Love at First Sight - Bab 189 Terkecuali Aku

“Jelas-jelas kamu gila, kamu melakukan segala susuatu dengan yakin, bersamaan dengan itu juga memberi jalan buntu pada diri sendiri!”

Akhirnya Kirana tahu kenapa dia terus ditentang oleh Silvia, karena bawahannya sendiri tidak pernah tahu baik dan buruk, sama sekali tidak becus!

Bagaimanapun, masalah ini terjadi karena Dhison, dia mengira bisa mengendalikan arah perkembangan masalah dengan baik, tetapi…..

Setelah mencelakai Silvia berkali-kali, Kirana akhirnya mulai merasa ragu dan menyesal.

“Itu adalah tindakan kasus pembunuhan!”

Jika sampai terkena pengaruh sial ini, entah kapan baru akan bersih kembali.

Di sisi lain, komentar di media massa bertambah tanpa henti.

“Teman baik Lynn sudah membuat kiriman, katanya saat mencari Silvia, Silvia malah mendoakan mereka untuk cepat musnah dari dunia.”

“Jangan berkata apa-apa lagi deh, hati-hati kena balasannya!”

“Aku rasa ini semua karena setelah Julius berkhianat, Silvia langsung berubah pikiran, dia ingin membalas dendam pada keluarga Bai!”

“Orang yang seharusnya mati adalah Silvia!”

“Benar, dia tidak pantas hidup.”

Komentar dan caci maki tidak jelas dari orang-orang itu memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap Silvia, mulai dari Silvia yang hampir membuat Lynn celaka, menjadi Silvia sengaja membalas dendam dan sengaja ingin mencelakakan Lynn.

Selain itu, orang yang pernah menjadi anggota fans Silvia pun ikut bergabung, mereka membocorkan tanggal dan penerbangan saat Silvia pulang nanti, berencana untuk menunggu di bandara dan membuat Silvia menyesal.

Semua orang menunggu untuk menertawakan Silvia, mereka ingin menyaksikan bagaimana dia menghadapi badai yang akan segera melanda.

Dengan jadwal yang ditentukan Christian, Silvia kembali sehari lebih cepat, menghindari semua wartawan dan media, dia berhasil pulang ke villa tempat tinggal mereka.

Christian sudah menunggu di rumah sejak awal, saat Silvia masuk, dia pun langsung memeluknya dengan erat.

Apapun yang terjadi, rumah ini selalu menjadi tempat paling teduh untuk Silvia, dan pelukan Christian akan selalu terbuka lebar untuknya.

Silvia membalas pelukan itu dengan senang dan terharu, saat mengangkat kepala, matanya sudah berkaca-kaca.

“Christian…..”

Dia bukan takut, dia terharu.

Di saat seperti ini, dia bisa menghadapi semua masalah dengan kuat, karena dia tahu, akan ada seseorang yang terus mendukungnya, percaya padanya, dan orang itu adalah Christian

Christian menepuk bahu Silvia dengan pelan, “Aku disini, apapun yang terjadi, aku akan selalu di sisimu.”

“Aku tahu kamu tidak ingin membuatku kehilangan konsentrasi, maka tidak memberitahu soal Lynn, Christian, sungguh merepotkanmu.” Meskipun setiap kali Silvia tidak ingin membuat Christian kelelahan, tetapi dia selalu bisa merasakan laki-laki ini sedang berkorban untuknya.

“Janji?”

“Aku…. aku janji.”

Mereka berdua saling bertatapan, di saat saat seperti ini, Kingdom memang pilihan terbaik bagi Silvia.

Dia tidak punya alasan untuk membantah ide Christian lagi.

“Aku akan memberikan kesempatan paling adil untukmu.”Christian mengelus rambutnya dan berkata dengan pelan.

“Aku hanya cemas, suatu hari nanti orang di Kingdom akan merasa tidak adil, dan mempengaruhi kedudukanmu yang stabil sekarang.”

“Kamu pantas, saat ini kamu mendapatkan semua dengan kemampuan sendiri, aku tidak mengistimewakan kamu.”

Silvia tersenyum mendengar perkataan ini, “Jika aku dan artis lainnya saling bertikai, apakah kamu akan berdiri di pihakku?”

Mata Christian setengah terpejam, memikirkan beberapa saat dan berkata, “Perusahaan selalu bersikap adil pada semua artis dan seniman, kejadian seperti ini jarang sekali terjadi.”

Dan dengan berdasarkan perlakuan adil Kingdom dengan semua orang, Kingdom Entertainment lebih mementingkan perencanaan individu dari setiap artis, semua orang berhak memilik kesempatan untuk bersaing, dan sumber terbaik adalah milik orang terhebat, maka lawan terbesar seorang artis bukanlah orang lain, melainkan dirinya sendiri.

“Tetapi, aku masih kekurangan satu agen khusus.”

“Kamu punya pilihannya?” Christian bertanya.

Silvia berpikir sejenak, menggelengkan kepala, dia tahu perkembangan dan kedudukannya saat ini, dia memang berhak bergabung dengan Kingdom, tetapi malah tidak cukup hebat untuk memilih-milih agen khusus di Kingdom Entetainment, karena orang hebat di Kingdom juga sangat banyak.

Christian mencium keningnya dengan lembut, lalu menggandeng tangannya dan berkata, “Sekarang yang pertama kali harus kamu lakukan adalah istirahat yang cukup, setelah keadaan kembali stabil baru hadapi pekerjaan di depan.

Silvia mengiyakan dengan wajah tersenyum manis.

Dia tidak takut dengan semua rintangan yang menghadang, asalkan mengenggam tangan Christian, sesulit apapun itu, dia yakin bisa melewatinya.

“Aku akan memberitahu Kak Lisa, untuk mengajukan pengunduran diri dari Global Entertainment atas nama kamu.”

“Baiklah, aku dengarkan kata kamu.”

Saat Christian berbalik badan, Silvia menarik tangannya, “Christian, aku pulang lebih awal juga untuk bertemu Lynn.”

“Aku mengerti, aku sudah mengatur semuanya, kamu tidur dulu, setelah bangun nanti, aku akan mengutus orang untuk mengantarmu kesana.” Dia selalu berpikir dan merencanakan yang terbaik untuk Silvia.

Inilah sisi yang paling membuat Silvia merasa hangat.

Dia berbalik badan dan memasuki kamar, tidak berapa lama pun tertidur, dia sudah bekerja dengan jadwal yang sangat padat di luar negeri, sekalipun sudah mengetahui seluruh perkembangan situasi, dia bahkan tidak sempat untuk bersedih, serangan netizen dan media massa sungguh kejam, tetapi orang-orang ini malah tidak berani menunjukkan identitas diri, sungguh percuma jika Silvia harus marah dan emosi atas semua perkataan mereka.

Hanya dengan mengumpulkan kemampuan dan melakukan serangan balik pada waktu yang tepat, inilah cara penyelesaian malah terbaik.

Melihat Silvia tertidur, Christian pun menelepon Albert, memintanya mencarikan pengacara terbaik, untuk mengajukan pemutusan kontrak Silvia dengan Global, terakhir meminta Direktur Artis di Kingdom, Erick mengumumkan dengan resmi bergabungnya Silvia ke dalam tim Kingdom.

“Langsung dimumkan? Bagaimana dengan komentar itu……” Albert menyetir sambil bertanya.

“Hanya dengan mengumumkannya baru bisa menyelesaikan masalah dengan cepat, setelah diumumkan, minta Erick pimpin rapat bersama bagian hukum dan humas, selesaikan semua masalah hingga tuntas.”

“Ada lagi, cari latar belakang beberapa media yang paling menonjol dalam kasus ini, aku ingin memberitahu mereka bahwa mereka tidak akan mampu menanggung akibat dari membesar-besarkan masalah sembarangan!”

Albert mengerti prinsip kerja Christian, setelah Dhison tahu, dia pasti akan sangat marah, dia merencanakan semua ini dengan baik, tetapi hasilnya malah mendorong Silvia hingga ke Kingdom, memberinya posisi yang jauh lebih tinggi.

“Lalu bagaimana dengan agen khusus Nyonya?”

Berkaitan dengan masalah Silvia, Albert tentu saja menanyakan dengan jelas, agar Direktur mereka sendiri puas.

Christian terdiam selama dua detik, bibir tipis itu mengeluarkan sebuah kata, “Aku.”

Tangan Albert yang memegang setir langsung terdiam, ini bukan hal sepele! Wajahnya penuh dengan kekagetan.

Christian terus membawa koran dengan santai, “Selain diriku sendiri, aku tidak percaya dengan orang lain, untuk sementara rahasiakan dulu, jangan beritahu Silvia.”

Novel Terkait

Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu