Love at First Sight - Bab 436 Nona Yan Sudah Hamil

Albert Qin baru bisa tenang, dia memeluk erat Kak Lisa, "Dari awal aku sudah mengatakannya ke ayah dan ibu, mereka tidak mendesak kita untuk melahirkan anak, kalau terus tidak mau mempunyai anak, juga tidak apa-apa."

"Ya." Kak Lisa memeluk Albert Qin, disaat itu, tiba-tiba dia merasa dirinya terlalu bodoh.

"Besok adalah hari peringatan pernikahan direktur dan nyonya, kamu memilih hari ini untuk menganggu mereka, pantas saja sudah malam begini direktur tetap meneleponiku."

Kak Lisa ada sedikit merasa bersalah, "Aku bukan sengaja...."

Albert Qin menyadari bahwa nada bicaranya sedikit berat, dia segera menarik tangan Kak Lisa untuk menenangkannya, "Kita hanya perlu melewati setiap hari dengan tenang, kamu jangan berpikir lebih lagi."

Sebenarnya di dalam hati Albert Qin, dia lebih jelas dari siapapun sikap baik Kak Lisa padanya, kepedulian Kak Lisa padanya, kalau tidak bagaimana mungkin Kak Lisa membebankan semua masalah kepada dirinya sendiri saja.

Dia ada sedikit merasa bersalah, karena dia kurang peduli terhadap Kak Lisa, maka dari itu dia baru bisa begitu tidak percaya diri.

Kalau dia terus membiarkan Kak Lisa begitu tidak percaya diri, apakah dia masih termasuk suami yang baik?

.....

Pagi di hari kedua, Silvia Yan baru saja membuka matanya, dia juga sudah melihat Christian Jiang yang terbaring menyamping dan sedang mengamatinya.

Dia dengan terburu-buru menutup mukanya dengan selimut, "Aku belum cuci muka..."

"Tetap cantik, istriku, Selamat hari jadi." Christian Jiang menundukkan kepalanya, dan mengecup pipinya.

Silvia Yan memeluk lehernya, kedua orang ini memulai adegan manis lagi.

"Kita segera pergi ke rumah sakit."

"Baik." Silvia Yan berdiri untuk mempersiapkan dirinya.

Disaat ini teleponnya berbunyi, nomor telepon asing, Christian Jiang juga menerima teleponnya, mendengar suara yang berasal dari sisi lain telepon berkata, "Halo, Nona Yan, hasil dari pemeriksaan yang kamu lakukan kemarin sudah keluar, dilihat dari hasilnya, kamu sudah hamil, kalau dalam waktu dekat ini kamu ada waktu luang, boleh langsung ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan yang lebih mendetil."

Hamil?

Christian Jiang sudah terkejut...

"Halo, nona Yan?"

"Aku adalah suaminya, apa yang telah kamu katakan?" Christian Jiang berusaha keras untuk menenangkan hatinya.

"Halo, nona Yan sudah dipastikan hamil." Mendengar pertanyaan Christian Jiang, pihak lain juga dengan sopan menjawabnya, "Demi memastikan kesehatan bayi dan tubuh nona Yan, kita menyarankan nona Yan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit."

"Terima kasih, aku sudah mengerti." Setelah Christian Jiang menutup teleponnya, perasaannya sangat kacau, walaupun dia sudah mempersiapkan hatinya, tetapi dia masih ada sedikit...

Silvia Yan sudah hamil!

Pikiran Christian Jiang seketika kosong....

Dia duduk di sofa, sama sekali tidak bergerak, sampai Silvia Yan keluar dari kamar mandi, dia melihat Christian Jiang yang sedang duduk di sofa, dan berjalan ke arahnya, "Ada apa?"

Christian Jiang mendengar suara Silvia Yan dan mengangkat kepalanya, tetapi dia tidak memberitahukan Silvia Yan tentang isi dari telepon tadi.

Dia berdiri dan memberi kecupan di dahi Silvia Yan, "Kamu pergi ganti baju dulu, aku pergi buat sarapan, kamu jangan sembarang bergerak, jangan kecapekan, sebentar lagi kita akan pergi ke rumah sakit."

"Baik."

Silvia Yan menganggukan kepalanya, dia sudah terbiasa dengan tindakan Christian Jiang yang seperti ini, dia juga tidak merasa ada yang aneh dari perkataan Christian Jiang.

Dan Christian Jiang tidak memberitahu Silvia Yan tentang kehamilannya karena dia terlalu panik dan gugup, dia tidak tahu bagaimana cara dia untuk menghadapi...

Tunggu sampai dia berjalan masuk ke dapur, dengan perlahan-lahan dia baru bisa memproses kejutan besar itu!

Dia tidak sabar ingin memeluk Silvia Yan ke dalam pelukannya, ingin memberitahunya, mereka sudah mempunyai anak, mereka sudah mau menjadi ayah dan ibu!

Kepikiran akan ada seorang anak milik mereka berdua yang sudah hadir, seluruh tubuh Christian Jiang seperti terbakar dengan semangat....

Ayah....

Perasaan yang dirasakannya sangat ajaib.

Setelah dia selesai mempersiapkan bubur dan susu, Christian Jiang juga berjalan keluar dari dapur, dia melihat Silvia Yan yang ingin minum air, dia terburu-buru berjalan kesana, dan memegang tangan Silvia Yan, "Kamu duduk dulu, aku saja yang mengambilnya."

"Aku hanya ingin minum air." Silvia Yan tidak tahu mengapa hari ini Christian Jiang ada sedikit aneh, dia sedikit pun tidak terpikir tentang masalah hasil pemeriksaan kemarin, dia juga tidak tahu pemeriksaan asal itu begitu membantunya.

Saat ini dia hanya bingung dibuat oleh kepanikan Christian Jiang.

"Hari ini adalah hari jadi kita, aku ingin menyayangimu seharian, kamu tidak perlu melakukan apapun!" Christian Jiang mencari alasan yang lebih masuk akal untuk menghentikan kecurigaan Silvia Yan.

Silvia Yan tersenyum dan menganggukan kepalanya, "Baik."

Kali ini Christian Jiang mulai tenang dan kembali masuk ke dapur lagi, sekarang dia adalah orang pertama yang mengetahui Silvia Yan hamil kecuali orang yang berada di rumah sakit.

Dihitung waktunya, mungkin kehamilan ini terbentuk disaat terjadinya hubungan intim antara mereka sewaktu lalu tanpa menggunakan perlindungan apapun.

Dengan cepat, Albert Qin juga menjemput mereka di villa, tetapi pandangan Christian Jiang saat melihatnya tidak begitu dingin seperti kemarin lagi, Albert Qin sangat terkejut.

"Direktur, semua sudah disiapkan, setiap saat juga boleh berangkat."

Christian Jiang menganggukan kepalanya, dia terus memegang tangan Silvia Yan, tidak peduli sedang naik mobil, atau berjalan, dia juga tidak melepasnya, dan perasaan dia hari ini sepertinya sangat baik, bibirnya terus membentuk senyuman.

Silvia Yan mengira dia tersenyum karena hari ini adalah hari jadi mereka, maka dari itu dia begitu berbahagia, dan sama sekali tidak kepikiran bahwa dia sudah hamil.

Hanya saja melihat Christian Jiang begitu senang, dia juga ikut senang.

Memasuki rumah sakit, Christian Jiang semakin menjaga Silvia Yan lagi, dia menemaninya untuk melakukan semua pemeriksaan.

Suster berdiri di depan pintu, dengan tersenyum melarang Christian Jiang untuk masuk, "Mohon maaf, anggota keluarga dilarang masuk."

"Aku adalah suaminya, tetap tidak boleh masuk?" Christian Jiang mengerutkan dahinya.

"Lebih baik...Mohon kamu menunggu di luar, ini adalah peraturan rumah sakit." Suster dengan sangat tegas berkata.

Bagaimanapun ini adalah rumah sakit umum, mempunyai peraturan seperti ini juga tidak aneh, hanya saja tidak tahu mengapa Christian Jiang bisa merasakan sesuatu yang aneh.

Dia tidak berkata banyak, dan menunggu Silvia Yan di luar.

Silvia Yan berbalik melihatnya dan tersenyum, "Aku dengan cepat akan keluar lagi."

Christian Jiang mengangguk kepalanya, setelah beberapa menit, Silvia Yan berjalan keluar, Christian Jiang segera berdiri dan berjalan ke arahnya, dan meletakkan jaket di badannya, "Bagaimana?"

"Kamu kenapa gugup? Aku juga belum hamil, aku hanya melakukan pemeriksaan..." Silvia Yan melihat Christian Jiang begitu panik, dia juga dengan lembut tersenyum dan berkata.

Christian Jiang tidak berkata apa-apa, dia hanya menggenggam erat tangan Silvia Yan.

Dengan cepat dokter juga membawa hasil laporan berjalan keluar, melihat mereka dan berkata, "Masuk ke kantorku."

Setelah beberapa menit, Christian Jiang dengan terkejut mendengar perkataan dokter, "Apa yang kamu katakan?"

Wajah Silvia Yan sudah pucat, dia duduk diam disana, hatinya berdetak dengan kencang...

"Kalian jangan panik dulu, menurut hasil pemeriksaan, rahim nona Yan sangat tipis, tidak ada kemungkinan untuk hamil, dan bayangan disini mungkin adalah kanker....ukuran bayangan ini sudah melewati bagian yang bisa dilihat oleh kita, kami sarankan nona Yan untuk melakukan operasi secepat mungkin."

Tidak mungkin!

Setelah mendengar perkataan dokter, Christian Jiang juga berdiri, informasi yang diterimanya dengan telepon tadi sama sekali berbeda.

"Maksudmu adalah, dia tidak mungkin bisa hamil?"

"Ya." Dokter juga tidak berpikir dan memberikan jawaban yang pasti.

Novel Terkait

Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu