Love at First Sight - Bab 163 Apakah asisten bukan manusia?

Austin Lang membantu Lisa Xia berdiri , terlihat jelas bekas tamparan di pipinya , Wajah kirinya mulai membengkak

“Silvia Yan.....mengapa kamu datang?”

“Saat ini harusnya kamu sudah berada di acara talk show !”

Silvia Yan dibuat susah olehnya.

“Berapa kali dia memukulmu?” Silvia Yan menahan kemarahannya , hatinya sakit menatap Lisa Xia

“Dua kali”.

Plak !

Silvia Yan menghempaskan tangannya lalu menampar, tanpa ragu, dan tamparnya sangat tepat di wajah manager Aurel He.

“Silvia Yan, Apa yang kamu lakukan! “ , manager Aurel He terdiam karena di tampar, Aurel He berdiri, untuk menghentikan Silvia Yan, “kamu sudah gila?”

“Tidak”. Silvia Yan meliriknya dengan tatapan yang dingin.

Menindas asistennya, berarti harus menerima balasan dua kali lipat !

Lalu, dia menamparnya dua kali lagi.

Tepat ketika mereka tidak mempunyai kesempatan untuk membalas, dia menamparnya empat kali lagi。

Silvia Yan menarik nafas dalam, “apa lagi?” amarahnya begitu kuat sehingga tidak ada yang berani melawannya, di tambah lagi ada empat pengawal disana.

Lisa Xia tidak bersuara, tapi tadi ketika mereka datang, mereka melihat Lisa Xia berlutut…….

Dengan satu tatapan Silvia Yan, pengawalnya bersama-sama menyerbu, menekan managernya.

“Lisa Xia tidak hanya asistenku, tapi juga teman, orang terdekatku, Kamu tidak boleh memfitnah dia, kamu mefitnahnya tanpa bukti, mempermalukannya di depan umum, aku pasti akan membalasnya berlipat ganda,bahkan ratusan kali!

Suara Silvia Yan bergema di ruangan itu, cuma dia sendiri yang mengerti, Lisa Xia begitu penting baginya, di saat karir keartisannya berada di titik terendah, yang tidak pergi meninggalkan dan melepaskannya hanyalah Lisa Xia, seperti hari ini, bila dia tidak datang, seumur hidup dia pasti akan menyalahkan dirinya sendiri.

Tenar atau tidak tenar tidaklah penting, jika hanya demi ketenaran melepaskan orang yang paling kita sayangi, kalau begitu apa gunanya ketenaran? mendapat 100 penghargaan film juga tidak dapat mengembalikan orang yang sudah pergi.

Asisten Aurel He terkejut dan terdiam, hanya dengan wajah yang panik meminta pertolongan kepada Aurel He

Tadi dia memukul dengan kejam, sekarang di dalam hatinya begitu banyak penyesalan, dia harusnya tidak boleh menyerang orangnya Silvia Yan.....

“Silvia Yan , Kamu jangan sombong!”.

Begitu Aurel He mengucapkan kata-kata tersebut, sama dia pun di tampar oleh Silvia Yan.

Gerakannya begitu lincah.

Tidak hanya demi asistennya dia memukul manager Aurel He, bahkan Aurel He pun juga di tampar!

Sepertinya kamu tidak mengenalku dengan baik, aku memang sombong seperti ini.

Aurel He tidak pernah di perlakukan dan di hina seperti ini, wajahnya berubah begitu mengerikan, “KAMU! dia adalah orang yang di utus oleh Kirana Cheng untukku, kamu tidak menuruti perkataan Kirana Cheng? Apa kamu masih bagian dari Global Entertainment?”

Memakai Global Entertainment menekan Silvia Yan?

“Dia tidak mempunyai kekuasaan untuk hal ini! Silvia Yan tidak sungkan berjalan dua langkah ke arah Aurel He, mendesaknya kebelakang hingga tidak ada jalan lagi, Lisa Xia adalah asistent pribadi saya, dia bukan karyawan Global Entertainment, Kirana cheng tidak mempunyai hak untuk melakukan segala sesuatu terhadapnya, apalagi kamu, lebih-lebih lagi kamu sama sekali tidak ada hak!

Hati Aurel He berdetak keras, mengetahui bahwa dia salah, tetapi masih dengan lancang berkata, “aku tidak peduli, pokoknya dia adalah asisten yang di utus Kirana Cheng!”

“Lagi pula, lagi pula kamu menampar saya, apakah kamu masih mau berada di lingkungan entertainment!”

“Hari ini aku ada pemotretan iklan J internasional, kamu datang kesini untuk membuat kericuhan, otak kamu kemasukan air!”

"Oh ya?” Silvia Yan mengelilinginya, tertawa dengan meremehkan, dia akan memberikan Aurel He sebuah pelajaran yang tak terlupakan, tidak lama lagi。

“Apa maksudmu?”

“Aku bisa membuat bagian produk melepaskanmu sebagai ambassador, selanjutnya, Kamu jadi ambassador apa , maka aku akan merampasnya dan menjadi ambassador! Kamu main di film apa, aku pun akan merampas film tersebut! Kamu tunggu saja!”

Silvia Yan sediktipun tidak ragu.

Apa yang di katakannya sanagat meyakinkan, tidak diragukan lagi kebenaran dari perkataan ini.

Dia ingin membalaskan dendam Lisa Xia, tidak peduli siapa pun yang akan menentangnya!

Orang sekitar di buat ketakutan, ada artis seperti Silvia Yan yang begitu berani, Lisa Xia tidak akan mendapat perlakuan yang tidak mengenakan.

Dalam keadaan seperti ini justru Aurel He dan asistennya yang tertindas.

Kalau misalnya orangnya di tukar, mungkin tidak ada orang yang akan membela seorang asisten.

Tindakan Silvia Yan hari ini membuat semua orang merubah pandangannya terhadap dirinya, ternyata dia adalah orang yang dapat membela orang-orang yang bekerja untuknya.

Artis mana yang berani melakukan hal seprti ini.

Demi seorang asisten, CEO prusahaan sendiri pun berani dilawan.

Dan juga semua orang sudah melihat kebenarannya, Lisa Xia di tindas dan dipukul,dia sama sekali tidak membalas.

“Kamu? Mimpi!” Aurel He memelototinya, dan meremehkan.

“Kamu hanyalah artis Global Entertainment, pion dari CEO Cheng, kamu akan menggunakan apa untuk melawanku!”

“Silvia Yan tidak ada waktu menanggapinya, dia melihat ke arah pintu masuk, ‘bisakah kalian memberi tahuku,dimana penanggung jawab Merek International J?”

Silvia Yan memegang kata-katanya, sudah dia katakan maka dia akan melakukannya!”

Dia mau di depan Aurel He, memberitahunya apa itu kekuatan.

Aurel He dengan meremehkan dia menghela napas, sama sekali tidak mengira hal apa yang akan terjadi selanjutnya.

Justru ketika dia sangat bangga, penanggung jawab Merek International J datang, dengan binggung menatap Silvia Yan, dan Lisa Xia yang sedang duduk bersandar di kursi.

Bukan mereka tidak mengetahui apa terjadi hari ini, tetapi tidak tahu apakah harus ikut campur, karena mereka berdua adalah artis dari perusahaan yang sama…..

Silvia Yan mengambil ponsel, lalu menghubungi sebuah nomor……..

Aurel He melihatnya dengan dingin, “walaupun kamu menelepon CEO Cheng untuk memohon pertolongan pun tidak aka nada gunanya!”

“Siapa bilang aku akan menghubunginya?” Mata Silvia Yan yang dingin terdapat sebuah maksud, lalu dia menekan tombol speaker.

Segera, seseorang mengangkat telephon, “Halo, ini adalah kantor sekrektaris Kingdom Entertainment”.

“Kingdom Entertainment?”

Apakah ada seorang petinggi di Kingdom Entertainment adalah temannya?

Aurel He mengerenyitkan alis, lalu dia duduk tegak.

“Halo, aku adalah Silvia Yan, aku mau berbicara dengan Christian Jiang”.

Semua orang berkeringat karena tindakan Silvia Yan, bagaimana mugkin dia langsung menghubungi Chirstian Jiang? Silvia Yan pasti sudah gila!

Kekhawatiran Aurel he tiba-tiba hilang, “Christian Jiang mau melandenimu? Mimpi!”

Tetapi, terkadang banyak hal yang terjadi diluar perkiraaan.

“Halo, Aku adalah Chirstian Jiang”.

Satu kata ini, membuat semua orang terdiam.

Christian Jiang benar-benar mengangkat telephone?

“Ya Tuhan! Siapa sebenarnya Silvia Yan, berani mencari Christian Jiang untuk membantunya!”

“CEO Jiang, maaf aku menggunakan cara ini mengganggumu, sekarang aku dalam kesulitan, apakah bisa meminta asistenmu untuk datang”.

“Dia yang datang apakah tidak masalah? Sebenarnya aku tidak sibuk……” Suara Christian Jiang terdengar ramah.

Hubungan mereka tidak biasa.

“Tidak perlu, hanya hal kecil”.

“Hal seperti ini, cukup Albert Qin yang membantuku, tidak perlu anda datang sendiri”.

Di telephone Christian Jiang langsung berbicara kepada Albert Qin, “Kamu pergi ke tempat Silvia Yan, bantu dia, tidak peduli dnegan cara apapun”.

Dia tidak menutup telepon, Silvia Yan pun tidak menutup speaker ponsel.

Semua orang mendengar percakapan ini!

Tidak ada yang mengira hal ini menjadi seperti ini, wajah Aurel He tidak dapat di lukiskan dengan pucat lagi, dengan shock dia duduk disana, kedua tatapan matanya kosong.

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu