Love at First Sight - Bab 261 Karena Ada Kamu

"Seniman yang menindas perusahaan kita haruslah mengaca dulu, jika Kingdom Entertainment sudah turun tangan, saham Fich akan terlihat mengerikan dalam semalam saja."

Jika mereka sungguh melewati batas, berarti hanya bisa menjemput tamatnya riwayat.

Erick berbalik dan berjalan ke depan Anastasia, kemudian berkata dengan serius, "Aku datang telat."

Kemudian dia mengawalnya keluar dari kerumunan wartawan, setelah Anastasia naik ke atas mobil MPV, Erick baru menanyakan secara detail seperti apa keadaan saat itu kepada agen dan asisten.

"Aku tidak menyangka anggota tim syuting juga bekerja sama dengan Fich, bahkan satu orang pun tidak keluar untuk mengatakan kebenaran."

Dan juga, berani-beraninya mereka tidak menganggap keberadaan Kingdom Entertainment, sebenarnya apa yang diberikan Glorious Corporation kepadanya.

Erick duduk di posisi supir, "Aku akan meneliti dengan jelas bagaimana sebenarnya kejadiaan ini, kamu istirahat dulu saja, jangan pedulikan orang-orang itu."

"Aku dengar-dengar Fich punya latar belakang gelap, jika kamu melakukannya untuk aku, akankah ada masalah nantinya? Jika mereka mencari masalah denganmu????"

"Di dunia perfilman, ada berapa orang yang tangannya bersih, selain akting dan kemampuan sendiri, yang paling diandalkan adalah latar belakang, ini akan diurus oleh Direktur Christian Jiang, kamu istirahat saja, aku akan bantu kamu atur jadwal lain."

Anastasia mengangguk, "Masalah foto Silvia Yan, sekarang perkembangannya bagaimana?"

"Sedang diurus, malam ini kamu nginap dimana?"

"Aku? Tentu saja pulang ke rumah." Anastasia tidak menyadari maksud perkataannya, hanya terlihat Erick mengerutkan kening, dan baru kepikiran mungkin rumah Anastasia tidak terlalu aman, bagaimana jika orang Fich menyusun suatu rencana??..

"Kalau begitu antar saja aku ke agen khusus." Anastasia berkata, malam ini Erick mewakilinya dalam bertindak, orang-orang dari Fich pasti akan dendam dengannya.

"Kamu tinggal di rumah agen pun tidak ada gunanya, ke rumah aku saja, lagipula hanya satu hari."

"Apanya hanya 1 hari?"

"Tidak apa-apa." Erick tidak memutar setir, dan membawa mobil lurus ke arah rumahnya, "Di rumah aku hanya ada satu anak aku dan dia sangat patuh, jangan takut dia mengganggu tidurmu."

Anastasia menunduk dan tidak mengatakan apapun lagi.

Hari ini dia baru sadar, Erick sudah sering membantunya secara tidak langsung, kadang menghibur dan membujuknya dengan kata-kata, kadang melindunginya dengan tindakan nyata.

Anastasia ikut masuk ke dalam rumah Erick dengan sedikit bimbang.

Kamarnya sangat rapi, seorang Bibi sedang menemani putranya Heiden bermain rumah-rumahan.

"Sini, panggil Bibi Anastasia." Erick menggendong anaknya dan berkata menghadap Anastasia.

Heiden memiringkan kepala, kemudian berkata dengan manja, "Menurut aku lebih cocok dipanggil Kakak!"

Anastasia dibuat senyum oleh anak kecil itu, "Benar, memang harusnya panggil Kakak."

Erick menurunkan anaknya, sama sekali tidak mempermasalahkan panggilan, dia pun membawa Anastasia mengelilingi seisi rumah, "Ini kamar tamu, ada seragam olahraga yang bisa kamu pakai, semuanya baru, kamu tidur dulu semalam disini, aku kembali dulu ke kantor."

"Pergi menyelesaikan masalah Fich?"

"Iya, bisa dibilang begitu."

Anastasia melihatnya pergi, terdiam melihat situasi di depannya yang terasa sedikit akrab tapi juga asing, seperti baru kemarin dia disini merawat Erick

Saat itu dia belum menyadari perasaannya terhadap Erick, juga tidak tahu bahwa Erick punya seorang anak laki-laki.

Hubungan mereka kelihatannya sangat jauh.

Anastasia berpikir terus, terakhir tetap merasa ingin pulang.

Tetapi saat dia ingin mengganti sandal, sebuah bayangan kecil mengikutinya dari belakang, "Kakak, kamu mau pergi ya? Bolehkan tidak pergi?"

Mata sedih anak itu terbuka lebar sambil menarik-narik lengan baju Anastasia.

"Bibi sebentar lagi pulang kerja, aku tidak ingin sendiri disini??.."

Anastasia terdiam, dia sungguh tersentuh dan terpikat oleh tatapan mata anak kecil ini.

Bibi itu juga menjelaskan, "Biasanya Tuan Erick sangat sibuk, di rumah hanya ada Heiden sendiri, jadinya dia cukup sensitif dengan hal-hal seperti ini."

Anastasia tiba-tiba merasa anak ini sungguh kasihan.

"Tolong kamu siapkan makan malam untuk kami baru pulang, malam ini aku tinggal disini."

????

Seusai dengan jam penerbangan, Christian Jiang dan Silvia Yan sudah menunggu di ruang tunggu VIP.

"Direktur, Erick sudah kembali ke kantor." Albert Qin berkata.

Christian Jiang mengiyakan, kemudian memberikan data di ipad kepada Erick, "Suruh dia cepat sebarkan berita ini."

Silvia Yan sedang disampingnya, tentu saja melihat isi dari email itu, dengan heran dia berkata, "Kenapa kamu punya aib Fich?"

"Ada orang dekat yang membantuku??" Christian Jiang menjelaskan, "Seorang adik sepupu bekerja di kepolisian, mereka terus melihat gerak gerik Fich, bisa dibilang kami saling membantu."

Silvia Yan mendengarnya dan berkata, "Kelihatannya keluarga Jiang memang hebat ya."

"Tetapi, orang studio abadi sudah kabur."

"Mereka sungguh ingin mengambil foto aku dan pasangan, seharusnya akan kembali lagi."

"Tetapi bagaimanapun mereka memotretnya, di samping kamu hanya akan ada aku." Christian Jiang merangkul bahu Silvia Yan dengan pelan, menghiburnya dengan nada rendah, "Masalah-masalah ini biar aku saja yang urus, kamu syuting saja dengan tenang, buat Henry Kenji melihat sisi terbaik dari kamu??.."

"Christian Jiang, kenapa kamu terus percaya dengan aku? Kamu tenang saja, aku pasti akan berusaha dengan giat, tetapi jika foto-foto ini dilihat oleh Paman, akankah dia salah paham?" Silvia Yan lebih mementingkan pandangan keluarga Jiang kepadanya.

"Dia hanya akan menyalahi aku tidak menjagamu dengan baik."

Christian Jiang berkata sambil menjatuhkan Silvia Yan ke dalam peluknya, Silvia Yan pun menyandarkan kepala pada dada laki-laki itu, saat ini dia merasa sangat tenang, laki-laki ini sungguh pantas dia andalkan selamanya.

"Kamu sudah menjagaku dengan sangat baik! Entah hujan atau badai, kamu selalu ada di samping aku, aku akan menjadi semakin kuat." Silvia Yan berkata dengan sangat teguh.

"Sekarang kedudukan kamu di dalam negeri sudah mencapai perkiraan aku, nantinya kamu bisa menghabiskan waktu untuk lebih banyak berkomunikasi dengan fans, setelah kejadian masalah foto ini, para fans sungguh cemas denganmu, makanya kali ini kita tidak melewati jalur VIP tetapi malah mengelilingi ruang depan, agar semua fans melihat keadaanmu."

"Iya, aku juga ingin memanfaatkan kesempatan seperti ini, sehingga fans bisa terus bersamamu, aku juga akan berjuang lebih giat dibanding mereka.

"Sekarang jam kerja, aku adalah agen kamu, suami kamu baru akan muncul setelah pulang kerja nanti."

Silvia Yan dibuat tertawa oleh kata-katanya, pada alisnya pun terlihat tidak tenang.

Setengah jam kemudian, Silvia Yan dan Christian Jiang sama-sama muncul di bandara, mereka bersiap-siap melewati pemeriksaan, setelah banyak fans mengenali Silvia Yan, mereka langsung mendekat dan mengepungnya, ada yang memotret, ada yang meminta tanda tangan????

Christian Jiang terus menjaga Silvia Yan dari dekat, dengan adanya Christian Jiang disini, fans-fans pun tidak berani terlalu dekat dengan Silvia Yan, Silvia Yan hanya tersenyum dan mengiyakan sambil mengingat semua kebaikan orang.

"Silvia Yan, orang di dalam foto itu beneran kamu?"

"Siapakah laki-laki itu?"

Novel Terkait

Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu