Love at First Sight - Bab 203 Pengumuman Ambasador

Setelah kembali ke kamar, Silvia Yan langsung beristirahat.

Ia mengetahui betapa pentingnya ambasador ini lebih dari siapa pun, untuk tahu apakah lolos wawancara, ia harus mencobanya dulu untuk tahu!

Jarak menuju wawancara hanya tersisa setengah jam.

Artis yang sudah tiba semuanya duduk di ruang tunggu.

Yang paling terlihat berkompetisi adalah Celestine dari Glorious Corporation dan Silvia Yan dari Kingdom Entertainment, kedua aktris ini sangat cerdas, sebenarnya siapa yang akan menang, membuat pusing pihak merek.

Hanya saja dari awal tahun hingga sekarang, nama Celestine begitu hangat, masih ada tiga film yang akan ditayangkan, jika dibandingkan dengan Silvia Yan, memang memiliki keunggulan yang lebih besar.

Jadi, Celestine adalah pilihan utama Unic.

Setelah mengetahui kabar burung yang beredar, raut wajah asisten Celestine langsung berubah angkuh, ketika melihat Silvia Yan dan yang lainnya, tatapan matanya menantang.

Erick merasakan perubahan atmosfer, langsung menghubungi Christian.

Direktur, sepertinya orang dalam sudah menentukan ambasadornya.

Christian pun bimbang, lebih daripada kontrak ambasador ini, ia lebih mengkhawatirkan tubuh Silvia Yan, begitu memikirkan ia masih sakit dan tetap mengikuti wawancara, Christian sangat mengkhawatirkannya.

Aku akan menentukan.

Erick mengangguk, jika Direktur Jiang keluar apakah masih akan tidak terselesaikan juga masalah ini? Ia mulai berharap, hari dimana Christian Jiang akan benar-benar menjadi manajer Silvia Yan.

Setelah itu Erick kembali ke sisi Silvia Yan, memberi Silvia Yan dan Lisa tatapan menghibur.

Sepuluh menit kemudian, penanggung jawab Unic memberikan jawaban, kepala penanggung jawab mereka masih harus memikirkan tentang pemilihan akhir artisnya, hasil akhir akan diberitahukan lewat telepon tidak lama lagi.

Langsung saja raut wajah Celestine berubah, berita yang baru saja mereka dapatkan tidak seperti ini!

Jelas-jelas sudah memutuskan Celestine yang menjadi ambasador, mengapa tiba-tiba berubah?

Jangan-jangan Silvia Yan ……

Setelah berbicara melalui telepon dengan Erick, Christian dengan identitas sebagai manajer Silvia Yan, langsung menghubungi kepala penanggung jawab iklan dari Unic, Charlie Qiao.

Halo, saya adalah manajer Silvia Yan, sebelumnya kita sudah pernah bersapa melalui email, anda pasti sudah menemui Silvia Yan secara langsung, tapi sebenarnya kali ini Kingdom Entertainment mengirim Silvia Yan untuk memperjuangkan ambasador iklan kali ini karena satu alasan lain.

Anda teruskan …… Saat ini Charlie Qiao sedang duduk di dalam ruang rapat, dan di atas meja di hadapannya terdapat dua foto, yang satu adalah Celestine Zhang, yang satu lagi Silvia Yan.

Ketika Christian sedang berbicara, tangan kiri Charlie sedang memegang foto Silvia Yan.

Mungkin daya tarik dan kedudukan Silvia Yan sekarang memiliki kelebihan, tapi di dalam dirinya, ada sebuah kharisma yang hanya dimilikinya seorang, aku mengakui Celestine Zhang adalah seorang aktris yang berbakat, tapi ambasador Unic kali ini lebih cocok untuk Silvia Yan.

Rasa penasaran Charlie terkutik oleh Christian.

Jadi Christian menyuruh agar pengumuman ambasador diundur, lalu langsung menyuruh orang untuk merapihkan dokumen mengenai keduanya, setelah melihat, ia menemukan sesuatu yang baru.

Memang, Celestine sebagai aktris papan atas di beberapa tahun terakhir Glorious Corporation, kedudukan dan performanya hebat, tapi justru karena setiap langkahnya mulus, malahan membuat kesuksesan Celestine hari ini tidak begitu menarik perhatian masyarakat.

Justru Silvia Yan kebalikannya, perjalanan artisnya dipenuhi oleh ombak badai dan kisah.

Tepat memiliki kesamaan dengan Unic yang sudah memiliki ratusan tahun pengalaman di dunia bisnis, tidak peduli ombak badai apa yang harus dihadapi, semuanya bisa dilewati.

Kembalinya Silvia Yan ke dunia hiburan dipenuhi dengan perubahan, mulai dari besarnya nama《Behind The Scenes》, hingga dampak besarnya pada iklan W, produk yang memakai Silvia Yan sebagai ambasadornya akan menjadi berita hangat, ia harus mengakui, yang dibuat oleh Silvia Yan adalah keajaiban.

Yang mereka butuhkan juga adalah artis yang seperti ini.

Hanya saja, latar belakang Celestine membuat mereka juga bimbang.

Sebagai kepala penanggung jawab Unic, Charlie seorang diri tidak bisa mengambil keputusan, oleh karena itu ia membuat pemilihan anonim, menyuruh sembilan penanggung jawab yang lain memilih.

Meski ia sudah mengarah pada Silvia Yan, tapi agar lebih mudah untuk menyampaikan pada atasannya, ia harus memiliki bukti, bukti bahwa Silvia Yan memiliki keuntungan yang lebih besar.

Sebelum pemilihan, kesembilan penanggung jawab tersebut mendalami profil keduanya, ketika sedang bersiap menuliskan pilihannya, Charlie menyampaikan sebuah kalimat.

Kalian harus mengingat sebuah visi, yang Unic butuhkan bukan artis besar, tapi yang benar-benar memahami merek ini, artis yang bisa menjadi ambasador Unic, ia pasti cukup unik, inilah pandangan Unic.

Selesai berbicara, para penanggung jawab mulai menentukan masing-masing, terakhir melakukan perhitungan suara.

Charlie tahu ia boleh tidak menyampaikan hal ini, tapi ia ingin melihat hasil yang jujur.

Ambasador-ambasador Unic yang sebelumnya, memiliki keunikan yang sangat penting, jadi mereka bisa menjadi yang utama di masanya, ini juga mengapa Unic sangat mementingkan pemilihan ambasadornya.

Setelah selesai pemilihan, hasilnya sangat jelas, Celestine tiga suara, Silvia Yan enam suara.

Bisa tidak usah mempedulikan latar belakang finalisnya, memilih ambasador yang mereka suka, hanya dengan begini tidak akan bertolak belakang dengan visi Unic, baru bisa dibilang orang yang pantas untuk Unic.

Saat ini, seakan kepercayaan lebih penting dibandingkan uang dan latar belakang ……

Hasilnya pun Silvia Yan yang keluar sebagai pemenang!

Charlie menyuruh asistennya menyampaikan berita ini pada Silvia Yan, lalu mengundang mereka untuk datang ke perusahaan besok menandatangani kontrak dan berkunjung, lalu mendiskusikan hubungan kontrak selanjutnya.

Hanya saja ketika merapihkan data terjadi sebuah kesalahan, asisten meletakan kontak Celestine pada data Silvia Yan.

Jadi malam itu, Silvia Yan dan Lisa masih belum mendapatkan kabar apapun, malahan Celestine dan manajernya menerima telepon, mereka kira yang akhirnya terpilih sebagai pemenang adalah Celestine, teriak kegirangan, menang! Kita menang! Sudah kubilang, tidak mungkin Silvia Yan adalah lawanmu!

Kenyataan membuktikan, Celestine layak disebut sebagai ratu dunia hiburan.

Karena hari itu terjadi pemilihan sebanyak empat kali, begitu banyak data aktris yang diletakkan bersamaan, sehingga para pekerja dan asisten tidak sengaja mencampur data keduanya.

Lisa dan Erick terus menunggu telepon.

Tapi semakin ditunggu harapannya semakin menipis, akhirnya, mereka pun mengakui, sepertinya mereka tidak memiliki kesempatan lagi.

Jangan menyerah, kau sudah melakukan yang terbaik, kita bersiap-siap kembali , pasti masih ada kesempatan yang lain.

Silvia Yan membelakangi Erick, memandangi pemandangan jalanan di luar jendela, ia menggunakan bungkamnya untuk menyampaikan pada Erick, ia tidak ingin menyerah.

Meski akhir-akhir ini keberhasilanmu sangat nyata, tapi dibandingkan dengan film besar yang dibintangi Celestine, masih sedikit kurang, ini adalah hal yang harus kau tingkatkan lagi.

Bukannya Silvia Yan tidak memiliki kemampuan, ia hanya saja kekurangan kesempatan.

Apa yang bisa aku lakukan untuk memperjuangkannya? Silvia Yan bertanya sambil menunduk.

Kau sudah bertahan sampai sekarang, sudah sangat baik, istirahatlah dengan baik.

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu