Love at First Sight - Bab 100 Benar-benar hancur

"Tapi, menang darimu bukanlah tujuanku dari awal, hari ini kuberitahukan kepadamu, masalah yang telah berlalu, lebih baik kita lupakan, tapi kalau nanti kamu mencari masalah lagi denganku, aku akan memastikan dengan mata kepalaku sendiri kamu akan masuk ke dalam neraka."

Silvia menaruh garpu yang dipegangnya, lalu mendorong piring makannya ke hadapan Maggie.

Karena kita pernah ada di bawah naungan Entertainment yang sama, lalu sekarang kamu akan pindah ke KB Entertainment, makanya aku menraktirmu makan.

Setelah mengatakan itu, Silvia merangkul lengan Christian lalu tersenyum dengan lembut, "Aku tidak suka steak daging sapi di sini, nanti tidak usah datang lagi ke sini."

Dia menggunakan steak daging sapi sebagai perumpamaan bagi Champion Entertainment, memang masih ada beberapa hal yang membekas di kehidupannya, tapi semuanya sudah keputusan Silvia, dia ingin pergi, bukan karena siapapun, tapi karena ketidakpuasannya terhadap tempat ini.

"Kamu benar-benar akan meninggalkan Champion Entertainment?" tanya Maggie dengan tatapan senang setelah mendengar hal itu, "Tidak ada perusahaan yang akan membuat kontrak denganmu."

"Sudah terpaku dengan skandal tidur dengan seorang juri, siapa yang mau menerima?"

Tapi setelahnya, Maggie langsung menyadari dirinya begitu bodoh, sampai-sampai Lisa tidak dapat menahan tawanya, "Apa kamu benar-benar bodoh? Direktur Christian adalah suami dari Silvia, apakah Kingdom Entertainment tidak bias membuat kontrak dengannya?"

"Sesudah berada dalam Kingdom Entertainment, bagaimana kalau Silvia tetap tidak berkembang?"

"Tidak, justru dia akan berkembang lebih baik!"

Maggie melihat mereka meninggalkan restoran itu, hatinya berasa di tabrak, akhirnya dia mengambil pisau dan garpu lalu menusukannya dengan keras ke dalam steak daging sapi di depannya, ia lalu bergumam sambal emosi, "Silvia, aku pasti akan mengalahkanmu."

Maggie yang belum keluar dari restoran itu lalu dihadang oleh orang utusan KB Entertainment.

"Maggie, kapan kamu mengembalikan semua hutang-hutangmu kepada perusahaan?"

"Kapan aku berhutang pada kalian! Apa ada buktinya?" kata Maggie yang mulai ketakutan dan berjalan mundur, ia mencari kesempatan untuk melarikan diri.

Tapi orang utusan KB Entertainment sudah tahu dari awal bahwa Maggie tidak akan mengaku bahwa dia berhutang, ia lalu melempar sebuah perjanjian yang sudah ditandatangani ke atas meja, "Ini adalah tanda tanganmu, lalu kamu mendadak menghilang, membuat KB Entertainment menanggung kerugian miliaran rupiah,dan karena masalah dirimu, KB Entertainment menjadi bahan tertawaan di luar sana, sekarang perusahaan akan melaporkanmu untuk memproses semuanya melalui jalur hokum."

"Nona Maggie, lebih baik kamu bekerja sama dengan kami, atau setidaknya jangan berisik, tidak enak dilihat orang-orang!"

Maggie duduk terdiam di atas kursi itu, wajahnya memucat, ia benar-benar sudah tamat.

Lisa yang berjalan keluar dari restoran, lalu menepuk-nepuk tangannya dengan kegirangan, "Hal yang menjengkelkan selama beberapa tahun ini akhirnya terselesaikan, sangat lega!"

Silvia terbatuk, lalu ia memandang Lisa seolah-olah memberikan suatu isyarat, karena masih ada Christian di situ, Silvia tidak ingin Lisa membicarakan sesuatu yang berlebihan.

Christian mengerti pikiran Silvia, ia lalu menarik tangan Silvia lalu berkata "Aku sangat ingin mengantarmu pulang, tapi masih ada rapat di kantor, dan sekarang aku harus mengejar waktu, Lisa, tolong aku untuk mengantar Silvia pulang ke rumah ya."

"Tidak masalah, Tuan Christian!" jawab Lisa.

"Baik, kamu jangan lupa makan siang, nanti malam kita bertemu." kata Silvia mendekat ke sebelah telinga Christian lalu mencium pipinya dengan lembut.

Christian menghela napas, "Karena kamu seperti ini, aku jadi tidak rela pergi ke kantor."

Silvia lalu tersenyum dan mendorong Christian untuk segera masuk ke dalam mobil.

Baru saja mobil itu berangkat, Silvia tidak sengaja bertemu dengan orang dari KB Entertainment.

"Tuan Christian, apakah anda ingin kembali?" tanya Albert yang duduk di samping kursi kemudi.

"Tidak perlu, aku percaya Silvia bisa mengatasinya, tapi tolong kamu bantu aku untuk memantau kondisi dan pergerakkan KB Entertainment, aku tidak ingin mereka menggunakan kesempatan ini untuk bermain curang di belakang."

"Baik, Tuan Christian." balas Albert.

Orang dari KB Entertainment sangat ingin mengadakan kontrak dengan Silvia, tapi telah di tolak oleh Silvia, kali ini KB Entertainment sudah kehilangan Maggie, mereka juga tahu bahwa Silvia tidak akan terus tinggal di Champion Entertainment, tentu saja mereka ingin membawa Silvia ke dalam Entertainmentnya.

"Nona Silvia, direktur kami ingin mengundangmu untuk bertemu dengannya, jika anda sedang berhalangan, bisa membuat janji dengan beliau." kata orang dari KB Entertainment kepada Silvia.

Mereka khawatir kali ini Silvia akan menolak, lalu dia menambahkan "Kami tidak akan membuat kontrak dengan Maggie, kami akan menempuh jalur hukum, menuntut pertanggungjawaban darinya."

Silvia dan Lisa bertatap-tatapan, mengetahui KB Entertainment melakukan hal itu, sepertinya mereka mengira Silvia sangat membenci Maggie, sehingga mereka memberi Maggie pelajaran agar Silvia merasa senang.

Tapi kenyataannya, Silvia sama sekali tidak butuh mereka melakukan itu semua kepada Maggie.

"Tolong sampaikan kepada direktur kalian, aku sedang banyak masalah, rumor-rumor yang membicarakanku mash belum usai, bila saat ini aku membuat kontrak dengan KB Entertainment, mungkin akan memengaruhi perusahaan kalian, apa beliau tidak masalah?"

Saat sebelum Golden Film Award, mereka sangat giat membujuk Maggie, mereka mengatakan bahwa sebelumnya tidak pernah berdamai dengan Silvia, tapi sekarang saat Maggie tertimpa masalah, mereka bukan saja tidak membantunya, tapi buru-buru menyelesaikan hubungan keduanya. Perusahaan seperti ini, bila memang akan membayarnya dengan harga yang tinggi, Silvia tetap tidak akan mau bergabung.

Apalagi, Silvia memang sudah memiliki keinginan untuk bergabung dengan sebuah perusahaan lain.

Orang-orang itu masih terus berusaha membujuk Silvia, tapi dihalangi oleh Lisa.

"Kalian sudah lihat, mobil yang barusan pergi adalah miliki Tuan Christian, bila kalian tidak mau mendapat masalah, lebih baik jangan memaksa lagi."

Setelah Lisa mengatakan itu, orang-orang itu melepaskan mereka berdua untuk pergi.

Sesudah masuk ke dalam mobil, Lisa langsung meminta maaf kepada Silvia, "Tadi aku belum mendapat persetujuan darimu tapi sudah mengatakan hal itu, aku terlalu lancang."

Karena sekarang ini hubungan Silvia dan Christian memang belum diketahui pubik.

Silvia mengerti maksud baik Lisa kepadanya, ia lalu tersenyu dan menggelengkan kepala, "Kondisi seperti tadi, dikatakan saja, lagipula bukan suatu kebohongan! dia memang suamiku."

Saat mengatakan hal ini, ada kebahagiaan dalam tatapan mata Silvia.

Lisa pun ikut tersenyum karena melihat Silvia tersenyum, "Silvia, aku melihat dirimu telah mengalami banyak sekali cobaan, sekarang akhirnya kamu bisa berdamai dengan masa lalumu, aku ikut senang, Tuan Christian sangat mencintaimu, kehidupan kalian nanti pasti akan semakin baik."

"Lisa, terima kasih untuk terus menemaniku, kalau bukan karena kamu, aku tidak akan memiliki hari ini."

Silvia menatap Lisa dengan sepenuh hati, sambil berkata mereka keduanya menitikkan air mata.

Lisa lalu mengangkat kedua tangannya, "Cukup, cukup, air mata ini, akan ku keluarkan saat anak kalian tepat berumur satu bulan."

"Meskipun sekarang orang-orang dari KB Entertainment berkata akan melaporkan Maggie, tapi aku rasa KB tidak akan memperlakukannya seperti itu, kalau tidak mereka akan dihujat oleh orang-orang di dalam industri hiburan, sepertinya mereka akan menggunakan cara lain agar Maggie mengembalikan uang yang dipinjamnya."

Lisa menyalakan mobil lalu berkata, "Dengar-dengar teman-teman sesama bos dari direktur KB Entertainment sangat menyukai perempuan seperti Maggie, sepertinya, KB Entertainment akan...."

Belum selesai Lisa bicara, Silvia sudah mengerti maksud pikirannya.

Itu adalah pilihan Maggie sendiri.

"Bila Maggie tidak rakus dan tidak menggoda Ardi, dan menjalani hubungannya baik-baik dengan Julius, mereka sekarang pasti sudah menikah."

"Aku juga mendengar dari wartawan yang menggantikan kita untuk menginvestigasi Maggie berkata, sebenarnya Maggie melakukan banyak perubahan dalam berkas data dirinya, demi popularitas, ia mengganti nama dan mengganti latar belakang keluarganya."

Dalam industri hiburan ini, banyak orang melakukan hal yang sama seperti Maggie.

"Jadi siapa nama aslinya?" tanya Silvia pada Lisa.

Lisa tidak bisa menahan tawanya, "Aku menyimpan foto di dalam handphoneku, kamu lihat sendiri, aku tidak tahan melihatnya."

Silvia membuka handphone Lisa, lalu membuka sebuah foto yang telah disimpan secara khusus dalam kategori favorit, "Maggie, nama asli : Linda Zhang."

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu