Love at First Sight - Bab 9 Pembalasan

“Masih selidiki apaan? Tunggu orang yang kamu utus selesai selidik aku sudah tak ada tempat sama sekali di dunia hiburan!”

“Lalu menurutmu bagaimana?”

Maggie memutar matanya, maju dan merangkul lengannya, berkata dengan lemah lembut, “Jul, masih ingat gak dulu setelah Silvia menerima cinta kamu, langsung mengumumkan kalau dia akan vakum dari perfilman? Kalau saat itu dia bersedia melakukan demikian demi kamu, maka sekarang pasti juga bersedia untuk mempertanggung jawabkan segalanya.”

“Segera keluarkan pernyataan atas nama perusahaan, bilang kalau dia memang ada rencana untuk kembali ke dunia hiburan akhir-akhir ini, tapi masih belum mendapatkan kesempatan.”

“Ditambah lagi dia iri dengan ketenaran dan kedudukanku, jadi memanfaatkan kesempatan saat aku terluka tidak bisa pergi percobaan akting, menggantikan aku dengan mencatut namanya, meminjam kesempatan sekarang aku lagi terkenal, dan kabar-kabar di internet juga hasil dari dia membayar orang untuk membuat gosip, semuanya demi menjatuhkan aku.”

“Ini......” Dalam hati Julius masih sedikit ragu, dua tahun ini Silvia mengorbankan banyak hal demi dia, dia tidak ingin terlalu kejam.

“Kalau kamu masih juga tak bisa memutuskan, Champion Entertainment pasti akan hancur di tangannya.”

Julius terbujuk olehnya, tapi kemudian mendadak pihak sponsor masuk ke ruangannya, “Manajer Bai, kalau kamu begini, kami benar-benar tidak bisa bekerja sama!”

“Ada apa lagi?”

Pihak sponsor sangat emosi sampai menghentakkan kaki, “Kenapa kabar manajer kita dan Maggie bertemu secara pribadi bisa tersebar di internet, apa kamu tahu berapa besar pengaruhnya terhadap perusahaan kita? Pokoknya kita akan segera bubar, membuat batas yang jelas dengan Champion Entertainment!”

Maggie emosi sampai memerah mukanya, “Siapa yang membeberkannya?”

“Aku” Lisa masuk dengan membawa sekotak rekaman dan dibantingnya ke atas meja, “Ini adalah bukti-bukti kalian membuli orang baru di perusahaan, yang tersebar di internet itu baru sedikit dari ini saja/”

“Gila kamu, apa kamu tidak ingin pekerjaan ini lagi?!”

“Aku sudah menunjukkan dengan begitu jelas, masih tanya sama aku? Bodoh ya kamu?” Lisa memandangnya dengan remeh, dilepasnya kartu tanda pengenal karyawan yang tergantung di lehernya dan buang ke atas meja, “Justru dunia hiburan bisa jadi begitu kotor, begitu kacau gara-gara orang-orang seperti kalian yang main di belakang.”

Tidak sempat Julius memarahinya, langsung ia perintahkan setiap cabang untuk meredakan gosip yang tersebar, juga melakukan sesuai yang dikatakan Maggie, untuk mengalihkan semuanya ke Silvia.

Lagian beberapa tahun ini Champion Entertainment mengeluarkan banyak uang untuk Maggie, hampir semua sumber daya perusahaan dan kesempatan diberikan untuk dia, belum mendapatkan keuntungan dari pengorbanan yang begitu banyak, tentu saja tidak bisa membiarkan nama dia menjadi buruk, setelah usaha mereka untuk mengembalikan nama baik, pendapat umum menjadi beralih ke sebaliknya.

Semua orang mengira Silvia sendiri yang diam-diam menggantikan Maggie, tujuannya yaitu untuk tenar lagi.

Hanya saja di sore hari dimana opini publik beralih, semua wartawan secara kebetulan mendapatkan pemberitahuan dari ruangan sekretasi Kingdom Entertainment, tidak boleh menyebarkan berita apa pun yang merugikan Silvia, kalau tidak akibatnya tanggung jawab sendiri.

Apakah Silvia mendapatkan perlindungan dari perusahaan besar Kingdom Entertainment?

Wartawan yang masih terkejut dan terbingung-bingung segera meminta petunjuk kepada atasan, juga segera menghentikan berita yang berkaitan dengan Silvia, segera pokok persoalan yang semua orang ikuti kembali ke Maggie.

Melihat berita-berita di internet, Silvia tertawa, di letakkannya handphonenya, dan melihat ke pria berpakaian kemeja abu di depannya ini, “Kamulah yang membantu aku, benar tidak?”

“Masalah kecil saja.” Christian menjawab dengan tak acuh, dia memang tidak melakukan apa-apa.

Dia menundukkan kepala untuk memotong steak sapinya, dengan elegannya menukar piringnya dengan Silvia, “Kamu sudah menjadi sebuah duri bagi Champion Entertainment, apa akan mengalihkan pekerjaan?”

“Tidak! Karena mereka memfitnah aku, ingin memakai kesempatan ini untuk kembali ke dunia hiburan, maka aku akan maju melawan arus, agar mereka tahu aku berhasil dengan kemampuanku sendiri.”

“Tidak khawatir? Sekali Champion Entertainment menghancurkan secara total, aku tidak akan keluar untuk melindungimu.”

Perkataannya bagaikan hembusan angin yang kencang, meliputi seluruh ruangan.

Tapi di atas omongannya yang begitu menekan, Silvia sama sekali tidak takut, “Itulah prinsipku, kalau sudah melakukan sesuatu, maka harus diselesaikan sampai akhir, tidak ada yang bisa menghalangi aku.”

Dia bisa menanggung akibat dari bermusuhan dengan Julius, maka dia juga bisa menepati janjinya kepada dia.

Di dunia ini ada berapa wanita yang bisa demikian tabah dan tegas?