Love at First Sight - Bab 214 Dia bajingan

Seperti yang dipikirkan Silvia Yan, bajingan itu berbuat seperti itu.

Dia benar-benar mengkaitkan kematian aktris itu ke Anastasia, dan bahkan meminta keluarga aktris untuk bersaksi.

Tapi para netizen bisa melihat, foto dulu yang ia sebarkan, dan jelas saja dia adalah pacar Anaastasia, kenapa harus berhubungan dengan artis itu, dan yang bisa dijelaskan adalah, dia adalah bajingan.

Apalagi, bila Anastasia berlaku begitu, ia tidak akan tahan dengan perlakuannya.

Jadi semuanya menunggu, bajingan itu bisa bertahan berapa lama.

Setelah melihat berita itu, Silvia Yan meminta bantuan Albert memeriksa keadaan keluarga aktris wanita itu, dia ingin tahu bagaimana mereka menghadapi media.

Anastasia tak kaget seperti dulu, karena dia bisa melihat apa yang bajingan itu pikirkan, dia hanya tersenyum dingin, " Ini yang ia pikirkan...."

Erick mendengar ini, menjadi diam.

"Direktur, masalah ini tak perlu perusahaan untuk turun tangan." Anastasia menjelaskan dengan senyum, tatapannya penuh benci, aku ingin melihat bagaimana dia berakting akhirnya.

Erick mengangguk, dia akan memberi kesempatan untuk Anastasia mengatasinya, tapi dan bersiap bila keadaan menjadi buruk.

Silvia Yan setelah menerima telepon dari Lisa Xia, ia membuka televisi, sekarang sedang di siarankan wawancara dengan bajingan itu.

"Salahku memukul Anastasia, tapi semua orang pasti pernah hilang kontrol, selam beberapa tahun, aku menghadapinya, aku juga kesusahan, kalian tidak tahu betapa buruknya wanita itu!"

"Aku memang pernah berselingkuh setelah menikah, tapi hanya sekali! aku tahu aku tak bisa begitu, jadi aku memutuskan putus dengan Anastasia."

"Tapi...dia menyetujinya, tapi ia membayar seorang sopir mobil angkut barang, untuk menabrak Cyntia!

Disampingnya, duduk tiga orang, semuanya keluarga aktris wanita itu.

Setelah mereka mendengar kata-kata bajingan itu, mereka semua menunjukkan ekspresi marah, dan tampaknya tak puas dengan kematian Cyntia.

Dan bajingan itu berlutut dihadapan mereka, "Semuanya salahku, salah ku....."

Tapi keluarganya tak memandangnya sama sekali, Kakak Cyntia berdiri, melakukan apa yang tak di prediksi! dia mencengkram leher bajingan itu, dan meninjunya!

Sebentar saja, keluar darah dari mulut bajingan itu.

para wartawan segera melerai mereka.

"Hei, kami di sini hari ini untuk melihat betapa tak tahu malunya kamu!"

"Aku mengakui bahwa adik perempuanku, pernah bersama denganmu, tetapi pada saat itu kamu sudah menikah, dia adalah orang ketiga yang menghancurkan keluarga orang.

Setelah perkataan itu, Wajah keluarga Cyntia penuh dengan sesal.

"Cerita sebenarnya adalah, Cyntia dan kamu bukan lah pihak yang tersakiti, dia sudah pergi beberapa tahun, tapi apa yang ia lakukan masih menyakiti Anastasia." Ayah Cyntia juga berdiri, " Artis yang begitu baik, dan kamu bisa memukulnya seperti itu, apakah kamu masih seorang manusia?"

"Ketika bajingan ini menemui keluarga kami, kami menyadari bahwa segala sesuatu menjadi sangat serius. Faktanya, kematian Cyntia disembunyikan. Selain kamu, ada seorang lelaki yang merupakan masyarakat biasa. Cyntia dibunuh oleh musuh pria itu."

"Kami baru tahu kebenarannya setelah cukup lama, bahkan jika melapor polisi tak akan ada hasilnya."

"Jadi kami harus membela Anastasia, dan tidak membiarkan bajingan ini menggunakan kematian putriku untuk menjebak orang yang tidak bersalah.

Itu kebenarannya......

Dan berhubung keluarga Cyntia dengan terang-terangan mengungkapkan semuanya ke kamera.

Mereka tidak memilih melindungi bajingan itu, dan menjebak Anastasia, karena mereka kehilangan putrinya, dan tak bisa membiarkan orang lain kehilangan putrinya juga.

Bajingan itu terdiam di kamera, apa yang ia pikirkan dan yang terjadi sekarang sanagat berbeda!

Anastasia telah menjelaskan kepadanya berkali-kali, tetapi dia tidak pernah percaya padanya.

Dia salah memahami,di pikir Anastasia karena cemburu, menyuruh orang membunuh Cyntia, tetapi tidak menyangka orang yang dicintainya ternyata punya pria lain di luar sana!

Dan dia benar-benar salah pandang terhadap Anastasia untuk kali ini.

Dia tidak melakukan apa pun untuk minta maaf padanya ... tapi dia menyakitinya lagi dan lagi!

Kenapa ...

Mengapa begitu Tuhan berbuat ini, mengapa akhirnya Anastasia tidak bersalah.

Apa yang ia lakukan terlalu kejam!

Dia tak berharap banyak, dia menjadi lesu dan tersungkur di lantai.

Melihat gambar di televisi, perasaan Anastasia membaik.

"Sekarang semuanya berakhir, tak ada yang menyakitimu." Silvia Yan mematikan telebisi, dan memegang tangan Anastasia.

"Malam-malam yang mneyakitan sudah berlalu, dan berakhir begini saja?"

Anastasia tiba-tiba menanggis, dia hanya bisa mengeluarkan air mata, dia memeluk Silvia Yan," aku datang...."

Kamu harus cepat-cepat bersiap, kamu masih mau menghadiri pebagian pengargaan angelstar,kamu akan menjadi bintang yang bersinar.

Aku menunggu mu di panggung.

Silvia Yan melihat semua sudah berakhir, ia merasa lega, melihat Anastasia sudah bahagia, dia merasa perasaannya sedang baik, jadi ia sangat ingin pergi ke restoran dan duduk di sana bersama Christian Jiang.

Christian Jiang selesai bekerja langsung menuju tempat yang di janjikan, melihat Silvia Yan duduk dengan Elegant di sudut jendela melihat menu, ia tersenyum dan menghampirinya, "Ada apa hari ini?"

"emmm.... melihat masalah anastasia sudah beres, aku senang."

"Dan kamu akhirnya punya waktu untuk ku, nyonya Jiang?" Christian Jiang memegang tangannya, " beberapa hari ini kamu mencueki ku.....

"Apakah begitu?" Silvia Yan tersenyum manis.

"Iya!" Christian menjawabnya serius.

" Aku mau di ganti!"

Christian Jiang tersenyum melepasnya, " Di perusahaan, aku adalah manager mu, di rumah, aku suami mu, kamu harus mendengarkanku..."

"Siap!"

setelah makan malam yang romantis, mereka meninggalkan restoran dan pulang bersama di malam hari. Christian Jiang menggunakan jaketnya untuk melindungin Silvia Yan, dan keduanya menikmati kesunyian malam.

“Kamu sangat sibuk, aku ingin kamu menemani aku untuk makan malam, apakah itu agak merpotkan?”

"Aku suka kamu kerepotan, karena itu adalah cara untuk menunjukkan bahwa aku adalah orang yang paling penting bagi kamu."

Silvia Yan tersenyum.

Dia mengerti dia, saat ini, dirinya hanya ingin bersamanya, dan dia tidak pernah menyesalinya, semua itu terukir di dalam hatinya.