Love at First Sight - Bab 186 Apakah Uang Bisa Menggantikan Sebuah Nyawa?

“Bisakah kamu bertanggung jawab atas semua yang kamu katakan barusan? Kamu adalah agen khusus dari Global Entertainment, internal Global sedang melakukan pemberhentian karir Silvia, apakah kamu yakin tidak ikut terlibat? Christine memang tidak mengikuti perkembangan dunia perfilman, tetapi bukan berarti aku juga tidak tahu, saat ini rekaman yang digunakan Kirana untuk mencelakai Silvia masih terpampang jelas di pencarian terhangat media sosial!”

Dhison tidak mampu berkata-kata.

Dia berhasil dibuat canggung oleh pertanyaan Lynn, sungguh tidak menyangka Lynn akan muncul disini!

“Lagipula, aku sudah mengenal Silvia sangat lama, aku tahu orangnya seperti apa, jadi kamu tidak perlu menjelek-jelekkan dia disini! Aku rasa kamu sama sekali tidak pernah memberitahunya soal ini, iya kan?” Lynn berbalik badan, karena sudah bertahun-tahun terbaring sakit di ranjang, badannya tidak kuat menahan emosi yang begitu tinggi.

Dia memaksakan badannya untuk berdebat dengan Dhison, semua karena tidak ingin idola yang dia suka dan percaya selama ini dijelek-jelekkan oleh orang lain.

“Kamu pergi saja, ingat beritahu Direktur Global, bahwa aku tidak akan menjadi buah catur untuk kalian mencelakakan Silvia, dan aku harap kalian menjauh dari Christine, dia terlalu polos, dia tidak tahu kelicikan orang-orang seperti kalian.”

Terlihat amarah yang memuncak pada wajah pucat Lynn, tatapan itu…..

Lynn sudah mengucapkan semuanya dengan jelas, tidak ada orang yang tidak ingin bertahan hidup,tetapi dia tidak ingin mencelakai siapapun.

Awalnya, saat terjadi pertikaian antara Silvia dan Champion Entertainment, Lynn sudah mengetahui semuanya, Julius lah yang memulai semuanya, dia yang membuat Silvia celaka… saat melihat Silvia bangkit dari keterpurukannya, dia merasa sangat senang, asalkan Silvia terus bergelut di dunia perfilman, hidupnya pun terasa penuh harapan.

Dia menjadikan Silvia sebagai target sekaligus idolanya, dia menonton film drama Silvia berulang kali, dalam hatinya, Silvia sudah memberinya kekuatan dan keberanian, membuatnya bisa tersenyum pada dokter dan perawat di rumah sakit, membuatnya selalu percaya, bahwa masih ada peluang baru dalam hidupnya.

Dhison menundukkan kepala, bisa-bisanya dia dikatai begitu pedas oleh seorang perempuan kecil, dia sungguh malu untuk tetap disana.

Langsung berbalik badan meninggalkan villa Christine, dengan ekspresi yang sulit ditebak dalam matanya.

Lynn melihatnya pergi, akhirnya tidak tahan lagi dan terjatuh ke sofa, Christine memapahnya dengan khawatir, “Lynn, kamu jangan bicara lagi…. aku yang tidak baik.”

“Kamu ini, lain kali harus waspada dengan orang seperti ini. “ Lynn menggenggam erat tangan Christine, “Jika aku tidak ada nanti, bisakah kamu menghadapi orang-orang seperti ini?”

Mata Christine mulai berkaca-kaca, dia memeluk Lynn dengan erat, “Bagaimana mungkin kamu tidak ada! Kita masih belum keliling dunia loh! Lynn… Lynn….”

Melihat Lynn yang terjatuh ke sofa karena tidak memiliki tenaga yang cukup, Christine pun tidak mengulur waktu lagi, dia langsung membawanya kembali ke rumah sakit bersama pembantu.

Ada kalanya, uang bukan segalanya.

Melihat Lynn dibawa ke IGD, otak Christine terasa hampa, untuk sementara Silvia adalah satu-satunya orang yang bisa menolong, selain dia, siapa lagi yang bisa menyelamatkan Lynn? Orang dari keluarga Bai sama sekali tidak bisa diandalkan……

Setelah tersadar, Lynn juga tahu keadaannya semakin parah, tetapi kalimat pertama yang dia tanyakan adalah Silvia dipersulit oleh Global Entertainment atau tidak.

Badannya sudah selemas itu, sekalipun tidak bisa bertemu dengan matahari esok, dia tetap tidak ingin merepotkan orang lain.

Jalan hidup Silvia masih sangat panjang….

Saat Christine datang menjenguk, Lynn melihatnya dengan tatapan sayu, “Aku ingin bertemu Kakakku, bolehkan bawa dia kesini?”

“Julius Bai?”

Lynn mengangguk tanpa bersuara, “Hm…”

Setelah itu dia pun kembali pingsan, karena Julius pernah bergelut di dunia perfilman selama beberapa tahun, jika suatu hari nanti Silvia sampai dilibatkan dengan kasus itu, dia berharap Julius bisa berdiri di depan dan melindungi Silvia.

Setelah sampai dan melihat keadaan Lynn, Julius merasa sangat sedih, dia berjalan masuk dengan hati teriris-iris, “Lynn….. aku sudah mendengarnya, kamu tidak perlu mencemaskan Silvia, dia, dia sudah menikah, orang yang menikahinya adalah Christian dari Kingdom Entertainment.”

Juliu mengangkat kepala secara perlahan dan melihatnya, meskipun kabar ini tidak pernah terpikirkan oleh Lynn, tetapi ini semua tidak mengubah rasa suka dan kagum Lynn pada Silvia.

“Perempuan sebaik dia, sudah bela-belain demi kamu, kamu malah menyia-nyiakannya.”

Julius sudah memperbaiki kesalahan dulu sejak awal, dia juga tahu telah kehilangan sangat banyak, maka dari itu saat ini dia mulai menjalani hidup dengan pendirian yang teguh dan hati yang stabil.

Melihat Lynn yang tertidur dengan perlahan, Julius dan Christine pun keluar dari kamar pasien.

Saat sedang tertidur, Lynn merasa seolah ada seseorang berjalan di samping ranjangnya, dengan cahaya kamera yang sangat menyilaukan…. ranjangnya, riwayat sakitnya, semua dipotret, tangannya menarik selimut dengan erat dan tidak berani mengeluarkan suara.

Setelah orang itu pergi, dia baru membuka mata secara perlahan.

Siapakah itu?

Apakah orang dari Global sungguh datang dan memanfaatkan keadaannya untuk mencelakai Silvia, bahkan mendorong Silvia ke dalam sebuah lubang yang sangat sempit dan tidak bisa bergerak?!

Saat ini, dia tidak berhasil menghubungi Silvia, siapa lagi yang bisa dia cari…

Dia tidak ingin melibatkan Silvia, apakah dia bisa mencari laki-laki itu?

Christian, Direktur dari Kingdom Entertainment.

……

Semua foto di sepanjang koridor kantor Global Entertainment diganti dengan foto pribadi Silvia, Kirana berjalan di sana dengan ekspresi datar, dia tidak berpikir terlalu banyak soal uang, selama masih bisa memanfaatkan Silvia, maka dia tidak perlu menambah beban perusahaan.

Dhison berdiri di tempat yang tidak jauh dari sana, melihat Kirana dengan ekspresi datar, “Berakhir begini saja?”

“Silvia akan segera pulang, aku berencana mengadakan sebuah pesta untuknya, untuk merayakan kemenangannya di dunia internasional.”

“Begitu cepat kah?” Dhison mengepal tangan dengan kuat, kelihatannya dia perlu bergerak lebih cepat.

“Lynn, jangan salahkan aku, salahkan saja Silvia.”

Di dunia perfilman seperti ini, artis atau seniman yang menghabiskan nyawa seseorang tentu saja tidak berkesempatan untuk terus berjaya, tiba saatnya nanti, Silvia akan benaran terlempar ke dalam neraka.

Lynn sudah memberitahu Christine tentang semua yang dia tahu, dia sangat stress, juga jangan panik.

Christine menenangkan, “Kamu jangan cemas, aku akan mencobanya, lagipula keluarga kami memiliki sedikit kemampuan kok.”

“Hanya saja….. sesuai pemahaman aku, Direktur Kingdom Entertainment itu adalah seorang laki-laki yang sangat misterius, apakah dia akan percaya dan datang menemuimu?”

Lynn harus mengakui, yang Christine katakan sangat tepat, memang susah untuk bertemu dengan orang-orang berkedudukan tinggi seperti mereka….

Melihatnya seperti iitu, Christine langsung berkata sambil tersenyum, “Belum tentu kok, meskipun orang dengan kedudukan seperti mereka sulit untuk ditemui, tetapi Silvia adalah istrinya, harusnya dia akan sedikit perduli.”

Mata Lynn kembali dipenuhi harapan, dia menggenggam tangan Christine, berkata: “Mungkin saja!”

“Tetapi aku tidak mengerti, Silvia sudah menikah dengan laki-laki sehebat ini, kenapa malah memilih untuk menyembunyikan pernikahannya? Jika dia mengatakan hubungan mereka yang sebenarnya, mana mungkin orang Global berani menindasnya!”

Lynn hanya tersenyum kecil, dia mengerti kepribadian Silvia, inilah yang membuat Silvia berbeda dengan orang biasa, “Aku percaya dengan pilihannya, jadi kita juga harus tetap menjaga rahasianya, jangan sampai tersebar keluar.”