan ada juga yang menggunakan ponsel untuk memotret.....tetapi tidak seorangpun yang menolongnya, semua orang tidak mau terkena masalah, dalam ruang lingkup seperti ini, artis ingin mengerjai artis lain tidak gampang, tetapi menyiska seroang asisten, sangat banyak.

Dan juga Silvia Yan adalah artis baru yang di kontrak oleh Global Entertainment, Mana mungkin dia demi seorang asisten marah kepada Aurel He?

"Lisa Xia, Berlutut?"

"Maaf.......aku......"Lisa Xia berkata sambil menahan tangis, air matanya tidak dapat dibendung lagi.

Dia merasa dipermalukan, di depan Aurel He, dia tidak dapat melawan, demi adiknya, dan juga demi Silvia Yan, dia harus menahannya.

Tidak tahu siapa yang mendorongnya dari belakang, dia terjatuh dan berlutut di depan Aurel He!

Orang-orang di sekitar mulai membicarakan, "dia sudah meminta maaf, berlutut bukannya.........."

"Bagaimanapun juga Lisa Xia adalah asisten Silvia Yan, Aurel He berbuat seperti ini terlalu kelewatan, atau sebenarnya dia sejak awal sudah merencanakannya, mau menyulitkan Lisa Xia".

"Wanita ini pasti di suruh Silvia Yan, menaruh paku di sepatu Aurel He, pasti mau melukai kaki SIlvia Yan".

Orang product berada di sana dan tahu kejadian tersebut, segera dia kesana dan menasehati, "sudahlah!".

"Tidak, dia tidak hanya harus berlutut, tapi harus berlutut satu jam, kalau tidak aku tidak akan berdiri untuk sesi pemotretan iklan, kita tunggu saja terus". Aurel He sengaja mengulur waktu, dan tidak memberi muka kepada orang product.

Orang di sekitar menjadi terkejut, sepertinya hari ini Aurel He tidak akan dengan gampang menyudahi masalah ini.

"Tapi......asisten Silvia Yan sungguh kasihan".

Lisa Xia menundukan kepala, menangis tanpa suara, tangannya bergetar......

Tetapi saat ini, dia sama sekali tidak menyesal mengambil keputusan ini, karena kalau tidak yang akan menerima penghinaan ini pasti adalah Silvia Yan.

Dia hanya berharap Silvia Yan dapat dengan lancar menghadiri acara wawancara tersebut, dan membalas Kirana Cheng!

Orang bagian product menggeleng-gelengkan kepala, baru saja dia mau menjawab, tiba-tiba ada seseorang yang berteriak, "Silvia Yan, Silvia Yan datang!"

Orang-orang yang berkerumun langsung memberikan jalan, terlihat Silvia Yan mengenakan gaun berwarna hitam, dan jaket berwarna hijau tua, dia menatap manager Aurel He dengan marah, lalu suara tamparan yang nyaring terdengar, Silvia Yan menampar manager Aurel He, lalu wajahnya menjadi merah........

Dapat terlihat betapa kerasnya SIlvia Yan menampar......

Tetapi ini tidak cukup untuk membalaskan dendam Lisa Xia!

Seharusnya hadir di acara wawancara, tiba-tiba dia berada disini, semua orang tertegun, apakah dia datang untuk membalaskan dendam asistennya?

Karena Silvia Yan bukan datang sendirian, dia membawa empat orang pengawal asing, dan juga managernya Austin Lang pun datang.

Tiba-tiba suasana disana menjadi hening........

Kedatangan Silvia Yan disana membuat suasana menjadi dingin, sepasang matanya terdapat kemarahan, dan tidak ada orang yang berani memandangnya.

Manager Aurel He di tampar di depan banyak orang, dia marah sampai tidak dapat berkata-kata, dia mundur beberapa langkah kebelakang.

Novel Terkait

Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu