Love at First Sight - Bab196 Kekuatan Petir

Namun, Erick sebagai juru bicara, melihat ke arahnya terus menerus.

"Wartawan yang memakai baju merah disana, apakah kamu masih ingat akan janjimu tadi?"

Semua orang melihat ke arah wartawan berbaju merah yang sangat agresif itu. Dan wartawan itu pun menundukkan kepalanya karena merasa malu.

"...Aku!" Dia ingin membuka mulut untuk berbicara, namun dia merasa sangat malu.

"Di dunia informatif seperti ini, privasi seseorang bukanlah privasi lagi. Seberapakah besar luka yang di dapat seseorang saat mendapat rumor seperti ini? Kalian semua yang membuat rumor ini tidak pernah memikirkannya! Artis juga adalah manusia, mereka butuh ruang untuk sendiri..."

"Seperti yang sudah pernah aku bilang. Kingdom Entertainment akan melindungi artis dibawah naungan kami. Semua yang terjadi pada Silvia akan segera di selesaikan oleh Kingdom Entertainment! Selama Kingdom Entertainment ada di dunia ini, kami tidak akan membiarkan hal yang buruk terjadi di dunia hiburan."

"Perihal masalah ini, Kingdom Entertainment akan membuat pernyataan dan jawab resmi mewakili Silvia. Yang pertama, saat Silvia mengetahui kondisi Lynn yang semakin memburuk, dia secepat mungkin mencarikan donor yang tepat. Silvia sudah melakukan yang seharusnya dia lakukan."

"Yang kedua, semua rumor tentang Silvia yang menghina Lynn dan teman-temannya, disini kami ingin menjelaskan bahwa Silvia tidak menerima telepon apapun. Dia juga tidak meminta pihak ketiga untuk menyalurkan apa yang ingin ia katakan kepada Lynn. Semua hal ini sudah dimanipulasi oleh orang yang terkait, dan kami akan menindaklanjuti hal ini."

Yang terakhir, masalah ini memberikan pengaruh buruk kepada reputasi Silvia. Kami akan menuntut orang yang menjadi penyebab terjadinya hal ini berdasarkan bukti-bukti yang sudah kami temukan. Kami harap kita semua dapat bersama-sama bertanggung jawab untuk melindungi komunitas ini."

Kingdom Entertainment tidak main-main!

Mereka berusaha keras untuk melindungi reputasi Silvia.

Para wartawan baru menyadari bahwa mereka sedang dipergunakan oleh seseorang. Orang itu hanya ingin menggunakan mereka untuk membuat suatu berita yang besar, agar dilihat oleh banyak orang. Namun mereka tidak tahu kebenenarannya.

Semua orang yang berada di ruangan tidak ada yang berani melihat Silvia. Mereka merasa sangat bersalah.

Silvia hanyalah seorang aktris biasa, namun masalah semakin rumit dan dia menjadi tersangka pembunuhan.

Beberapa komentar jahat tidak dapat menentukan seseorang. Ini adalah salah mereka.

"Maaf... Silvia."

"Kami langsung membuat sebuah laporan tanpa mencari lebih dalam lagi. Kami sungguh-sungguh minta maaf."

"Kami tidak akan melakukan hal ini lagi. Terima kasih kepada Kingdom Entertainment yang sudah memberitahu kebenaran."

Silvia hanya terdiam melihat semua ini. Setengah jam yang lalu, orang-orang ini mengkritik dirinya. Namun sekarang mereka merasa bersalah?

Tidak, mereka hanya merasa tertekan saja.

Saat Erick melihat respon media, dia melihat kearah Silvia, "Sebenarnya, hari ini aku mendapat beberapa barang...."

Selain bukti-bukti, dia masih memiliki pekerjaan untuk dikerjakan. Layar di belakang Erick menunjukkan cuplikan penggemar Silvia yang sedang menyambut kedatangan Silvia. Layar berganti dan menunjukkan cuplikan orang-orang yang sedang memarahi sambil menunjuk Silvia. Dan lagi, orang yang sama, menunggu Silvia di bandara untuk mencegatnya dan memarahinya...

"Kami tidak bisa memaksa semua orang untuk menyukai Silvia, menonton drama yang dia mainkan. Tapi setidaknya mereka harus mempunyai satu moral. Dan kalian semua, orang-orang yang seperti bola karet, aku harap kalian tidak memperhatikan Silvia lagi. Silvia tidak ingin dihina oleh kalian. Kerja kerasnya bukan demi kalian."

Mereka tidak menyuruh wartawan itu untuk berlutut, namun mereka menggunakan kata-kata ini untuk menutup topik.

Ini adalah keputusan Kingdom Entertainment dan juga toleransi dari Silvia.

Layar di belakang menunjukkan data-data pribadi yang terekspos dan juga surat dari pengacara Kingdom Entertainment.

Semua orang yang ada di ruangan terkejut. Tidak disangka bahwa Kingdom Entertainment menelusuri satu persatu. Dari media, sampai orang di belakang layar, dan juga para anti-fan.... Saat mereka hanya mengetik di keyboard , mereka tidak tahu bahwa data mereka akan diketahui.

Apakah mereka berpikir bahwa mereka tidak perlu bertanggung jawab akan kata-kata mereka di belakang layar?

"Ini adalah tindakan Kingdom Entertainment untuk menindaklanjuti masalah ini. Orang-orang yang menyebarkan komentar jahat akan mendapat surat dari pengacara dan meminta pertanggungjawaban dari mereka."

Kirana sudah berkata dengan sangat jelas. Artis-artis yang menerima komentar jahat hanyalah orang biasa. Mereka butuh privasi. Melihat Kingdom Entertainment melakukan hal ini untuk melindungi artis dibawah naungannya, menunjukkan bahwa mereka bisa menghancurkan orang-orang ini asalkan ada kemauan.

"Informasi ini kami publikasikan atas persetujuan dengan kepolisan... Kingdom Entertainment akan menindaklanjuti masalah ini."

"Kami tidak akan melewatkan satu anti-fan pun."

Dengan adanya keterlibatan polisi, apakah mereka masih berani untuk membantah?

Hasil ini sangatlah bagus.

Christian melihat siaran langsung pertemuan itu di kantornya. Dia merasa sangat puas dengan cara kerja Erick. Dia tidak salah memilih orang. Dia ingin memakai cara ini untuk memberitahu kepada para anti-fan dan orang-orang yang membully Silvia bahwa dia tidak akan membiarkan semua ini lewat begitu saja.

Erick dan Silvia bersama-sama berdiri dan menghadap ke media, dan secara resmi mengumumkan.

"Terima kasih atas kehadirannya disini. Saya ingin menyambut Silvia masuk ke dalam Kingdom Entertainment. Mulai dari saat ini, Silvia adalah bagian dari Kingdom Entertainment."

Wajah para wartawan seperti di pukul bertubi-tubi. Mereka mengangguk-anggukan kepala mereka. Nasib Silvia kedepannya pastinya tak terbatas.

Artis internasional tidaklah jauh dari jangkauan.

Silvia berdiri disamping Erick, dan dia melihat sikap para wartawan yang berubah. Dia bisa merasakan kekuatan Kingdom Entertainment dan juga Christian yang tidak pernah terjatuhkan di dunia hiburan ini.

Dia benar-benar bisa mengendalikan semua ini. Selain Kingdom Entertainment, tidak ada perusahaan lain yang bisa mengendalikan masalah ini.

Erick dan Silvia bersalaman tangan, dan berfoto. Kingdom Entertainment akan melakukan yang terbaik.

Silvia tertawa. Dia sangat berterima kasih sampai tidak ada kata yang bisa dia ucapkan.

Kakak Xia dan Albert mendengar bersama di bawah panggung. Saat mereka mendengar hal-hal yang menegangkan, kakak Xia memegang erat lengan Albert. Albert merasa sakit namun dia hanya bisa menahan rasa sakit itu.

"Tidak disangka perusahaan boss sangatlah hebat! Benar-benar luar biasa!"

Albert menganggukan kepala dan berkata, "Pastinya Kingdom Entertainment tidak dapat dibandingkan dengan perusahan-perusahaan kecil di luar sana."

"Akhirnya sekarang aku bisa lega. Akhirnya Silvia sudah menemukan tuan rumah yang baik."

Albert yang melihat kakak Xia meneteskan air mata, tidak tahu harus berbuat apa untuk menenangkannya. Dia hanya melihat dari samping saja.

"Akhirnya aku dapat memikiran masalahku sendiri."

"Masalah apa?"

"Masalah pasangan hidup. Di umurku sekarang ini, aku tidak boleh memikirkan diriku sendiri..." Dia baru bicara setengah. Saat dia melihat Albertlah yang ada dihadapannya, dia hanya bisa menelan kembali kata-kata yang ingin dia ucapkan dengan canggung.

Novel Terkait

My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu